AGRIBISNIS
OLEH:
A1A017105
Agribisnis merupakan suatu kelompuk industri di bidang pertanian atau layanan yang
dibutuhkan dalam pertanian yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip komersial, terutama
menggunakan teknologi canggih.
Agribisnis dalam cara pandang ekonomi berarti usaha dalam mempelajari strategi untuk
memperoleh keuntungan melalui pengelolaan aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pasca
panen, proses pengolahan hingga masuk ke tahap pemasaran Sehingga seringkali dalam
agribisnis terus dikaitkan dalam konteks manajemen di dalam dunia akademik sebagai salah satu
ilmu untuk bisa mempelajari bagaimana strategi dan untuk dapat menjalankan rantai produksi
seefektif mungkin.
Komponen Agribisnis
2. Usaha Tani
Merupakan suatu tempat atau sebagian dari permukaan bumi dimana pertanian
diselenggarakan seorang petani tertentu. Apakah ia seorang pemilik, penyakap, atau manajer
yang digaji himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat pada tempat itu yang diperlukan
untuk produksi pertanian seperti tanah dan air, sinar matahari, dan bangunan-bangunan yang
didirikan diatas tanah
Adalah kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mengolah produk usahatani menjadi
produk olahan baik produk awal maupun produk akhir.
Adalah keseleruhan kegiatan yang menyediakan jasa bagi agribisnis seperti lembaga
keuangan, lembaga penelitian, lembaga pendidikan dan penyuluhan, sistem informasi dan
transaksi, lembaga transportasi, lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat.
Beberapa faktor strategis yang terkait dengan kehandalan tatanan agribisnisagroindustri yang
dikembangkan itu, seperti: a. lingkungan strategis, b. permintaan,c. sumberdaya, dan d. ilmu
pengetahuan dan teknologi.
a. Lingkungan Strategis
Pada dasawarsa terakhir ini, ditandai dengan terjadinya perubahan- perubahan mendasar
pada struktur ekonomi dunia. Keadaan pere- konomian serta pola perdagangan dan industri
internasional saat ini, diwarnai arus globalisasi dalam bentuk tumbuh dan berkembangnya blok-
blok kerjasama regional dan menyatunya kawasan dan kekuatan ekonomi besar. Contoh yang
sangat tampak, antara lain, MEE pasar tunggal Eropa atau European Economic Community,
Pasaran bersama Amerika Utara atau North America Free Trade NAFTA, perkembangan
kegiatan ekonomi di kawasan Asia Pasifik atau Asia Pacific Economic Cooperation, serta
berbagai kebangkitan ekonomi di wilayah Eropa Timur. Bahkan terealisasinya “korporasi”
antara Indonesia-Malaysia-Singapura dalam Triangle Growth serta AFTA Asean Free Trade
Area merupakan indikasi perubahan struktur tersebut. Pengaruh globalisasi dengan sangat cepat
menyusup pada struktur dan strategi badan-badan usaha multinasional TNE = Trans National
Enterprises .
Dalam dunia pertanian dampak globalisasi ekonomi akan segera terlihat pada sektor-
sektor produksi dari berbagai komoditas pertanian. Jika kita ingin terus ditingkatkan kemampuan
bersaing komoditas perta- nian Indonesia di pasar internasional, maka mau tidak mau harus
mampu menangkap setiap gejala ataupun pergerakan yang terjadi pada pasar internasional
tersebut. Jelas bahwa kecenderungan peningkatan produksi komoditas primer di satu pihak, yang
disertai lambannya pertumbuhan permintaan, telah menimbulkan kelebihan penawaran, yang
pada giliran- nya akan semakin menajamkan persaingan antarsesama negara produsen.
Sementara itu, negara-negara konsumen menjadi semakin sadar akan kepentingannya dalam
menghadapi negara produsen sehingga sistem produksi pertanian harus senantiasa dikelola
dengan berorientasi pada permintaan pasar.
