ABSTRAK
Pada percobaan Asam Basa dan Penentuan Keasaman Mineral yang telah
dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi asam basa dengan oengukuran pH
larutan dari berbagai sampel, mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap pH
larutan, dan menentukan tingkat keasaman dari mineral alam. Dalam percobaan
ini dilakukan dengan metode titrasi asam basa. Titrasi asam basa adalah
penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang diketahui kadarnya.
Atau sebaliknya, penentuan kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang
diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi.
Hasil percobaan yang didapatkan dalam percobaan ini menunjukkan
adanya perbedaan antara asam dan basa dengan nilai pH awal pada HCl -0,7;
H₂C₂O₄ -0,1; CH₃COOH 2,1; NaOH 12,4. Kemudian untuk pengukuran pH
hasil pengenceran didapatkan nilai pH untuk larutan HCl dengan konsentrasi
perbandingan dengan H₂O 5 ml : 5 ml pH -0,1, 5 ml : 10 ml pH 0, 1 ml:25ml 0,7;
1 ml:50 ml pH 1,3. Kemudian untuk perbandingan antara NaOH dan H₂O 5 ml : 5
ml pH 12,3, 5ml:10ml pH 12,1; 1ml:25ml pH 11,3; 1ml:50ml pH 11. Kemudian
untuk pengukuran sebelum titrasi pada redmud memiliki pH 6,4 dan untuk kapur
memiliki pH 12. Kemudian setelah di titrasi dengan NaOH 3,2ml untuk redmud
memiliki nilai pH 12,1; dan NaOH 3,1 ml untuk kapur memiliki nilai 12,3.
Penelitian Relevan
1. Penulis : Yulius Dala Ngapa
Judul Jurnal : Kajian Pengaruh Asam-Basa Pada Aktivasi Zeolit dan
Karakterisasinya sebagai Adsorben Pewarna Biru Metilena
Tahun Terbit : 2017
Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia
Tujuan utama penelitian dalam jurnal ini adalah untuk mengetahui
pengaruh konsentrasi HCl dan NaOH pada aktivasi zeolit alam Ende
terhadap kemampuan zeolit sebagai adosorben zat pewarna biru metilena.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah
pewarna biru metilena, NaOH (Merck) dan HCl (p.a), serta adsorben zeolit
yang berasal dari kabupaten Ende-NTT.
Metode yang digunakan pada penelitian dalam jurnal ini
menggunakan metode aktivasi zeolite alam. Proses aktivasi mempengaruhi
kemampuan adsorpsi zeolit terhadap pewarna biru metilena.
Aktivasi zeolit alam dilakukan dengan menggunakan HCl dan
NaOH. Perlakuan asam (HCl) bertujuan untuk melarutkan dan
menghilangkan oksida-oksida logam yang terjerap dan menutupi
permukaan zeolit sehingga lebih porous dan permukaan bidang kontak
menjadi lebih besar, sedangkan perlakuan basa (NaOH) akan
menghasilkan pembentukan senyawa silikat sehingga permukaan zeolit
akan berubah menjadi lebih negatif.
2. Penulis : Moh. Azhar Afandy, Siti Nuryanti, Anang Wahid M. Diah
Judul Jurnal : Ekstraksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Menggunakan
Variasi Pelarut Serta Pemanfaatannya sebagai Indikator Asam-Basa
Tahun Terbit : 2017
Tujuan utama penelitian dalam jurnal ini adalah menentukan titik
ekuivalen dalam suatu titrasi dan mengetahui jenis pelarut yang cocok
digunakan dalam proses ekstraksi ubi jalar ungu sebagai indikator asam
basa. Metode penelitian dalam jurnal ini yaitu dengan menambahkan
beberapa tetes indikator asam-basa ke larutan asam saat awal titrasi.
Adapun prosedur yang dilakukan adalah Ekstraksi Umbi dan Kulit
Ubi Jalar Ungu, Ekstraksi dengan Pelarut Metanol, Ekstraksi dengan
Pelarut Metanol yang Diasamkan dengan HCl 1%, Identifikasi Senyawa
Antosianin, Pengujian Warna pada Larutan Asam dan Basa, Pengujian
pada Buffer pH 1-12, Pengujian melalui Titrasi Asam-Basa. Titrasi Asam
Kuat – Basa Kuat.
Hasil pengamatan yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak
umbi dan kulit dari ubi jalar ungu tersebut positif mengandung senyawa
antosianin yang ditandai dengan adanya perubahan warna dari merah
menjadi biru setelah diuapkan dengan menggunakan uap amonia.
BAB III
HASIL & PEMBAHASAN
Pengenceran
HCl
2
1
pH
0
1 2 3 4
-1
Konsentrasi
Pengenceran
NaOH
13
12
pH
11
10
1 2 3 4
Konsentrasi
3.3. Titrasi
Titrasi asam-basa merupakan suatu prosedur yang dilakukan saat kita
ingin menentukan kemolaran atau kadar suatu asam atau basa berdasarkan
reaksi netralisasi. Tujuan dilakukan titrasi adalah untuk menentukan reaktan
dan juga konsentrasi. Titrasi pada percobaan ini dilakukan dengan NaOH
volume 3,2 ml untuk redmud dan 3,1 ml untuk kapur. Berikut nilai pH yang
didapatkan sebelum dan sesudah titrasi.
4.1. Kesimpulan
Menjawab tujuan
4.2. Saran
Dalam melakukan percobaan ini diharapkan untuk lebih teliti
dalam melakukan pengukuran dan pengujian. Selalu pastikan juga suhu
atau temperature ruangan tidak mempengaruhi hasil pengujian.
DAFTAR PUSTAKA