Anda di halaman 1dari 12

IDE RANCANGAN USAHA

Disusun oleh:

KELOMPOK 3

1. Sulistyawati 4301417002
2. Cahyadini Triani Larasati 4301417027
3. Anita Fadhilah 4301417064
4. Nabila Izmi Farikh 4301417079

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2020
A. Nama Usaha/ Produk : Nit’s Art (Sketch)
B. Pendahuluan :
Sketch merupakan usaha jenis jasa yang berjalan di bidang seni rupa
khususnya dalam pembuatan sketsa wajah. Produk sketsa wajah dibuat dengan cara
handmade. Produk sketch ini diproduksi dengan bahan baku yang berkualitas dan
bernilai seni tinggi. Produk sketch ini dapat digunakan untuk hadiah (hadiah ulang
tahun, wisuda ataupun anniversary) selain itu juga dapat disimpan untuk koleksi
pribadi sebagai hiasan di rumah. Nilai seni yang tinggi serta harganya yang relatif
murah membuat karya sektsa wajah banyak diminati oleh masyarakat luas.

C. Landasan teori :
Sketsa merupakan gambar yang dibuat dalam waktu yang relatif cepat.
Biasanya, sketsa dibuat oleh para desainer atau seniman dalam membuat rancangan
karya, baik sebagai bagan atau rencana sebuah lukisan, atau dalam karya seni rupa
lainnya. Namun, ada kalanya sketsa merupakan sebuah karya jadi [ CITATION
Kur16 \l 1057 ]. Sketsa juga bisa menjadi karya jadi-karya akhir yang bisa diapresiasi
tanpa ada proses pengolahan lebih lanjut [ CITATION Sus12 \l 1057 ].

Dalam menggambar potret (manusia) seperti contohnya wajah, dituntut


ketepatan dan kemiripan dengan objek yang dihadapi, oleh karena itu diperlukan
sebuah panduan untuk mengetahui proses dan teknik dalam menggambar potret
tersebut. Masalah dalam penciptaan karya ini difokuskan pada konsep/ rancangan
pembuatan gambar potret menggunakan pensil warna, dan visualisasi panduan
menggambar potret dengan pensil warna[ CITATION Ham17 \l 1057 ].

Tahapan dalam sketsa wajah diawali pada bentuk wajah dibentuk oleh susunan
berpola dasar bidang-bidang geometris seperti garis-garis. Penyusunan unsur-unsur
pola dasar ini disesuaikan dengan bentuk objek yg akan digambar setelahnya
pengarsiran/pewarnaan, berisi tahap pengarsiran merupakan lanjutan dari gambar
sketsa awal.Tahap ini dapat dilakukan dengan mengikuti atau mengembangkan sketsa
awal yang sudah dibuat sebelumnya. Pengarsiran atau mewarnai dilakukan untuk
memperoleh bentuk realis dan kesan gelap terang dan finishing, memaparkan tahap
pendetailan atau finishing dilakukan dengan cara memberi kembali arsiran dengan
tekanan lembut, sedang, maupun keras[ CITATION Har16 \l 1057 ].

D. Alat dan Bahan :


1. Kertas gambar A4
2. Pensil dan pulpen
3. Pensil warna
4. Brush pen
5. Penghapus
6. Frame Foto ukuran 10R
E. Prosedur Pembuatan :
1. Menyiapkan kertas gambar A4, pastikan tidak lecek dan kotor
2. Mulai membuat sketsa dengan melihat foto sesuai pesanan atau wajah yang akan i
gambar, dengan menggunakan pensil 2B, 3B atau 4B sesuai dengan kebutuhan
3. Mewarnai sketsa wajah yang sudah dibuat dengan menggunakan pensil warna
4. Membuat tulisan atau hiasan sketsa sesuai pesanan dengan menggunakan brush
pen
5. Setelah dirasa sudah rapih selanjutnya dimasukkan ke dalam frame atau figura
foto ukuran 10R yang sudah disiapkan.

F. Pemasaran :
Segmen pasar yang dibidik yaitu remaja ataupun orang dewasa yang
membutuhkan jasa pembuatan sketsa wajah baik untuk hadiah ataupun untuk
disimpan untuk koleksi pribadi. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan
cara pemasaran secara online dan menyebarkan brosur pada konsumen secara
langsung. Pemasaran secara online ataupun offline dapat dilakukan dengan cara pre
order, yaitu pelanggan memesan sketch dan mengirimkan foto yang ingin dibuat
sketsa wajahnya, setelah 2-3 hari pemesanan maka barang dapat dikirim. Sesuai
dengan kapasitas produksi, produk yang dapat dihasilkan tergantung dengan pesanan
konsumen.
G. Biaya

