Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK 5

PSIKOLOGI SOSIAL
“ANALISIS FILM PEEKAY”

DISUSUN OLEH :

MUDRIKA

NUR AIDA PUTRI

DWI RISKA NUR AMALIA

UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA


JAKARTA
Sinopsis
PK (PeeKay) adalah sebuah film drama komedi satir India produksi tahun 2014.
Pemeran film ini adalah Aamir Khan. Film ini bercerita tentang seorang alien (Aamir Khan)
yang mendarat di bumi. Dalam keadaan tidak mengenakan pakaian dia mencoba mendekati
seorang pria pertama yang ditemuinya. Tetapi orang tersebut malah merampas kalung (Alat
yang berfungsi sebagai  penghubungnya dengan planet tempatnya berasal) dan kabur dengan
kereta api. Dari situlah cerita dimulai, bagaimana alien tersebut berusaha mencari kalungnya,
beradaptasi dengan manusia, belajar berpakaian, menggunakan uang dan terlantar, karena dia
tidak bisa mengerti bahasa manusia, dan tingkahnya yang aneh membuat orang-orang
menyebutnya PK (PeeKay yang berarti mabuk). Untuk bisa belajar bahasa manusia dia harus
menggenggam tangan seseorang dan menyerap pengetahuan orang tersebut. Sehingga dia
bisa belajar bahasa, namun hal tersebut tidaklah mudah, maka dimulailah perburuannya.
Suatu hari dalam sebuah kecelakaan dia bertemu sebuah rombongan pemusik yang dipimpin
oleh Bhairon. Pemimpin kelompok musik tersebut memeriksakannya ke dokter, dia berpikir
bahwa ketidakmampuan PK berbicara dikarenakan kecelakaan tersebut, karena rasa
bersalahnya dia membawa PK bersama kelompoknya.

PK selalu berusaha menggenggam tangan orang lain, Bhairon salah mengartikan


maksudnya, dia berpikir bahwa hal tersebut berhubungan dengan keinginan seksual (karena
tidak mengetahui bahwa PK adalah alien). Bhairon membawanya ke lokalisasi agar PK bisa
melampiaskan harat seksualnya. PK akhirnya bertemu seorang wanita dan menggenggam
tangan wanita itu selama 6 jam, sehingga dia bisa berbahasa india dengan fasih. PK
menyampaikan masalah mengenai kalung miliknya yang hilang dicuri. Bhairon mengatakan
bahwa kemungkinan pencuri itu adalah salah satu dari penduduk setempat. Namun barang
curiannya pasti telah ada di New Delhi. PK pergi menuju Delhi, di Delhi, ketika dia
menanyakan ke semua orang, apakah mereka mengetahui dimana keberadaan kalung
miliknya, mereka semua menjawab bahwa "hanya Tuhan yang tahu".

Kemudian diapun mencari Tuhan, karena menurutnya jika dia ingin menemukan
kalung tersebut, maka dia harus menemukan Tuhan terlebih dahulu untuk bertanya dimana
Kalungnya berada. Tuhan ….. banyak hal yan dilakukannya demi menemukan Tuhan, dari
mulai bertanya, kemudian mendapati kenyataan bahwa ada banyak Tuhan dari setiap agama
yang berbeda, hal tersebut membuatnya bingung dan mencoba mempercayai semua Tuhan
tersebut berharap salah satu diantaranya adalah Tuhan yang benar yang bisa membantunya.
Karena tak kunjung menemukanNya, dia membuat selebaran menyatakan bahwa Tuhan
hilang dan siapa yang menemukan Tuhan agar menghubunginya.

Tanpa sengaja dia bertemu dengan seorang presenter sebuah televisi bernama Jaggu, Jaggu
adalah seorang gadis India beragama Hindu yang pernah tinggal di Belgia, Jaggu jatuh cinta
pada Sarfaraz, seorang muslim Pakistan. Perbedaan agama membuat ayahnya tidak merestui
hubungan mereka, dan terlebih lagi Sarfaraz tidak datang ke gereja dimana mereka berjanji
akan menikah. Itulah yang membuat Jaggu pulang kekampung halamannya. Sebagai seorang
penyiar televisi, Jaggu menganggap bahwa kehidupan PK menarik untuk jadi bahan
beritanya. Namun setelah PK mengaku bahwa dia adalah alien dan bercerita tentang apa yang
dilakukannya di bumi, Jaggu menganggap PK adalah seorang penyakitan yang butuh
psikiater. Tetapi PK berhasil meyakinkannya dengan cara bisa mengetahui masalah seseorang
hanya dengan mengenggam tangan orang tersebut beberapa saat. Jaggu berjanji akan
membantunya sehingga dia bisa pulang.

