yang Melibatkan
Subjek Manusia
Kelompok
S Siti Nurlatifah
B1A017066
Novy Andriani
N B1A017070
Penelitian biomedik yang menjadikan manusia sebagai
subjek penelitian tak dapat dihindari penggunaannya.
Meskipun telah dilakukan penelitian pada hewan, yang terbukti
lebih efektif dan aman, namun belum tentu hasilnya sesuai
dengan manusia sebagai subjek. Uji coba pada manusia harus
dilakukan, hal ini memerlukan pengawasan dan persyaratan
yang ketat termasuk dari segi etik oleh peneliti.
Beberapa kasus terdahulu yang melatarbelakangi
Perjanjian Nuremburg
Unsur-unsur dari
informed consent
• Keterbukaan (Disclosure)
• Pemahaman (Comprehension)
• Kesukarelaan (Voluntariness)
• Kompetensi (Competence)
Kategori orang yang terlibat dalam penelitian
Penjelasan dan
ya ya ? ?
persetujuan
Keterikatan pada
? ? tidak ?
komunitas
Nilai sosial ya ya ya ya
Contoh Kasus Manusia
sebagai Subjek Penelitian
Adanya undang-undang negara bagian
1. dan wilayah di Australia yang mengatur
pengambilan jaringan, termasuk anak-anak,
menimbulkan pelanggaran dan masalah
etika yang muncul dari pengambilan dan
penggunaan jaringan pediatrik untuk tujuan
penelitian. Pengambilan jaringan pada
anak-anak yang bertujuan untuk penelitian
genomik ini dinilai menimbulkan masalah,
antara lain pelanggaran privasi, diskriminasi
genetik, dan stigma (Then & Jowett, 2020).
Jaringan pediatrik dapat diambil untuk tujuan penelitian
melalui persetujuan komite etika penelitian manusia dan
dilakukan sesuai dengan Pernyataan Nasional NHMRC
tentang Perilaku Etis dalam Penelitian Manusia di
Australia. Persetujuan itu harus diperoleh sesuai dengan
1. Pernyataan Nasional (dari orang tua atau anak) dan salah
satu dari yang berikut harus berlaku:
• Penelitian yang disetujui adalah untuk kepentingan anak.
• Pengambilan jaringan terjadi dengan prosedur yang
bermanfaat bagi anak dan ahli medis merasa bahwa
pengangkatan jaringan untuk penelitian yang disetujui
tidak akan mengurangi kesehatan anak.
• Ahli medis merasa bahwa pengambilan jaringan akan
mengurangi risiko bahaya atau rendah dan minim
ketidaknyamanan pada anak.
Bentuk Bahaya
• Kerugian psikologis – mengingat peristiwa
bagi Subjek traumatis
Manusia dalam • Stigma sosial - kehilangan reputasi
Penelitian
Perilaku