Nama Bahan/ Merk Jumlah Harga Subtotal


Alat
Kertas gambar ArteMedia 1 (30 lembar) Rp 23.000,00 Rp 23.000,00
A4
Pensil Fabercastel 3 Rp 2.500,00 Rp 7.500,00
2B/3B/4B
Pensil warna Fabercastel 18 1 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
Penghapus Fabercastel Rp 1.500,00 Rp 1.500,00
Brushpen Koi 12 - Rp 250.000,00
Frame foto - 10 Rp 21.000,00 Rp 210.000,00
Total Rp 512.000,00
Biaya besih untuk 1 produk Sketch : Rp 30.000,00
Biaya lain (tenaga) : Rp 10.000,00
+
Total : Rp 40.000,00

References
Hamzah, D., 2017. Buku Panduan Menggambar Potret. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Hariadi, C., 2016. Jago Menggambar dengan Pensil Warna. Sidoarjo: Media Cerdas.
Kurniawati & Wahyuni , D., 2016. Ungkapan Estetis dan Eksistensi Sketsa Ivanovich Agusta
sebagai “Patron” Pelukis Anak di Indonesia pada Tahun 1979-1984. Jurnal Imajinasi,
Volume 1, pp. 39-50.
Susanto, M., 2012. Diksi Rupa, Kumpulan Istilah-istilah dan Gerakan Seni Rupa.
Yogyakarta: DictiArt Lab & Djagad Art House.
A. Nama Usaha/ Produk : Rosoke (Roti isi Sosis dan Keju)
B. Pendahuluan :
Aneka kuliner di Indonesia sangatlah beragam, hal ini ditandai dengan
banyaknya olahan masakan baru yang dapat menarik minat konsumen. Makanan
pendamping atau cemilan adalah salah satu contoh makanan yang selalu baru
mengikuti perkembangan jaman. Cemilan yang dipasarkan seperti contoh roti dengan
berbagai jenis olahan dan varian rasa. Roti adalah salah satu makanan yang digemari
banyak orang dan sering digunakan sebagai pengganjal perut dan biasanya dijadikan
menu sarapan. Roti bukan sekadar makanan yang mudah didapat, tapi juga
mempunyai segudang gizi bermanfaat. Permintaan konsumen terhadap makanan
ringan sebagai pengganti makanan pokok khususnya roti semakin meningkat dipasar-
pasar tradisional baik di desa maupun di perkotaan. Oleh karena itu disini kami
menciptakan suatu produk dengan bahan dasar roti yang diberi nama Rosoke “Roti isi
Sosis dan Keju” dimana kandungan gizi yang terkandung tidak hanya berasal dari roti
sebagai bahan baku utama tetapi juga dari sosis dan juga keju.
C. Landasan teori :
Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang
difermentasikan denganragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Namun
kemajuan teknologi manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti
minyak, garam, mentega ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di
dalamnya sehingga didapat testur dan rasa tertentu. Roti termasuk makannan pokok di
banyak negara barat. Roti biasanya dijual dalam bentuk sudah diiris dan dalam
kondisi “fresh” yang dikemas rapi dalam plastik (Fidyasari et al., 2018).
Sosis adalah suatu produk makanan yang dibuat dari daging yang sudah
digiling dan dihaluskan dengan bumbu-bumbu, dan dimasukkan dalam selongsong
untuk diolah lebih lanjut.. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang
secara tradisional menggunakan usus hewan, tapi sekarang sering kali menggunakan
bahan sintesis, serta diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan pengasapan.
Pembuatan sosis merupakan suatu teknik produksi dan pengawetan makanan yang
telah dilakukan sejak sangat lama. Di banyak negara, sosis merupakan topping
populer untuk pizza. Sosis terdiri dari bermacam-macam tipe, ada sosis mentah dan
juga sosis matang. Di Indonesis terdapat berpuluh-puluh merek sosis, ada yang tipe
premium dan ada tipe biasa, tergantung bahan sosisnya (Sujarwanto et al., 2016).
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat
padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini
dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari
proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai
macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai varian produk keju. Produk-
produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur,
metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan
pengawetan (Sumarmono dan Suhartati, 2016).
D. Alat dan Bahan :
 Alat :
1. Kompor + gas
2. Wajan
3. Spatula
4. Wadah plastik

 Bahan :
1. 1 bungkus Roti tawar @10
2. 1 bungkus Keju @10
3. 1 bungkus Sosis @20
4. 200 gram Margarine
5. ¼ kg Telur

