Anda di halaman 1dari 5

Materi Psikologi

Pendahuluan
Latar Belakang
Goal setting adalah sebuah teknik atau penyelesaian untuk mengatur tujuan dan target hidup
sehingga dapat memberikan kekuatan dalam kehidupan kita. Hidup pun akan terarah sesuai
pilihan kita. Goal setting juga memberikan penglihatan jangka panjang dan motivasi jangka
pendek sehingga dapat membantu kita mengolah sumber daya yang kita miliki untuk menatap
masa depan menjadi sebuah kenyataan. Dalam segala aspek kehidupan, goal setting (penetapan
sasaran/tujuan) merupakan sesuatu yang terus menerus disarankan demi mencapai kesuksesan.
Kesuksesan itu sendiri ada berbagai macam, seperti sukses dalam pekerjaan, sukses dalam bisnis,
sukses dalam hal finansial, sukses dalam mencapai impian, dan tentu saja dalam hal ini, sukses
dalam dunia olahraga, baik itu dalam olahraga kompetitif maupun olahraga rekreasi. Goal
setting sangat disarankan karena memang efektif dalam proses mencapai tujuan yang atlet ingin
raih. Well. Menurut Locke & Latham (2002), goal setting sangat efektif karena dapat
mempengaruhi/membantu atlet dalam mencapai target prestasi yang diinginkannya.

Mendesain tujuan (Goal setting) adalah salah satu faktor penting dalam membangun motivasi
intrinsik  manusia. Goal setting dapat meningkatkan reaksi kognitif dan afektif outcome, sebab
tujuan yang spesifik sangat dibutuhkan untuk kesuksesan dalam hidup manusia, Oleh karena itu,
melalui makalah ini penulis mengangkat pentingnya goal setting dalam kehidupan manusia dan
bagaimana mendesain Goal Setting yang tepat dalam suatu kehidupan. Perencanaan adalah
menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang
akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan
kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan
dalam penyelesaian

Sesungguhnya, penetapan tujuan atau target (goal setting) haruslah dilakukan dalam segala aspek
kehidupan.  Dalam bidang olahraga pun amat penting untuk menentukan goal setting ini. Goal
setting  bermanfaat dalam perkembangan kepribadian para atlet dan dapat menjadi suatu strategi
psikologis dalam meniti dan meraih prestasi puncak. Perkembangan di Amerika dan Eropa,
telah berkembang sejumlah strategi secara psikologis sebagai cara untuk membantu para atlet,
baik dalam pencapaian perkembangan pribadi, maupun dalam meraih prestasi puncak. Salah satu
diantara strategi tersebut adalah teknik “goal-setting”. Teknik ini juga merupakan suatu teknik
pelatihan mental yang pada kenyataannya tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan atau
kinerja para atlet dalam berbagai tingkat usia dan kemampuan, tetapi juga berkaitan erat dengan
perubahan positif yang terjadi dalam aspek psikologis lainnya, seperti tingkat anxiety,
kepercayaan diri (self-confidence), motivasi dan sebagainya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan  latar belakang di atas, maka dapat disusun permasalahan berikut :

a. Apakah yang dimaksud dengan goal setting ?

b. Apa sajakah prinsip dalam goal setting ?

c. Mengapa goal setting harus dilakukan?

d. Apa saja manfaat melakukan goal setting?

e. Bagaimana cara melakukan goal setting?

Tujuan

a. Agar pembaca dapat mengerti konsep dari goal setting.


b. Agar pembaca mengetahui prinsip utama dalam goal setting
c. Agar pembaca dapat mengerti perlunya melakukan goal setting.
d. Agar pembaca mengerti manfaat melakukan goal setting.
e. Agar pembaca mengetahui cara melakukan goal setting.
BAB II

