Assalamualaikum WarahmatullahiWabarakatuh
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkat
rahmat, dan anugrah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah permasalahan
dari Modul 1 Submodul 2 Sistem Endokrin dan Metabolisme. Makalah ini dibuat berdasarkan
hasil pembelajaran dan diskusi kami.
Pada penyusunan makalah ini, tidak semata-mata hasil kerja kami, melainkan juga berkat
bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu baik secara materi maupun non
materi. Maka dari itu kami ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada orang-
orang yang telah membantu kami secara langsung maupun tidak langsung, kepada :
Kami menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, saran dan kritik
membangun untuk perbaikan makalah ini sangat kami harapkan. Akhir untuk semua itu, kami
mendoakan semoga Allah SWT membalas jasa-jasa mereka semua Aamiin. Harapan kami
semoga penulisan makalah ini bisa bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada umumnya
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Skenario
B. Kata Sulit
C. Identifikiasi Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Peta Konsep
F. Sasaran Pembelajaran
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Skenario 1
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering buang air
kecil pada malam hari sejak 2 minggu yang lalu, penurunan berat badan 5 kg dalam 1
bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, tidak
memiliki riwayat diabetes. Ayah pasien menyandang diabetes. Pasien seorang perokok 10
batang perhari. Pemeriksaan fisik didapatkan BB 78 kg, TB 167 cm, TD 160/94 mmHg,
nadi 86x permenit respirasi 18x permenit dan suhu 37,1°C. Hasil pemeriksaan glukosa
darah sewaktu (GDS) 250 mg/dL.
B. Kata Sulit : -
C. Kata Kunci :
1. Laki-laki usia 60 tahun
2. Sering buang air kecil pada malam hari sejak 2 minggu yang lalu.
3. Penurunan berat badan 5 kg dalam 1 bulan terakhir
4. RP :
Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu
Diabetes disangkal
5. RPK : Ayah menyandang diabetes
6. RPS : Perokok 10 batang perhari
7. Pemeriksaan Fisik :
IMT : Obesitas I
Hipertensi
Hiperglikemi
D. Mind Map
E. Sasaran Pembelajaran
1. Etiologi Nokturia
2. Patomekanisme nokturia
3. Faktor risiko nokturia
4. Etiologi hipertensi
5. Patomekanisme hipertensi
6. Faktor risiko hipertensi
7. Etiologi obesitas
8. Patomekanisme obesitas
9. Faktor risiko obesitas
10. Hubungan hiperglikemi dan hipertensi
11. Tatalaksana DM2 (Farmako dan Non-Farmako)
BAB II
PEMBAHASAN
1. Etiologi Nokturia
2. Patomekanisme nokturia
3. Faktor risiko nokturia
Usia
Mengidap penyakit tertentu: gagal jantung kongestif, Diabetes melitus tipe 2,
hyperplasia prostat jinak
Tumor prostat: Pembesaran prostat jinak dapat mempersempit saluran uretra
sehingga urin penderita sulit keluar dan terasa tidak tuntas sehingga sering
bangun malam
Kelainan pada ginjal dan saluran kencing
Lingkungan: radiasi nuklir, keracunan merkuri
4. Etiologi hipertensi
Penyakit : ginjal kronik, sindroma cishing, koarktasi aorta, obstructive sleep
apnea, penyakit paratiroid, feokromositoma, aldosteronism primer, penyakit
tiroid, penyakit renovaskuler
Obat-obatan : Prednisolon, fludrokortison, triamsinolon
Makanan : sodium, etanil, licorine
Obat-obat jalan yang mengandung bahan seperti : cpcaine, cocaine
withdrawal, ephedral, alkaloids
5. Patomekanisme hipertensi
Tubuh memiliki sistem yang berfungsi mencegah perubahan tekanan darah
secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang berusaha untuk
mempertahankan kestabilan tekanan darah dalam jangka panjang reflek
kardiovaskular melalui sistem saraf termasuk sistem kontrol yang bereaksi segera.
7. Etiologi obesitas
8. Patomekanisme obesitas
9. Faktor risiko obesitas
Obesitas : penyakit multifactorial. Secara fisiologis, suatu keadaan dengan akumulasi
lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa yang dapat mengganggu
kesehatan.
a Genetik
Kelainan saraf yang mengatur pusat makan dan pengeluaran energy serta
penyimpanan lemak
b Aktivitas fisik
Gaya hidup tidak aktif menyebabkan pengurangan massa otot dan
peningkatan adipositas
c Perilaku makan tidak baik
Bisa disebabkan lingkungan dan social, dan kondisi psikologis (perilaku
makan dijadikan sarana penyaluran stress)
d Neurogenik
Orang dengan tumor hipofisis yang menginvasi hipotalamus (Hipotalamus
ventromedial → pusat kenyang → jika rusak maka akan menyebabkan
perilaku rakus dan kegemukan)
e Hormonal
Contohnya insulin; anabolic hormone → berhubungan langsung dlm
penyimpanan dan penggunaan energy pada sel adipose.