E. Prosedur Pembuatan :
6. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
7. Pisahkan roti tawar dengan kulitnya
8. Potong sosis kecil-kecil
9. Tumpukkan keju pipih di atas roti tawar tadi
10. Tumpukkan potongan sosis secara merata di permukaan keju
11. Tumpukkan dengan roti tawar. Press bagian samping roti agar sosis
tidak keluar
12. Celupkan roti isi ke dalam telur yang sudah dikocok
13. Panaskan margarin, goreng roti hingga kecoklatan
14. Tiriskan roti yang sudah digoreng
15. Potong roti menjadi 2 bagian (bentuk segitiga)
16. Masukkan roti ke dalam wadah plastik
17. Roti isi keju dan sosis siap dihidangkan

F. Pemasaran :
Target pemasaran dari usaha Roti Isi Sosis dan Keju ini adalah
anak-anak, remaja, dewasa, dan cocok untuk semua kalangan umur. Agar
promosi makanan cepat laku maka dilakukan di tempat-tempat ramai
seperti sekolah, lingkungan masyarakat, kampus, adalah tempat yang
paling strategis untuk mempromosikan barang dagangan.
Beberapa cara mempromosikan makanan yang saya lakukan, yaitu
mempromosikan produk kepada orang-orang terdekat, misalnya kepada
rekan kuliah, saudara dan tetangga. Produk ini saya jual secara langsung
kepada konsumen dan dititipkan di kantin kejujuran kampus..

G. Biaya
No Nama Bahan/ Jumlah Harga satuan Subtotal
Alat
1. Roti tawar 1 bks @10 Rp 11.500,00 Rp 11.500,00
2. Keju 1 bks @10 Rp 12.000,00 Rp 12.000,00
3. Sosis 1 bks @10 Rp 6.000,00 Rp 6.000,00
4. Margarine 1 bks Rp 4.000,00 Rp 4.000,00
5. Telur ¼ kg Rp 5.000,00 Rp 5.000,00
6. Wadah Plastik 20 pcs Rp 3.000,00 Rp 3.000,00
Jumlah Rp 41.500,00
Dari bahan-bahan di atas dapat dihasilkan produk roti isi sosis
keju sebanyak 20 bungkus. Maka dapat ditentukan harga awal dari roti isi
sosis keju adalah sebagai berikut:
Modal yang dikeluarkan : Banyak produk yang dihasilkan = 41.500 ;
20 = Rp 2.075,00

H. Daftar Pustaka
Fidyasari, A., Raharjo, S.J., dan Febriyatata. 2018. Roti Tawar degan
Penambahan Tepung Fermentasi Umbi Bentul (Colocasia
Esculentia (L.) Schott) sebagai Pangan Fungsional. Jurnal
Teknologi Pangan, 12 (2)
Sujarwanto, R.O., Suryanto, E., Setiyono, Supadmo, dan Rusman. 2016.
Kualitas Sosis Daging Sapi yang Difortifikasi dengan Minyak
Ikan Kod dan Minyak Jagung dan Diproses Menggunakan
Metode Pemanasan yang Berbeda. Buletin Peternakan, 40 (1)
Sumarmono, J. dan Suhartati, F.M. 2016 Yield dan Komposisi Keju Lunak
(Soft Cheese) dari Susu Sapi yang Dibuat dengan Teknik Direct
Acidification Menggunakan Ekstrak Buah Lokal. Jurnal
Aplikasi Teknologi Pangan, 1 (1)
A. Nama Produk : Salad Buah.

B. Latar Belakang

Banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang sehari-harinya.


Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan
asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-
makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi
umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga yang
ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.

Masyarakat saat ini berusaha mengkonsumsi makanan sehat harus menjadi


kebiasaaan agar kesehatan badan terjaga. Hal itu dilakukan dengan memilih
makanan alami dan dalam kondisi segar, tanpa bahan pengawet. Salah satu
makanan sehat yang aman dikonsumsi adalah salad, baik salad sayuran atau buah-
buahan.

Salad buah adalah makanan alternatif yang menyehatkan. Bahkan bisa


mencegah dan mengobati beberapa jenis penyakit. Sayuran dan buah dalam salad
kaya akan nutrisi, kandungan gizi, mengandung serat tinggi, juga mengandung
berbagai vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kita
sering tak menyadari, semangkuk kecil salad buah dengan komposisi tepat, akan
sangat berguna bagi ‘kesegaran’ tubuh kita. Salad memberikan kepada tubuh
begitu banyak serat yang pada gilirannya akan menurunkan kolesterol dan
mengurangi sembelit. Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha
makanan atau camilan, yaitu usaha makanan “Salad buah” untuk dikembangkan
menjadi usaha besar agar masyarakat selain mandapatkan jajanan yang sedikit
beragam juga mendapatkan manfaat yang terkandung pada masing masing buah
buahan tersebut.

