MINERAL
OLEH :
ARIF SUSANTO
NRP : 54183112283
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN
JAKARTA
2020
Mineral
Kandungan total mineral pada daging mentah ikan dan invertebrate memiliki
rata rata 0,6–1,5%. Sedangkan Kandungan makromineral dalam daging ikan
dan invertebrata laut (dalam mg/100g) Natrium (25 -260 ) Kalium (25- 710 )
Magnesium ( 10 – 230 ) Kalsium (5 – 750 ) Fosfor (9 – 1100 ) Sulfur 100 – 300)
dan Klorin ( 20 – 500).Kandungan mineral yang terkandung didalamnya
dipengaruhi oleh jenis dan lokasi ikan tersebut.Kandungan iodin pada ikan air
laut lebih tinggi dari ikan air tawar, maka dari itu makan ikan akan lebih sehat dan
tidak akan kekurangan iodin
Mineral Makro
Mineral yangrkenal terdiri dari 7 mineral yaitu, Kalsium, Pospor ,Klorin, Kalium,
Sulfur, Natrium , dan Magnesium
1. Calsium (Ca)
2. Phosphorus (P)
Merupakan komponen penyusun kedua terbanyak pada tulang dan
gigi.Fosfor berperan utama sebagai pengatur metabolisme energi pada
organ, dan penghasil energi pada setiap sel tubuh. Fosfor juga berperan
dalam DNA dan RNA. Hampir semua bahan pangan mengandung fosfor,
sehingga sangat jarang terjadi kasus kekurangan fosfor. Sumber: susu,
daging, unggas, ikan, telur, polong-polongan, kacang-kacangan.
Kebutuhan yang disaran untuk mengomsumsi Pospor RDA: 1250 mg( 9-
18 years), 700 mg (>19 years).Fosfor tersedia dalam berbagai senyawa
dalam bahan pangan, antara lain: Kalsium fosfat, Magnesium fosfat dan
Natrium fosfat
3. Potassium (K)
Merupakan nama popular dari kalium, Meiliki sifat dalam tubuh
bersifat sebagai elektrolit (mampu menghantarkan listrik) karena terurai
menjadi ion positif dalam air. Karena sifatnya reaktif dalam air maka harus
berhati hati. Ion kalium dalam keseimbangan yang terukur membantu
pengaturan arus keluar masuk cairan pada sel tubuh. Kalium mendorong
pertumbuhan sel dan membantu mempertahankan tekanan darah.
Bentuknya seperti logam pada umunya, metalik abu abu. Sumber:
Pisang, susu, kalkun, jeruk, tomat. Jika kekurangan kalium menyebabkan
kehilangan nafsu makan, mual, lelah. Kalium tersedia dalam berbagai
senyawa dalam bahan pangan, antara lain: Kalium klorida, Kalium iodide
dan Kalium glukonat.
4. Sulfur (S)
Sulfur terkandung dalam beberapa asam amino; bagian dari
biotin, thiamin, dan insulin.Seacara penama sulfur memiliki warana
kekuningan dan bau yang menyengat.diperoleh dsri alam dan diolah
dindustri kimia, Sumber: semua bahan pangan yang mengandung
protein.
5. Chlorine (Cl)
Klorin dalam tubuh bersifat sebagai elektrolit (mampu
menghantarkan listrik) karena terurai menjadi ion negatif dalam air. Anion
utama dari cairan ekstraselular dan tersebar lluas dalam tubuh. Dalam
pengolahan untuk sanitasi, fungsi lainya dari Lambung memproduksi
asam yang mengandung klorida yang berfungsi mencerna makanan dan
penyerapan nutrisi. Kebanyakan diperoleh dalam bentuk garam natrium
klorida. Jika kelebihan klorin memicu tekanan darah tinggi. Klorintersedia
dalam berbagai senyawa dalam bahan pangan, antara lain: Kalsium
klorida, Mangan klorida, Kalium klorida dan Natrium klorida, Bahan
makan , roti tawar, pisang , yogurt, kentang, jeruk
6. Sodium (Na)
Natrium dalam tubuh bersifat sebagai elektrolit (mampu
menghantarkan listrik) karena terurai menjadi ion positif dalam air. Kation
utama dari cairan ekstraselular.Ion natrium membantu pengaturan keluar
masuk cairan pada sel tubuh, relaksasi otot, dan menghantarkan sinyal
pada saraf
Umumnya diperoleh dalam bentuk garam NaCl. Kelebihan natrium
memicu darah tinggi.
