Permisif, yaitu interaksi hormone yang dapat menyebabkan peningkatan atau penambahan aktivitas hormone lainnya. Contoh: interakssi antara esterogen dan progesteron selama siklus reproduksi wanita. Penambahan esterogen akan menambah reseptor progesteron pada sel target, sehingga sekresi esterogen yang mendahului progesteron memungkinkan progesteron mempunyai pengaruh lebuh besar. Antagonis, yaitu aksi hormone yang menghambat aksi hormone lainnya. Contoh: pengaruh antara insulin dengan glukagon terhadap sel target. Insulin mempengaruhi penungkatan absorbsi glukosa darah oleh sel target, sedangkan glukagon mempengaruhi peningkatan pembebasan glukosa ke dalam darah oleh sel target. Sinergisme, yaitu 2 hormon yang beraksi bersamaan yang mempunyai dampak lebih besar. Contoh: produksi, sekresi, dan pengeluaran susu oleh kelenjar susu, memerlukan pengaruh sinergistik dari esterogen, progenteron, prolaktin, dan oksitosin. 4. Jelaskan mekanisme kerja hormone renin pada ginjal dan apa itu RAAS? RAAS (renin angiostensin aldosterone sistem ) yaitu sistem hormonal kompleks yang berperan dalam mengontrol sistem kardiovaskular ginjal, kelenjar adrenal, dan regulasi tekanan darah dan juga suatu sistem mekanisme hormone yang mengatur keseimbangan tekanan darah dan cairan dalam tubuh.
Cara kerja renin :
Renin merangsang produksi angiostensin 1 kemudian diubah menjadi angiostensin 2 Angiostensin 2 menyebabkan pembuluh darah mengkerut sehingga tekanan darah menjadi meningkat Angiostensin 2 merangsang sekresi dari hormone aldosterone Aldosterone meningkatkan reabsorbsi Na dan air ke dalam darah