Anda di halaman 1dari 51

USAHA KESEHATAN SEKOLAH/

MADRASAH (UKS/M)
YUNUS, SKM., M.Kes.

STIKes Eka Harap Palangka Raya


Program Studi S1 Keperawatan
Kesehatan Sekolah
Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik
dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara
harmonis dan setinggitingginya menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.
Kesehatan sekolah diselenggarakan melalui sekolah
formal dan informal atau melalui lembaga pendidikan
lain.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Kesehatan Sekolah

belajar, tumbuh,
lingkungan
hidup sehat dan berkembang
hidup sehat
secara harmonis

SDM berkualitas
Peraturan Bersama Antara
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Menteri Agama Republik Indonesia,
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 6/X/Pb/2014
Nomor 73 Tahun 2014
Nomor 41 Tahun 2014
Nomor 81 Tahun 2014
Tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah
Usaha Kesehatan Sekolah/
Madrasah
Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah yang
selanjutnya disingkat UKS/M adalah kegiatan
yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan
anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan
jenjang pendidikan.
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah/
Madrasah
Tujuan UKS/M untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta menciptakan lingkungan pendidikan
yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan pekembangan yang harmonis
peserta didik
UKS/M

Mutu
PHBS & Tumbuh &
Pendidikan &
Lingkungan berkembang
Prestasi
sehat harmonis
Belajar
Sasaran UKS/M
Sasaran UKS/M dalam Peraturan Bersama ini
meliputi:
a. peserta didik;
b. pendidik;
c. tenaga kependidikan; dan
d. masyarakat sekolah.
Kegiatan Pokok UKS/M
Kegiatan pokok UKS/M dilaksanakan melalui
Trias UKS/M;
a. pendidikan kesehatan;
b. pelayanan kesehatan;
c. pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Kegiatan pokok Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah dilaksanakan melalui Trias UKS/M yaitu;
• pendidikan kesehatan;
• pelayanan kesehatan;
• pembinaan lingkungan sekolah sehat.
• Semua pilihan jawaban benar atau salah
Sasaran Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah dalam Peraturan Bersama ini meliputi:
• peserta didik;
• pendidik;
• tenaga kependidikan; masyarakat sekolah
• Semua pilihan jawaban benar atau salah.
Tujuan UKS/M adalah;
• meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
• meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat,
• pertumbuhan dan pekembangan yang harmonis
• Semua plihan jawaban benar atau salah
Perilaku berisiko pada anak usia sekolah terkait kesehatan, kurang konsumsi sayur dan buah sbesar;
• 93,6 %
• 87,5 %
• 82,6 %
• 75,7 %
Perilaku berisiko pada anak usia sekolah terkait kesehatan, tidak menggosok gigi setelah makan pagi sebesar ;
• 93,6 %
• 87,5 %
• 82,6 %
• 75,7 %
Perilaku berisiko pada anak usia sekolah terkait kesehatan, tidak cuci tangan dengan benar sebesar;
• 93,6 %
• 87,5 %
• 82,6 %
• 75,7 %
Upaya yang diberikan berupa bimbingan dan atau tuntunan kepada peserta didik tentang kesehatan adalah;
• Pendidikan kesehatan
• Pelayanan kesehatan
• Pembinaan lingkungan sekolah sehat
• Semua pilihan jawaban benar atau salah
Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat penyakit, kelainan, pengembalian fungsi
dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera/cacat agar dapat berfungsi optimal adalah;
• Pendidikan kesehatan
• Pelayanan kesehatan
• Pembinaan lingkungan sekolah sehat
• Semua pilihan jawaban benar atau salah
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk
perilaku hidup sehat adalah;
• Pendidikan kesehatan
• Pelayanan kesehatan
• Pembinaan lingkungan sekolah sehat
• Semua pilihan jawaban benar atau salah
Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah upaya yang
diberikan berupa bimbingan dan atau tuntunan
kepada peserta didik tentang kesehatan yang
meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi (fisik,
mental dan sosial) agar kepribadiannya dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik melalui
kegitan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
Pedoman Pelaksanaan UKS Di Sekolah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Tahun 2012
1. Tujuan Pendidikan Kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik:

a. Memiliki pengetahuan tentang kesehatan,termasuk


cara hidup sehat dan teratur;
b. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip
hidup sehat;
c. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang
berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan
perawatan kesehatan;
1. Tujuan Pendidikan Kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik:

d. Memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS);


e. Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip
pencegahan penyakit.
f. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk
diluar (narkoba, arus informasi, dan gaya hidup
yang tidak sehat).
2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui:
a.Kegiatan Kurikuler
Pelaksanaan pendidikan kesehatan melalui kegiatan
kurikuler adalah pelaksanaan pendidikan pada jam
pelajaran.
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada
mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.
2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui:
b.Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk
kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di
sekolah/madrasah ataupun diluar sekolah/madrasah
dengan tujuan antara lain untuk memperluas
pengetahuan dan keterampilan siswa serta
melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia
seutuhnya.
Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan
pendidikan kesehatan ;
a) Wisata siswa;
b) Kemah (Persami);
c) Ceramah, diskusi;
d) Lomba-lomba;
e) Bimbingan hidup sehat;
f) Apotik hidup;
g) Kebun sekolah;
h) Kerja bakti;
i) Majalah dinding;
j) Pramuka;
k) Piket sekolah.
3. Pendekatan dan Metode
Pendekatan ;
1) pendekatan individual
2) pendekatan kelompok
Metode ;
1) Belajar kelompok;
2) Kerja kelompok/penugasan;
3) Diskusi/ceramah;
4) Belajar perorangan;
5) Pemberian tugas;
6) Karya wisata;
7) Bermain peran;
8) Tanya jawab;
9) Simulasi;
Pelayanan Kesehatan sekolah dilaksanakan secara menyeluruh dengan mengutamakan kegiatan ;
• promotif
• preventif
• Kuratif dan rehabilitative
• Semua pilihan jawaban benar atau salah
Latihan keterampilan teknis dalam rangka pemeliharan kesehatan, dan pembentukan peran serta aktif peserta
didik dalam pelayanan kesehatan adalah kegiatan ;
• promotif
• preventif
• Kuratif dan
• Rehabilitative
Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus untuk penyakit-penyakit tertentu,
antara lain demam berdarah, kecacingan, muntaber adalah kegiatan;
• promotif
• preventif
• Kuratif dan
• Rehabilitative
Penjaringan (screening) kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah,
• promotif
• preventif
• Kuratif dan
• Rehabilitative
Dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat penyakit atau untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi optimal, adalah;
• promotif
• preventif
• Kuratif dan
• Rehabilitative
PELAYANAN KESEHATAN
1. Tujuan Pelayanan Kesehatan
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka
membentuk perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik
terhadap Penyakit dan mencegah terjadinya penyakit,
kelainan dan cacat.
c. Menghentikan proses penyakit dan pencegahan
komplikasi akibat penyakit, kelainan, pengembalian
fungsi dan peningkatan kemampuan peserta didik
yang cedera/cacat agar dapat berfungsi optimal
2. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di sekolah dilaksanakan
oleh Tim Kesehatan dari Puskesmas bekerjasama
dengan guru dan kader kesehatan sekolah.
Pelayanan Kesehatan sekolah dilaksanakan secara
menyeluruh (komprehensif), dg mengutamakan
kegiatan promotif dan preventif serta didukung
kegiatan kuratif dan rehabilitatif untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal
Kegiatan Promotif
1. Latihan keterampilan teknis dalam rangka
pemeliharan kesehatan, dan pembentukan peran
serta aktif peserta didik dalam pelayanan kesehatan,
antara lain:
• Dokter Kecil;
• Kader Kesehatan Remaja;
• Palang Merah Remaja;
• Saka Bhakti Husada.
Kegiatan Promotif
2. Pembinaan sarana keteladanan yang ada di
lingkungan sekolah antara lain:
• Pembinaan Kantin Sekolah Sehat
• Pembinaan lingkungan sekolah yang terpelihara
dan bebas dari faktor pembawa penyakit.
3. Pembinaan keteladanan berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
• PHBS tatanan sekolah
Kegiatan Preventif
1. Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang
bersifat khusus untuk penyakit-penyakit tertentu, antara
lain demam berdarah, kecacingan, muntaber.
2. Penjaringan (screening) kesehatan bagi anak yang baru
masuk sekolah.
3. Pemeriksaan berkala kesehatan tiap 6 bulan.
4. Mengikuti (memonitoring/memantau) pertumbuhan
peserta didik.
Kegiatan Preventif
5. Immunisasi peserta didik kelas I dan kelas VI di sekolah
dasar dan madrasah ibtidaiyah.
6. Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan
memberantas sumber infeksi dan pengawasan kebersihan
lingkungan sekolah dan perguruan agama.
7. Konseling kesehatan remaja di sekolah dan perguruan
agama oleh kader kesehatan sekolah, guru BP dan guru
agama dan Puskesmas oleh Dokter Puskesmas atau tenaga
kesehatan lain.
Kegiatan Kuratif dan Rehabilitatif
Dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi dan
kecacatan akibat penyakit atau untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar
dapat berfungsi optimal, yaitu:
1. Diagnose dini;
