Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGEMBANGAN FORMULA

” TUJUAN, SYARAT DAN PRINSIP PENGEMBANGAN


FORMULA MAKANAN”

DISUSUN OLEH :
SEMESTER VI-A
PRODI D- IV GIZI
Amelia Febriana ( P01031217003 )
Dara Cantika ( P01031217008 )
Emi Rosa Hasibuan ( P01031217012 )
Tri PuspaWulandari ( P01031217047 )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangundari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Lubuk Pakam, 19 Januari 2020

Penulis
PENGEMBANGAN FORMULA MAKANAN

A. Pengertian Makanan Formula


Makanan formula sering diidentikkan dengan makanan untuk bayi. Padahal ada
juga makanan formula untuk orang dewasa, meski lebih sering disebut dengan makanan
diet khusus. Makanan formula adalah kombinasi dari berbagai bahan yang
memungkinkan penambahan kekurangan suatu zat gizi dalam sesuatu bahan dalam bahan
lain sehingga menjadi suatu bahan yang mengandung zat-zat gizi dalam jumlah yang
cukup sesuai kebutuhan.

B. Tujuan Pengembangan Formula Makanan


Adapun tujuan dilakukannya pengembangan formula makanan adalah untuk
mempermudah masyarakat mendapatkan asupan makanan secara menyeluruh, cepat, dan
praktis

C. Jenis Makanan Formula


Adapun jenis-jenis makanan formula adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan bentuk
 Cair
 Saring
 Lunak
 Biasa / Padat
2. Berdasarkan golongan
 Bayi
 Balita
 Ibu hamil
 Manula (lansia)
 Atlit (olahragawan)
 ABRI
 Orang sakit
D. Syarat-syarat makanan formula
Adapun syarat-syarat makanan formula secara umum adalah sebagai berikut :
 Bernilai gizi tinggi
 Baik diterima oleh masyarakat dapat dilihat melalu uji organoleptik yaitu warna,
rasa, aroma, dan tekstur
 Dibuat dari bahan makanan setempat bisa juga dibuat dari pangan lokal
 Harga terjangkau oleh daya beli golongan sasaran
 Daya tahan simpan cukup selama peredaran sampai dikonsumsi

Ada juga beberapa syarat-syarat makanan formula dilihat berdasarkan golongannya yaitu
sebagai berikut :

1. Bayi
Makanan formula untuk bayi biasanya berupa susu formula yang mengandung gizi
untuk mencukupi kebutuhan bayi. Jenis susu formula tersedia dalam tiga bentuk
yaitu bubuk, konsentrat cair, dan siap pakai. Adapun syarat makanan formula pada
bayi diatur dalam peraturan BPOM nomor HK.00.05.1.52.3920 tahun 2009 Tentang
“PENGAWASAN FORMULA BAYI DAN FORMULA BAYI UNTUK
KEPERLUAN MEDIS KHUSUS“.
 Formula Bayi siap konsumsi harus mengandung energi tidak kurang dari 60
kkal dan tidak lebih dari 70 kkal per 100 ml produk, yang dibuat sesuai
dengan petunjuk penyiapan.
 Kandungan zat gizi Formula Bayi siap konsumsi per 100 kkal harus
memenuhi ketentuan nilai minimum, maksimum, atau ABA berikut ini.
 Acuan Batas Atas (ABA) digunakan untuk zat gizi yang tidak mempunyai
informasi cukup tentang kajian risiko berbasis ilmiah. Kandungan zat gizi
Formula Bayi biasanya tidak boleh melebihi ABA kecuali jika tidak dapat
dihindari sehubungan dengan keragaman kandungan formula atau karena
alasan teknologi.
a. Protein

Sumber
Satuan Minimum Maksimum ABA
Protein
Protein susu
g/100 kkal 1,8 3,0 -
sapi
Isolat protein
g/100 kkal 2,25 3,0 -
kedelai

