Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN KONSULTASI GIZI-DASAR

“Pentingnya Sarapan Pagi Bagi Anak Sekolah”

Disusun oleh:

Nama : Siti Aisyah


NIM : P01031217091
Dosen Pembimbing : Berlin Sitanggan, SST,M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN GIZI
TAHUN 2018
Pendahuluan
Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, kelak mereka akan menjadi
kader penerus pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, tumbuh kembang
anak usia sekolah serta asupan gizi anak sekolah perlu mendapat perhatian
oleh orang dewasa. Anak memerlukan asupan zat gizi yang memadai, baik dari
segi kuantitas maupun kualitas. Sehingga kita perlu mengontrol asupan gizi anak
sekolah agar kita tahu apakah gizi anak telah memadai atau belum?.
Salah satu cara memenuhi kebutuhan gizi anak adalah asupan makan
pagi atau biasa disebut dengan sarapan. Makan pagi atau sarapan
mempunyai peranan penting bagi anak sekolah usia 6-14 tahun, yaitu untuk
pemenuhan gizi di pagi hari, dimana anak-anak berangkat ke sekolah dan
mempunyai aktivitas yang sangat padat di sekolah. Apabila anak-anak terbiasa
sarapan pagi, maka akan berpengaruh terhadap kecerdasan otak, terutama
daya ingat anak sehingga dapat mendukung prestasi belajar anak ke arah
yang lebih baik.
Sarapan pagi merupakan pasokan energi untuk otak yang paling baik
agar dapat berkonsentrasi di sekolah. Namun banyak anak yang tidak
melakukan sarapan pagi, mereka lebih memilih mengkonsumsi makanan jajanan
di luar rumah atau di sekolah yang kualitas gizinya tidak terjamin. Makanan
jajanan diluar seringkali tidak memperhatikan mutu gizi, kebersihan, dan
keamanan pangan.
Pembahasan
A. Pengertian Sarapan

Makan pagi atau sarapan adalah keadaan untuk mengonsumsi hidangan


utama pada pagi hari. Waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai
dengan pukul 10.00 pagi. Sebenarnya sarapan bagi anak merupakan hal yang
sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Penting untuk pertumbuhan badan dan
perkembangan kecerdasannya. Beberapa zat gizi diperlukan untuk
pertumbuhannya seperti hidrat arang, protein dan lemak. Gula dalam darah
diperlukan untuk kerja otak sehingga anak tidak mengantuk dan lemas ketika
belajar di kelas. Tak peduli seberapa sibuknya orang tua, mereka harus tetap
menyediakan sarapan pagi untuk anak-anak ketika akan berangkat sekolah.
Karena sarapan pagi akan menjadi sumber tenaga bagi anak selama belajar di
kelas. Selain itu, orang tua juga harus menyediakan sarapan yang cukup zat gizi
serta sesuai dengan kemampuan dan keinginan anak.