Natrium tersedia dalam berbagai senyawa dalam bahan pangan, antara
lain: Natrium klorida Natrium sitrat, dan Natrium fosfat
7. Magnesium (Mg)
Magnesium banyak terdapat di tulang, otot, jaringan lunak, dan
cairan tubuh, berperan penting dalam lebih dari 300 macam enzim,
berfungsi dalam transmisi saraf otot, kelebihan magnesium akan
menghambat kalsifikasi tulang, sumber: kacang-kacangan, sayuran hijau,
coklat, nato, aplukat, almon, ikan makarel , kacang mete, biji labu dan
lainya, Magnesium tersedia dalam berbagai senyawa dalam bahan
pangan, antara lain: Magnesium glukonat, Magnesium fosfat dan
Magnesium sulfat
Mineral Mikro
2. Zinc (Zn)
Membantu reproduksi sel, pertumbuhan jaringan, dan perbaikan
jaringan, terkandung dalam lebih dari 70 enzim.Seng juga terlibat
dalam pembentukan atau perombakan komponen mayor seperti
karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat.
RDA:
a. Males: 15 mg (>11 years)
b. Females: 12 mg (>11 years)
Sumber: daging, ikan, unggas, susu, gandum, kecap kedelai.
Kekurangan seng: cacat pertumbuhan, hilang nafsu makan, rentan
terinfeksi. Kekurangan seng selama kehamilan dapat berakibat
kelahiran cacat. Bentuk kesediaan antara lain,Seng glukonat, Seng
oksida dan Seng sulfat. Sumber makanan yang mengandung seng,
polong polongan, keju , telur, kerang
3. Manganese (Mn)
Merupakan bagian dari beberapa enzim. Berperan pada
pertumbuhan jaringan ikat dan tulang; reproduksi; metabolisme
karbohidrat dan lemak. Sumber: kacang-kacangan, the, daging, susu,
kecukupan asupan harian 2-5 mg/day (adult), kekurangan mangan
berakibat kinerja reproduksi buruk, pertumbuhan cacat, pembentukan
tulang abnormal. Bentuk kesediaan mangan antara lain: Mangan
5. Iodine (I)
Bagian dari hormon kelenjar tiroid, yaitu tiroksin kelenjar tiroid
mengarut laju penggunaan energi tubuh, terlibat dalam aktivitas
metabolisme sel terutama otak selama masa janin dan setelahnya.
kekurangan yodium berakibat lamban memahami, kretinisme, gondok.
Sumber: garam beryodium, susu, ikan air laut, kentang, bayam,
almond.
RDA:
150 µg/day (adult)
175 µg/day (pregnancy)
200 µg/day (lacting women)
Bentuk kesediaan yodium pada natrium iodida.
Prinsip dan Analisis Mineral
Metode pengabuan
Pengabuan dapat dilakukan dengan metode langsung dan tidak langsung.
1. Pengabuan langsung
Pengabuan kering (Dry Ashing)
Pengabuan basah (Wet Ashing)
2. Pengabuan tidak langsung
Metode konduktometri
Metode pertukaran ion
1. Metode Gravimetri
2. Pencucian endapan
3. Pembilasan
4. Pengeringan
5. Penimbangan
2. Metode Titrimetri
Asidi-alkalimetri (asam-basa),
Prinsip kerjanya melibatkan absorbsi radiasi energi oleh atom pada fasa
gas.
Didasarkan pada absorpsi, emisi dan fluoresensi radiasi elektromagnetik
Hasilnya terdiri dari sejumlah garis dengan tertentu yang merupakan
sifat khas unsur.Keunggulan metode AAS