b. Lipida
Total Lemak

Satuan Minimum Maksimum ABA


g/100 kkal 4,4 6,0 -

c. Karbohidrat
Total Karbohidrat

Satuan Minimum Maksimum ABA


g/100 kkal 9,0 14,0 -

d. Vitamin
Vitamin A

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg RE/100 kkal 60 180 -

Vitamin D

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 1 2,5 -

Vitamin E
Satuan Minimum Maksimum ABA
mg α-TE/100 kkal 0,5 - 5

Vitamin K

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 4 - 27

Tiamin

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 60 - 300

Riboflavin

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 80 - 500

Niasin

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 300 - 1500

Piridoksin

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 35 - 175

Vitamin B12

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 0,1 - 1,5

Asam Pantotenat

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 400 - 2000

Asam Folat

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 10 - 50

Vitamin C

Satuan Minimum Maksimum ABA


mg/100 kkal 10 - 70

Biotin

Satuan Minimum Maksimum ABA


mcg/100 kkal 1,5 - 10

2. Ibu Hamil
Merupakan makanan yang sifatnya tambahan, mudah diberikan, biasanya dalam
bentuk cair. Kandungan zat gizi dibuat sedemikian rupa, hingga dengan meminum 2-
3 gelas tiap harinya, jumlah energy, protein, maupun mineral dan vitaminnya dapat
mencukupi tambahan yang dianjurkan. Contoh : Lactamil, Dumex Mamaplus,
Prenagan, Sustagen Mama dan Vita-Nova. Adapun syarat makanan formula bagi ibu
hamil adalah sebagai berikut :
 Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh bumil
dan pertumbuhan bayi
 Menyediakan semua kebutuhan ibu dan janin(meliputi protein, lemak, vitamin,
mineral)
 Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi janin
 Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar
gula darah,dan tekanan darah

Syarat makanan formula untuk ibu hamil diatur dalam SNI 01-7148-2005 Tentang
“Makanan Khusus Ibu Hamil dan atau Ibu Menyusui”
 Kandungan zat gizi makro dan abu dalam minuman khusus ibu hamil

 Kandungan vitamin yang wajib ada dalam minuman khusus ibu hami

 Kandungan mineral yang wajib ada dalam minuman khusus ibu hamil

 Kandungan mineral yang dapat ditambahkan dalam minuman khusus ibu


hamil
3. Olahragawan (Atlit)
Minuman olahraga harus mengandung 3 komponen utama, yaitu air, elektrolit dan
karbohidrat, yaitu : Elektrolit adalah mineral penting seperti natrium dan kalium.
Fungsinya mengatur denyut jantung dan tekanan darah, Ketika berkeringat, tubuh
kehilangan natrium, dan klorida serta mengalami penurunan kadar kalium,
magnesium dan kalsium. Adapun jenis minuman bagi olahragawan adaalah sebagai
berikut :
a. Minuman Isotonik
• Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang sekaligus memberi tambahan KH, bukan
untuk penambah stamina
• Mengandung gula, asam sitrat dan mineral
• Minuman isotonic ini pertama kali diformulasi oleh Dr Martin Brousard untuk
digunakan oleh 2 tim sepakbola Louisana State University.
• Syarat mutu minuman isotonik di Indonesia mengacu pada SNI 01- 4452-1998
• Contoh : Gatorade

b. Minuman Hipertonik
• KH lbh tinggi daripada isotonik dan hipotonik
• Waktu terbaik meminumnya : selama berolah raga bersama
dengan minuman isotonik untuk menyuplai tenaga
• Untuk olahraga jarak jauh seperti lari marathon

c. Minuman Hipotonik
• Dirancang untuk cepat menggantikan cairan yang hilang selama berolah raga,
rendah KH
• Waktu terbaik meminumnya : setelah berolahraga
• Untuk atlet yang membutuhkan cairan tanpa dorongan KH
• Contoh untuk atlet joki dan senam
4. ABRI
Makanan tentara saat perang Revolusi Amerika terdiri dari daging sapi,
kacangpolong, dan nasi. Saat perang Saudara mulai beralih ke makanan kaleng yang
berupa daging ayam, daging babi, roti, kopi, gula, dan gara. Pada PD 1 diganti dengan
makanan yang telah diasinkan atau dikeringkan supaya lebih praktis (lebih banyak
dan lebih awet). PD 2,mulai dikenal Mountain Ration (ransum untuk di gunung) dan
Jungle Ration (untuk di hutan). Setelah pengalaman bertahun-tahun, Pentagon punya
ide untuk membuat makanan yang mampu mencukupi kebutuhan kaloridan nutrisi
para tentaranya di medan perang tapi ringan dan mudah dibawa. Maka muncullah
MRE (Meal Ready to Eat).

5. Manula (Lansia)
Adapun syarat makanan manula (lansia) adalah sebagai berikut :
 Mengandung zat gizi yang terdiri : zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur.
 Jumlah kalori yang dikonsumsi adalah 50% karbohidrat (sayuran, kacang
-kacangan, dan biji-bijian).
 Jumlah lemak dalam makanan dibatasi yaitu 25%- 30% dari total kalori.
 Jumlah protein yang baik yaitu 8% - 10% dari total kalori.
 Mengandung tinggi serat

E. Prinsip Makanan Formula


 Kaya zatgizi
 Mudahdicerna
 Mudadisajikan
 Mudamenyimpannya
 Higienis
 Harganyaterjangkau
 Berupacampurandaribeberapabahanmakanandalamperbandingantertentu agar
diperolehsuatuprodukdengannilaigizi yang tinggi.

Daftar Pustaka
https://dokumen.tips/food/makanan-formula-5908bc070822f.html
https://www.scribd.com/doc/304176137/Makalah-Makanan-Formula
https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/viewFile/290/300
http://jdih.pom.go.id/showpdf.php?u=34
http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/7030

Anda mungkin juga menyukai