Anda di halaman 1dari 4

1.

3 ORGANISASI

Organisasi merupakan perkumpulan antara dua orang atau lebih

yang bekerja sama dan mempunyal Tkatan untuk mencapal suatu

tujuan bersama, Jika segala keglatan organisasi/perusahaan masih

memungkinkan dilakukan oleh pemilik organisasi/perusahaan

tersebut, pemililk bertindak sebagal pimpinan dan manajer yang

mengelolanya dibantu dengan anggota-anggotanya. Tiga elemen

pokok dari organisasi adalah interaksi manusia, kegatan yang

mengarah pada tujuan, dan struktur

Organisasi menurut Kenneth C. Laudon (2004:75) adalah:

A stable, Jormal social structure that takes resources from the

environment and processes them to produce outputs

Sebuah struktur sosial/masyarakat yang tetap, yang meng

ambil sumber daya-sumber daya dari lingkungannya dan kemudian

memprosesnya untuk menghasilkan suatu keluaran.

Bagi organisasi yang sudah mengalami perkembangan dan

menghadapi permasalahan yang rumit atau kompleks, pemilik

selaku pimpinan organisasi tidak lagi dimungkinkan untuk me

lakukan seluruh pekerjaan atau kegiatan di dalam organisasi.

Mengingat keterbatasan kemampuan, pikiran, dan tenaga yang

dimiliki pimpinan tersebut maka pengelolaan organisasi sebagian

didelegasikan/dilimpahkan kepada orang lain atau kepada pegawai

lain. Berkaitan dengan perkembangannya, organisasi perusahaan

tentu akan direncanakan sesuai dengan bentuk-bentuk organisasi

yang cocok untuk digunakan pada suatu perusahaan.


1.3.1 Organisasi Formal

Organisasi formal adalah organisasi yang sistem pekerjaan,

hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban

dirancang oleh manajer agar dapat mendukung tercapainya tujuan

yang telah ditetapkan.

Prinsip-prinsip organisasi yang efektif adalah:

1. Kesatuan tujuan (Unity of objectives).

2. Kesatuan perintah (Unity of command).

3. Adanya garis wewenang dan tanggung jawab yang tegas.

4. Pembagian kerja (Division of labour) yang jelas.

28

5. Adanya koordinasi yang baik.

6. Adanya pendelegasian wewenang.

7. Rentang kendali (Span of control).

8. Bersifat fleksibel.

1.3.2 Organisasi Informal

Organisasi informal adalah hubungan pribadi atau hubungan sosial

yang tidak memungkinkan adanya hubungan dengan wewenang

formal.

Organisasi informal terdapat di setiap organisasi/perusahaan

(organisasi formal) karena timbul dari pergaulan manusia. Manusia

pada kodratnya merupakan makhluk sosial sehingga selalu bergaul

dan membentuk persahabatan. Organisasi informal merupakan cara

yang paling baik untuk menyampaikan informasi yang diperlukan

untuk melaksanakan pekerjaan demi tercapainya tujuan organisasi/


perusahaan

1.3.3 Perkembangan Organisasi

Sebuah organisasi bermula dari perusahaan kecil, dimana semua

kegiatan di dalam organisasi dapat ditangani sendiri. Perusahaan

kemudian mengalami perkembangan dan kemudian menjadi besar,

bagian-bagian seperti produksi, pemasaran (marketing), keuangan,

diserahkan kepada pegawai.

Perusahaan besar merupakan kumpulan kelompok kerja yang

kompleks, berbeda, tetapi terkoordinasi.

Pengelompokkan pekerjaan yang sama mejadi satu berdasar-

kan fungsi departementalisasi, dibagi menjadi bagian pemasaran,

20

kegiatan di dalam organisasi dapat ditangani sendiril. Perusahaan

kemudian mengalami perkembangan dan kemudian menjadi besar

bagian-bagian seperti produksi, pemasaran (marketing), keuangan,

diserahkan kepada pegawal.

Perusahaan besar merupakan kumpulan kelompok kerja yang

kompleks, berbeda, tetapi terkoordinasi.

Pengelompokkan pekerjaan yang sama mejadi satu berdasar

kan fungsi departementalisasi, dibagi menjadi bagian pemasaran,

29

produksi, dan lain-lain. Sentralisasi adalah suatu sistem dimana

wewenang dan kendali berada di tangan beberapa orang eksekutif

puncak. Sentralisasi memiliki beberapa efek samping, yaitu apabila

organisasi tumbuh cepat beban dari eksekutif puncak menjadi


semakin berat, biaya operasi tinggi karena pengambilan keputusan

tertunda, dan membuat manajer muda berpengalaman sedikit

dalam mengambil keputusan. Lawan dari sentralisasi adalah

desentralisasi. Desentralisasi adalah suatu usaha sistematis untuk

mendelegasikan seluruh atau sebagian besar wewenang kepada

tingkat yang lebih rendah. Penerapan desentralisasi membawa

beberapa keuntungan bagi perusahaan yaitu para manajer

memperoleh kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan

mereka, terkadang keputusan yang diambil oleh para manajer

tersebut lebih baik karena manajer mengetahui persoalan yang

sebenarnya

Anda mungkin juga menyukai