Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sari

Judul : Titrasi Asam Basa Cara Potensiometri


Tujuan : 1. Menstandarisasi larutan NaOH
2. Menggambarkan kurva titrasi
3. Menentukan tetapan kesetimbangan asam lemah
Hari/Tanggal : Jum’at/22 September 2023
I. DASAR TEORI
Titrasi adalah suatu metode penentuan banyak atau tidaknya suatu larutan dengan
konsentrasi yang diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah
contoh data yang akan dianalisis, Titrasi asam basa memerlukan indikator yang dapat
mengetahui tercapainya titik secara ekuivalen (Keenan et al., 1992).
Asam basa adalah konsep dari dasar ilmu kimia karena reaksi kimia merupakan
reaksi asam basa. Reaksi dilakukan dengan mereaksikan suatu larutan dengan larutan yang
diketahui konsentrasinya. Reaksi ini dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan hasil
yang maksimal sehingga tepat mencapai titik stoikiometri (Brady, 1999).

II. ALAT DAN BAHAN


1. Batang magnetik 1 buah
2. Batang pengaduk 1 buah
3. Botol pencuci 1 buah
4. Buret 1 buah

5. KHP 0,1 M

6. NaOH standar 0,1 M

7. CH3COOH 0,1 M
8. Aquades
III. PROSEDUR KERJA
A. Standarisasi Larutan NaOH pada Larutan KHP

1. Menimbang dengan teliti 5,1 g KHP


2. Melarutkan dengan aquades dan mengencerkannya dalam labu volumetrik
250 mL sampai tanda batas

3. Memipet KHP 0,1 M sebanyak 15 mL dan memasukkan ke dalam erlenmeyer

4. Menambahkan indikator PP ke dalam larutan KHP 0,1 M

5. Memasukkan larutan NaOH 0,1 M ke dalam buret sebanyak 50 mL

6. Menitrasi larutan KHP 0,1 M yang telah diberi 2 tetes indikator PP dengan
larutan NaOH 0,1 M

7. Mencatat volume larutan NaOH yang terpakai

8. Mengulangi percobaan sekali lagi

9. Menghitung volume rata-rata larutan NaOH 0,1 M


No. Perlakuan Hasil Pengamatan
1. Menimbang 5,1g serbuk KHP 5,1g serbuk KHP terukur
2. Melarutkan 5,1g serbuk KHP Terbentuk larutan homogen
3. Mengencerkan 5,1g serbuk KHP Larutan tercampur secara homogen
yang tercampur dengan aquades
dalam labu volumentrik sampai
tanda batas dan di gojek beberapa
kali
4. Memipet 15 mL larutan KHP Diperoleh 15 mL larutan KHP dalam
kemudian memasukkan ke dalam erlenmeyer I dan II
erlenmeyer I dan II
5. Menambahkan indikator PP Larutan berwarna bening
sebanyak 2 tetes ke dalam 5 mL
larutan KHP
6. Memasukkan 50 mL larutan Larutan berwarna bening
NaOH 0,1 M ke dalam buret
7. Menitrasi larutan KHP 0,1 M  Erlenmeyer I: perubahan warna
yang telah diberi 2 tetes indikator larutan berbias merah muda, pada
PP dan larutan NaOH hingga penambahan 15,5 mL NaOH
terjadi perubahan warna  Erlenmeyer I: perubahan warna
larutan berbias merah muda, pada
penambahan 16,8 mL NaOH
8. Menghitung volume rata-rata Volume rata-rata
larutan NaOH yang digunakan V NaOH I +V NaOH II
untuk menstandarisasi larutan ¿
2
KHP yang ditetesi indikator PP
15 ,5 mL +16 , 8 mL
sebanyak 2 tetes ¿
2
¿ 16 , 15 mL