Pembahasan

A. Konsep Tentang “Goal-Setting”


Pengertian goal setting adalah proses penetapan sasaran atau tujuan dalam  bidang
pekerjaan. Dalam proses goal setting ini, melibatkan seluruh aspek yang bekerja secara
bersama-sama menentukan atau menetapkan sasaran atau tujuan-tujuan kerja yang akan
dilaksanakan tenaga kerjanya sebagai pengemban tugas dalam suatu periode tertentu
(Gibson, dkk. 1985). Cascio (1987), menyatakan bahwa goal setting itu didasarkan pada
pengarahan tingkah laku terhadap suatu tujuan. Sasaran atau target bisa ditambah dengan
memberi penjelasan atau informasi kepada atlet, bagaimana mengerjakan tugas tersebut
serta mengapa sasaran atau tujuan tersebut penting untuk dilaksanakan. Dalam dunia
olahraga, goal setting merupakan bagian yang penting dan mempunyai dampak langsung
pada pencapaian atlet. Dalam penelitian eksperimental, penerapan goal setting terbukti
dapat meningkatkan performa. Menurut Locke (1990), goal setting mempunyai efek
dalam meningkatan performa dengan empat cara, yaitu:
a.Goal setting fokus pada perhatian
b.Memobilisasi upaya yang proposional dalam setiap tugas dan tujuan
c.Meningkatkan persistensi pada tujuan
d.Penetapan sasaran mempunyai dampak secara tidak langsung pada individu untuk
menetapkan dan mengembangkan strategi dalam mencapai target.
Gibson dkk, (1985), menggambarkan penerapan soal setting dari perspektif manajemen.
Langkah-langkahnya adalah (1) diagnosis kesiapan, misalnya apakah atlet, organisasi dan
sarana prasarana sesuai dengan program goal setting; (2) mempersiapkan atlet yang
berkenaan dengan interaksi antara individu, komunikasi, pelatihan (tranning) dan
perencanaan; (3) penekanan pada sasaran yang harus diketahui dan dimengerti oleh atlet
dan pelatih; (4) mengevaluasi tindak lanjut untuk penyesuaian sasaran yang ditentukan;
(5) tinjauan akhir untuk memeriksa cara pengerjaan dan modifikasi yang ditentukan.
Dari pendapat para ahli diatas dapat serta disimpulkan bahwa pengertian goal
setting  adalah berdasarkan penetapan sasaran atau target berorientasi dengan hasil.
Manajemen yang berorientasi ini, dianggap lebih baik karena lebih menekankan
pencapaian hasil, dan kesempatan. Sehingga hal ini dapat memberi manajemen sasaran
kepada atlet untuk mengerti bagaimana seharusnya bekerja, dan menjalin hubungan
komunikasi antara atlet dan pelatih agar dapat lebih terbina karena terjadi interaksi antara
yang memberi tugas dengan pelaksana. Secara umum pengertian goal setting itu adalah
penetapan sasaran atau target yang akan dicapai seseorang.

B. Prinsip Goal Setting


Goal setting merupakan suatu mekanisme untuk mengidentifikasi apa yang ingin kita
capai atau raih. Pada dasarnya, goal setting merupakan rangkaian kegiatan yang akan kita
lakukan dalam mencapai prestasi. Pengembangan goal setting mendapat banyak perhatian
dari para psikolog olahraga dimana penggunan dari program goal setting ini sekarang
semakin luas dibeberapa area bahkan dalam bisnis dan menajemen. Dalam menentukan
goal setting terdapat beberapa prinsip, yaitu:
1. Specific : khusus sesuai karakteristik cabang olahraga yang ditekuni
2. Measurable : terukur, ada parameter/indikasi untuk mengetahui pencapaian sasaran
3. Difficulty: goal yang sulit akan meningkatkan performa dibanding dengan goal yang
mudah atau tingkat kesulitan dari goal tersebut.
4. Specificity: goal yang spesifik akan lebih efektif dibandingkan dengan goal yang
subyektif atau tidak ada goal.
5. Acceptance: goal akan lebih efektif jika ditetapkan atau dibuat sendiri oleh atlet karena
atlet tersebutlah yang dapat mengetahui kemampuannya seberapa.
6. Feedback: goal tidak akan efektif jika tidak diberikan umpan balik atau feedback
7. Agreed : kesepakatan, konsekuensi terhadap tujuan goal
8. Realistic : realistis atau nyata berdasarkan keadaan yang sebenarnya
9. Time Passed : sesuai periodesasi/tahapan waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya
10. Evaluated : proses evaluasi atau menganilisi bentuk kekurangan maupun kelebihan
11. Recorder : catatan berisi apa saja perlu dihubungkan dengan latihan selanutnya,sesuatu
yang harus diperbaiki.
C.

Anda mungkin juga menyukai