Anda di halaman 1dari 3

Cara pembuatan

Halo emak-emak keren nan solehah dimanapun kalian berada. 

Kalian pasti sudah tak asing dengan yang namanya tudung saji. Tudung saji adalah
piranti penutup makanan/hidangan yang diletakkan di atas meja. Fungsinya untuk
menutupi/melindungi makanan dari gangguan benda-benda seperti debu, serangga
dan lainnya. Bentuk dan bahannya bisa beraneka ragam, ada yang terbuat dari
anyaman bambu, plastik, kain dan sebagainya.

Umumnya tudung saji diletakkan di atas meja makan, sehingga harus diperhatikan
juga unsur estetisnya. Emak tentu senang jika tudung saji yang cantik turut
memperindah ruangan secara keseluruhan. 

Untuk mendapatkan tudung saji cantik pun tak harus beli. Kita bisa membuatnya
sendiri, lho. Mau tahu cara pembuatannya? Nah, simak saja pengalaman seru saya
bersama teman-teman saat belajar membuat kreasi tudung saji dengan suhu Teh
Ina Darma dan mbak Resti Yunivita ini, ya.

Bahan-bahan yang diperlukan:


Rangka tudung saji besi yang sudah dicat putih, kain polos dan bermotif, lem
tembak, renda/pita, jarum jahit tangan, benang, gunting.

Cara membuat:
Padupadankan kain polos dan bermotif yang ingin dipakai. Gunting kain sesuai
bidang tudung yang ingin kita hias. Beri sedikit lebihan kain untuk mengantisipasi
kekurangan kain. Setelah dirasa cukup, bubuhkan lem tembak di sepanjang rangka
besi. Setelah itu baru tempelkan kain sesuai bidang yang ingin ditutup.

TIPS
Saat menempelkan kain, sangat diperlukan kesabaran, ketelitian, dan kehati-hatian.

Kesabaran, karena sifat kain yang lemas, jika harus menariknya sedemikian rupa
agar kain menjadi kencang. 
Ketelitian, perhatikan posisi kain agar tidak miring sa miring sini yang
mengakibatkan kain jadi berkerut. 

Kehati-hatian, karena lem tembak digunakan saat kondisi panas/meleleh. Jaga


agar tidak terkena tangan, karena rasanya lumayan banget panasnya.

Bubuhkan lem tembak di beberapa titik agar posisi kain letaknya pas seperti yang
kita inginkan. 

Setelah dirasa pas, baru kita bubuhkan lem di sepanjang rangka dengan rata, agar
kain menempel kuat di rangka.
Kain yang digunakan juga beraneka ragam. Bisa kain transparan maupun kain tebal,
masing-masing memiliki keunikan dan karakter berbeda. 

Dan, saat yang paling menantang pun tiba! 


Yaitu ketika setelah kain dilem ke rangka, ternyata merapikannya
butuh effort tersendiri. Kain ditarik ke sana sini supaya kencang, namun ternyata tak
semudah yang kita bayangkan.

Lihat saja gaya si mbak di sebelah. Bahkan harus menggunakan bantuan kaki dengan
poses khusus untuk menjepit rangka, hahaha. 

Kebetulan rangka yang digunakan berukuran besar, jadi butuh bantuan kaki untuk
menahan posisinya agaj tidak bergeser-geser. Seru, ya!

Awalnya mungkin terasa sulit, tapi lama-lama kita akan terbiasa, kok. Ingat kata
pepatah, practice makes perfect!

Selain ukuran, bentuk rangka pun bermacam-macam. Ada yang kotak, persegi, dan
bundar.

Setelah semua kain telah selesai ditempel, rapikan kelebihan kain dengan gunting.
Mungkin akan terlihat sedikit bekas-bekas lem di sepanjang rangka. tapi tak usah
kuatir. di situlah peran pinta atau renda untuk merapikan sekaligus mempercantik.

Rekatkan pita di sepanjang rangka yang ingin kita tutupi, baik bagian luar maupun
bagian dalam rangka. 

Setelah pita terpasang, saatnya menghias bagian tutup atas dengan bunga-bunga
kain.

Bunga-bunga dan daun kain bisa kita buat sendiri dengan kain yang berwarna
senada dengan tudung. 

Cara membuat bunga cukup dengan kain yang dilipat, lalu digulung dan dikerut
hingga menyerupai kelopak bunga. Lalu perkuat dengan jahitan tangan. 

Bisa juga dilihat caranya di youtube.

Jika ingin lebih praktis juga bisa menggunakan bunga jadi yang dijual di pasaran.
umumnya dijual di toko craft atau toko alat jahit.
Setelah bunga jadi, susun dan rekatkan di bagian atas bersama pegangan ring besi
yang telah dililit pita sebelumnya.

Nah, jadi deh! Cantik-cantik semua hasilnya 'kan?!

Taraaaaaa ..., cantik-cantik semua kan hasilnya :)

Salam dari kami, emak-emak pecinta aneka craft. Lokasi: Kediaman mbak Resti
Yunivita.

Tertarik juga ingin belajar bikin? 


atau,
Suka craft tapi males bikin dan mau yang langsung jadi? 

Gampang, silakan langsung hubungi Teh Ina Darma (FB: Ina Darma) atau mbak
Resti Yunivita (FB: Resti Yunivita), ya.

Sampai jumpa di kreasi craft lainnya, dan pantengin terus blog saya biar nggak
kudet, #eaaaa.

Anda mungkin juga menyukai