BAB III
DASAR TEORI TRANSFORMATOR
3.1 Transformator
Keterangan :
E1 : Tegangan primer N2 : Lilitan sekunder
E2 : Tegangan sekunder e1 : Tegangan Induksi Primer
I1 : Arus primer e2 : Tegangan Induksi Sekunder
I2 : Arus sekunder ø : Fluksi
N1 : Lilitan primer
38
Keterangan :
1. Mounting flange 9. Terminal connection
2. Tangki transform 10. Carriage
3. Inti besi (core) 11. Baut pada core
4. Konservator 12. Header
5. Sirip radiator (Radiator Fin) 13. Termometer
6. Belitan/kumparan (winding) 14. Relay bucholz
7. LV bushing 15. Silica gel (breathe)
8. HV bushing
39
b) Kumparan Transformator
c) Bushing
Alamiah (natural)
Tekanan/paksaan (forced).
d) Indikator
Untuk mengawasi selama transformator beroperasi, maka perlu adanya
indikator pada transformator sebagai berikut :
Indikator suhu minyak
adalah untuk mengontrol besarnya arus gangguan yang mengalir dari sisi
neutral ke tanah[3].
46
Rele merupakan salah satu dari perangkat proteksi pada sistem tenaga
listrik selain PMT (pemutus tenaga), transformator arus (CT), transformator
tegangan (PT), baterai dan pengawatan (kabel kontrol). Jika terjadi gangguan
atau kondisi kerja abnormal, maka rele akan merasakan gangguan tersebut dan
akan segera melakukan pemutusan atau penutupan pelayanan penyaluran
setiap elemen sistem tenaga listrik, sehingga peralatan pada sistem dapat
dilindungi dari kerusakan ataupun mengurangi kerusakan yang terjadi pada
peralatan [2].
a) Rele Bucholz
Rele Bucholz adalah rele untuk mendeteksi dan mengamankan
terhadap gangguan di dalam trafo yang menimbulkan gas.
Gas yang timbul antara lain diakibatkan oleh:
a. Hubung singkat antar lilitan dalam phasa
b. Hubung singkat antar phasa
c. Hubung singkat antar phasa ke tanah
d. Busur api listrik antar laminasi
e. Busur api listrik karena kontak yang kurang baik.
b) Pengaman tekanan lebih
Alat ini berupa membran yang dibuat dari kaca, plastik, tembaga atau katup berpegas,
berfungsi sebagai pengaman tangki trafo terhadap kenaikan tekan gas yang timbul di dalam
tangki yang akan pecah pada tekanan tertentu dan kekuatannya lebih rendah dari kakuatan tangi
trafo.
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz. Fungsinya adalah
mengamankan terhadap gangguan di dalam transformator. Bedanya relai ini
hanya bekerja oleh kenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung
mentripkan pemutus tenaga (PMT). Alat pengaman tekanan lebih ini berupa
membran yang terbuat dari kaca, plastik, tembaga atau katup berpegas,
sebagai pengaman tangki transformator terhadap kenaikan tekan gas yang
timbul di dalam tangki yang akan pecah pada tekanan tertentu dan
47
2. In Service Measurement
Pengukuran yang dilakukan saat trafo dalam keadaan in service.
Tujuannya untuk mengetahui kondisi trafo lebih dalam tanpa melakukan
pemadaman.
c. Duval’s Triangle
Metode ini menggnakan konsentrasi tiga gas utama untuk
menentukan jenis kegagalan pada transformator, gas tersebut
adalah CH4, C2H2, dan C2H4.Konsentrasi ketiga gas tersebut di
jadikan titik ntuk menarik garis lurus pada segitiga duval, sehingga
ketiga konsentrasi gas bertemu dalam satu titik.Dari titik
pertemuan ketiga gas tersebut maka kita dapat menarik kesimpulan
jenis kegagalan apakah yang terjadi pada transformator yang diuji.
Keterangan :
PD : Partial discharge
T1 : Kegagalan termal kurang dari 300°C
T2 : kegagalan termal antara 300°C sampai 700°C
T3 : kegagalan termal lebih dari 700°C
D1: Sparking
D2: Arcing
DT: Kegagalan termal disertai kegagalan elektris
52
ONAF (Oil Natural Air Forced) : Digunakan di luar (Outdor), forced air
cooled three-phase transformer artinya pendingin minyak menggunakan pompa
dan pendingin udara menggunakan kipas yang digerakkan dengan motor listik
untuk mendinginkan transfoemer 3 fasa dan OLTC (On Load Tap Changer) yaitu
tap changer yang dioperasikan saat berbeban .
3.6.2Rating
Rating adalah suatu penilaian pada transfomator yang sudah tertera pada
name plate. Rating tersebut diantaranya kapasitas trafo, frekuensi, tegangan
kumparan primer (LV side), kumparan sekunder (HV side), koneksi vector group
trafo, sistem grounding dan level isolasi [13].
2. Frequency : 50 Hz
3. Number of Phase :3
adalah toleransi error tegangan pada kumparan sekunder. Tidak boleh lebih
atau kurang dari 2 x 2.5 % saat perubahan tap pada kumparan tegangan rendah
(kumparan sekunder).
5. Connection
HV side : Delta
LV side : Star
Connection Symbol : Dyn11
6. Grounding System
7. Temperature Rise
Windings : 58 K
Oil : 53 K
Name plate di atas menjelaskan tentang suhu belitan dan suhu
minyak. Suhu belitan yaitu 58 K dan suhu munyak yaitu 53 K [13].