Disusun oleh:
B. Manfaat Sarapan
1. Untuk Pertumbuhan
Anak masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga membutuhkan kalori dan
zat gizi lain yang cukup banyak. Sementara itu, lambung anak tidak terlalu besar
volumenya. Sehingga, anak harus makan berkali-kali untuk mencukupi
kebutuhannya. Bila anak tidak sarapan berarti frekuensi makannya berkurang
satu kali sehingga jumlah asupannya berkurang. Sehingga, akan mengganggu
proses tumbuh kembang anak.
2. Untuk perkembangan kecerdasan
Otak memerlukan bahan bakar untuk bekerja. Otak hanya dapat
menggunakan gula darah sebagai sumber energinya. Gula darah diperoleh dari
hasil pemecahan makanan yang berasal dari hidrat arang. Gula darah hanya
dapat dipertahankan sekitar 12-18 jam. Maka bila anak makan terakhir di sore
hari, sekitar pukul 10 pagi hari berikutnya gula darah anak sudah sangat rendah.
Pada saat itu kemampuan otak menjadi menurun. Akibatnya kemampuan anak
menangkap pelajaran menurun dan dapat mengakibatkan rasa sakit kepala.
Dari penelitian di ketahui bahwa sarapan meningkatkan daya tangkap
verbal anak (kemampuan menyerna cerita) dan kemampuan aritmatika. Anak
yang sarapan juga lebih stabil emosinya dan dapat mengikuti pelajaran lebih
lama. Bahkan dr. Ronald E. Kleinman, M.D., dokter spesialis gastroenterologi
anak serta pakar nutrisi yang mengajar di Harvard University, Amerika.
menyatakan “Secara rata-rata, anak yang tidak pernah sarapan memiliki daya
pikir dan kemampuan mengingat yang lebih rendah dibandingkan mereka yang
makan setiap pagi”
3. Mencegah kegemukan
Saat anak lapar dan tidak tersedia makanan dari rumah, anak akan
cenderung jajan makanan yang manis dan gurih (kemilan, gorengan, minuman
soda). Akibatnya terjadi ketidak imbangan gizi dan kelebihan kalori yang dapat
memicu kegemukan. Menurut dr. Sri Nasar, anak yang tidak sarapan cenderung
merasa kelaparan sepanjang hari, lalu makan dalam porsi besar pada jadwal
makan siang dan malam. “Juga, mereka cenderung lebih banyak mengemil
makanan yang tidak sehat, seperti permen, cokelat, dan gorengan, untuk
mengatasi rasa lapar. Jika nafsu makan tidak terkendali, sehingga risiko obesitas
amat mungkin terjadi,” ujarnya.
4. Anak Terhindar dari Penyakit Maag
Dengan selalu memberi anak sarapan, berarti kamu telah
membiasakannya hidup sehat sejak kecil. Sebagai bonus, anak pun terhindar dari
penyakit yang berkaitan dengan pencernaannya, seperti: penyakit maag. Penyakit
maag biasanya muncul karena produksi asam lambung yang meningkat di dalam
perut. Nah, salah satu penyebab utamanya yakni kebiasaan membiarkan perut
kosong dari pagi alias tidak sarapan. Maka itu, anak sangat dianjurkan untuk
sarapan terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
5. Tidak Terlambat ke Sekolah
Ingin anak selalu datang tepat waktu ke sekolah? Cobalah biasakan ia
sarapan minimal 1 jam sebelum berangkat sekolah. Anak-anak yang terbiasa
sarapan cenderung memiliki waktu yang luang di pagi hari. Mereka jadi bangun
lebih pagi untuk mandi dan sarapan. Kegiatan ini tidak membuat anak datang
terlambat ke sekolah. Sehingga manfaat lain dari pentingnya sarapan ini juga
sangat baik untuk menjaga prestasi anak.
6. Sebagai Pasokan Energi
Pada pagi hari, anak sedang berada dalam keadaan puasa selama 8-10
jam. Karena itu, penting untuk memberikan asupan nutrisi kepada anak. Mungkin
kita menganggap bahwa kegiatan belajar siswa tidak terlalu membutuhkan tenaga
dan energi, padahal dalam proses belajar anak juga sangat membutuhkan suplai
energi yang digunakan untuk berpikir, menganalisa pelajaran dan fokus pada
pembelajaran. Itulah mengapa pentingnya sarapan begitu mempengaruhi prestasi
anak.
5. Menjaga Mood Anak
Pentingnya sarapan untuk anak yang terakhir ini berkaitan dengan mood.
Mood adalah suasana hati yang amat mempengaruhi banyak hal, salah satunya
dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya. Anak yang beraktivitas dengan
perut kosong, sering kali juga membuatnya lebih mudah tersinggung.
