2.1Tinjauan Pustaka
Penelitian dengan judul “Prototype Smart Home Dengan Konsep
Internet of Things (IOT) Menggunakan Arduino Berbasis Web”. Dalam
penelitian Abdul Jabar Hakim yang berjudul “Prototype Smart HomeDengan
Konsep Internet of Things (IOT) Menggunakan Arduino Berbasis Web”aplikasi
smart home untuk melakukan simulasi dari smart home dengan konsep internet of
things (IOT) sebuah konsep yang memungkinkan kendali sebuah device melalui
internet. Adapun hasil dari penggunaan prototypesmart home dengan konsep
internet of things adalah seseorang dapat mengetahui konsep smart home lebih
interaktif melalui alat peraga dan menjadi bahan pertimbangan yang baik bagi
seorang yang mengembangkan konsep smart home dan internet of things.
Dalam penelitian Danny Kurnianto, Abdul Mujib Hadi, Eka Wahyudi yang
berjudul “Perancangan Sistem Kendali Otomatis PadaSmart
HomeMenggunakanModulArduino”penelitian mengenai smart home dengan
sistem yang dapat merespon beberapa aktivitas manusia yaitu dengan memberikan
action seperti menghidupkan dan mematikan perangkat listrik secara otomatis dan
terkomputerisasi, model smart home dengan menggunakan smart card berbasis
RFID sebagai pengunci . Saat smart card dipindai oleh sistem, maka sistem akan
segera merespon dengan memonitor beberapa parameter seperti membuka pintu,
tirai dan lampu pijar. Sensor-sendor dipasang untuk memonitor kondisi pintu, tirai
dan lampu pijar. Kendali logika fuzzy digunakan untuk mengaktifkan actuator-
aktuator pada pintu, tirai dan lampu pijar.
Dalam penelitian Fauzan Maskur dan Fiqiana Prasetiowati yang berjudul
“Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik
Rumah Tangga Berbasis Web”metodologi yang digunakan ada dua metode
antara lain metode penelitian studi literatur dan menggunakan metode studi
eksperimen dan aplikasi telah berhasil dibuat dengan menggunakan Raspberry Pi
3
4
berbasis web. Peralatan elektronik rumah tangga yang akan dikendalikan berupa
lampu, AC dan TV.
Dalam penelitian Fyanka Ginanjar Aditya dengan judul“Analysis dan
Perancangan Prototype Smart Home Dengan Sistem Client Server Berbasis
Platform Android Melalui Komunikasi Wireless”smart home merupakan sistem
yang diprogram dan dapat bekerja dengan bantuan komputer, untuk
mengintegrasikan dan mengendalikan sebuah perangkat atau peralatan rumah
secara otomatis dan efisien. Tujuan dari diciptakannya teknologi ini yaitu untuk
mempermudah penghematan daya energi, meningkatkan keamanan, mendapatkan
kenyamanan dan masih banyak lagi, dengan menggunakan metode CHI dapat
digunakan dalam sistem jaringan smart home dengan menggunakan media
komunikasi wireless sebagai wireless device sehingga dapat menggantikan modul
mikrokontroler lain seperti modul GSM, Bluetooth. Dengan sistem ini
memungkinkan dokumen HTML pada android dapat direspon oleh Arduino serta
menjadikan sistem dapat diakses.
Dalam penelitian Arif Setiawan, I Wayan Mustika, Teguh Bhrata Adji yang
berjudul “Perancangan Context-aware Smart Home Dengan Menggunakan
Internet of Things”smart home memiliki fungsi sebagai remote access dan kontrol
terhadap peralatan maupun sensor yang berada didalam rumah, internet menjadi
teknologi yang paling banyak digunakan sebagai sarana penghubung antara smart
home dengan penggunanya.
Smart home atau yang biasa disebut dengan rumah pintar merupakan rumah
yang dilengkapi dengan teknologi tinggi yang memungkinkan berbagai sistem dan
perangkat di rumah dapat berkomunikasi satu sama lain. Smart home berisi
berbagai sistem dan perangkat seperti mengkunci pintu, dan lampu yang
menyampaikan informasi dan perintah antara satu dan lainnya. Smart home sistem
dalam beroperasi dibantu oleh komputer untuk memberikan segala kenyamanan,
keselamatan keamanan dan penghematan energi yang berlangsung secara otomatis
dan terprogram melalui komputer pada rumah tinggal.
Smart home sistem dapat digunakan untuk mengendalikan hampir semua
perlengkapan dan peralatan di rumah, mulai dari pengaturan tata lampu hingga
berbagai alat-alat rumah tangga lainnya.
Penerapan IoT dalam beberapa tahun kedepan akan terlihat dalam aspek
smart home tidak perlu melalui kontak fisik untuk menyalakan sesuatu didalam
rumah, hanya dengan internet dan interface bisa mempermudah penggunanya.
Sedangkan menurut Casagras ( Coordination and support action for global
RFID-releted activities and standarisation) mendefinisikan internet of things
sebagai sebuah infrastruktur jaringanglobal, yang menggabungkan benda-benda
fisik dan virtual melalui eksploitasi dan capture dan kemampuan komunikasi.
Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada internet berikut pengembangan
jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi objek, sensor dan
kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-
operatif yang independen. Dan juga ditandai dengan tingkat otonom dan capture
yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringandan interoperabilitas.
2.7 Mikrokontroler
Menurut (Setiawan, 2011)Mikrokontroller adalah suatu IC dengan
kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu
kontroler sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari CPU (Central
Processing Unit), RAM (Random Access Memory),
EEPROM/EPROM/PROM/ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer, Interupt
Controller.
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengkontrol
rangkaian elektronik dan umumnya dapat menyimpan program didalamnya.
Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O
tertentudan unit pendukung seperti yang sudah terintegrasi didalamnya.
2.8 Internet
Menurut (Greenlaw, 2011)internet adalah sebuah sisteminformasi global
yang terhubung secara logika oleh address yang unik secaraglobal yang berbasis
pada Internet Protocol (IP), mendukung komunikasidengan menggunakan TCP/IP
, menyediakan , menggunakan , danmembuatnya bisa diakses baik secara umum
maupun khusus.
Internet kependekan dari interconnection networking adalah seluruh
jaringan computer saling terhubung menggunakan standar sistem global
transmission control protocol suite / protocol suite (TCP/IP) yang digunakan
sebagai protocol penukaran paket dalam melayani milyaran pengguna yang ada di
seluruh dunia, internet juga diartikan sebagai jaringan komunikasi global yang
9
2.12 Thingspeak
(sari, 2016) ThingSpeak adalah sebuah wadah open source berbentuk
website yang menyediakan layanan untuk kebutuhan IoT dan dapat menerima data
menggunakan protocol HTTP melalui internet. ThingSpeak memungkinkan
pembuatan aplikasi sensor logging, aplikasi lokasi pelacakan, dan jaringan sosial
hal dengan update status . ThingSpeak awalnya diluncurkan oleh ioBridge pada
tahun 2010 sebagai layanan untuk mendukung aplikasi IOT. ThingSpeak telah
terintegrasi dukungan dari numerik komputasi perangkat lunak MATLAB dari
MathWorks. Memungkinkan ThingSpeak pengguna untuk menganalisis dan
memvisualisasikan data yang diunggah menggunakan Matlab tanpa memerlukan
pembelian lisensi Matlab dari MathWorks.