Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kewarganegaraan

Nama : Nurvita Aini


NPM : 19330090
Jurusan : Farmasi

Ideologi-ideologi dunia

1. Liberalisme
Pengertian
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan
tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan
persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme
mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan
berpikir bagi para individu.

Pada dasarnya liberalisme tersebut mencita-citakan suatu masyarakat untuk


dapat bebas dengan kebebasan berfikir (berpendapat) pada setiap individu
dengan cara menolak adanya suatu pembatasan bagi pemerintah dan juga
agama, hal ini ialah paham dari pengertian “liberalisme”.

Paham liberalisme tersebut berasal dari kata spanyol yakni “liberales”,


liberales tersebut adalah nama suatu partai politik yang pada abad ke-20 mulai
berkembang , yang mana pada waktu tersebut mempunyai suatu tujuan yakni
demi memperjuangkan suatu pemerintah yang berdasarkan kepada konstitusi.

Menurut Paham tersebutlah titik pusat didalam hidup ini ialah individu.
Disebabkan karena ada individu, maka masyarakat tersebut dapat tersusun,
dan juga disebabkan karena ada individu juga suatu negara dapat terbentuk.
Oleh Sebab itulah masyarakat ataupun negara tersebut harus selalu
menghormati dan juga harus melindungi kebebasan kemerdekaan individu.
Setiap Individu tersebut harus mempunyai kebebasan dan juga kemerdekaan
didalam bidang politik, ekonomi dan juga agama.
Sejarah ideologi liberal/liberalisme

Cerita singkat tentang berdirinya paham liberal berawal dari peristiwa revolusi
Perancis pada abad ke-18. Pada masa ini terjadinya protes terhadap
kesenjangan di negara Perancis sejak dahulu sampai menjadi warisan sejarah.
Dahulu di Perancis terdapat pemisahan golongan, yaitu golongan berhak
istimewa dan golongan tanpa hak. Dimana golongan berhak istimewa berasal
dari keluarga kerajaan dan pemuka agama dan golongan ini dapat menguasai
segalanya.

Sedangkan golongan tanpa hak ini tidak memiliki hak apapun, golongan ini
berasal dari rakyat Perancis baik yang kaya maupun yang miskin, dimana
mereka harus patuh terhadap golongan hak istimewa.

Karena merasa tidak ada keadilan diantara mereka dan golongan hak istimewa
dinilai terlalu ikut campu dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan agama.
Maka golongan tanpa hak memperjuangkan keadilan dan kebebasan mereka
serta menuntut keadilan.

Puncak Revolusi Perancis terjadi pada tahun 1789 dan Perancis baru benar-
benar menggunakan paham liberal pada tahun 1870. Gerakan mewujudkan
liberalisme membutuhkan waktu yang panjang, kemudian setelah itu
liberalisme menyebar luas ke negara Eropa lainnya. Orang-orang yang
mengadakan gerakan ini kemudian disebut golongan liberal.

Kelebihan dan kekurangan ideologi liberalisme


Dalam sebuah ideologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan baik itu
dalam liberalisme, sosialisme, komunisme, fasisme, dan fundamentalisme.
Dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan
dari liberalisme antara lain:
Kelebihan ideologi liberal:

1. Mendorong masyarakat untuk terus berkembang dan berkretivitas, sebab


tidak adanya batasan antar individu.
2. Setiap manusia memiliki hak yang sama, baik dalam bidang sosial, politik,
ekonomi, agama maupun budaya
3. Adanya persaingan antar individu, sehingga individu tersebut dapat
berkembanga dengan baik dan dapat menghasilkan produk-produk yang
berkualitas tinggi.
4. Tidak adanya paksaan dalam memilih atau mengikuti partai politik yang
ada di negara tersebut.
5. Dalam bidang ekonomi sangat maju, karena di negara yang menganut
ideologi liberalisme ini mengedepankan untuk mencari sebuah
keuntungan.

Kekurangan ideologi liberal:

1. Seorang individu yang memiliki modal lebih banyak cenderung menguasai


negara, maka dari itu akan berakibat adanya kesenjangan antara yang
miskin dan kaya. Dalam arti lain, yang kaya semakin kaya, yang miskin
akan semakin miskin.
2. Memunculkan adanya kelompok masyarakat yang menganggap dirinya
lebih tinggi dari kelompok lainnya.
3. Adanya pers yang dilakukan oleh pihak swasta, yang menyebabkan
pemerintahan sulit untuk melakukan pembatasan dan pengontrolan.
Dimana pers sebagai media masa dan media komunikasi yang sangat
efektif untuk medukung misi dan kepentigan mereka.
4. Pemerintah sulit dalam melakukan pemerataan pendapatan, dikarenakan
adanya persaingan yang bersifat bebas. Sehingga akan menyebabkan orang
yang memiliki modal akan memiliki pendapatan yang besar dan golongan
pekerja hanya memiliki pendapatan kecil.
5. Adanya monopili yang dilakukan oleh orang kaya terhadap orang kecil
atau miskin yang dapat merugikan masyarakat kecil
2. Komunisme
Pengertian
Komunisme (bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common, universal)
adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi
yang tujuan utamanya terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial
ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya
kelas sosial, uang, dan negara.

Dasar ideologi
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan Komunis Internasional.
Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan
oleh partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis internasional
merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat
pula disebut "Marxisme-Leninisme".

Dalam komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-
alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya,
perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar
(lihat: The Holy Family [7]), tetapi pengorganisasian Buruh hanya dapat
berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran
Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa
berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.

Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis


sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan
akumulasi modal pada individu. pada prinsipnya semua adalah
direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat
produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata,
Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan
yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi
langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai
komunis karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan
sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.

Sejarah Komunisme
Ada berbagai jenis referensi sejarah yang menyebutkan bahwa kelahiran awal
dari paham atau ideologi ini adalah dari Jerman dan yang membawanya adalah
Karl Marx. Alasan Karl Marx memperkenalkan ideologi ini karena adanya
kesenjangan dari segi industri yang terlihat jelas.

Dia menganggap bahwa orang berkuasa secara ekonomi dan menghisap jatah
yang seharusnya bisa diterima manusia lain tanpa adanya batas peri
kemanusiaan. Harapan Karl Marx dala cita-citanya adalah menciptakan
masyarakat tanpa adanya kelas pembeda yang tidak terobsesi hanya pada kerja
semata. Ada beberapa karya Karl Marx yang memunculnya paham komunis
yaitu Manifesto Komunis tahun 1848 dan Das Kapital tahun 1867. Dalam
perkembangannya apa yang dikenalkan oleh Karl Marx terus berkembang dan
puncaknya terjadi di Rusia pada 7 November 1917. Pada masa tersebut juga
merupakan awal masa berdirinya Uni Soviet dimana terbentuk Komunisme
Internasional atau Komintern.

Komunisme internasional ini merupakan bentuk komunis dalam skala


internasional dengan tujuan agar setiap orang di seluruh dunia menjadi
komunis dan seluruh dunia menjadi tidak bernegara. Namun setelah pecahnya
perang dunia ke 2 popularitas komunisme ini mulai menghilang sampai akhir
perang dingin sehingga menyebabkan kejatuhan paham komunisme ini serta
pembubaran Uni Soviet di tahun 1991. Meskipun begitu sebenarnya sampai
tahun 2005 masih ada beberapa negara yang menggunakan paham komunisme
ini seperti Korea Utara, Laos, Kuba, Vietnam dan China.
Kelebihan Ideologi Komunisme

 Lebih mudah dalam mengendalikan pengangguran, inflasi serta keburukan


ekonomi dikarenakan pemerintah memiliki kekuasaan serta memegang
penuh berbagai hal yang ada di dalam sebuah negara
 Semua orang akan dianggap sama sehingga tidak ada yang merasa lebih
unggul atau lebih rendah. Kembali lagi pada prinsip bahwa pemerintah
yang memegang kekuasaan secara utuh bagi setiap individu di dalam
masyarakat tersebut
 Jarang terjadi krisis karena perekonomian juga diperhitungkan serta diatur
dengan baik dari pusat, sehingga masyarakat hanya tinggal mengikuti

Kekurangan Ideologi Komunisme

 Monopoli yang dilakukan oleh pihak pemerintah tentunya akan sangat


merugikan masyarakat
 Hak Asasi Manusia atau HAM tidak lagi dihargai dan masyarakat banyak
yang tertindas karena hal tersebut
 Tidak adanya kepercayaan terhadap Tuhan yang merupakan salah satu
harapan pembawa komunisme pertama kali yaitu Karl Marx
 Masyarakat sama sekali tidak memiliki kebebasan secara individu karena
segala hal yang dilakukan disetir penuh oleh pihak pemerintah
 Mengurangi adanya motivasi individu untuk menjadi pribadi yang lebih
baik karena mereka tidak bisa memiliki usaha sendiri. Sekeras apapun
usahanya maka kedudukannya juga akan tetap sama dengan orang lain

3. Paham Agama
Pengertian
Fundamentalisme keagamaan adalah paham politik yang menjadikan
agama sebagai ideologi berbangsa dan bernegara. Paham ini menjadikan
agama sebagai basis ideologinya dan agama dipakai sebagai pusat
pemerintahannya dan pemimpin tertinggi negara tersebut haruslah seorang
petinggi agama. Segala kegiatan pemerintahan dan hukum-hukumnya juga
diambil dari kitab suci. Dan dasar negara sendiri memakai ideologi agama.
Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Fundamentalisme
Dalam setiap negara memiliki ideologi yang berbeda-beda, dengan
memperimbangkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki disetiap
ideologi. Untuk itu, dibawah ini akan dijelaskan mengenai kelebihan dan
kekurangan dari ideologi fundamentaisme.

Kelebihan Ideologi Fundamentalisme

Dibawah ini merupakan 3 kelebihan ideologi fundamentalisme, yaitu:

 Dalam paham fundamentalisme, golongannya sangat perpegang teguh


terhadap teologi serta agama yang mereka yakini.
 Mereka memiliki religiusitas yang tinggi dalam agamanya masing-
masing.
 Golongan ini sangat patuh terhadap ajaran agama, sehingga mereka
mampu menjauhi larangan dan melaksanakan segala perintah Tuhan
meraka.

Kekurangan Ideologi Fundamentalisme

Dibawah ini merupakan 2 kekurangan dari ideologi fundamentalisme,


yaitu:

 Golongan fundamentalisme tidak hanya memperdalam dan menghayati


tentang teologinya saja tetapi mereka juga bersikap militan terhadap
agama lain. Mereka memerangi agama lain, karena mereka
beranggapan bahwa agama yang mereka anut adalah agama yang
benar.
 Kurang adanya rasa toleransi dalam individu mereka, sehingga tidak
segan-segan untuk memerangi agama lainnya.

Anda mungkin juga menyukai