NIM : PO713203181005
A. Tujuan Praktikum
B. Landasan Teori
Arsen (As) merupakan bahan kimia beracun, yang secara alami ada di alam.
Selain dapat ditemukan di udara, air maupun makanan, arsen juga dapat
ditemukan di industri seperti industri pestisida, proses pengecoran logam
maupun pusat tenaga geotermal. Elemen yang mengandung arsen dalam
jumlah sedikit atau komponen arsen organik (biasanya ditemukan pada
produk laut seperti ikan laut) biasanya tidak beracun (tidak toksik) (Cotton
dan Wilkinson . 2009).
Arsen dapat dalam bentuk in organik bervalensi tiga dan bervalensi lima.
Bentuk in organik arsen bervalensi tiga adalah arsenik trioksid, sodium
arsenik, dan arsenik triklorida, sedangkan bentuk in organik arsen bervalensi
lima adalah arsenik pentosida, asam arsenik, dan arsenat (Pb arsenat, Ca
arsenat). Arsen bervalensi tiga (trioksid) merupakan bahan kimia yang cukup
potensial untuk menimbulkan terjadinya keracunan akut (Mashkoor J, dkk.
2013).
Arsen banyak ditemukan di dalam air tanah. Hal ini disebabkan arsen
merupakan salah satu mineral yang memang terkandung dalam susunan
batuan bumi. Arsen dalam air tanah terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk
tereduksi, terbentuk dalam kondisi anaerobik, sering disebut arsenit. Bentuk
lainnya adalah bentuk teroksidasi, terjadi pada kondisi aerobik, umum disebut
sebagai arsenat. Arsen terkandung dalam ikan dan makanan laut lainnya,
seperti udang, cumi-cumi, dan kerang. Kandungan arsen dalam makanan laut
mencapai angka lebih dari 4,5 mikrogram arsen/g berat basah. Arsen juga
terdapat dalam daging dan sayur-sayuran, namun jumlahnya amat kecil
(Apriyanto, A. 1989).
Senyawa arsen sangat sulit dideteksi karena tidak memiliki rasa yang khas
atau ciri-ciri pemaparan lain yang menonjol. Gejala keracunan senyawa arsen
terutama adalah sakit di kerongkongan, sukar menelan, menyusul rasa nyeri
lambung dan muntah-muntah. Kompensasi dari pemaparan arsen terhadap
manusia adalah kanker, terutama kanker paru-paru dan hati. Terpapar arsen di
udara juga dapat menyebabkan pembentukan kanker kulit pada manusia
(Darmono . 2009).
1. H2SO4 4 N
2. Erlenmeyer
3. Zn Granulated
4. Kertas Saring
5. Kristal AgNO3
D. Prosedur Kerja
1. Larutan uji yang netral + larutan CuSO4 warna hijau yang larut
dalam asam dan NaOH
2. Senyawa yang mengandung arsen direaksikan dengan serbuk Zn dan
HCl gas arsina (AsH3) yang beracun, bila dikenakan pada kertas
saring yang dibasahi HgCl2 akan merubah kertas saring menjadi kuning.
Lakukan daam kamar asam.