Anda di halaman 1dari 2

PERCOBAAN I

TITRASI ASAM-BASA DENGAN CARA POTENSIOMETRI


(direvisi oleh Regina Tutik P)

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat menggambarkan kurva titrasi asam-basa
2. Mahasiswa dapat menentukan titik ekivalen titrasi asam-basa

B. Dasar Teori
Potensiometri merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada hubungan antara
potensial dengan konsentrasi larutan dalam suatu sel elektrokimia. Metode ini berguna untuk
menentukan titik ekivalen suatu titrasi baik pada titrasi asam-basa, titrasi redoks,
kompleksometri maupun titrasi pengendapan. Alat-alat yang digunakan dalam metode
potensiometri adalah elektrode pembanding, elektrode indikator dan alat pengukur potensial.
Elektrode pembanding adalah suatu elektrode yang harga potensial setengah selnya
diketahui, konstan dan tidak peka terhadap larutan yang dianalisis. Sedangkan elektrode
indikator, potensialnya bergantung pada konsentrasi larutan yang dianalisis. Elektrode
indikator dibagi menjadi dua kategori yaitu elektrode logam dan elektrode membran. Elektrode
kalomel merupakan contoh elektrode pembanding, sedangkan elektrode kaca merupakan
contoh elektrode indikator.
Titrasi potensiometri melibatkan pengukuran perbedaan potensial antara elektrode
indikator dan elektrode pembanding selama titrasi. Selisih potensial tersebut diukur dengan
potensiometer atau pH-meter. Hal ini karena pH berbanding langsung dengan beda potensial
suatu larutan.
pH-meter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur pH suatu larutan. Selain
itu dapat juga digunakan untuk mengikuti titrasi asam-basa tau menentukan titik akhir titrasi
asam-basa pengganti indikator. Alat ini dilengkapi dengan elektrode kaca dan elektrode
kalomel atau gabungan dari keduanya (elektrode kombinasi).

C. Alat dan bahan


Alat-alat yang digunakan Bahan-bahan yang digunakan:
◼ pH-meter - larutan NaOH 0,1 N
◼ pengaduk magnet - Larutan CH3COOH 0,1 N
◼ buret 25 mL - akuades
◼ Statif
◼ Klem buret
◼ Pipet volumetrik - kertas tissu
◼ Gelas kimia - asam asetat

1
D. Cara kerja
1. Titrasi asam lemah dengan basa kuat
a. Lakukan kalibrasi alat pHmeter yang akan digunakan.
b. Masukkan larutan NaOH 0,1 M ke dalam buret . Pipet 25 mL larutan CH3COOH 0,1 N,
masukkan ke dalam labu takar 100 mL, encerkan dengan akuades sampai volumenya 100
mL, pindahkan ke dalam gelas kimia 250 mL,.
c. Celupkan elektrode ke dalam larutan
d. Ukur dan catat pH larutan sebelum penambahan basa NaOH
e. Tambahkan dari buret larutan basa, aduk, dan ukur pH-nya pada setiap penambahan titran.
Penambahan basa mula-mula selang volume 1 mL, (3x) lalu selang 0,5 mL dan
menjelang titik ekivalen selang 0,1 mL. Demikian pula setelah titik ekivalen mula-mula
ditambahkan selang 0,1 mL lalu 0,5 mL dan terakhir 1 mL.
f. Isilah kolom berikut:
NO V NaOH yg ditambahkan V NaOH total pH larutan/titrat
1
2
3
4
5

n

g. Alurkan data berikut untuk membuat kurva titrasi dan tentukan titik ekuivalennya:
◼ pH terhadap mL NaOH
◼ pH/v terhadap mL NaOH
◼ 2pH/v2 terhadap mL NaOH

E. Tugas dan Pertanyaan


1. Tuliskan persamaan reaksi percobaan di atas!
2. Jelaskan keunggulan titrasi potensiometri dibandingkan dengan titrasi dengan indikator?
3. Bagaimana cara menentukan titik ekuivalen dengan cara potensiometri?

Anda mungkin juga menyukai