Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok:

1. I Gusti Ayu Rika Putri (1701030044)


2. I Gusti Ayu Komang Mei Astuti (1701030023)

Soal & Jawaban

1. Visi, Misi apa itu ?

Visi adalah suatu gambaran yang besar tentang masa depan yang memang belum
tercapai. Tetapi kita yakin nantinya akan bisa tercapai. Dimana visi merupakan arah
sebuah perusahaan, instansi, atau organisasi untuk menyatakan Cita-cita suatu
perusahaan, dan apa yang harus di lakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada
masa yang akan datang atau masa depan agar apa yang di lakukan bisa tercapai dengan
baik tanpa ada hambatan. Menentukan visi berarti juga menentukan tujuan serta cita-
cita yang ingin diraih, karena suatu visi yang efektif adalah visi yang mampu
membangkitkan inspirasi dan agar bisa membangun kesuksesan.

Misi adalah langkah-langkah atau step by step bagaimana cara untuk mewujudkan visi


tersebut. Selain itu misi juga dapat diartikan sebagai tujuan dan alasan mengapa
perusahaan atau instansi itu di buat dan dengan adanya misi maka akan dapat
memberikan arah dalam proses pencapaian tujuan .

2. Apa bedanya Goals dan Objective?

a. Objective itu dapat diartikan sebagai tujuan yang di inginkan untuk mencapai
sesuatu yang diinginkan.
Goals yaitu sasaran atau target yang ingin dicapai dari sebuah tujuan umum
suatu organisasi yang sudah ada
b. Objective : Tujuan yang rinci dan spesifik
Contohnya adalah menjadi orang sukses, itu merupakan tujuan yang umum dan
kurang spesifik.
Goal : Tujuan yang lebih umum dibanding objective
Contohnya adalah ketika kita belajar giat, maka tujuan kita adalah mendapatkan
nilai 100. Nah, tujuan tersebut dapat kita sebut dengan objective.

3. Apa bedanya Visi dan Goals?

Visi itu diartikan sebagai tujuan suatu perusahaan atau instansi, kampus dan apa yang
harus di lakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau
masa depan agar apa yang di lakukan bisa tercapai dengan baik tanpa ada hambatan.
Dimana visi merupakan suatu gambaran tentang masa depan, mau jadi apa nanti
perusahaan, organisasi ataupun suatu Lembaga.

Goals itu adalah rencana yang terperinci tentang bagaimana mewujudkan misi agar
dapat mendukung visi tersebut yaitu sasaran atau target yang ingin dicapai dari sebuah
tujuan umum suatu organisasi yang sudah ada

4. Jika di dalam sebuah startup terdapat diantara tim tersebut tidak bisa melakukan
analisis keuangan maka hal yang harus dilakukan oleh tim tersebut adalah ?

Pertama seharusnya sebelum startup berjalan sudah terbentuk partner atau tim yang
dibutuhkan seharusnya kita sudah memikirkan akan seperti apa kedepannya. Maka kita
perlu mencari partner yang punya kemampuan berbeda, satu CEO yang bisa anak bisnis
dan komunikasi, kedua CTO [chief technology officer] anak teknologi yang bisa ngoding,
dan CMO [chief marketing officer] itu dari sisi marketing .Dengan adanya orang orang ini
dalam tim pasti kecil kemungkinan dalam tim yang tidak bisa menganalisis keuangan
pada startup. Tapi jika sudah terlanjur yang harus dilakukan adalah mencari partner
yang expert di keuangan agar tidak menghambat jalannya startup, namun mencari
partner yang pas tentunya akan sedikit sulit dan membutuhkan waktu maka agar
startup tetap bisa berjalan disaat yang bersamaan tim harus mempelajari lebih dalam
hal mengenai analisis keuangan agar bisa mengetahui pengeluran ,budget yang
ditentukan untuk bisa mendapatkan infestor yang mendanai startup tersebut dll.
5. Apakah startup butuh talent “Terbaik” Mengapa? Lalu apa yang dilakukan leader startup
ketika menemukan talent yang lebih baik dari anggotanya saat ini? (misal punya
programmer tapi ada yang lebih bagus)

Sebuah startup perlu talent yang terbaik untuk mengembangkan perusahaannya karena
sebuah startup perlu inovasi untuk bersaing dengan startup lain. Namun ketika kita
adalah seorang leader dan menemukan talent seorang programmer yang lebih baik dari
sebelumnya jangan terburu-buru dalam merekrut bakat dari luar perusahaan. Karena
mereka yang telah berada di perusahaan dalam jangka waktu tertentu adalah orang-
orang yang telah memiliki loyalitas dan pemahaman tentang budaya perusahaan yang
tidak dimiliki oleh pendatang baru. Jadi solusinya adalah orang-orang (programmer
lama) ini bisa kita motivasi untuk bekerja lebih keras, memacu mereka berkembang
sebagai professional agar bisa bersaing, atau bisa juga dengan mengkolaborasikan
dengan talent yang lain untuk mengembangkan inovasi yang dimiliki oleh masing-
masing programmer agar tercapainya kemajuan pada perusahaan

6. Berikan contoh culture & value dari sebuah perusahaan! Bagaimana menurut anda cara
agar value tersebut dapat diresapi oleh setiap orang dalam perusahaan?
Salah satu contohnya adalah Pizza Hut. Standarisasi pelayanan di Pizza Hut yang
dilakukan oleh pramusaji sangat seragam dan hal tersebut membudaya di setiap
outletnya. Sebelumnya tentu saja para pramusaji diberikan training dan dibentuk
sedemikian rupa, sehingga dapat memiliki perilaku yang seragam dalam memberikan
pelayanan. Ini merupakan salah satu bentuk nilai-nilai budaya di dalam perusahaan.
Pentingnya nilai-nilai dalam perusahaan yang sudah terinternalisasi kepada seluruh
karyawan akan memberikan dampak positif baik bagi karyawan maupun bagi
perusahaan. Nilai-nilai budaya perusahaan merupakan identitas perusahaan, dan
merupakan kepribadian perusahaan yang harus diterapkan oleh seluruh karyawan.

cara agar value tersebut dapat diresapi oleh setiap orang dalam perusahaan:
Nilai-nilai budaya dalam perusahaan yang telah dirumuskan dengan baik hanya akan
menjadi sebuah hiasan dinding seperti visi dan misi perusahaan. Masih banyak
perusahaan yang baru mulai merumuskan nilai-nilai perusahaan dan merasa kesulitan
untuk mensosialisasikannya kepada seluruh karyawan. Mengingat pentingnya nilai-nilai
dalam perusahaan, maka program internalisasi budaya perusahaan diperlukan sebagai
sarana agar para karyawan mampu buy in pada nilai-nilai perusahaan. Bukan secara
kognitif (knowledge) saja, tetapi juga secara afektif (emosi), sehingga seluruh karyawan
dapat menunjukkannya dalam berperilaku. Atau dapat juga dilakukan hal berikut :
 Menjelaskan nilai-nilai dalam perusahaan
Sebagai contohnya, sebelum mengembangkan leadership karyawan, pastikan
terlebih dahulu bahwa karyawan tersebut telah memahami dengan baik nilai-
nilai budaya perusahaan. Dengan adanya budaya perusahaan yang jelas, maka
seseorang dapat mengerti aturan main yang harus dijalankan. Baik aturan dalam
mengerjakan tugas pekerjaannya, maupun dalam berinteraksi dengan sesama
anggota dalam perusahaan.
 Internalisasi budaya terhadap nilai-nilai perusahaan
Internalisasi budaya merupakan suatu proses untuk menanamkan dan
menumbuhkembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri (self) orang
yang bersangkutan, dalam hal ini adalah karyawan. Penanaman dan
penumbuhkembangan nilai tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara.
Misalnya melalui metode pendidikan dan pengajaran, pengarahan, indoktrinasi,
brain-washing, dan masih banyak lagi.

Jika nilai-nilai budaya dalam perusahaan sudah diterima dan dihayati oleh para
karyawan, berarti karyawan tersebut telah menginternalisasikan norma dan nilai
dari budaya perusahaan. Serta menghayati kesatuan dengan kelompok kerjanya
dan seluruh komunitas perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai