EKSPERIMEN DASAR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEK FARMAKOLOGI
( VARIASI BIOLOGI DAN VARIASI KELAMIN)
DOSEN PEMBIMBING:
Ainun Wulandari, M.Sc., Apt
Rika Veryanti, M.Farm-Klin.,Apt
Teodhora, M.Farm., Apt
DISUSUN OLEH :
RAHMAWATI NURAENI 18330095
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat dapat diberikan dalam dosis biasa atau dosis rata-rata untuk sebagian pasien. Pada
pemberian oral jumlah obat yang diserap dapat ditentukan oleh biovailabilitas. Biovailabilitas
dapat ditentukan melalui mutu obat tersebut. Faktor farmakokinetik dapat menentukan berapa
dari jumlah obat yang diminum dapat mencapai efek kerja obat agar bereaksi dengan
reseptornya. Sedangkan untuk faktor farmakodinamik dapat menentukan intensitas efek
farmakologik yang akan ditimbulkan oleh kadar obat disekitar tempat reseptor tersebut.
Variasi –variasi metabolisme obat dapat tergantung pada jenis kelamin yang telah dikenal
baik pada hewan tikus, tetapi tidak dengan binatang pengerat lainnya. Beberapa tikus jantan
muda dewasa dapat menunjukkan metabolisme obat yang jauh lebih cepat daripada tikus betina
muda dewasa / tikus jantan pubertas. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh hormon adronergik.
Wanita cenderung memiliki persentase cairan tubuh yang lebih rendah daripada pria pada berat
badan yang sama.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi metabolisme obat antara lain meliputi faktor
genetik / keturunan, perbedaan jenis kelamin, perbedaan umur, perbedaan spesies, serta dapat
menghambat enzim metabolism dan faktor lain.