IV. ANALISIS DATA


Percobaan ini hal yang pertama kali dilakukan yaitu menstandarisasi
larutan dengan menitrasi 15 mL larutan KHP (Kalium Hidrogen Ftalat) ke dalam
erlenmayer yang kemudian ditambahkan dua tetes indikator PP (fenolftalein)
penambahan di bertujuan untuk mengetahui titik akhir titrasi tercapainya ditanda
batas dengan perubahan warna dari yang bening berwarna bias merah muda.
Penambahan indikator pp ini dilakukan sebelum titrasi dengan larutan NaOH.
Indikator pp dipilih karena rentang pH nya yang terjadi pada kisaran pH 8,3-10.
Nilai ini mendekati dengan titik ekiuvalen titrasi asam asetat dan natrium
hidroksida. Pada percobaan ini, titrasi dilakukan sebanyak 2 kali yang dimana
nantinya akan memperoleh data konsentrasi NaOH yang lebih akurat.
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, titrasi yang pertama
dari larutan KHP sebanyak 15 mL dan 2 tetes indikator pp didalam erlenmeyer ke-
I terdapat hasil perubahan warna larutan berbias merah muda, dengan
penambahan 15,5 mL NaOH untuk mencapai titik akhir titrasi, serta pada
erlenmeyer ke-II didapatkan perubahan berbias merah muda dengan penambahan
NaOH 16,8 mL untuk mencapai titik akhir titrasi. Sehingga volume rata-rata yang
diperoleh adalah 16, 15 mL. Perubahan warna yang terjadi dikarenakan indikator
pp, ketika larutan asam dititrasi dengan basa, fenolftalein akan tetap tidak
berwarna pada pH rendah (asam), tetapi, saat penambahan larutan basa mendekati
titik akhir titrasi, pH larutan akan meningkat dan mencapai pp yang cukup tinggi
untuk mengubah warna fenolftalein menjadi warna merah muda (Harahap et al.,
2023). Persamaan reaksi pada standarisasi percobaan ini yaitu:
KHC8H4O4 (aq) + NaOH (aq) → KNaC8H4O4 (aq) + H2O (l)
Berdasarkan standarisasi yang didapatkan konsentrasi NaOH sesungguhnya,
yaitu sebesar (terlampir pada perhitungan) atau sebanding dengan 0,1 M yang
merupakan konsentrasi awal dari NaOH sebelumnya dilakukan standarisasi. Hal
ini berarti terdapat zat pengotor yang terkontaminasi pada NaOH dalam jumlah
yang sedikit.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat kesimpulan dari
percobaan ini adalah:
1. Standarisasi larutan NaOH menggunakan larutan KHP (Kalium Hidrogen Ftalat)
sebagai standar primer menggunakan konsentrasi NaOH yang sebenarnya 0,092 M.

DAFTAR PUSTAKA
Brady, J. E. (1999). Asam dan Stuktur (Edisi Keli). Kimia Universitas: Erlangga.
Faiqah, N. S., Imranah, & Yusaerah, N. (2023). Asidimetri Dan Alkalimetri Dalam Kehidupan
Sehari-Hari. Jurnal Pendidikan IPA, 15–21.
Harahap, M. R., Ulandari, A. S., Farm, M., Sulistiyana, M. S., Fardani, R. A., & Suhada, A.
(2023). Buku Ajar Kimia Farmasi. Samudra Biru.
Keenan, W. C., Kleinfelter, D. C., & Wood, J. H. (1992). Kimia untuk Universitas (Jilid I).
Erlangga.
Kuna, M. R. (2023). Penetapan Kadar Produk Makanan Asam Cuka (Ch3Cooh) Yang Beredar
Dipasaran. Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia Dan Ilmu Kimia, 6(2), 111.
https://doi.org/10.31602/dl.v6i2.10640

LAMPIRAN
A. Pertanyaan
1.
B. Foto

Melarutkan dengan Aquades


Menimbang 5,1 g KHP

Memasukkan 15 ml larutan KHP 0,1 M ke Menambahkan 2 tetes indicator PP ke


dalam Erlenmeyer I dan II dalam Erlenmeyer I dan II

Menitrasi larutan KHP 0,1 M yang telah


Memasukkan larutan NaOH 0,1 M ke
diberi 2 tetes indicator PP dengan larutan
dalam buret sebanyak 50 ml
NaOH 0,1 M

Anda mungkin juga menyukai