Perubahan perilaku dan selera pasar yang semakin cepat sangat sulit untuk diantisipasi
dengan tepat oleh negara-negara produsen. Teknologi industri yang semakin canggih semakin
menuntut keefisienan ekonomi, keandalan kualitas, dan disiplin, serta profesionalisme dengan
segala etika yang terkait dengannya. Agar bisa menjabarkan implikasi operasional tindakan
pembangunan yang tepat ditinjau dari watak permintaan pasar itu. Untuk itu, diperlukan market
inteligence dan market information sebagai perangkat lunak untuk meningkatkan daya saing
dalam pemasaran atau perdagangan interna- sional, sehingga dapat mengantisipasi dan
menyesuaikan dengan segmen- tasi pasar, perubahan selera konsumen, pesaing potensial, dan
lain-lain.
c. Sumberdaya
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya sumberdaya alam. Dari keadaan ini, masalahnya,
yakni bagaimana mengelola, memanfaatkan secara optimal, dan sekaligus memperluas resource
base dari sumberdaya alam dimaksud, sebagaimana disyaratkan oleh Undang-Undang Dasar
1945 pasal 33 ayat 3. Secara hakiki, upaya pembangunan yang sedang ditempuh pada saat ini
dapat dilakukan dengan mendayagunakan berbagai sumberdaya potensial yang tersedia di setiap
wilayah maupun yang dapat diusahakan dari luar wilayah yang bersangkutan. Di antara
sumberdaya potensial tersebut, ada yang berupa sumber-daya alam natural resources,
sumberdaya manusia human resources dan sumberdaya buatan man- made resources .
3. Strategi pengembangan agribisnis yang digunakan untuk meningkatkan daya saing
produk
Ada beberapa aspek yang dapat ditempuh dalam upaya mengembangkan kegiatan agribisnis
diantaranya :
1. Pembangunan Agribisnis merupakan pembangunan industri dan pertanian serta jasa yang
dilakukan sekaligus, dilakukan secara simultan dan harmonis.
Yang sering kita dapatkan selama ini adalah industri pengolahan (Agroindustri)
berkembang di Indonesia, tapi bahan bakunya dari impor. Di pihak lain, peningkatan
produksi pertanian tidak diikuti oleh perkembangan industri pengolahan (membangun
industri berbasis sumberdaya domestik/lokal), sehingga perlu pengembangan Agribisnis
Vertikal.
2. Membangun Agribisnis adalah membangun keunggulan bersaing di atas keunggulan
komparatif
Dalam arti bahwa membangun daya saing produk agribisnis melalui transformasi
keunggulan komparatif menjadi keunggulan bersaing, yaitu dengan cara:
5. Pengembangan Agribisnis pada dasar nya untuk menunjang pemb agroindustri
Agribisnis bisa menjadi tulang punggung perekonomian dunia karena merupakan sektor
yang mampu menyediakan bahan makanan atau pun bahan baku bagi industri-industri
pengolahan. Hal tersebut patut menjadi perhatian untuk segenap pelaku agribisnis Indonesia
untuk senantiasa meningkatkan kinerja sektor tersebut, khususnya pada sektor hilir agribisnis
(off farm).Dengan perhatian yang diberikan diharapkan menurunnya kontribusi dari kegiatan on
farm dapat dikompensasikan dengan peningkatan kontribusi sektor industry dari pengolahan
hasil-hasil agribisnis..
Di sektor pertanian agribisnis memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai
sistem yang memanajemen seluruh sistem pertanian mulai dari hulu sampai subsistem hilir. Oleh
sebab itu jika konsep agribisnis di terapkan dengan baik secara tidak langsung dapat memberikan
kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan perekonomian baik dalam pemanfaatan tenaga kerja
yang banyak dari masing-masing subsitem hingga penyediaan pangan nasional.
Konsep agribisnis merupakan suatu konsep yang terikat dari subsitem hulu hingga hilir
yang berorientasi pada dasar dengan memperhatikan kualitas, kuantitas dan kontuinitas serta
berdaya saing tinggi untuk dapat meningkatkan produktivitas dan pendapat pelaku agribisnis.
Oleh karena konsep agribisnis sangat cocok di terapkan dalam sistem pembangunan nasional.
Kerena apabila pangan suatu bangsa dapat mereka penuhi sendiri tanpa bantuan dari negara lain
maka negara tersebut akan cepat kemajuannya. Karena pangan merupakan zat dan gizi dalam
membentuk kecerdasan bangsa( (hafsah).