Anda di halaman 1dari 1

3.

Interaksi antar hormone:


 Permisif, yaitu interaksi hormone yang dapat menyebabkan peningkatan atau
penambahan aktivitas hormone lainnya.
Contoh: interakssi antara esterogen dan progesteron selama siklus reproduksi
wanita. Penambahan esterogen akan menambah reseptor progesteron pada sel
target, sehingga sekresi esterogen yang mendahului progesteron memungkinkan
progesteron mempunyai pengaruh lebuh besar.
 Antagonis, yaitu aksi hormone yang menghambat aksi hormone lainnya.
Contoh: pengaruh antara insulin dengan glukagon terhadap sel target. Insulin
mempengaruhi penungkatan absorbsi glukosa darah oleh sel target, sedangkan
glukagon mempengaruhi peningkatan pembebasan glukosa ke dalam darah oleh
sel target.
 Sinergisme, yaitu 2 hormon yang beraksi bersamaan yang mempunyai dampak
lebih besar.
Contoh: produksi, sekresi, dan pengeluaran susu oleh kelenjar susu, memerlukan
pengaruh sinergistik dari esterogen, progenteron, prolaktin, dan oksitosin.
4. Jelaskan mekanisme kerja hormone renin pada ginjal dan apa itu RAAS?
RAAS (renin angiostensin aldosterone sistem ) yaitu sistem hormonal kompleks
yang berperan dalam mengontrol sistem kardiovaskular ginjal, kelenjar adrenal, dan
regulasi tekanan darah dan juga suatu sistem mekanisme hormone yang mengatur
keseimbangan tekanan darah dan cairan dalam tubuh.

Cara kerja renin :


 Renin merangsang produksi angiostensin 1 kemudian diubah menjadi
angiostensin 2
 Angiostensin 2 menyebabkan pembuluh darah mengkerut sehingga
tekanan darah menjadi meningkat
 Angiostensin 2 merangsang sekresi dari hormone aldosterone
 Aldosterone meningkatkan reabsorbsi Na dan air ke dalam darah

Anda mungkin juga menyukai