Anda di halaman 1dari 24

ADAPTASI NEW NORMAL

PENGELOLAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Prof. Dr. Arif Sumantri, SKM.,M.Kes

WEBINAR NASIONAL, 28 MEI 2020


BAPELKES – DIREKTORAT KESLING DITJEN KESMAS KEMENKES RI
PENGALAMAN NEGARA LAIN YANG TELAH BERHASIL MENANGANI PANDEMI
COVID-19

1. Berdasarkan data dan keilmuan sebagai dasar


pengambilan keputusan untuk melonggarkan PSBB

2. Pelonggaran PSBB dilakukan secara bertahap melalui


fase atau zona MASYARAKAT
PRODUKTIF
3. Penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat: DAN AMAN
• Disiplin COVID-19
• Pengawasan oleh aparat

4. Dilakukan review pelaksanaan pelonggaran PSBB, yang


harus ada efek jera sehingga kalau tidak disiplin PSBB
akan diberlakukan lagi.
2
LIMA FAKTOR BERPERAN PADA ADAPTASI PERUBAHAN POLA HIDUP
(NEW NORMAL LIFE PADA PANDEMI COVID-19)

ADAPTASI
NEW NORMAL

RT

5
Pemantauan &
Evaluasi
ANGKA REPRODUKSI EFEKTIF
(RT)
Merupakan ukuran
pengendalian epidemi yang
disarankan oleh WHO

Epidemi dapat terkendali jika:

Rt < 1 selama 2 minggu

4
ANGKA REPRODUKSI EFEKTIF (RT) COVID-19 BERDASARKAN PROVINSI

• Rt > 1,0 menunjukkan


pertumbuhan kasus,
sedangkan Rt < 1,0
menunjukkan penurunan
jumlah kasus.

• Tren Rt di semua
wilayah saat ini masih di
atas 1,0
• DKI Jakarta, Jabar dan
Jateng sudah
menunjukkan tren Rt<1
• Penghitungan juga
menggunakan estimasi
batas atas (upper bound)
Rt: mengingat jumlah test
masih relatif rendah.

5
ANGKA REPRODUKSI EFEKTIF (RT) COVID-19 UNTUK WILAYAH JABODETABEK

• Untuk wilayah
Jabodetabek,
pengendalian wabah
COVID-19 di DKI
Jakarta sudah cukup
baik, karena Rt<1

• Upper bound DKI


Jakarta relatif lebih
rendah, karena
datanya relatif lebih
baik

*catatan: Kabupaten dan Kota


Tanggerang Data Pembaharuan
15 Mei 2020
6
PEMULIHAN EKONOMI DIPERLUKAN SECARA BERTAHAP:
Efektivitas Sistem Kesehatan Publik Merupakan Faktor Kunci Kecepatan Recovery Ekonomi
Tingkat kesiapan untuk memulai kegiatan
ekonomi:

Tahap 2 Tingkat kesiapan Tingkat kesiapan


Tingkat kesiapan sistem sistem sedang & sistem tinggi &
rendah & tingkat tingkat tingkat
pertumbuhan virus pertumbuhan virus pertumbuhan
Kerangka Transisi Pemulihan rendah rendah virus rendah

Pemberlakuan PSBB , pengendalian virus


secara ketat dan peningkatan sistem
kesehatan publik. Tingkat kesiapan Tingkat kesiapan sistem
Tingkat kesiapan sistem
sistem sedang & tinggi & tingkat
rendah & tingkat
tingkat pertumbuhan pertumbuhan virus
pertumbuhan virus
Transisi pemulihan ekonomi, kapasitas layanan virus sedang sedang
sedang
kesehatan terus ditingkatkan, untuk memungkin-
kan tahap selanjutnya.
Jika penyebaran meningkat, daerah harus
kembali ke tahap sebelumnya.

Tingkat kesiapan sistem Tingkat kesiapan Tingkat kesiapan sistem


Daerah mencapai ‘new’ normal jika layanan rendah & tingkat sistem sedang & tinggi & tingkat
kesehatan memadai dan penyebaran virus pertumbuhan virus tinggi tingkat pertumbuhan pertumbuhan virus tinggi
terkendali. Pemantauan dan tracking terus virus tinggi
dilakukan.

Sumber: McKinsey, 2020, “How to restart national economies during the


coronavirus crisis.”
12
DIAGRAM TINGKAT KESIAPAN PROVINSI: BERDASARKAN RT
DAN KAPASITAS KESEHATAN
(UPPER BOUND)
Analisis berdasarkan Rt dan kapasitas
kesehatan (jumlah tempat tidur RS),
menunjukkan bahwa PSBB masih
diperlukan di sebagian besar wilayah.

