Pendidikan Kewarganegaraan Bab Vi PDF
Pendidikan Kewarganegaraan Bab Vi PDF
KONSTITUSI
A. Pengertian Konstitusi
B. Kedudukan Konstitusi
Konstitusi pada umumnya berisi hal-hal yang mendasar yaitu aturan atau norma
dasar yang diakai sebagai pedoman pokok bernegara. Meskipun konstitusitiap
negara berbeda-beda namun pada dasarnya mempunyai kedudukan formal yang
sama yaitu sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi.
Dikatakan sebagai hukum dasar karena berisi aturan dan ketentuan yang
mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jadi konstitusi menjadi dasar dan sumber kekuasaan bagi setiap lembaga negara.
Konstitusi juga mengatur kekuasaan pembuat undang-undang, maka konstitusi juga
merupakan dasar dan sumber bagi isi aturan hukum yang ada dibawahnya.
C. Isi Konstitusi
Mirriam Budiardjo dalam Winarno 2009 : 69 mengatakan bahwa konstitusi atau UUD
memuat ketentuan-ketentuan sbb :
1. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan eksekutif,
legislatif dan yudikatif. Dalam negara federal yaitu masalah pembagian
kekuasaan antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian,
prosedur penyelesaian masalah pelanggaran yuridiksi lembaga negara.
2. Hak-hak asasi manusia.
3. Prosedur merubah undang-undang dasar.
4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat-sifat tertentu dari undang-
undang dasar. Hal ini untuk menghindari terulangnya hal0hal yang telah diatasi
dan tidak dikehendaki lagi.
Misalnya UUD Jerman melarang untuk mengubah sifat federalisme sebab bila
menjadi unitarisme dikhawatirkan dapat mengembalikan munculnya seorang Hilter
baru.
Sedangkan yang diatur dalam konstitusi (UUD-1945) Indonesia adalah:
1. Hal-hal yang sifatnya umum misalnya tentang kekuasaan dalam negara, dan
identitas negara.
2. Hal yang menyangkut tentang lembaga negara, hubungan antar lembaga
negara, fungsi, tugas, hak dan kewenangannya.
3. Hal yang menyangkut hubungan negara dengan warga negaranya yaitu hak dan
kewajiban negara terhadap warga negaranya atau hak dan kewajiban warga
negara terhadap negaranya, termasuk juga hak asasi manusia.
4. Konsepsi atau cita Negara dalam berbagai bidang, misalnya bidang pendidikan,
kesejahteraan, ekonomi, sosial dan pertahanan.
5. Hal mengenai perubahan UUD
6. Ketentuan peralihan atau ketentuan transisi.
Konstitusi suatu negara ada menganut sistem parlementer dan ada pula yang
menganut sistem presidential. Sistem parlementer merupakan sistem pemerintahan
dimana hubungan antara eksekutif dan badan legislatif sangat erat. Hal ini
diebaabkan adanya pertanggung jawaban para menteri terhadap parlemen . Maka
setiap kabinet yang dibentuk harus memperoleh dukungan mayoritas parlemen.
Sehingga kebijakan kabinet tidak boleh menyimpang dari apa yang dikehendaki
parlemen.
Adapun Ciri-ciri umum dari sistem parlementer adalah ( Trianto Cs, 2007 : 149 ).
Kalau dibandingkaan isi konstitusi negara liberal dengan isi konstitusi komunis, dapat
digambarkan secara garis sebagai berikut :
Ideologi komunis
Manusia adalah makhluk sosial
Segala sesuatu kepunyaan bersama dan untuk semua orang
Negara bersifat absolut dan mutlak
Penguasa menguasai dan mengendalikan seluruh sendi kehidupan bernegara
Kebebasan warganegara dibatasi
Konstitusi harus berdasarkan paham komunis
Konstitusi akan diubah kalau sudah tercapai suatu tahapan yang diinginkan
SOAL MANDIRI
1. Sebutkan perbedaan antara Negara Liberal dengan Negara Komunis ?
2. Sebutkan fungsi dan tujuan dari konsitusi ?
3. Sebutkan ciri – ciri dari system parlementer dan system presidential ?
4. Konstitusi pada umumnya berisi hal-hal yang mendasar yaitu aturan atau norma
dasar yang diakai sebagai pedoman pokok bernegara. Meskipun konstitusi tiap
negara berbeda-beda namun pada dasarnya mempunyai kedudukan formal yang
sama yaitu sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi. Apa yang dimaksud
dengan konstitusi sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi ?
5. Apa yang diatur dalam konstitusi (UUD-1945) Indonesia ? Jelaskan !