PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu tangki tergolong tangki yang mempunyai resiko tinggi (High
Risk), karena substansi dari tangki mengandung beberapa zat kimia yang
mempengaruhi usia penyimpanan tangki, salah satunya adalah Hydrogen
Sulfida (H2S). Gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang terkandung dalam gas hasil
fermentasi mengurangi umur pakai (lifetime) dari sistem perpipaan pada
instalasi yang menggunakan biogas. Gas ini juga beracun dan sangat korosif
untuk sebagian besar jenis logam yang terbuat dari besi (Deublein &
Steinhauser, 2008).
Pemakaian tanki bisa ditentukan dari beberapa metode, salah satu metode
yang serig digunakan adalah inspeksi. Program Inspeksi K3 yang efektif
merupakan suatu program pencegahan yang sangat penting yang dapat
dilakukan untuk menjamin agar lingkungan kerja selalu aman, sehat dan
selamat. Inspeksi merupakan suatu cara terbaik untuk menemukan masalah dan
menilai risikonya sebelum kerugian atau kecelakaan dan penyakit akibat kerja
benar-benar terjadi (Tarwaka, 2014).