DKI Jakarta bisa bersiap untuk melakukan


pelonggaran, namun harus tetap
menerapkan protokol Covid secara ketat.

PSBB bisa dibuka pada saat Rt < 1


setidaknya selama 2 minggu setelah itu
(WHO)

Jumlah tempat tidur RS per 1000 populasi


DIAGRAM TINGKAT KESIAPAN PROVINSI: BERDASARKAN RT
DAN KAPASITAS KESEHATAN
(MEDIAN)
Analisis berdasarkan Rt dan kapasitas
kesehatan (hanya jumlah tempat tidur RS),
menunjukkan bahwa PSBB masih diperlukan
di sebagian besar wilayah.

DKI Jakarta dan Jawa Barat bisa bersiap untuk


melakukan pelonggaran, namun harus tetap
menerapkan protokol Covid secara ketat.

PSBB bisa dibuka pada saat Rt < 1


setidaknya selama 2 minggu setelah itu
(WHO)

Jumlah tempat tidur RS per 1000 populasi


PROTOKOL ‘NEW NORMAL’:
MENGUBAH PERILAKU KESEHATAN DAN KESELAMATAN
Publik
• Penggunaan masker, hand sanitizer, dan cuci tangan pakai sabun
• Hygiene awareness: cuci tangan pakai sabun dan PHBS lainnya.
• Pembatasan dan pemisahan secara fisik
• Pelaporan kasus secara mandiri
• Peran kekuatan komunitas

Bisnis
• Pembentukan tim kebersihan khusus
• Panduan untuk bekerja dari rumah, dan pembatasan tempat kerja
• Pemberlakuan tracking & tracing
• Pemeriksaan temperatur
• Fasilitas cuci tangan di area publik (termasuk: pariwisata)
• UMKM memproduksi masker, hand-sanitizer, pelindung wajah

Pemerintah (Pusat dan Daerah)


• Penerapan skema paid sick-leave
• Penanganan pelaporan kasus (melalui tracking & tracing)
• Pembentukan tim kebersihan khusus
• Penyediaan fasilitas tes mandiri tersertifikasi (test swab, PCR)
• Kampanye publik (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), antara lain: di tempat-tempat umum (bandara, stasiun, mal, bis, pasar tradisional, restoran, tempat
wisata, tempat ibadah, sekolah dan kampus, bioskop, fasilitas olah raga)

11
• Penyesuaian pembatasan ditentukan oleh
Ropada waktu t (Rt), jika Rt <1 dan
sudah terjadi selama dua minggu, dapat
dilakukan pengurangan pembatasan
Penerapan kebijakan
• Pengurangan pembatasan harus juga
penyesuaian pembatasan
memenuhi kriteria Surveilans dan
sosial harus disertai
Kesiapan Pelayanan Kesehatan
penerapan protokol
• Pengurangan pembatasan bukan berarti kesehatan yang ketat
virus hilang, tetapi penyebaran virus (disertai sanksi)
dapat di kendalikan
Contoh Protokol Kesehatan Ketat di Singapura:
• Kehidupan akan menerapkan “new
• Pemerintah Singapura mengerahkan petugas pelaksanaan
normal” setidaknya sampai tersedianya penjagaan jarak
vaksin atau obat • Denda diberlakukan S$300 dolar untuk pelanggaran
pertama, dan S$1000 untuk pelanggaran kedua,
• Protokol kesehatan harus disusun untuk pelanggaran selanjutnya akan didenda di pengadilan.
setiap aktifitas
HAL-HAL YANG PERLU MENJADI PERHATIAN MASYARAKAT
1. DALAM DUA MINGGU KE DEPAN ADALAH MASA KRITIKAL PENYEBARAN BARU COVID-19,
KARENA:
a. BERKUMPUL DALAM ACARA MUDIK DAN PULANG KAMPUNG, PASAR MALAM, DAN
PERAYAAN LAINNYA
b. POTENSI ARUS BALIK MUDIK DAN KEMBALI KE TEMPAT KERJA

2. TETAP DISIPLIN TINGGI DALAM MENERAPKAN PROTOKOL COVID-19:


a. PENGGUNAAN MASKER, HAND SANITIZER, DAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN
b. PEMBATASAN SECARA FISIK (PHYSICAL DISTANCING) DI TEMPAT UMUM, KENDARAAN
UMUM, PASAR, BIOSKOP, DLL
c. PELAPORAN KASUS SECARA MANDIRI
d. KONTROL SOSIAL: KEPEDULIAN DAN BERANI MENGINGATKAN PENERAPAN PROTOKOL
COVID-19