Kurangnya asupan energi pada anak akan berdampak pada aktivitas anak di
sekolah. Efek yang muncul pada anak yang jarang atau tidak pernah sarapan
sebelum berangkat kesekolah cenderung mengalami masalah seperti sakit
kepala, sakit perut, mudah lelah, mengantuk, mudah tersinggung, mudah marah,
cemas, gugup dan lesu.
2. Obesitas
Obesitas merupakan dampak jangka panjang akibat anak tidak pernah
sarapan, karena ketika anak tidak sarapan, maka anak kan mencari makanan
yang ada di sekolah yang tidak diketahui apakah layak konsumsi bagi anak
sekolah atau tidak. Karena, anak sekolah cenderung mengonsumsi makanan
yang manis, gorengan, minuman soda, dll yang mengakibatkan masalah
obesitas dikemudian hari.
3. Menurunkan Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif anak yang tak sarapan akan terpengaruh dan berpotensi
menurun. Centers for Disease Control melakukan studi terhadap program sarapan
sekolah. Dari hasil studi tersebut ditemukan bahwa anak sekolah yang tak
sarapan justru mengalami hal-hal ini sebagai bentuk penurunan kemampuan
kognitif.
Sulit dan lambat dalam menerima pelajaran.
Sulit dan lebih lambat dalam memecahkan masalah.
Ingatan menurun.
Mereka yang sarapan pagi adalah anak-anak sekolah yang mengingat jauh
lebih baik dan tentunya karena bisa mengingat dengan baik, otomatis pelajaran
yang diberikan bisa dipahami. Bukan hanya berlaku bagi anak sekolah, para
orang dewasa yang merupakan pekerja kantoran pun akan mengalami dampak
yang sama saat terbiasa tak sarapan pagi.
4. Resiko penyakit degeneratif
Mungkin risiko ini tidak akan terjadi dalam waktu yang cepat. Namun, akan
dirasakan ketika anak sudah beranjak usia dewasa, karena ketika anak tidak
sarapan namun mengonsumsi jajanan sekolah yang sembarangan dan tidak jelas
zat gizinya makan dimasa yang akan datang akan berdampak pada sistem
metaboliknya. Sehingga dapat menyebabkan penyakit: DM, jenis-jenis penyakit
jantung, dan kardivaskuler.
D. Zat gizi yang baik untuk sarapan
Lalu bagaimana cara kita mencegah terjadinya dapak tersebut? Ya anak harus
sarapan setiap akan berangkat sekola dan tepat waktu. Sarapan tidak selalu
harus terpaku pada kelengkapan jenis zat gizi. Namun ada beberapa zat gizi yang
sebaiknya ada.
1. Hidrat arang
Sebagai sumber kalori dan gula darah. Roti, bubur, kentang, buah merupakan
sumber kalori yang baik. Makanan yang terlalu banyak mengandung gula akan
membuat anak cepat kenyang namun juga mengakibatkan rasa cepat lapar.
Sereal merupakan sumber hidrat arang dan kalori yang lengkap karena
kandungan zat besi, asam Folat dan serat didalamnya. Oatmeal juga baik
dikonsumsi sebagai sumber tenaga.
2. Zat besi
Diperlukan oleh sel darah merah untuk mengikat oksigen. Oksigen sangat
diperlukan oleh otak.
3. Protein
Merupakan zat pembangun. Susu merupakan sumber protein dan kalsium yang
sangat baik bagi pertumbuhan selain mudah dikonsumsi saat sarapan. Telur juga
baik dikonsumsi sebagai sember pertumbuhan bagi anak.
4. Kalsium
Sangat diperlukan anak untuk bertumbuh dan bergerak. Syaraf dan otot
memerlukan kalsium untuk bisa berfungsi dengan baik.
5. Serat
Serat penting bagi anak sebagai bahan pangan yang mudah dicerna dan baik
bagi keseimbangan tubuh. Serat dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayur-
sayuran dan buah-buahan. Seperti semangka, pisang, pepaya, berry, dll.
Daftar Pustaka
file:///D:/PKG%20MATERI%20PENYULUHAN/5%20Alasan%20Pentingnya
%20Sarapan%20untuk%20Anak.html
file:///D:/PKG%20MATERI%20PENYULUHAN/KOMUNIKASI%20GIZI%20Kel
%20IV_%20PENTING%20NYA%20SARAPAN%20PAGI..html
file:///D:/PKG%20MATERI%20PENYULUHAN/Manfaat%20Sarapan%20Untuk
%20Prestasi%20Anak.html
file:///D:/PKG%20MATERI%20PENYULUHAN/Pentingnya%20sarapan%20bagi
%20anak%20_%20Sahabat%20Nestl%C3%A9.html