Anda di halaman 1dari 1

Hasil pustaka

Persentase kematian gulma Imperata cylindrica sebesar 100%, terdapat pada


gulma yang diberi naungan 100%. Hal ini dapat terjadi karena gulma tidak
mendapatkan sinar matahari langsung yang akan masuk ke permukaan tanah.
Imperata cylindrica tidak bisa tumbuh dengan baik pada daerah yang ternaungi
(Irawan et al., 2016). Panjang internodus yang diberi naungan 100% tidak
menunjukkan perubahan panjang internodus. Hal ini disebabkan karena intensitas
sinar matahari yang rendah dapat mempengaruh fisiologi, morfologi, maupun
anatomi tanaman dikarenakan karena biosintesis klorofil tidak maksimal sehingga
energi yang dihasilkan untuk pertumbuhan lebih sedikit (Akmalia & Suharyanto,
2017).
Poin 4
Imperata cylindrica beradaptasi dengan baik pada perlakuan naungan 0%.
Hal ini disebabkan karena gulma tersebut tumbuh dibawah sinar matahri yang
mendapatkan sinar matahari langsung yang akan masuk ke permukaan tanah,
sehingga energi yang dibutuhkan untuk pertembuhan terpenuhi (Akmalia &
Suharyanto, 2017). Alang-alang merupakan jenis tanaman C4, dimana saat proses
fotosintesis tumbuhan ini membutuhkan intensitas cahaya matahari yang tinggi, dan
dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang terbuka (Fujiyanto et al., 2015).

Akmalia, H. A. & Suharyanto, A., 2017. Pengaruh Perbedaan Intensitas Cahaya Dan
Penyiraman Pada Pertumbuhan Jagung (Zea Mays L.)‘Sweet Boy-02’. Jurnal
Sains Dasar, 6(1), Pp. 8-16.
Irawan, A., Iwanuddin. & Jafred, E. H., 2016. Kemampuan Adaptasi Jenis Tanaman
Lokal Dalam Mendukung Kegiatan Rehabilitasi Lahan Alang-Alang Di
Kabupaten Bolaangmongondow Utara. Proceeding Seminar Nasional
Biodiversitas VI, 267-274.
Fujiyanto, Z., Erma, P., Sri, H., 2015. Karakteristik Kondisi Lingkungan, Jumlah
Stomata, Morfometri, Alang-Alang Yang Tumbuh Di Daerah Padang
Terbuka Di Kabupaten Blora Dan Ungaran. Buletin Anatomi Dan Fisiologi,
13(2), Pp. 48-53.

Anda mungkin juga menyukai