Tujuan acara praktikum kali ini yaitu untuk mengetahui cara penapisan
isolat bakteri rhizosfir yang mampu menambat nitrogen yang bebas dari udara,
melarutkan pospat organik, memproduksi HCN dan hormon IAA yang berperan
dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman.
II. MATERI DAN CARA KERJA
A. Materi
Alat–alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah jarum ose, tabung
reaksi, plastik wrap, bunsen, cawan petri, tusuk steril, rak tabung, dan pinset.
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah isolat A, B, dan C,
jamur Sclerotium sp., jamur Fusarium sp., media PDA, media NA miring, media
NA+glisin, kertas Whatman Asam Dikrat Sodium Karbonat 2%, media Psikovskaya,
media Tryptic Soy Agar + Triptofan 5%, reagen Salkowski, media Nitrogen-Free
Bromthymol blue, dan alkohol.
B. Cara Kerja
Metode yang digunakan pada praktikum kali ini adalahh sebagai berikut:
1. Rekultur
Koloni murni dari Isolat A, B, dan C diambil sebanyak 1 ose dengan
menggunakan jarum ose. Kemudian distreak kontinyu pada media NA.
Media kemudian diinkubasi selama 2 x 24 jam pada suhu ruang.
2. Uji Potensial Mikroorganisme
a. Uji Antagonisme Isolat Bakteri Terhadap Jamur Patogen
1 plug isolat jamur Sclerotium sp. diletakkan di tengah-tengah
media PDA. 1 ose dari isolatA, B, dan C diambil kemudian distreak
kontinyu pada media PDA. Cara yang sama dilakukan untuk isolat
jamur Fusarium sp. Kemudian, kedua media diinkubasi selama 3 x 24
jam pada suhu ruang. Interprestasinya diamati, positif jika
pertumbuhan jamur terhambat.
b. Uji Produksi HCN
Isolat yang sudah direkultur diambil 1 ose dan distreak knotinyu
pada media NA + Glycin. Kertas Whatman disiapkan, lalu dimasukan
kertas pada larutan picric acid 0,5 % + sodium carbonat 2%. Kertas
Whatmann yang sudah dicelupkan kedalam larutan picric acid 0,5 % +
sodium carbonat 2%, diambil menggunakan pinset dan diletakkan
diatas media NA + Glycine yang sudah di streak kontinyu bakteri. Lalu
inkubasi selama 3 x 24 jam. Dimati interpretasinya jiak positif akan
ada perubahan warna kertas Whatmann menjadi kuning kecoklatan.
c. Uji Pelarut Fosfat
1 ose dari isolat Bacillus dan Pseudomonas diambil dan distreak
setengah media pada media pikovskaya. Kemudian diinkubasi selama 3
x 24 jam pada suhu ruang. Interprestasinya diamati, positif jika
terdapat zona jernih di sekitar koloni.
d. Uji Produksi IAA
1 ose dari isolat Bacillus dan Pseudomonas diambil dan distreak
kontinyu pada media TSA + triptofan 5%. Kemudian diinkubasi
selama 3 x 24 jam pada suhu ruang. Setelah itu, ditetesi Salkowski dan
disimpan dalam ruangan yang gelap selama 30 menit. Kemudian
diamati interprestasinya, positif jika koloni berubah warna menjadi
berwarna merah muda.
e. Uji Penambat Nitrogen
1 plug isolat jamur Sclerotium diletakkan di tengah-tengah media
PDA. 1 ose dari isolat Bacillus dan Pseudomonas diambil kemudian
distreak kontinyu pada media PDA. Cara yang sama dilakukan untuk
isolat jamur Fusarium. Kemudian, kedua media diinkubasi selama 3 x
24 jam pada suhu ruang. Diamati interprestasinya, positif jika
pertumbuhan jamur terhambat.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran untuk acara praktikum kali ini yaitu praktikan memilih data DNA
fingerprint yang memiliki banyak karakter, sehingga hasil dari dendrogram tidak
rancu.
DAFTAR REFERENSI
Lay, B. W., 1994. Analisis mikroba di laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo.