Potensiometri
1. Prinsip dasar pengukuran secara potensiometri dalam hal ini menggunakan pH meter
Jawab:
Potensiometer adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mengukur beda potensial
(tegangan) antara dua elektroda yang dicelupkan ke dalam larutan, dimana salah satu
elektroda merupakan elektroda penunjuk (indicator electrode) dan elektroda yang satu lagi
merupakan elektroda pembanding (reference elektroda).
Titrasi potensiometrik melibatkan pengukuran potensial antara suatu elektroda indikator dan
elektroda pembanding selama titrasi. Selisih potensialnya diukur dengan alat pH meter agar
lebih akurat hasilnya. pH meter adalah suatu alat pengukur voltase yang dirancang untuk
digunakan dengan sel-sel beresistensi tinggi sehingga arusnya akan rendah, juga dapat
membaca pengukuran berbanding lurus dengan pH. Kemiripan prinsip dengan pH meter yaitu
pH meter adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mengukur beda potensial diantara dua
elektroda yang dicelupkan ke dalam larutan, dimana salah satu elektroda merupakan
elektroda penunjuk ion hydrogen. Dan elektroda yang satu lagi merupakan elektroda
pembanding serta beda potensial yang dihasilkan dikonfersikan oleh alat menjadi besaran pH.
catat hasil
pengamatan
Metode II
25 ml asam asetat
tambahkan beberapa titrasi dengan NaOH
0,1 M ke dalam
tetes fenoftalen 0,1 N
erlenmeyer
Metode III
bagian pertama titrasi
50 ml asam asetat 0,1
dengan NaOH 0,1 N
M menjadi 2 bagian 25
dan penambahan
ml
indikator PP
campurkan dengan
ukur pH dan [H+] serta
bagian kedua asam
Ka
asetat tanpa titrasi
Metode IV
setelah titik
penambahan mula tambahkan dari
buat kurva titrasi pH ekivalen, selang
mula volume 1 ml buret NaOH dan
vs volume NaOH volume 0,1 ml dan
selang 5 menit ukur pHnya
terakhir 5 ml