Ketika berada dipertengahan film, saya sempat berfikir bahwa film ini akan mengarah kepada
atheisme. Tapi melihat sesuatu setengah-setengah selalu membuat kita salah paham bukan?
Saat saya mencari-cari tentang film ini, ternyata film ini memang sempat menuai kecaman
karena dianggap menghina Agama. Film ini jenis komedi yang akan membuat kita tertawa
melihat kelucuan seorang Aamir Khan yang tampak kocak tapi juga serius.
1. Pertanyaan

A. Diakhir cerita yang kelompok kami pertanyakan adalah untuk apa Peekay bersama kawan-
kawannya Kembali kebumi?

B. Setelah Peekay dan Tapaswi berdebat di acara Talk show hukuman apa yang diberikan
Negara kepada Tapaswi?

2. Psikologi Sosial:

A. Observasi dan Modeling “Peekay mengamati bagaimana cara manusia berpakaian


membedakan Laki-laki dan Perempuan, bagaimana cara untuk menyambung kehidupan,
bagaimana cara untuk memahami Bahasa, Beribadah disetiap agama dan
menyontohnya/mengikutinya”

B. Persuasi “Peekay berusaha membujuk sekelompok individu untuk tidak mempercayai


Tapaswi (Seseorang tokoh agama yang menganggap dirinya bisa berkomunikasi dengan
dewa siwa hanya demi keuntungan semata)”

C. Ketertarikan Intrapersonal “Peekay jatuh cinta terhadap Jaggu (Seorang Wartawan)


Karena kecantikannya dan kebaikannya”

3. Perbandingan kondisi yang terjadi di film dengan di Indonesia

Yaitu banyaknya agama yang dianut di Negara Indonesia. Menurut hasil sensus tahun 2010,
87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, sebanyak 6,96%
Protestan, 2,9% Katolik, 1,69% Hindu, 0,72% Budha, 0,05% Konghucu, 0,13% agama
lainnya, dan 0,38% tidak terjawab atau tidak ditanyakan. Pesan yang disampaikan juga
sangat mengena berapa banyak kodifikasi atau perdagangan atas nama agama yang dilakukan
di Indonesia? Fenomena Ustad gaul yang tidak mencerminkan kehidupan pribadinya sesuai
dengan apa yang di sampaikan dalam forum dakwahnya. Belum lagi Ustad kontroversial
yang mengeluarkan fatwa-fatwa yang mengundang kontroversi namun ujung-ujungnya
memiliki merk cloting line dengan namanya. Juga masa menjelang perayaan hari besar
tertentu, banyak sekali dijual pernak-perniknya di mall-mall bahkan hingga meminta pegawai
yang beragama berbeda menggunakan atribut agama yang berbeda. Yang paling terbaru tentu
saja seorang artis yang karena mengisi acara keagamaan di televisi langsung mendapat
predikat ustadzah dan membungkus bayinya yang berusia 2 hari dengan jilbab dengan dalih
menangkap peluang yang membuat cloting line jilbab baby. Dengan busana syar’i ia
menjadikan dirinya sebagai model berjalan untuk cloting baju dengan namanya. Dengan
tindakan seorang ukhti ia menyerukan untuk mengikutin islam secara kaffah dari al-Quran
dan hadist namun melakukan foto prewedding, menikah dengan mewah, melakukan sesi foto
ibu hamil, melahirkan di rumah sakit dengan fasilitas secara hotel bintang lima. Sungguh
saya sering dibingungkan dengan fenomena seperti ini. Karena sepertinya tidak ada
singkronisasi antara apa yang dia sampaikan dengan apa yang dia kerjakan semua sekarang
hanya masalah bisnis,bisnis dan bisnis. Sulit sekali di tahun sekarang ini menemukan sesuatu
yang dilakukan secara tulus tanpa ada embel-embel bisnis didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai