Oleh :
Leny Setiawati, S. Kep., Ners
113063J119021
A. Data keluarga
1. Identitas keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. P
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Umur : 70 Tahun
d. Pendidikan : S1
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Pensiunan PNS
g. Alamat : Jl. H. Jafri Zam-Zam Gg. XX
h. Jumlah anggota keluarga :4
2. Susunan keluarga
No Nama Umur Jenis Hub Pendidikan Pekerjaan Ket
(Inisial) Kelamin dengan KK
(Tahun)
1. Ny. H 69 Tahun Perempuan Istri SMA IRT Penderita
Hipertensi
2. An.A 21 Tahun Perempuan Anak D-III Karyawati Sehat
3. An.G 17 Tahun Laki-laki Anak SMA Siswa Pecandu napza
(jenis miras)
3. Tipe keluarga :
The nuclear family ( Ayah, Ibu, 2 anak )
4. Genogram
Tn.P Ny. H
An. A An.G
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
: penderita hipertensi
: pecandu napza (jenis miras)
.
: tinggal dalam satu rumah
: klien
atau : meninggal
5. Suku bangsa dan agama
Tn. P dan keluarga merupakan warga negara Indonesia yang bersuku
banja dimana seluruh anggota keluarga beragama islam.
6. Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga Tn. P adalah cukup. Ny. H hanya
bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mengurus keperluan suami, anak A
dan G. Tn. P merupakan pensiunan PNS. An. A bekerja disalah satu
perusahan swasta . Sedangkan anak G belum bekerja masih sekolah.
Uang dari pensiuanan Tn. P dan hasil bekerja An. A dapat untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kesehatan keluarga.
7. Aktivitas rekreasi
Kegiatan rekreasi keluarga Tn. P tidak menentu, terkadang keluarga
berlibur bersama ke suatu tempat untuk rekreasi seperti pantai atau
sekedar pergi ke siring atau DM (Duta Mall) pada akhir pekan. Tn. P
menyesuaikan waktu bersama agar bisa berkumpul bersama rekreasi.
Tetapi sudah beberapa bulan selama pandemi COVID-19 ini Tn. P dan
keluarga sudah tidak pernah melakukan rekreasi dan lebih memilih
kumpul nonton TV di rumah.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Tn. P dan Ny. H mengatakan setiap ada permasalahan selalu berdebat
(berargumen) sebelum mengambil keputusan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan tidak pernah mengalami masalah besar
tentang ekonomi.
3. Struktur peran (formal dan informal)
1) Tn. P sebagai kepala keluarga, pendidik (untuk anak-anaknya) dan
anggota masyarakat
2) Ny. H sebagai istri Tn. P, ibu rumah tangga, pendidik (untuk anak-
anaknya) dan anggota masyarakat.
3) An. A sebagai anak, pencari nafkah, karyawati jika ditempat bekerja
dan sebagai anggota masyarakat.
4) An. G sebagai anak, siswa jika di sekolah dan sebagai anggota
masyarakat.
4. Nilai atau norma keluarga
Tn. P mengatakan keluarganya tidak begitu mengikuti budaya dulu.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan antar keluarga terjalin dengan kurang baik. Ketika ada
permasalahan keluarga selalu ada perdebatan dan pertengkaran dalam
menyelesaikan masalah.
2. Fungsi sosilisasi
a. Tingkat pendidikan :
Tn. P memiliki tingkat pendidikan S1, Ny. H memiliki tingkat
pendidikan SMA, An. A tingkat pendidikan D-III, beda halnya
dengan An. G yang masih kelas 2 SMA.
b. Hubungan antara anggota keluarga :
Tn. P mengatakan hubungan antar keluarga biasa saja, dalam arti
kata bahwa jarang sekali bertemu apalagi berkumpul.
c. Hubungan dengan orang lain :
Tn. P mengatakan hubungan dengan orang lain baik. Keluarga
Tn. P menghadiri pertemuan yang ada di wilayah RT seperti kerja
bakti atau gotong royong.
d. Kegiatan organisasi sosial :
Tn. P mengatakan tidak mengikuti organisasi sosial karena
kesibukan anggota keluarga masing-masing.
3. Fungsi reproduksi
Saat ini hubungan antara Tn. P dan Ny. H baik-baik saja. Tn. P dan
Ny. H mengaku masalah keintiman juga baik-baik saja.
4. Fungsi ekonomi
Tn.P mengatakan tidak memiliki masalah ekonomi. Ekonomi
keluarganya tercukupi untuk sehari-hari. Bahkan setiap bulannya ada
rutin selalu ada yang disisihkan untuk menabung.
5. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan mengenal masalah
Keluarga Tn. P mengetahui bahaya apa yang akan terjadi
pada An. G akibat dari kenakalan remaja yang suka rokok dan
mengonsumsi minuman keras. Selain dari merusak masa depan,
tentunya juga akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik
An. G.
b. Kemampuan mengambil keputusan
Tn. P mengatakan pengambilan keputusan biasanya dilakukan
oleh dirinya, namun terkadang di musyawarahkan bersama Ny. H
dan kedua anaknya.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga
Keluarga Tn. P sudah berusaha membantasi anak dari pergaulan
yang kurang baik dengan cara memperingati, memarahi, memotong
uang jajan anak jika ketahuan merokok atau minum-minuman keras,
serta memberlakukan jam malam untuk An. G. Keluarga Tn. P juga
sudah berusaha menjelaskan kepada An. G tentang bahaya merokok
dan minum-minuman keras untuk masa depan dan kesehatan mental
dan fisik An. A.
d. Kemampuan memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn. P memiliki kemampuan yang baik dalam
memoodifikasi lingkungan rumahnya, dimana bagian depan rumah
ditanam bunga, rempah-rempahan seperti serai, jahe, kunyit dan
laos.
e. Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. H mengatakan apabila terdapat keluarga yang sakit, keluarga
membawa ke pelayanan kesehatan. Keluarga memanfaatkan puskesmas
terdekat yaitu Puskesmas Teluk Dalam dan ada RS Suaka Insan didekat
rumahnya. Ny. H menggunakan Puskesmas Teluk Dalam untuk kontrol
rutin hipertensinya. RS Suaka Insan terdekat juga dimanfaatkan keluarga
sebagai terapi seperti terapi jika dalam keadaan darurat tengah malam.
An. G Baik T= 36,80C Baik Baik Baik Baik An. G mengatakan bahwa
P= 74x/menit jika dia masih sanggup jika
R= 22x/menit tidak minum dalam sehari,
Bp= 130/80 mmHg tapi tidak sanggup jika
tidak merokok dalam sehari
(Kecanduan Napza)
2. Kepala
a. Rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada lesi
b. Kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak ada ikterik
c. Hidung simetris, tidak ada secret
d. Mulut dan faring tidak ada stomatitis, tidak ada gigi yang tanggal atau berlubang.
e. Kedua telinga simetris, secara umum tidak terdapat keluhan
3. Leher
a. Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
4. Dada
a. Simetris tidak ada bekas luka
5. Abdomen
a. Tidak ada nyeri tekan
H. Harapan keluarga
1. Persepsi terhadap masalah
Tn. P dan Ny. H mengatakan bila ada masalah di dalam keluarga
dibicarakan secara bersama dan mencari jalan keluar saat ada masalah di
dalam keluarga.
2. Harapan terhadap masalah
Tn.P dan Ny.H mengatakan harapan keluarga untuk kesehatan terhadap
An.G yang suka meminum-minuman keras segera pulih terhadap
ketergantungan mengonsumsi miras agar dapat menjadi anak yang lebih
baik dari sebelumnya dan dapat beraktivitas seperti sediakala.
I. Analisis Masalah
No Data Masalah Keperawatan Keluarga Etiologi
DS : Ketidakefektifan performa peran Ketidak mampuan keluarga dalam
1. Ny. H mengatakan bahwa An. G sulit untuk remaja mengenal masalah tentang fungsi
diatur semenjak memasuki SMA perkembangan keluarga dengan anak
2. Ny. H mengatakan bahwa An. G lebih suka remaja
menghabiskan waktunya didalam kamar dari
pada berkumpul dengan keluarga
3. Ny. H mengatakan An. G merupakan seorang
anak yang pendiam dan jarang berbicara jika
tidak ditanya
4. Ny . H mengatakan di rumahnya tidak ada
peraturan yang jelas tentang apa saja tugas
setiap anggota keluarga
5. An. G mengatakan tidak mengetahui tugas
perkembangan maupun tanggung jawabnya
sebagai remaja
6. An. G mengatakan sebelumnya tidak pernah
mendapatkan informasi mengenai tugas
perkembangan maupun tanggung jawabnya
sebagai remaja
7. An. G mengatakan malas belajar dan jarang
mengerjakan tugas sekolahnya
8. An. G mengatakan saat ini sudah
tidakmengikuti kegiatan ekstrakulikuler
disekolahnya
9. An. G mengatakan pernah ikut-ikutan tawuran
dengan teman-teman sekolahnya
10. An. G mengatakan bahwa jika dia masih
sanggup jika tidak minum dalam sehari, tapi
tidak sanggup jika tidak merokok dalam sehari
(Kecanduan Napza)
11. An. G mengatakan sudah jarang (suka
membolos) dalam mengikuti pengajian.
12. An. G mengatakan sudah memilikiteman dekat
wanita (pacar)
13. An. G mengatakan lebih suka menceritakan
masalahnya kepada teman.
DO:
1. Tn. P terlihat jarang berada dirumah
2. An. G merupakan anak kedua dalam keluarga
3. An. G berusia 17 tahun, berada pada masa
remaja akhir. Di rumahnya tidak ada yang bias
mengajarkan peran dan tanggungjawab kepada
remaja (An. G)
4. Defisiensi pengetahuan tentang tugas
perkembangan maupun tanggung jawab
sebagai remaja
5. An. G merupakan anak yang pendiamdan
tertutup
DS : Ketidakefektifan koping keluarga Ketidakmampuan keluarga mengenal
1. Ny. H mengatakan urusan anaknya lebih masalah tentang pentingnya komunikasi
banyak diserahkan kepada dirinya. efektif antara orang tua dan remaja
2. Ny. H mengatakan An. G merupakan seorang
anak yang tertutup.
3. Ny. H mengatakan bahwa An. G lebih suka
menghabiskan waktunya didalam kamar dari
pada berkumpul dengan keluarga.
4. Ny. H mengatakan Tn. P memang keras untuk
mendidik anak-anaknya.
5. An. G mengaku tidak pernah menceritakan
masalah yang dihadapinya pada orang tua.
6. An. G mengatakan kadang percakapan dengan
orang tua akan berakhir dengan ketegangan.
7. An. G mengatakan lebih suka menceritakan
masalahnya kepada teman-temannya
dibandingkan kepada orang tua atau pun
keluarganya yang lain.
8. An. G mengatakan sudah memiliki teman
dekat wanita (pacar), dan orangtuanya tidak
mengetahui hal itu.
DO :
1. An.G merupakan anak yang pendiam dan
tertutup
J. SKORING
1. Ketidakefektifan performa peran remaja pada keluarga Tn. P khususnya An.G.
No Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran
Saat ini An. G masih dalam tahap perkembangan remaja yang membutuhkan
1 Sifat actual masalah 3/3x1 1
perhatian dan komunikasi yang efektif dalam mengungkapkan masalahnya.
Orang tua biasanya hanya menanyakan kemana An. G pergi dan kadang
memarahi jika ada masalah dengan sekolah
An.G masih dapat diajak berkomunikasi dan menurut pada orang tuanya, melalui
2 Kemungkinan masalah 2/2x1 2
pendekatan komunikasi yang efektif akan pengenalan peran dan tanggung jawab
untuk diubah mudah remaja maka penerapan peran pada remaja di keluarga Tn. P akan efektif.
Potensial Masalah Adanya perhatian yang baik dari orang tua dan saudara An. G akan
3 2/3x1 2/3
Untuk di Cegah: perkembangan peran dan tanggung jawabnya.
Sedang
Menonjolnya Keluarga mengatakan ada masalah dan segera perlu ditangani karena mereka
4 2/2x1 1
Masalah: takut anaknya tidak bisa penerapkan peran dan tanggung jawab remaja di keluarga
Perlu segera ditangani
Total
4 2/3