Audit Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif, sistematis,
independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari segi tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan peluang dan permasalahan yang terjadi, serta memberikan rekomendasi rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi ancaman-acaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut. Manfaat yang diperoleh dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan perbaikan. Tipe Audit pemasaran didalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu: 1. Audit fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian -bagian yang diaudit tersebut, 2. Audit menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan. Ruang Lingkup dan Tujuan Audit 1.Audit Lingkungan PemasaranAudit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. 2.Audit Strategi PemasaranAudit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. 3. Audit Organisasi Pemasaran, Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan. 4. Audit Sistem Pemasaran, Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan. 5. Audit Produktivitas Pemasaran, Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan atau unit analisis yang lain didalam pemasaran. 6. Audit Fungsi Pemasaran, Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran pemasran sepeerti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain. Tahapan-tahapan Audit Pemasaran 1. Audit pendahuluan 2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan 3. Audit lanjutan 4. Pelaporan Proses Manajemen Pemasaran 1. Menentukan Konsumen sasaran, ketika menganalisis pasar, perusahaan memotret keberadaan pasar yang akan dimasuki. 2. Mengembangkan Bauran Pemasaran, selanjutnya perusahaan harus mengambil keputusan bauran pemasaran yang tepat. Bauran pemasaran adalah seperangkat variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dapat dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar. 3. Mengelola Upaya pemasaran. Program Audit memberikan landasan yang sistematis dalam audit sehingga pelaksanaan audit dapat berjalan sesuai dengan rencana. Audit Lingkungan Pemasaran 1. Lingkungan Mikro terdiri atas kekuatan-kekuatan di sekitar perusahaan yang memengaruhi kemampuannya dalam melayani pelanggannya. 2. lingkungan Makro merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan yang lebih luas yang memengaruhi segenap lingkungan mikro perusahaan dan keputusan strategis pemasaran. Audit strategi pemasaran, manajemen strategis didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi berbagai rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Audit sistem pemasaran 1. Sumber-sumber informasi, informasi pemasaran dapat dikembangkan dari tiga sumber utama yaitu : catatan internal perusahaan, intelijen pemasaran, dan riset pemasaran. 2. pemanfaatan dan kebutuhan informasi pemasaran, manajer perusahaan harus secara optimal memanfaatkan informasi, yang merupakan hasil dari sistem informasi pemasaran dalam pengambilan keputusannya. Audit organisasi pemasaran, kesuksesan kinerja pemasaran perusahaan bukan sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi lebih pada kerja sama antarfungsi dan bagian yang membentuk suatu rangkaian rantai nilai dalam pencapaian tujuan perusahaan. Audit fungsi pemasaran, merupakan pengujian yang sistematis dan terdokumentasi terhadap bagaimana perusahaan menentukan bauran pemasarannya dan apakah bauran pemasaran tersebut, secara efektif dapat mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Kebijakan Produk 1. Keputusan lini produk merupakan sekelompok produk yang berkaitan erat karena memiliki fungsi yang sama, dipasarkan melalui jenis-jenis outlet yang sama atau berbeda dalam rentang harga tertentu. 2. Keputusan Bauran Produk merupakan himpunan sebuah lini produk dan barng-barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Kebijakan Harga 1. Tujuan pemasaran diantaranya : a. Kelangsungan hidup produk b. Memaksimalkan laba saat ini c. Kepemimpinan pangsa pasar d. Tujuan lain 2. Strategi Bauran Pemasaran menyangkut bagaimana setiap komponen bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan saluran distribusi) ditetapkan untuk menunjang suksesnya program pemasaran secara keseluruhan. 3. Biaya sebagai dasar penentuan harga 4. Pertimbangan Operasioanl menyangkut penentuan kewenangan dari bagian yang menetapkan harga. 5. Faktor Eksternal yang memengaruhi meliputi : sifat dan permintaan pasar, harga dan tawaran pesain, faktor eksternal lainnya. 6. Pendekatan Penetapan Harga Umum, harga pada dasarnya dibentuk oleh dua titik ekstrem yaitu : titik harga terendah dan titik harga tertinggi. Kebijakan Saluran Distribusi 1. Fungsi Distribusi yang dilaksanakan oleh saluran distribusi dalam arus pemasaran meliputi fungsi berikut : informasi, promosi, negoisasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan resiko, pemilikan fisik, pembayaran, hak milik. 2. Keputusan mengenai bentuk saluran pemasaran melibatkan pertimbangan penting tentang: a. Analisis kebutuhan pelanggan b. Penetapan tujuan saluran pemasaran c. Identifikasi alternatif saluran pemasaran utama d. Evaluasi alternatif saluran pemasaran utama Kebijakan Periklanan, Promosi, dan Publikasi 1. Mengembangkan Komunikasi Efektif mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Mengidentifikasi audiens sasaran b. Menentukan tujuan komunikasi c. Merancang pesan d. Memilih saluran komunikasi e. Mengalokasikan total anggaran promosi f. Memutuskan bauran promosi g. Mengukur hasil promosi h. Mengelola dan mengoordinasikan seluruh proses komunikasi pemasaran.