3. SEGERA BERADAPTASI DENGAN KEHIDUPAN NORMAL BARU (NEW NORMAL):


a. PERUBAHAN KEBIJAKAN DAN ATURAN SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN COVID-19
b. PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL SEMAKSIMAL MUNGKIN
c. MELAKSANAKAN PROTOKOL COVID-19 SECARA KONSISTEN
PERUBAHAN POLA HIDUP PADA TRANSFORMASI DISRUPSI COVID-19

COVID-19

TRANSFIGURASI
MANUSIA dan ALAM

ROTASI TRANSFORMASI DEF0RMASI REFLEKSI KONVERSI


EKOLOGI SCIENCE & TECH HIDUP SEHAT SPIRITUAL SOSEK

. Kualitas Udara - PJJ/Virtual - Hand Sanitizer - Tawazun - Solidaritas Sosek


Lebih baik - Innovasi - CTPS - 4I (kunci efektif
. Konsumsi BBM - Science utk - Masker PSBB)
. Polusi & - Anthrosentrism
- Solusi - Nutrisi (SS) - Biosentrism - Sosial Virtual
Degradasi - Mindset - Olah Raga - PEK
- Ecosentrism
Design by Arif Sumantri
Jenis Protokol yang sudah dikeluarkan dalam rangka
Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Indonesia

No. Nama protokol


1 Protokol Acara Resmi Penanganan Covid-19
2 Protokol di Tempat Publik
3 Protokol Penggunaan Belanja Tidak Terduga
4 Protokol Layanan Pertanahan
5 Protokol Pemilihan Kepala Daerah 2020
6 Protokol Lembaga Pemasyarakatan
7 Protokol Pemusnahan Narkoba
8 Protokol Pengamanan Pimpinan
9 Protokol Layanan Perpustakaan
10 Protokol Peliputan dan Publikasi
11 Protokol Perdagangan Pasar Rakyat
12 Protokol Layanan Penjual
No. Nama Protokol
13 Protokol Area Pendidikan
14 Protokol Pencegahan dan Kontrol Terhadap Lansia
15 Protokol Pencegahan dan Kontrol Terhadap Anak-anak
16 Protokol Pencegahan dan Kontrol Terhadap Pelajar
17 Protokol Sekolah
18 Protokol Perawat
19 Protokol Tempat Kerja
20 Protokol Transportasi Umum
21 Protokol Pusat Keramaian
22 Protokol Karantina Mandiri
ADAPTASI PERUBAHAN POLA HIDUP PADA PENGELOLAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PENGAMANAN PENGENDALIAN

Tempat Pengendalian
Wisata UPKM PTL Vektor
Tempat Umum
Fasum

WUS
SBML PPL
Pengendalian Terpadu Pola Hidup
Air, Dengan ragam Metode
Udara, PPPM Sehat dan
Tanah, DDL Saniter
Vektor, PEK
Makanan KMK No 328 thn 2020 Penyehatan PHBS
Tempat Kerja Udara
Penyehatan
Tanah
Penyehatan
Pangan
Tempat
Penyehatan
Pemukiman
Air
Penyehatan Sarana
& Bangunan

Design by Arif Sumantri


PENYEHATAN
POTRET MASYARAKAT UNTUK ADAPTASI PERUBAHAN
POLA HIDUP PADA PANDEMI COVID-19
FAKTOR
PERUBAHAN
Mau
2 3 SOSIAL
Kemauan : ADAPTASI
1. Percaya diri PPH EKONOMI
2. Motivasi
3. Komitmen 1 4 LINGKUNGAN
Tidak
mau
Kesehatan
Tidak Mampu Lingkungan
mampu
Kemampuan : STBM
SD. Masker
1. Pengetahuan FD, DR/DM
Menjadikan 2. Skill CTPS, SL

Masyarakat…lebih 3. Pengalaman
Perlu
Ditambah ! FEA
POTRET MASYARAKAT UNTUK ADAPTASI PERUBAHAN
POLA HIDUP PADA PANDEMI COVID-19
FAKTOR
PERUBAHAN
Mau
2 3 SOSIAL
Kemauan : ADAPTASI
1. Percaya diri PPH EKONOMI
2. Motivasi
3. Komitmen 1 4 LINGKUNGAN
Tidak
mau
Kesehatan
Tidak Mampu Lingkungan
mampu
Kemampuan : STBM
SD. Masker
1. Pengetahuan FD, DR/DM
Menjadikan 2. Skill CTPS, SL

Masyarakat…lebih 3. Pengalaman
Perlu
Ditambah ! FEA
TERIMA KASIH

ADAPTASI PERUBAHAN POLA HIDUP (NEW NORMAL)


DENGAN KESALEHAN LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai