Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan
karunia dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga makalah “Laporan Hasil
Observasi Di Bank Syahriah Mandiri” dapat diselesaikan. Penulis yakin tanpa
ridha dan izin-Nya tidak mungkin makalah ini dapat terwujud. Salawat dan
semoga senantiasa tercurah limpahkan ke hadirat Nabi besar Muhammad saw ,
beserta para sahabatnya dan umatnya hingga akhir zaman. Aamiin.
Allah telah menciptakan makhluk-Nya di dunia ini dengan berbeda-beda
dari sisi kekayaan, rezeki, akal pengetahuan dan lain sebagainnya. Maksudnya
adalah supaya manusia dapat mengembangkan potensinya masing-masing dan
bermuamalah.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis harap kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah ilmu
pengetahuan baru bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.2 Pendahuluan.................................................................................................3
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................33
3.1..............................................................................Simpulan
....................................................................................................................33
ii
3.2.................................................................................. Saran
....................................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Musyarakah adalah akad yang dilakukan oleh orang yang mengikatkan diri
untuk bekerja sama,dimana masing-masing pihak mempunyai hak untuk
melakukan tindakan hukum terhadap modal yang dikelola. Musryarakah
merupakan dasar kedua dari konsep profit and loss sharing dalam perbankan
islam.
1
Murabahah secara umum adalah suatu penjualan barang seharga barang
btersebut ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Dalam dunia lemabaga
keuangan penggunaan akad murabahah melibatkan tiga pihak, A,B dan C. Pihak
A meminta B untuk membeli beberapa barang untuk A. B tidak memilki barang-
barang dimaksud tetapi dia berjanji untuk membelikannya Dri pihak ketiga yaitu
C. B adalah perantara dan kontrak murabahah adalah antara A dan B. Perlu
diingat bahwa untuk harga asli dan laba harus diketahui oleh pihak A dan B.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum
syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.
1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui
perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan
pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi
sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani
inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam
kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun
Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. Di tahun 2008 sebagaimana telah
disebutkan di muka, Pemerintahan Indonesia telah mengundangkan Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Dalam Pasal 2
undang-undang dimaksud disebutkan bahwa Perbankan Syariah dalam melakukan
kegiatan usahanya berasaskan Prinsip Syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip
kehati-hatian. Kemudian dalam Pasal 3 disebutkan bahwa Perbankan Syariah
bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan keadilan, kebersamaan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
PT. Bank Syariah Mandiri memakai sistem bagi hasil (profit and loss
sharing) ketika pemilik modal (surplus spending unit) bekerja sama dengan
perusahaan (deficit spending unit) untuk melakukan kegiatan usaha. Apabila
kegiatan usaha menghasilkan, keuntungan dibagi berdua, dan apabila kegiatan
usaha menderita kerugian, kerugian ditanggung bersama. Sistem bagi hasil
menjamin adanya keadilan dan tidak ada pihak yang tereksploitasi (didzalimin).
Sistem bagi hasil dapat berbentuk musyarakah atau mudharabah dengan berbagai
variasinya.
4
2.2 PENERAPAN AKAD MUDHRABAH
1. Pengertian Mudharabah
Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di
mana pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada
pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Bentuk ini
menegaskan kerja sama dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik
modal dan keahlian dari pengelola.
Transaksi jenis ini tidak mewajibkan adanya wakil dari shahibul maal
dalam manajemen proyek. Sebagai orang kepercayaan, mudharib harus
bertindak hati-hati dan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi akibat
kelalaian dan tujuan penggunaan modal untuk usaha halal. Sedangkan,
shahibul maal diharapkan untuk mengelola modal dengan cara tertentu untuk
menciptakan laba yang optimal.
3. Tipe Mudharabah :
1. Mudharabah Mutlaqah: Dimana shahibul maal memberikan keleluasaan
penuh kepada pengelola (mudharib) untuk mempergunakan dana tersebut
5
dalam usaha yang dianggapnya baik dan menguntungkan. Namun
pengelola tetap bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan sesuai
dengan praktik kebiasaan usaha normal yang sehat (uruf)
2. Mudharabah Muqayyadah: Dimana pemilik dana menentukan syarat dan
pembatasan kepada pengelola dalam penggunaan dana tersebut dengan
jangka waktu, tempat, jenis usaha dan sebagainya.
6
6. Analisis Mudharib Terhadap Risiko Mudharabah.
7
memang kondisi perekonomian sedang tidak baik atau sektor usaha
nasabah tidak menjanjikan, biasanya bank akan mempertimbangkan
kembali dalam memberikan kredit. Hal ini terkait kembali dengan
bagaimana kemampuan nasabah dalam membayar pinjamannya
nanti yang tentu terpengaruhi atas kondisi ekonomi.
4. Collateral. Merupakan jaminan yang diberikan pada calon nasabah
atau peminjam saat mengajukan kredit kepada bank. Jaminan ini
akan menjadi penjamin atau pelindung bagi pihak bank jika nantinya
nasabah tidak dapat membayar pinjaman yang diambil. Oleh karena
itu, idealnya besaran jaminan yang bersifat asset ataupun non asset
lebih besar jumlahnya lebih besar dari kedit yang diberikan.
5. Capacity. Yaitu bagaimana kemampuan calon peminjam dalam
membayar kreditnya. Kriteria ini dilihat dari bagaimana nasabah
tersebut menjalankan usahanya atau seberapa besar penghasilan yang
diterima tiap bulannya. Jika pihak bank menilai bahwa nasabah
tersebut tidak memiliki kemampuan cukup untuk membayar kredit,
maka kemungkinan besar ajan kreditnya akan ditolak.
8
dan menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh
setiap saat kala si pemilik menghendakinya.
b) Wadiah Yad Amanah - wadiah di mana si penerima titipan tidak
bertanggungjawab atas kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada
barang titipan selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau
kecerobohan penerima titipan dalam memelihara titipan tersebut
9
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Tabungan adalah simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang tidak
dibelanjakan yang bisa dilakukan oleh perorangan maupun instansi tertentu.
Mudharabah terbagi dua, yaitu Mudharabah muthalaqoh dan Mudharabah
muqoyyadah.
Mudharabah Muthalaqoh yaitu bank yang memiliki kewenangan penuh
dalam mengelola uang nasabahMudharabah muqoyyadah yaitu nasabah yang
memilikikewenangan dalam menyalurkan uang.
Pada sisi funding ini, yang bertindak sebagai shahibul maal adalah nasabah
yang menyalurkan dananya kepada bank. Danproduk yang menggunakan akad
wadiah tentunya hanya terdapat pada tabungan. Produk fanding dari akad wadiah
ada dua diantaranya simpatik dan tabunganku.
Simpatik adalah tabungan yang berlaku bagi yang sudah memiliki KTP.
Tabunganku adalah tabungan yang berlaku bagi pelajar atau bisa disebut
simpanan pelajar.
3.2 SARAN
Apabila dalam makalah ini terdapat kata-kata yang salah ataupun kurang
tepat, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat diharapkan
penulis untuk kesempuranaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacahya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
Lampiran 1
Dokumentasi Kegiatan
Observasi di Bank Syahriah Mandiri
12