B. Manfaat Sarapan
1. Untuk Pertumbuhan
Anak masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga membutuhkan kalori dan
zat gizi lain yang cukup banyak. Sementara itu, lambung anak tidak terlalu besar
volumenya. Sehingga, anak harus makan berkali-kali untuk mencukupi
kebutuhannya. Bila anak tidak sarapan berarti frekuensi makannya berkurang
satu kali sehingga jumlah asupannya berkurang. Sehingga, akan mengganggu
proses tumbuh kembang anak.
2. Untuk perkembangan kecerdasan
Otak memerlukan bahan bakar untuk bekerja. Otak hanya dapat
menggunakan gula darah sebagai sumber energinya. Gula darah diperoleh dari
hasil pemecahan makanan yang berasal dari hidrat arang. Gula darah hanya
dapat dipertahankan sekitar 12-18 jam. Maka bila anak makan terakhir di sore
hari, sekitar pukul 10 pagi hari berikutnya gula darah anak sudah sangat rendah.
Pada saat itu kemampuan otak menjadi menurun. Akibatnya kemampuan anak
menangkap pelajaran menurun dan dapat mengakibatkan rasa sakit kepala.
Dari penelitian di ketahui bahwa sarapan meningkatkan daya tangkap
verbal anak (kemampuan menyerna cerita) dan kemampuan aritmatika. Anak
yang sarapan juga lebih stabil emosinya dan dapat mengikuti pelajaran lebih
lama. Bahkan dr. Ronald E. Kleinman, M.D., dokter spesialis gastroenterologi
anak serta pakar nutrisi yang mengajar di Harvard University, Amerika.
menyatakan “Secara rata-rata, anak yang tidak pernah sarapan memiliki daya
pikir dan kemampuan mengingat yang lebih rendah dibandingkan mereka yang
makan setiap pagi”
3. Mencegah kegemukan
Saat anak lapar dan tidak tersedia makanan dari rumah, anak akan
cenderung jajan makanan yang manis dan gurih (kemilan, gorengan, minuman
soda). Akibatnya terjadi ketidak imbangan gizi dan kelebihan kalori yang dapat
memicu kegemukan. Menurut dr. Sri Nasar, anak yang tidak sarapan cenderung
merasa kelaparan sepanjang hari, lalu makan dalam porsi besar pada jadwal
makan siang dan malam. “Juga, mereka cenderung lebih banyak mengemil
makanan yang tidak sehat, seperti permen, cokelat, dan gorengan, untuk
mengatasi rasa lapar. Jika nafsu makan tidak terkendali, sehingga risiko obesitas
amat mungkin terjadi,” ujarnya.
4. Anak Terhindar dari Penyakit Maag
Dengan selalu memberi anak sarapan, berarti kamu telah
membiasakannya hidup sehat sejak kecil. Sebagai bonus, anak pun terhindar dari
penyakit yang berkaitan dengan pencernaannya, seperti: penyakit maag. Penyakit
maag biasanya muncul karena produksi asam lambung yang meningkat di dalam
perut. Nah, salah satu penyebab utamanya yakni kebiasaan membiarkan perut
kosong dari pagi alias tidak sarapan. Maka itu, anak sangat dianjurkan untuk
sarapan terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
5. Tidak Terlambat ke Sekolah
Ingin anak selalu datang tepat waktu ke sekolah? Cobalah biasakan ia
sarapan minimal 1 jam sebelum berangkat sekolah. Anak-anak yang terbiasa
sarapan cenderung memiliki waktu yang luang di pagi hari. Mereka jadi bangun
lebih pagi untuk mandi dan sarapan. Kegiatan ini tidak membuat anak datang
terlambat ke sekolah. Sehingga manfaat lain dari pentingnya sarapan ini juga
sangat baik untuk menjaga prestasi anak.
6. Sebagai Pasokan Energi
Pada pagi hari, anak sedang berada dalam keadaan puasa selama 8-10
jam. Karena itu, penting untuk memberikan asupan nutrisi kepada anak. Mungkin
kita menganggap bahwa kegiatan belajar siswa tidak terlalu membutuhkan tenaga
dan energi, padahal dalam proses belajar anak juga sangat membutuhkan suplai
energi yang digunakan untuk berpikir, menganalisa pelajaran dan fokus pada
pembelajaran. Itulah mengapa pentingnya sarapan begitu mempengaruhi prestasi
anak.
5.  Menjaga Mood Anak
Pentingnya sarapan untuk anak yang terakhir ini berkaitan dengan mood.
Mood adalah suasana hati yang amat mempengaruhi banyak hal, salah satunya
dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya. Anak yang beraktivitas dengan
perut kosong, sering kali juga membuatnya lebih mudah tersinggung.

C. Dampak Berbahaya Akibat Tidak Sarapan


Ada banyak dampak berbahaya bagi anak sekolah jika tidak sarapan
dengan teratur. Baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Seperti:
1. Kekurangan pasokan energi

Kurangnya asupan energi pada anak akan berdampak pada aktivitas anak di
sekolah. Efek yang muncul pada anak yang jarang atau tidak pernah sarapan
sebelum berangkat kesekolah cenderung mengalami masalah seperti sakit
kepala, sakit perut, mudah lelah, mengantuk, mudah tersinggung, mudah marah,
cemas, gugup dan lesu.
2. Obesitas
Obesitas merupakan dampak jangka panjang akibat anak tidak pernah
sarapan, karena ketika anak tidak sarapan, maka anak kan mencari makanan
yang ada di sekolah yang tidak diketahui apakah layak konsumsi bagi anak
sekolah atau tidak. Karena, anak sekolah cenderung mengonsumsi makanan
yang manis, gorengan, minuman soda, dll yang mengakibatkan masalah
obesitas dikemudian hari.
3. Menurunkan Kemampuan Kognitif

Kemampuan kognitif anak yang tak sarapan akan terpengaruh dan berpotensi
menurun. Centers for Disease Control melakukan studi terhadap program sarapan
sekolah. Dari hasil studi tersebut ditemukan bahwa anak sekolah yang tak
sarapan justru mengalami hal-hal ini sebagai bentuk penurunan kemampuan
kognitif.
 Sulit dan lambat dalam menerima pelajaran.
 Sulit dan lebih lambat dalam memecahkan masalah.
 Ingatan menurun.
Mereka yang sarapan pagi adalah anak-anak sekolah yang mengingat jauh
lebih baik dan tentunya karena bisa mengingat dengan baik, otomatis pelajaran
yang diberikan bisa dipahami. Bukan hanya berlaku bagi anak sekolah, para
orang dewasa yang merupakan pekerja kantoran pun akan mengalami dampak
yang sama saat terbiasa tak sarapan pagi.
4. Resiko penyakit degeneratif
Mungkin risiko ini tidak akan terjadi dalam waktu yang cepat. Namun, akan
dirasakan ketika anak sudah beranjak usia dewasa, karena ketika anak tidak
sarapan namun mengonsumsi jajanan sekolah yang sembarangan dan tidak jelas
zat gizinya makan dimasa yang akan datang akan berdampak pada sistem
metaboliknya. Sehingga dapat menyebabkan penyakit: DM, jenis-jenis penyakit
jantung, dan kardivaskuler.
D. Zat gizi yang baik untuk sarapan
Lalu bagaimana cara kita mencegah terjadinya dapak tersebut? Ya anak harus
sarapan setiap akan berangkat sekola dan tepat waktu. Sarapan tidak selalu
harus terpaku pada kelengkapan jenis zat gizi. Namun ada beberapa zat gizi yang

