Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ALAN DWI SAPUTRA

NIM : PO713203181005

PEMERIKSAAN TROMBOPATI

1. WAKTU PERDARAHAN
Tujuan untuk mengetahui :
1. Fungsi hemostasis secara umum :
a. Respon thrombosit terhadap luka.
b. Fungsi elastisitas pembuluh darah dan kapasitas untuk
vasokontriksi, membantu menghentikan perdarahan. Tes untuk ini
yaitu Rumple Leede atau tes fraglitas kapiler.
2. Gangguan fungsi trombosit baik kongenital maupun aquisital.
3. Fungsi trombosit pada persiapan operasi. Dalam hal ini perlu juga tes
jumlah trombosit dan tes lain yang akan diterangkan pada bab APTT,
PT, dan lain-lain. Biasanya tidak direkomendasikan operasi bila
jumlah trombosit kurang sari 75.000/mm3.

a) PRA ANALITIK
- Persiapan pasien
a. Pasien diberi penjelasan bahwa tes waktu perdarahan dgunakan
untuk mengukur waktu berhentinya perdarahan atau terjadinya
koagulasi.
b. Jelaskan bahwa tidak ada larangan makan atau minum sebelum
tes.
c. Jelaskan hal yang diperlukan seperti psangai alat pengukur
tekanan darah, diinsisi kecil dua gari dan aka nada persarahan 10
– 20 menit.
d. Ditanyakan apakah pasien mengkonsumsi obat sebelum tes yang
dapt memperpanjang perdarahan seperti : thiazid, sulfonamid,
antineoplastik, antikoagulan atau antiinflamasi, aspirin.
- Alat :
a. Disposable lancet, atau simplate.
b. Antiseptic (alcohol 70 % atau larutan povidon – yodium)
c. Kertas saring
d. Plester
e. Stop watch
f. Tensimeter

b) ANALITIK
- METODE DUKE
a. Bersihkan cuping telinga dengan antiseptik, tunggu sampai kering.
b. Tusuk cuping telinga sedalam 2 – 4 mm dengan lancet dan pasang
stop watch.
c. Catat waktu perdarahan.
- METODE IVY :
a. Pasang tensimeter pada tekanan darah sekitar 40 mmHg
b. Bersihkan bagian volar lengan bawah dengan antiseptik.
c. Tusuk bagian volar lengan bawah 3 tusukan kecil sedalam 2,5 mm
dengan lanset dan jalankan stop watch.
d. Lap dengan kertas saring tiap setengan menit untuk 3 tusukan
tersebut secara bergantian sampai darah berhenti, dengan syarat
tidak menyentuh permukaan kulit.
e. Waktu perdarahan ialah rata-rata dari waktu yang didapatkana
untuk 3 tusukan tersebut.
- METODE IVY – TEMPLATE
Cara ini mirip dengan cara Ivy tetapi tusukan diganti dengan insisi
pada bagian volar lengan bawah yang bebeas vena berupa dua garis
dengan dalam 1 mm dan panjang 4 mm. Waktu perdarahan yaitu rata-
rata dai waktu perdarahan pada dua garis tersebut sampai berhenti.

c) PASCA ANALITIK
Nilai Normal :
- Cara Duke : 1 – 3 menit
- Cara Ivy : 2 – 7 menit
- Cara Ivy – Template : 2,5 – 9,5 menit

2. JUMLAH TROMBOSIT
Tujuan :
1. Evaluasi produksi trombosit.
2. Mengetahui efek kemoterapi atau radiasi terhadap produksi
trombosit.
3. Diagnosis dan monitor trombositois atau trombositopenia.
4. Konfirmasi estimasi jumlah dan morfologi trimbosit pada sediaan
apus.
a) PRA ANALITIK
- Persiapan pasien
a. Terangkan pada pasien bahwa tes ini untuk mengetahui
kemampuan koagulasi darah.
b. Akan diambil darah seperluanya, karena itu ada sedikit rasa
sakit.
c. Tidak ada larangan makan dan minum sebelum tes.
d. Tanyakan apakah pasien mengkonsumsi obat yang dapat
mengganggu hasil tes, misalnya antineoplastik,
kloramfenikol, furosemide, thiazid, isoniasid, penisilin dan
antibiotik lainnya.
- Alat dan bahan :
1. Kamar hitung Improved Nabauer
2. Pipet eritosit
3. Mikroskop
4. Larutan engencer ( Rees Ecker yang harus disaring sebelum
dipakai)
b) ANALITIK
a. Cara Manual
- Langsung :
1. Darah diencerkan dengan Rees Ecker.
2. Hitung trombosit dengan mikroskop setelah trombosit
mengendap dalam kamar hitung selama 10 menit.
3. Hitung jumlah trombosit di seluruh kamar hitung seluas
1 mm3.
4. Hasilnya dikalikan 2.000.
- Cara Semi Otomatik dan Otomatik
Dipakai alat electronic particle counter sehingga
ketelitiannya lebih baik dari pada cara manual.

c) PASCA ANALITIK
Nilai rujukan : 150.000 – 400.000/mm3

3. TES AGREGASI TROMBOSIT


Tujuan :
a) Mengukur kemampuan trombosit membuat agregat setekah
ditambah reagen agregat.
b) Mengetahui gangguan perdarahan congenital maupun akuisital.
a) PRA ANALITIK
- Persiapan pasien
a. Jelaskan kepada pasien bahwa tes ini digunakan untuk melihat
bekuan darah dengan menggunakand arah vena.
b. Jelaskan untuk tidak takut diambil darahnya, walaupun ada sedikit
rasa sakit atau tidak enak.
c. Jelaskan bahwa pasien tidak boleh makan lemak selama 8 jam
sebelum tes, karena darah lipemik dapat mengganggu hasil tes.
d. Pasien tidak boleh mengkosumsi aspirin selama 14 hari atau
antiinflamasi lainnya serta antidepresan selama 48 jam
sebelumnya. Bila mengkonsumsi harus dilaporakan pada hasil tes.

b) ANALITIK
- Cara kerja :
a. Ambil ± 20 ml darah vena dan campur dengan antikoagulan sitrat
(9:1).
b. Sampel dijaga pada temperature 22˚C untuk menghindari agregasi.
c. Centrifuge plasma 15 – 20 menit pada 150 – 200 G, temperature
(20 - 22˚C) untuk mendapatkan Platelet Rich Plasma (PRP).
d. PRP dipisahkan dari eritrosit dari buffy coat, dimasukkan dalam
tabung plastic dapat stabil pada temperature 20 - 22˚C selama 3
jam.
e. Sisa darah diputar pada 2000 G, selama 20 mnit untuk
memperoleh Platelet Poor Plasma (PPP).
f. Jumlah trombosit PRP. Nilai agregasi berpengaruh bila jumlah PRP
di luar 200.000 – 400.000/mm3. Bila perlu diencerkan hingga
memenuhi nilai tersebut.
g. Digunakan lima reagen agregasi yaitu :
ADP, Collagen, Ristocetin sulfat, Arachidonic acid dan adrenalin
yang disimpan dalam es.
h. Siapkan agregometer 30 menit sebelum tes dan selanjutnya,
lakukan sesuai petunjuk kit dan aregometer.

c) PASCA ANALITIK
Nilai normal agregasi terjadi dalam 3-5 menit, untuk diagnosis diferensial
lihat kurva dan table

Anda mungkin juga menyukai