Anda di halaman 1dari 5

Nama : Syarifudin Isnaini

Nim : 201612267
Kelas : 6C

TUGAS BAB 7 (AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS)

1. Bagaimana audit sistem kepastian kualitas membantu perusahaan dalam


meningkatkan kualitas proses dan produknya?
2. Sebut dan jelaskan langkah-langkah dalam audit sistem kepastian kualitas?
3. Jelaskan bagaimana proses audit dapat meningkatkan nilai tambah
perusahaan?
4. sebut dan jelaskan prinsip2 manajemen kualitas?

Jawabannya:
1. Audit memberikan manfaat kepada pihak ketiga pihak yang berkepentingan
terhadap sistem managemen kualitas, yaitu:
a. Sertifikasi organisasi, melalui:
• Dengan menyediakan informasi kepada top managemen berkaitan
dengan kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya.
• Dengan mengidentifikasi permasalahan yang mana jika dapat
dipecahkan akn meningkatkan kinerja organisasinya.
• Dengan mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan resiko yang
mungkin terjadi.
b. Pelanggan, dengan meningkatkan kemampuan organisasi
menyediakan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.
c. Lembaga sertifikasi, dengan meningkatkan kredibilitas ketiga pihak
dalam proses sertifikasi.Bagaimana auditor meningkatkan nilai tambah?
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dijadikan panduan oleh auditor
dalam melaksanakan tugas profesionalitasnya:
a. Perencanaan Audit
• Memahami harapan auditee/ budaya organisasi.
• Perhatian khusus pada beberapa permasalahan (hasil dari audit
sebelumnya).
• Analisis resiko berdasarkan sector industry / khusus terhadap
organisasi auditee.
• Praevaluasi terhadap peraturan yang berhubungan.
• Membentuk tim audit yang kompeten untuk mencapai tujuan audit.
• Mengalokasikan waktu yang cukup.
b. Teknik Audit
• Fokus pada beberapa proses dengan prosedur yang terbatas.
Mendokumentasikan prosedur, instruksi kerja, daftar pertanyaan, dan
sebagainya sangatlah penting untuk rencana organisasi dan proses
pengendalian.
• Ingat dan pahami dengan baik prinsip-prinsip managemen kualitas.
• Gunakan pendekatan plan-do-check-act (PDAC) untuk mengevaluasi
efektivitas organisasi.
(i) Apakah proses telah dilaksanakan?
(ii) Apakah proses berjalan telah sesuai dengan rencana?
(iii) Apakah rencana tercapai?
(iv) Apakah peluang untuk peningkatan telah teridentifikasi dan
diimplementasikan:
- Dengan memperbaiki ketidaksesuaian?
- Dengan mengidentifikasi akar masalah dan mengimplementasikan
langkah-langkah perbaikan?
- Dengan mengidentifikasi trend an kebutuhan langkah pencegahan?
- Dengan berinovasi?
• Adopsi pendekatan holistic untuk mengumpulkan temuan audit dari
pada hanya berfokus pada individual klausul dari ISO 9001:2000.
c. Keputusan dan Analisis
• Masukkan temuan ke dalam perspektif.
• Hubungkan temuan dan pengaruhnya terhadap kemampuan
organisasi menyediakan produk sesuai dengan spesifikasinya.
d. Laporan dan Tindak Lanjut
• Melaporkan secara pantas temuan-temuan audit
(i) Pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan tergantung pada
kedewasaan organisasi, tingkat kepercayaan dalam sistem manajemen
kualitas organisasi, tingkat resiko, dan sikap dan komitmen auditee terhadap
proses audit: proaktif atau reaktif.
(ii) Pastikan bahwa beberapa aspek budaya ikut menjadi bahan
pertimbangan.
(iii) Memberi tekanan terhadap temuan positif sebagai sesuatu yang tepat.
(iv) Apakah solusi yang diusulkan oleh organisasi sebagai respon terhadap
temuan negatif berguna?
• Laporan harus objektif dan berfokus pada audiens yang tepat.

2. Langkah-langkah dalam audit sistem kepastian kualitas adalah:


a. Perencanaan audit
Pada tahap ini auditor melakukan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran,
menetapkan ukuran kinerja, dan menetapkan anggota tim.
b. Pelaksanaan audit
Pada tahap ini auditor melakukan rapat perkenalan (diskusi ruang lingkup,
merancang jadwal audit, wawancara, investigasi, evaluasi), melakukan rapat
penutup (ringkasan hasil, dokumen), dan mempersiapkan laporan akhir.
c. Mempelajari hasil audit
Pada tahap ini, terdapat respon atas laporan audit, dimana pihak-pihak terkait
mengembangkan rencana tindakan perbaikan dan kemudian merumuskan
dan mendokumentasikan tindakan korektif.
d. Tindakan perbaikan
Pada tahap inim organisasi didampingi oleh auditor mengimplementasikan
rencana tindakan perbaikan yang telah ditetapkan dan review
kemajuan.Proses audit dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan dengan
melakukan tindakan berikut:
a. Memahami hasil audit
Hasil audit menyajikan informasi tentang kekuatan, kelemahan dan beerapa
bagian yang membutuhkan peningkatan dalam organisasi auditee. Sebagai
respon terhadap laporan audit, pihak-pihak yang terkait kemudian
mengembangkan rencana tindakan perbaikan berdasarkan rekomendasi
yang diberikan auditor. Hasil pengembangan tersebut dirumuskan dan
didokumentasikan dalam suatu rencana tindakan korektif yang akan diambil.
b. Tindakan Perbaikan
Pada tahap ini, organisasi didampingi oleh auditor, mengimplementasikan
rencana tindakan perbaikan yang telah ditetapkan.

3. Proses audit dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan dengan


melakukan tindakan berikut:
a. Memahami hasil audit
Hasil audit menyajikan informasi tentang kekuatan, kelemahan dan beerapa
bagian yang membutuhkan peningkatan dalam organisasi auditee. Sebagai
respon terhadap laporan audit, pihak-pihak yang terkait kemudian
mengembangkan rencana tindakan perbaikan berdasarkan rekomendasi
yang diberikan auditor. Hasil pengembangan tersebut dirumuskan dan
didokumentasikan dalam suatu rencana tindakan korektif yang akan diambil.
b. Tindakan Perbaikan
Pada tahap ini, organisasi didampingi oleh auditor, mengimplementasikan
rencana tindakan perbaikan yang telah ditetapkan.

4. a. Fokus pada pelanggan


Perusahaan harus berusaha untuk memahami harapan pelanggannya,
merealisasikan harapan tersebut dalam bentuk produk yang dihasilkan
sehingga konsumen mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhannya
dengan harga yang wajar. Dengan demikian, tujuan, perencanaan, strategi,
dan operasional perusahaan harus terfokuskan pada pelanggan.
Manfaat dari penerapan prinsip ini adalah:
• Meningkatkan pendapatan dan penguasaan pangsa pasar yang
diperoleh melalui tanggapan yang cepat dan fleksibel terhadap kesempatan
pasar.
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya
perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
• Meningkatkan loyalitas pelanggan melalui transaksi yang
berkelanjutan.
b. Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam peruahaan harus mampu merumuskan visi dan misi
serta tujuan dan sasaran perusahaan sebagai sesuatu yang khas tentang
apa, bagaimana, dan kemana perusahaan diarahkan dalam memenuhi
kebutuhan pelanggannya serta menciptakan dan memelihara lingkungan
internal yang kondusif.
Manfaat dari penerapan prinsip ini adalah:
• Membuat karyawan mengerti dan termotivasi untuk pencpaian tujuan
dan sasaran perusahaan.
• Menyatukan evaluasi, perbaikan, dan penerapan aktivitas dalam satu
kesatuan.
• Meminimalkan miskomunikasi antara berbagai tingkatan dalam
organisasi.
• Menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam
perbaikan yang berkelanjutan sebagai wujud peningkatan kinerja karyawan.
c. Keterlibatan SDM
Untuk mencapai keunggulan bersaing, perusahaan harus menjadikan
keterlibatan karyawan sebagai bagian penting dala pengelolaan SDM-nya.
Manfaat dari penerapan prinsip ini adalah:
• Setiap orang dalam perusahaan menjadi termotivasi memberikan
komitmen dan keterlibatannya dalam pencapain tujuan dan sasaran
perusahaan.
• Menumbuh kembangkan inovasi dan kreativitas serta perbaikan
berkelanjutan dalan mencapai tujuan perusahaan.
• Setiap orang menjadi bertanggung jawab terhadap kinerjanya.
d. Pendekatan proses
Pendekatan proses mensyaratkan perusahaan untuk melakukan identifikasi,
penerapan, pengeloalaan, dan peningkatan berkelanjutan proses yang
dibutuhkan dalam sistem manajemen kualitas dan mengelola interaksi
masing-masing proses yang bertujuan untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan.
Manfaat dari penerapan prinsip ini adalah:
• Penurunan biaya dan waktu siklus menjadi lebih pendek melalui
efektivitas penggunaan sumber daya.
• Hasil yang diperoleh meningkat, konsisten, dan dapat diperkirakan.
• Peningkatan kesempatan menjadi prioritas dan terfokus.
e. Pendekatan sistem dalam pengelolaan
Pendekatan sistem terhadap manajemen didefinisikan sebagai
pengidentifikasian, pemahaman, dan pengelolaan sistem dari proses yang
saing terkait untuk pencapaian sasaran perusahaan secara efektif dan efisien.
Manfaat dari penerapan prinsip ini adalah:
• Integrasi dan kesesuaian dari proses-proses terbaik dalam mencapai
hasil-hasil yang diinginkan.
• Kemampuan memfokuskan usaha-usaha pada proses-proses kunci.
• Memberikan kepercayaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap konsistensi dan efisiensi organisasi.
f. Peningkatan berkesinambungan
Dalam peningkatan berkesinambungan dilakukan suatu stabilisasi terhadap
peningkatan yang telah dilakukan sebelumnya untuk melakukan peningkatan
berikutnya. Peningkatan berkesinambungan terhadap kinerja organisasi harus
menjadi tujuan tetap organisasi untuk mendapatkan yang terbaik dalam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
Manfaat dari penerapan prinsip ini adalah:
• Meningkatkan kinerja melalui peningkatan keunggulan bersaing
perusahaan.
• Menciptakan kesesuaian dari kativitas-aktivitas peningkatan pada
semua tingkat terhadap tujuan strategis organisasi.
• Memberi fleksibilitas dalam bereaksi secara cepat terhadap berbagai
kesempatan yang ada.
• Mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan.
g. Pembuatan keputusan berdasarkan fakta
Keputuan yang efektif biasanya dibuat berdasarkan analisi yang tepat serta
data dan informasi yang akurat yang mewakili fakta yang terjadi.
Manfaat dari penerapan prinsip ini adalah:
• Mengumpulkan data dan informasi serta pengujian yang berkaitan
dengan tujuan dan sasaran perusahaan.
• Memastikan bahwa data dan informasi akurat, dapat dipercaya, dan
mudah diakses.
• Menganalisis data dan informasi dengan menggunakan metode yang
tepat.
• Memahami penggunaan teknik-teknik statistik.
• Membuat keputusan dan menindaklanjutinya berdasarkan hasil
analisis dan pengalaman.
h. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
Hubungan yang saling menguntungkan harus dikembangkan oleh
perusahaan dengan pemasoknya dalam rangka meningkatkan kemampuan
kedua belah pihak dalm memberikan nilai tambah.
Manfaat dari penerapan prinsip ini adalah:
• Meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua
pihak.
• Meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan bersama untuk menanggapi
perubahan pasar atau kebutuhan dan harapan pelanggan.
• Mengoptimalkan biaya dan penggunaan sumber-sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai