Anda di halaman 1dari 4

2.

Uji Multikolinearitas
Pertama. Buka SPSS 20 dan Input data sesuai pembahasan Uji Normalitas
Residual

Kedua. Lakukan Analisis dengan cara Analyze - Regression - Linear

Ketiga. Masukkan Working capital turnover ke kotak Dependent,


kemudian Total asset turnover ke kotak Independent(s). Lalu klik OK.

Hasil Output Model Summary


Untuk mendapatkan nilai koefisien determinasi (R2) yaitu dengan
meregresikan Working capital turnover dan Total asset turnover terhadap
Rentabilitas ekonomi. Langkah-langkah sebagai berikut:

Pertama. Klik Analyze - Regression - Linear, selanjutnya kotak dialog


Linear Regression akan terbuka.

Kedua. Masukkan Rentabilitas ekonomi ke kotak Dependent, kemudian


Working capital turnover dan Total asset turnover ke kotak
Independent(s). Seperti gambar dibawah ini.

Selanjutnya klik OK. Hasil output Model Summary


Variable Variable Nilai r
Dependen Independen Square
X1 X2 0,900
Nilai R2 0,979  

Dari Tabel tersebut dapat disimpulan bahwa nilai koefisien r2 yang diperoleh seluruhnya bernilai
lebih kecil dari pada nilai koefisien determinasi (R2). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen.

Dengan melihat nilai Tolerance dan Inflation factor (VIF) pada model regresi.
Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikoliniearitas antara lain dengan
melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance, apabila nilai VIF kurang dari 10 dan
Tolerance lebih dari 0,1 maka dinyatakan tidak terjadi multikoliniearitas (Ghozali, 2011).
Langkah-langkah analsis di SPSS sebagai berikut:
Pertama. Menggunakan input data Uji Normalitas Residual

Kedua. mencari nilai residual. Buka kotak dialog Linear Regression,


selanjutnya terbuka kotak dialog sebagai berikut:

Ketiga. Masukkan Rentabilitas ekonomi ke kotak Dependent, kemudian


Working capital turnover dan Total asset turnover ke kotak
Independent(s). Kemudian klik tab Statistics, dan akan muncul seperti
gambar berikut (halaman selanjutnya).
Keempat. Beri tanda centang pada Collinearity diagnostics, kemudian klik
Continue. Selanjutnya akan kembali ke kotak dialog sebelumnya. Lalu Klik
tombol OK. Hasil pada output Coefficients sebagai berikut:

Dari Hasil Output, dapat diketahui bahwa nilai Tolerance ke dua variabel
bernilai 0,100 dan lebih dari 0,10. Kemudian VIF bernilai 9,978 dan VIF
kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel bebas.

Anda mungkin juga menyukai