Ideologi-ideologi dunia
1. Liberalisme
Pengertian
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan
tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan
persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme
mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan
berpikir bagi para individu.
Menurut Paham tersebutlah titik pusat didalam hidup ini ialah individu.
Disebabkan karena ada individu, maka masyarakat tersebut dapat tersusun,
dan juga disebabkan karena ada individu juga suatu negara dapat terbentuk.
Oleh Sebab itulah masyarakat ataupun negara tersebut harus selalu
menghormati dan juga harus melindungi kebebasan kemerdekaan individu.
Setiap Individu tersebut harus mempunyai kebebasan dan juga kemerdekaan
didalam bidang politik, ekonomi dan juga agama.
Sejarah ideologi liberal/liberalisme
Cerita singkat tentang berdirinya paham liberal berawal dari peristiwa revolusi
Perancis pada abad ke-18. Pada masa ini terjadinya protes terhadap
kesenjangan di negara Perancis sejak dahulu sampai menjadi warisan sejarah.
Dahulu di Perancis terdapat pemisahan golongan, yaitu golongan berhak
istimewa dan golongan tanpa hak. Dimana golongan berhak istimewa berasal
dari keluarga kerajaan dan pemuka agama dan golongan ini dapat menguasai
segalanya.
Sedangkan golongan tanpa hak ini tidak memiliki hak apapun, golongan ini
berasal dari rakyat Perancis baik yang kaya maupun yang miskin, dimana
mereka harus patuh terhadap golongan hak istimewa.
Karena merasa tidak ada keadilan diantara mereka dan golongan hak istimewa
dinilai terlalu ikut campu dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan agama.
Maka golongan tanpa hak memperjuangkan keadilan dan kebebasan mereka
serta menuntut keadilan.
Puncak Revolusi Perancis terjadi pada tahun 1789 dan Perancis baru benar-
benar menggunakan paham liberal pada tahun 1870. Gerakan mewujudkan
liberalisme membutuhkan waktu yang panjang, kemudian setelah itu
liberalisme menyebar luas ke negara Eropa lainnya. Orang-orang yang
mengadakan gerakan ini kemudian disebut golongan liberal.
Dasar ideologi
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan Komunis Internasional.
Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan
oleh partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis internasional
merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat
pula disebut "Marxisme-Leninisme".
Dalam komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-
alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya,
perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar
(lihat: The Holy Family [7]), tetapi pengorganisasian Buruh hanya dapat
berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran
Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa
berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.
Sejarah Komunisme
Ada berbagai jenis referensi sejarah yang menyebutkan bahwa kelahiran awal
dari paham atau ideologi ini adalah dari Jerman dan yang membawanya adalah
Karl Marx. Alasan Karl Marx memperkenalkan ideologi ini karena adanya
kesenjangan dari segi industri yang terlihat jelas.
Dia menganggap bahwa orang berkuasa secara ekonomi dan menghisap jatah
yang seharusnya bisa diterima manusia lain tanpa adanya batas peri
kemanusiaan. Harapan Karl Marx dala cita-citanya adalah menciptakan
masyarakat tanpa adanya kelas pembeda yang tidak terobsesi hanya pada kerja
semata. Ada beberapa karya Karl Marx yang memunculnya paham komunis
yaitu Manifesto Komunis tahun 1848 dan Das Kapital tahun 1867. Dalam
perkembangannya apa yang dikenalkan oleh Karl Marx terus berkembang dan
puncaknya terjadi di Rusia pada 7 November 1917. Pada masa tersebut juga
merupakan awal masa berdirinya Uni Soviet dimana terbentuk Komunisme
Internasional atau Komintern.
3. Paham Agama
Pengertian
Fundamentalisme keagamaan adalah paham politik yang menjadikan
agama sebagai ideologi berbangsa dan bernegara. Paham ini menjadikan
agama sebagai basis ideologinya dan agama dipakai sebagai pusat
pemerintahannya dan pemimpin tertinggi negara tersebut haruslah seorang
petinggi agama. Segala kegiatan pemerintahan dan hukum-hukumnya juga
diambil dari kitab suci. Dan dasar negara sendiri memakai ideologi agama.
Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Fundamentalisme
Dalam setiap negara memiliki ideologi yang berbeda-beda, dengan
memperimbangkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki disetiap
ideologi. Untuk itu, dibawah ini akan dijelaskan mengenai kelebihan dan
kekurangan dari ideologi fundamentaisme.