Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

ANALISA DATA

A. Identifikasi Masalah

No Data Masalah
1 DS : Kurang optimalnya pencegahan
Perawat ruangan mengatakan selalu cuci terhadap resiko infeksi di
tangan sebelum dan sesudah merawat ruangan
pasien.
DO :
1. Pada hasil observasi ditemukan ada
beberapa perawat yang masih belum
melakukan hal tersebut, mereka hanya
mencuci tangan setelah melakukan
tindakan terhadap pasien.
2. Beberapa tangan pasien mengalami
phlebitis atau pembengkakan pada area
pemasangan infus
3. Pemasangan infus yang lebih dari 3 hari
4. Handscrub kosong di setiap ruangan
2 DS : Belum optimalnya penerapan
Perawat ruangan mengatakan sudah patient safety di ruangan
menerapkan patient safety
DO :
1. Terdapat beberapa bed yang tidak ada
pengaman sampingnya atau side rail
2. Form resiko jatuh diisi tapi tidak

1
2

menunjukkan nilai atau skor untuk


setiap poinnya
3 DS : Kurang optimalnya pengelolaan
Perawat mengatakan bahwa di ruangan limbah di ruangan
sudah melakukan pemisahan sampah
sesuai dengan label yang tertera di tempat
sampah, yaitu tempat sampah infeksius
dan non infeksius, terdapat 2 safety box
untuk menyimpan spuit dan jarum suntik
yang sudah dipakai
DO :
1. Hasil observasi didapatkan sampah
yang masih bercampur antara infeksius
dan non infeksius.
2. Terdapat 6 tempat sampah di ruang
bedah, 1 tempat sampah infeksius
dengan kantong kuning, 5 untuk
sampah non infeksius dengan kantong
hitam, dan 1 safety box untuk spuit dan
jarum bekas pakai, serta 1 tempat linen
infeksius tanpa kantong kuning dan 1
tempat linen non infeksius tanpa
kantong hitam isinya bercampur antara
linen infeksius dan linen non infeksius.
3. Terdapat botol kaca bekas pakai yang di
masukkan ke dalam tempat yang
bertuliskan linen infeksius.

B. Analisa Masalah
3

Berdasarkan analisa data di atas dapat disimpulkan pernyataan sebagai berikut :

No Masalah
.
1. Kurang optimalnya pencegahan terhadap resiko infeksi di ruangan
2. Belum optimalnya penerapan patient safety di ruangan
3. Kurang optimalnya pengelolaan limbah di ruangan

C. Prioritas Penyelesaian Masalah


Teknik prioritas masalah yang digunakan adalah teknik kriteria matrik
(Criteria Matrix Technique ), yaitu Teknik pemungutan suara dengan
menggunakan kriteria tertentu, secara sederhana dapat dibedakan menjadi 5
macam yaitu sebagai berikut:
1. Kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah ( Magnitude = Mg )
2. Besarnya kerugian yang ditimbulkan ( Severity = Sv )
3. Bisa dipecahkan ( Managebelity = Mn )
4. Perhatian perawat terhadap masalah ( Nursing Concern = Nc )
5. Ketersediaan sumber daya ( Affordability = Af )

No. Masalah M Sv M Nc Af Total Prioritas


g n
1. Kurang optimalnya pencegahan 5 4 4 4 4 1.280 I
terhadap resiko infeksi di
ruangan
2. Belum optimalnya penerapan 4 5 3 5 3 900 II
patient safety di ruangan
3. Kurang optimalnya pengelolaan 5 3 4 3 4 720 III
limbah di ruangan.

Keterangan :
4

5 = Sangat penting
4 = Penting
3 = Kurang penting
2 = Tidak penting
1 = Sangat tidak penting

Dari data diatas dapat diangkat beberapa prioritas masalah yaitu:


1. Kurang optimalnya pencegahan terhadap resiko infeksi di ruangan
2. Belum optimalnya penerapan patient safety di ruangan
3. Kurang optimalnya pengelolaan limbah di ruangan
D. Alternatif Penyelesaian Masalah
Prioritas alternatif penyelesaian masalah diseleksi dengan menggunakan
pembobotan berdasarkan metode CARL, meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
Capability (C) = ketersediaan sumber daya (dana, sarana, dan prasarana)
Acessibility (A) = kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak
Readiness (R) = kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran
Leverage (L) = seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
dalam pemecahan masalah yang dibahas.
Rentang nilai yang digunakan adalah angka 1 sampai 5 dengan kriteria sebagai
berikut :
 Nilai 1 = sangat kurang
 Nilai 2 = kurang penting
 Nilai 3 = cukup penting
 Nilai 4 = penting
 Nilai 5 = sangat penting

No Alternatif Penyelesaiaan Masalah C A R L Score


.
5

1. Menyediakan aseptan setiap 3 3 4 4 144


ruangan
2. Pemberian tanggal di area 4 4 4 4 256
pemasangan infus
3. Menyediakan tissu tangan 3 3 4 3 108
4. Menyediakan tempat penyimpanan 4 5 4 3 240
botol kaca bekas pakai
5. Mengusulkan perbaikan/ganti 3 3 3 4 108
tempat tidur yang rusak dan tidak
ada side rail
6. Membuat tanda penunjuk untuk 4 4 4 4 256
sampah infeksius, non infeksius,
safety box, dan botol kaca
1

E. Plan Of Action (POA)


No Kegiatan Tujuan Uraian Tugas Sasaran Waktu Tempat Penanggun Ket
. g Jawab
1. Mengotimalkan Mampu 1. Menyediakan hands Perawat 13-17 Ruang Amalia,
pencegahan mengoptimalkan rub di setiap ruangan yang ada Februar Bedah Arista Dewi,
terhadap resiko upaya dalam 2. Menyediakan tisu diruangan i 2020 dan Eko
infeksi di ruangan pencegahan tangan di tempat Bedah
terhadap resiko wastafel perawat. Rumah
infeksi di 3. Melakukan Sakit Yarsi
ruangan pemberian tanggal
pada area
pemasangan infus.
2. Megoptimalkan Mampu 1. Menyarankan pihak Pihak 13-17 Ruang Renyta,
penerapan patient mengoptimalkan Rumah Sakit untuk Manajemen Februar Bedah Amalia, dan
safty di ruangan upaya dalam melakukan Rumah i 2020 Anggriana
penerapan pergantian/perbaikan Sakit Yarsi Ayu
patient safety di tempat tidur yang
ruangan tidak memiliki side
rail dan rusak / yang
tidak memenuhi
syarat.
3. Mengoptimalkan Mampu 1. Menyediakan tempat Sarana dan 13-17 Ruang Renyta dan
pengelolaan mengoptimalkan untuk botol kaca prasarana di Februar Bedah Anggriana
limbah di ruangan upaya dalam 2. Membuat tanda ruangan i 2020 Ayu
pengelolaan penunjuk untuk Bedah
limbah di sampah Rumah
ruangan infeksius,non Sakit Yarsi
infeksius, safety box
dan botol kaca
3. Menyediakan safety
2

box

Anda mungkin juga menyukai