C. Landasan Teori

Salad merupakan salah satu hidangan yang kaya serat dan dapat dijadikan
hidangan pembuka (appetizer) atau sebagai teman dari hidangan utama. Namun
sekarang ini salad sudah banyak beralih menjadi hidangan utama, terutama untuk
para pelaku diet yang mana sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Menurut definisinya, salad berasal dari bahasa latin yaitu Herba Salata. Herba
berarti sayuran sedangkan Salata berarti digarami atau diberi garam. Jadi, Herba
Salata atau biasa dikenal dengan salad adalah sayuran yang diberi garam. Salad
juga dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan bahan dasarnya, yaitu salad buah
dan salad sayur [ CITATION Anj16 \l 1057 ].

Salad yang segar akan semakin enak dan lengkap rasanya jika dipadukan
dengan dressing yang tepat. Dressing berperan untuk meningkatkan flavor pada
salad. Berbagai bahan dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat
dressing. Dressing terbagi menjadi tiga jenis dasar, yaitu simple vinaigrette
dressing, mayonnaise atau emulsified dressing. Simple vinaigrette dressing adalah
dressing yang paling dasar, terbuat dari campuran minyak dan vinegar.
Mayonnaise atau emulsified dressing menggunakan prinsip emulsi, yaitu ketika
simple vinaigrette dressing dikocok maka minyak dan vinegar akan bercampur.
Dengan adanya penstabil berupa telur maka akan membentuk emulsi. Sedangkan
simple vinaigrette dressing dapat kembali memisah menjadi minyak dan vinegar
karena merupakan emulsi yang bersifat sementara [ CITATION Dra14 \l 1057 ].

D. Alat dan Bahan

1. Potongan buah melon.


2. Potongan buah apel.
3. Potongan buah stroberi.
4. Potongan buah buah naga.
5. Potongan buah nanas.
6. 150 gram mayonaise.
7. 200 ml yoghurt.
8. 4 sdm susu kental manis.
9. Keju parut secukupnya.
E. Prosedur Pembuatan

1. Mencuci terlebih dahulu buah-buahan yang telah disiapkan.


2. Potong buah-buahan.
3. Campur bahan saus seperti yoghurt, mayonaise dan susu kental manis di
wadah dan aduk rata.
4. Masukkan bahan isi, aduk rata.
5. Taburkan dengan keju parut secukupnya.
6. Setelah tercampur, simpan salad buah dalam kulkas.
F. Pemasaran

Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan


baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua. Dalam penjualan dan
pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu :

1. Menetapkan harga yang relatif murah agar semua masyarakat dapat


menjangkau harganya.
2. Tempat penjualan yang strategis.
3. Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan
prima, sopan dan ramah.
4. Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.
5. Promosi (melalui media online dan offline).
6. Dengan memasang papan nama di depan tempat usaha.
7. Dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah
mengkonsumsi.
Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk ini adalah
sistem penjualan secara langsung dan sistem penjualan secara tidak langsung.
Sistem penjualan secara langsung dilakukan dengan cara kami langsung berjualan
kepada konsumen, melalui pesanan lewat telepon ataupun berjualan online
melalui media sosial seperti facebook, path, dan instagram. sistem penjualan tidak
langsung dilakukan dengan cara menitipkan produk makanan kami disetiap
warung, toko, ataupun pengecer.

G. Biaya

Bahan Jumlah Harga


Melon 1 buah Rp 7.000
Apel 2 buah Rp 4.000
Stroberi 1 kg Rp 28.000
Buah Naga 2 buah Rp 15.000
Nanas 1 buah Rp 3.000
Susu Putih 1 kaleng Rp 7.500
Mayonase 2 bungkus Rp 4.000
Keju ½ kg Rp 8.000
Wadah Gelas 1 bungkus (15 buah) Rp 12.000
Sendok Plastik 1 bungkus (15 buah) Rp 7.500
Jumlah Rp 96.000

H. Perhitungan Keuntungan

Produksi salad buah

a. Harga jual : Rp 15.000/bungkus (cup) x 15 bungkus = Rp


225.000
b. Harga bahan baku : Rp 96.000
c. Tenaga : Rp 5.000
Jadi keuntungan yang didapat adalah

Rp 225.000 – Rp 96.000 – Rp 5.000 = Rp 124.000


Daftar Pustaka

Anjani, R., Juwaedah, A., & Setawati, T. (2016). Analisis Hasil Belajar
“MengolahHot and Cold Appetier atau Salad” Sebagai Kesiapan Tes Uji
Kompetensi Makanan Kontinental Pada Siswa SMK Negeri 3 Sukabumi.
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner, 2.
Draz, John, a., & Christopher. (2014). The Culinary Professional, 2nd edition
Salad and Dressing. Tinley Park,Illinois: The Goodheart – Willcox
Company, Inc.

Anda mungkin juga menyukai