2. Pengobatan ringan;
3. Pertolongan pertama pada kecelakaan dan
pertolongan pertama pada penyakit; dan
4. Rujukan medik.
Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan pelayanan kesehatan, antara lain meliputi:
a. stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang
(SDIDTK);
b. penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan
berkala;
c. pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut;
d. pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS);
e. pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K)/pertolongan pertama pada penyakit (P3P);
f. pemberian imunisasi;
g. tes kebugaran jasmani;
Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan pelayanan kesehatan, antara lain meliputi:
h. pemberantasan sarang nyamuk (PSN);
i. pemberian tablet tambah darah;
j. pemberian obat cacing;
k. pemanfaatan halaman sekolah sebagai taman obat
keluarga (TOGA)/apotek hidup;
l. penyuluhan kesehatan dan konseling;
m. pembinaan dan pengawasan kantin sehat;
n. informasi gizi;
o. pemulihan pasca sakit; dan p. rujukan kesehatan ke
puskesmas/rumah sakit.
3. Tempat Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan terhadap peserta didik
dilakukan
a. Di sekolah/madrasah dilakukan melalui
kegiatan ekstrakurikuler
b. Di Puskesmas dan instansi kesehatan
jenjang berikutnya sesuai kebutuhan.
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
1) Memberikan pencegahan terhadap sesuatu penyakit
dengan immuniasi dan lainnya yang dianggap perlu;
2) Merencanakan pelaksanaan kegiatan dengan pihak yang
berhubungan dengan peserta didik (kepala sekolah,
guru, orang tua peserta didik dan lainlain);
3) Memberikan bimbingan teknis medik kepada kepala
sekolah dan guru dalam melaksanakan Usaha Kesehatan
Sekolah;
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
4) Memberikan penyuluhan tentang kesehatan pada
umumnya dan UKS pada khususnya kepada kepala
sekolah, guru, dan pihak lain dalam rangka
meningkatkan peran serta dalam pelaksanaan UKS;
5) Memberikan pelatihan/penataran kepada guru UKS dan
kader UKS (Dokter Kecil dan Kader Kesehatan Remaja);
6) Melakukan penjaringan dan pemeriksaan berkala serta
perujukan terhadap kasus-kasus tertentu yang
memerlukannya;
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
7) Memberikan pembinaan dan pelaksanaan konseling;
8) Menginformasikan kepada kepala sekolah tentang
derajat kesehatan dan tingkat kesegaran jasmani
peserta didik dan cara peningkatannya;
9) Menginformasikan secara teratur kepada Tim Pembina
UKS setempat meliputi segala kegiatan pembinaan
kesehatan dan permasalahan yang dialami.
4. Metode Pelayan Kesehatan
a. Pelayanan Kesehatan di Sekolah/madrasah
b. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
c. Peserta didik yang perlu dirujuk
d. Pendekatan intervensi (perilaku, penderita, lingkungan)
e. Metode/ kegiatan (pelatihan; bimbingan/konseling,
penyuluhan, pemeriksaan, pengamatan/ observasi.
pelaksanaan kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindangan, dan kekeluargaan
(7K)adalah kegiatan;
• Pendidikan kesehatan
• Pelayanan kesehatan
• Pembinaan lingkungan sekolah sehat
• Semua pilihan jawaban benar atau salah
pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebas asap rokok, pornografi, narkotika psikotropika
dan zat adiktif lainnya (NAPZA), dan kekerasan adalah tujuan;
• Pendidikan kesehatan
• Pelayanan kesehatan
• Pembinaan lingkungan sekolah sehat
• Semua pilihan jawaban benar atau salah
mewujudkan lingkungan sehat di sekolah/madrasah yang memungkinkan setiap warga sekolah/madrasah
mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya adalah tujuan;
• Pendidikan kesehatan
• Pelayanan kesehatan
• Pembinaan lingkungan sekolah sehat
• Semua pilihan jawaban benar atau salah
Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap Penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan
cacat adalah tujuan;
• Pendidikan kesehatan
• Pelayanan kesehatan
• Pembinaan lingkungan sekolah sehat
• Semua pilihan jawaban benar atau salah
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SEHAT
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah sehat, meliputi :
a. pelaksanaan kebersihan, keindahan, kenyamanan,
ketertiban, keamanan, kerindangan, dan
kekeluargaan (7K);
b. pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan
termasuk bebas asap rokok, pornografi, narkotika
psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA), dan
kekerasan;
c. pembinaan kerja sama antar masyarakat sekolah.
Tujuan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
•Untuk mewujudkan lingkungan sehat di
sekolah/madrasah yang memungkinkan
setiap warga sekolah/madrasah mencapai
derajat kesehatan setinggi-tingginya dalam
rangka mendukung tercapainya proses
belajar yang maksimal bagi setiap peserta
didik.
Tujuan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

lingkungan derajat tercapainya


sehat kesehatan proses belajar
Lingkungan Sekolah/ Madrasah
Lingkungan fisik meliputi;
• Konstruksi ruang dan bangunan;
• Sarana air bersih dan sanitasi;
• Halaman;
• Pencahayaan, ventilasi, kebisingan;
• Kepadatan kelas, jarak papan tulis, meja/kursi;
• Vektor penyakit;
• Kantin/Warung sekolah
Lingkungan non fisik meliputi PHBS tatanan sekolah
1. Identifikasi faktor risiko lingkungan
sekolah/madrasah
• Identifikasi faktor risiko dilakukan dengan cara pengamatan
visual dengan menggunakan instrument pengamatan dan bila
perlu dilakukan pengukuran lapangan dan laboratorium.
• Analisa faktor risiko dilakukan dengan cara membandingkan
hasil pengamatan dengan standar yang telah ditetapkan (SBM)
• Penentuan prioritas masalah berdasarkan perkiraan potensi
besarnya bahaya atau gangguan yang ditimbulkan, yang
diperlukan sebagai dasar melakukan intervensi.
2. Perencanaan
• Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya mengatasi
masalah atau menurunkan/menghilangkan factor risiko
kesehatan lingkungan yang disusun secara sistimatis dan
terukur.
• Agar rencana kegiatan atau upaya mengatasi masalah atau
menurunkan risiko menjadi tanggungjawab bersama maka
dalam menyusun perencanaan hendaknya melibatkan
masyarakat sekolah (peserta didik, guru, kepala
sekolah/madrasah, orang tua / komite sekolah,
penjaja/penjual makanan, instansi terkait, Tim Pembina UKS)
3. Intervensi
Intervensi terhadap faktor risiko lingkungan dan perilaku
meliputi tiga kegiatan yaitu ;
a. Penyuluhan bisa dilakukan oleh pihak sekolah sendiri atau
dari pihak luar yang diperlukan.
b. Perbaikan sarana bila dari hasil identifikasi dan penilaian
faktor risiko lingkungan ditemukan kondisi yang tidak sesuai
dengan standar.
c. Upaya pengendalian faktor risiko disesuaikan dengan kondisi
yang ada, antara lain sebagai berikut;
Faktor risiko kesehatan lingkungan
1. Ruang dan bangunan
2. Pencahayaan dan kesilauan
3. Ventilasi
4. Kepadatan ruang kelas
5. Jarak papan tulis (2,5 – 9 meter)
6. Sarana cuci tangan
7. Kebisingan
8. Air Bersih
9. Toilet
10. Pembuangan sampah
11. Sarana pembuangan air limbah
12. Vektor (pembawa penyakit)
13. Kantin/Warung sekolah
14. Halaman
15. Meja dan kursi
16. Perilaku
Tim Pelaksana UKS/M
Tugas tim pelaksana UKS/M, meliputi:
a. menyusun rencana kegiatan pembinaan dan pengembangan
UKS/M;
b. melaksanakan Trias UKS/M;
c. menjalin kerja sama dengan komite sekolah/madrasah, instansi
terkait, dan masyarakat;
d. menyiapkan sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah sehat;
e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
pembinaan dan pengembangan UKS/M secara berkala;
f. menyampaikan laporan pelaksanaan UKS/M kepada TP UKS/M
kecamatan dengan tembusan TP UKS/M kabupaten/kota;
g. melaksanakan ketatausahaan tim pelaksana UKS/M.
Tim Pelaksana UKS/M
Keanggotaan tim pelaksana UKS/M di sekolah/ madrasah
ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah terdiri dari unsur
a. desa/kelurahan,
b. sekolah/ madrasah,
c. Puskesmas,
d. UPTD dinas pendidikan kecamatan,
e. pendidik,
f. OSIS,
g. komite sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan
lain yang relevan sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai