PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Dalammenanganikasuspasiengawatdaruratberbagai system
seorangperawatharusmemilikiperanaktif agar
terhindarnyakesalahandalampekerjaannya.Padadasarnya,
peranperawatsangatmenentukanpelayanan yang
diterimaolehpasiensalahsatuperanperawatsebagaiadvokatpasien.peranperawatsebagaiadvokatpasi
enadalahmemberiinformasidanmemberibantuankepadapasienataskeputusanapa pun yang
dibuatpasien, memberiinformasiberartimenyediakaninformasiataupenjelasansesuai yang
dibutuhkanpasien, memberibantuanmengandungduaperan, yaituperanaksidan non aksi.
Dalampemberianperanaksiperawatmemberikankeyakinanpadapasienbahwamerekamempunyaiha
kdantanggungjawabdalammenentukankeputusanataupilihansendiridantidaktertekanpada orang
lain. Kemudianuntukperan non
aksiperawatdapatmenahandiriuntuktidakmenahankeputusandariklientersebut, yang paling
pentingdalamperanadvokatyaituperawatmampumembelasemuakepentinganpasiendanmembantup
asiendalammemahamisemuainformasidanupayakesehatan yang dapatdiberikan (Kusnanto, 2004).
PerawatgawatdaruratmempunyaibeberapaperandanfungsiBerdasarkanpadakondisipelayan
ankegawatdaruratan, fungsipertamaadalahfungsiindependenataufungsiMandiri yang
berkaitandenganpemberianasuhan. Fungsikedua adalahfungsidependen, yaitufungsi yang
didelegasikansepenuhnyaatausebagiandariprofesi lain. fungsiketigaadalah fungsikolaboratif,
yaitumelakukankerjasamasalingmembantudalam program kesehatan
( perawatsebagaianggotatimkesehatan), an-nahliniperawattermasukdalamfungsiindependen,
karenaselainpemberiasuhankepadapasienjugamemperhatikankeluargapasienterkaitkecemasanpad
asaatmenunggu di ruanganInstalasiGawatDarurat (IGD).
salahsatuperanperawatadalahsebagaiedukatordenganbegituuntukmengurangitingkatkecemasankel
uarga. perawatmemberikaninformasipadakeluargamenjelaskantentangperawatan yang
diberikanpadapasien(Handayani, 2018).
1.2 Tujuan
Tujuanpenelitianiniterdiridaritujuanumumyaitusecarakeseluruhandantujuankhusus yang
memuattujuanpenelitiansecararinci.Tujuanpenelitianinidiuraikansebagaiberikut :
1.2.1 TujuanUmum
Untukmengetahuidanmemahamikonsepperandanfungsiadvokasiperawatgawatdarurat di
berbagai system.
1.2.2TujuanKhusus
1. mengetahuidanmemahamikonsepperandanfungsiperawatsecaraumum
2. mengetahuidanmemahamikonsepperanperawatgawatdaruratberbagaisistem
3. mengetahuidanmemahamikonsepfungsiperawatgawatdaruratberbagaisistem
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Peran dan Fungsi Perawat
Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang, sesuai dengan kedudukannya dalam suatu system. Peran perawat dipengaruhi oleh
berbagai faktor-faktor sosial baik dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat
konstan. Ada 8 jenis peran perawat yang dapat diterapkan perawat dalam menajalani
keperawatan baik dalam lingkup anak, komunitas, medical bedah, gawat darurat dan bidang ilmu
lainnya. (Kusnanto, 2004).
Fungsi perawat yaitu mengkaji kebutuhan pasien, keluarga, kelompok, dan masyarakat
serta sumber yang tersedia dan potensial untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Merencanakan
tindakan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, berdasarkan
diagnosis keperawatan. Melaksanakan rencana keperawatan meliputi upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan, dan pemeliharaan kesehatan
termasuk pelayanan pasien dan keadaan terminal. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan.
Mendokumentasikan proses keperawatan. Mengevaluasi hal-hal yang perlu di teliti atau
dipelajari serta merencanakan studi kasus guna meningkatkan pengetahuan dan pengembangan
keterampilan dan praktek keperawatan. Berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan
kesehatan kepada pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat. Bekerjasama dengan disiplin ilmu
terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Mengelola perawatan pasien dan berperan sebagai ketua tim dalam melaksanakan
kegiatan perawatan. Kusnanto (2004).
Perawat gawat darurat mempunyai beberapa peran dan fungsi Berdasarkan pada kondisi
pelayanan kegawat daruratan, fungsi pertama adalah fungsi independen atau fungsi Mandiri
yang berkaitan dengan pemberian asuhan. Fungsi kedua adalah fungsi dependen, yaitu fungsi
yang didelegasikan sepenuhnya atau sebagian dari profesi lain. Fungsi ketiga adalah fungsi
kolaboratif, yaitu melakukan kerjasama saling membantu dalam program kesehatan ( perawat
sebagai anggota tim kesehatan), an-nahl ini perawat termasuk dalam fungsi independen, karena
selain pemberi asuhan kepada pasien juga memperhatikan keluarga pasien terkait kecemasan
pada saat menunggu di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Salah satu peran perawat adalah
sebagai educator dengan begitu untuk mengurangi tingkat kecemasan keluarga. Perawat
memberikan informasi pada keluarga menjelaskan tentang perawatan yang diberikan pada
pasien (Handayani, 2018).
Peran perawat sebagai perawat profesional meliputi pemberi asuhan keperawatan, perawat
dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung pada klien, menggunakan pendekatan
pada proses keperawatan yang meliputi pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan
informasi yang benar, menegakkan diagnosis keperawatan bedasarkan hasil analisa data,
merencanakan intervensi, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada,
melakukan evaluasi berdasarkan respon klien. Sebagai pemberi konseling klien, keluarga dan
masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai prioritas. Sebagai pendidik klien, perawat
membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan terkait
keperawatan dan tindakan medis yang diketahui. Sebagai pembaharu, perawat mengadakan
inovasi dalam cara berpikir, bersikap, bertingkah laku dan meningkatkan keterampilan klien.
Sebagai konsultan, secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap informasi
tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Kusnanto (2004).
Hal-hal yang bisa di advokasi oleh perawat ada beberapa poin yaitu:
1. Anticipatory guidance (panduan antisipatif)
a) Primary prevention (pencegahan primer)
b) Membantu klien kemungkinan mengalami kesulitan
c) Mengantisipasi keluarga dalam menangani masalah-masalah keterbatasan dan
penyakit kronik.
2. Role modeling
Perawat menjadi role model dengan berperilaku yang benar, berbicara, tersenyum,
penanganan pasien secara profesional.
3. Educational information
a) Pembelajaran dan pemberi informasi
b) Membanu memilih dan menentukan pilihan terhadap informasi yang diberikan
c) Membantu klien mengumpulkan informasi dan belajar terhadap perilaku promosi
kesehatan.
4. Berkelanjutan dukungan
a) Memberikan bantuan kepada klien dalam membuat keputusan yang beralasan
b) Perawat sebagai partner dalam menyelesaikan masalah kebutuhan kesehatan
5. Collaboration and Referal (kolaborasi dan referal)
a) Masalah kesehatan bersifat multidimensi melibatkan multidisiplin
b) Perawat memberikan penjelasan terhadap masalah yang melibatkan tenaga
kesehatan lain
c) Pendekatan interdisiplin pada semua anggota tim kesehatan.
DaftarPustaka