sebaiknya ada.

1. Hidrat arang 
Sebagai sumber kalori dan gula darah. Roti, bubur, kentang, buah merupakan
sumber kalori yang baik. Makanan yang terlalu banyak mengandung gula akan
membuat anak cepat kenyang namun juga mengakibatkan rasa cepat lapar.
Sereal merupakan sumber hidrat arang dan kalori yang lengkap karena
kandungan zat besi, asam Folat dan serat didalamnya. Oatmeal juga baik
dikonsumsi sebagai sumber tenaga.
2. Zat besi 
Diperlukan oleh sel darah merah untuk mengikat oksigen. Oksigen sangat
diperlukan oleh otak.
3. Protein 
Merupakan zat pembangun. Susu merupakan sumber protein dan kalsium yang
sangat baik bagi pertumbuhan selain mudah dikonsumsi saat sarapan. Telur juga
baik dikonsumsi sebagai sember pertumbuhan bagi anak.
4. Kalsium 
Sangat diperlukan anak untuk bertumbuh dan bergerak. Syaraf dan otot
memerlukan kalsium untuk bisa berfungsi dengan baik.
5. Serat
Serat penting bagi anak sebagai bahan pangan yang mudah dicerna dan baik
bagi keseimbangan tubuh. Serat dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayur-
sayuran dan buah-buahan. Seperti semangka, pisang, pepaya, berry, dll.

E. Tips mengajarkan anak sarapan


Ketika anak sulit untuk melaksanakan sarapan setiap pagi, maka kita sebagai
oraang dewasa harus berusaha untuk mengajarkan dan membujuk mereka
dengan cara yang baik dan dapat dimengerti oleh anak-anak. Lalu, Bagaimana
mengajar anak untuk sarapan? Berikut ini tips-tipsnya:
1. Sediakan waktu sekitar 15 menit untuk sarapan dengan menyesuaikan
waktu bangun pagi. Jangan biasakan anak tidur terlalu malam.
2. Biasakan setiap hari harus sarapan meskipun sedang libur sekolah.
3. Buatkan sarapan yang sederhana dan mudah untuk dimakan. Makanan
yang terlalu padat membutuhkan waktu lama untuk mengunyahnya.
Sedangkan yang terlalu berlemak membuat anak merasa kenyang
berkepanjangan.
4. Citarasa yang baik dan volume yang tidak terlalu besar perlu diperhatikan.
Makan yang terlalu banyak mengakibatkan aliran darah ke otak berkurang
sehingga membuat anak mengantuk.
5. Biarkan anak memilih sarapan yang sudah tersedia, namun kurang
bijaksana bila setiap pagi membuat makanan khusus sesuai permintaan
anak.
6. Cobalah beberapa resep baru saat liburan.

Beberapa contoh jenis sarapan yang dapat dikonsumsi.


Kesimpulan
Sarapan pagi adalah hal wajib yang seharusnya dilakukan oleh setiap anak
sekolah sebelum mereka memulai aktivitasnya di sekolah. Karena jika anak tidak
mendapatkan asupan zat gizi dan sumber tenaga maka hal itu akan berdampak
buruk terhadap tumbuh kembang dan prestasi anak selama masa sekolah.

Daftar Pustaka
file:///D:/PKG%20MATERI%20PENYULUHAN/5%20Alasan%20Pentingnya
%20Sarapan%20untuk%20Anak.html
file:///D:/PKG%20MATERI%20PENYULUHAN/KOMUNIKASI%20GIZI%20Kel
%20IV_%20PENTING%20NYA%20SARAPAN%20PAGI..html
file:///D:/PKG%20MATERI%20PENYULUHAN/Manfaat%20Sarapan%20Untuk
%20Prestasi%20Anak.html
file:///D:/PKG%20MATERI%20PENYULUHAN/Pentingnya%20sarapan%20bagi
%20anak%20_%20Sahabat%20Nestl%C3%A9.html

Anda mungkin juga menyukai