0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
233 tayangan2 halaman
Essay ini membahas peran farmasi dalam memberikan pelayanan kesehatan di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdalam) di Indonesia. Farmasi dituntut untuk menyediakan obat berkualitas dan memberikan edukasi penggunaan obat kepada masyarakat di daerah tersebut. Kehadiran farmasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan membantu proses distribusi obat-obatan di daerah 3
Essay ini membahas peran farmasi dalam memberikan pelayanan kesehatan di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdalam) di Indonesia. Farmasi dituntut untuk menyediakan obat berkualitas dan memberikan edukasi penggunaan obat kepada masyarakat di daerah tersebut. Kehadiran farmasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan membantu proses distribusi obat-obatan di daerah 3
Essay ini membahas peran farmasi dalam memberikan pelayanan kesehatan di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdalam) di Indonesia. Farmasi dituntut untuk menyediakan obat berkualitas dan memberikan edukasi penggunaan obat kepada masyarakat di daerah tersebut. Kehadiran farmasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan membantu proses distribusi obat-obatan di daerah 3
Perguruan tinggi : Institut Sains dan Teknologi Nasional
Email : Nurvitavita41@gmail.com Alamat : Jl. Kavling-Komplek DKI No. 29, RT. 005 RW.03, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Peran Farmasi dalam Daerah 3T – Peran kami Farmasi
Pelayanan kefarmasian saat ini telah semakin berkembang selain
berorientasi kepada produk (product oriented) juga berorientasi kepada pasien (patient oriented) seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pergeseran budaya rural menuju urban yang menyebabkan peningkatan dalam konsumsi obat terutama obat bebas, kosmetik, kosmeseutikal, health food, nutraseutikal dan obat herbal. Semakin kompleksnya pelayanan kesehatan khususnya di bidang kefarmasian, menuntut apoteker untuk memberikan orientasinya kepada pasien. Di Indonesia, masih banyak daerah yang tertinggal, terdalam dan terluar (3T). Saat ini kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia sangat kurang dan belum merata. Kenapa hal ini bisa terjadi? Kurangnya fasilitas/sarana kesehatan menjadi salah satu penyebab. Selain itu juga, kesadaran dari masyarakat Indonesia untuk hidup sehat juga masih kurang.
Di daerah perbatasan buktinya, fasilitas kesehatan sangat tidak memadai.
Banyak tenaga kesehatan yang asal kerja dan tidak profesional yang mengakibatkan kualitas kesehatan masyarakat di perbatasan belum baik dan terkesan tertinggal jika menyangkut hal teknologi dalam kesehatan maupun pengobatan. Tak hanya masyarakat didaerah perbatasan saja, namun masyarakat di daerah perkotaan juga masih memiliki masalah dalam kualitas kesehatan, baik karena polusi maupun pencemaran yang banyak terjadi di daerah perkotaan. Disini saya ingin menjelaskan apa peran seorang farmasi untuk mendukung Indonesia sehat. seorang farmasis maupun apoteker yang merupakan sebagai ahli obat-obatan dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk pasien seperti menyediakan obat yang berkualitas dan efektif serta dengan dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh pasien sehingga pemberian obat tepat sasaran dan berefek baik bagi kesehatan pasien. Kemudian peran seorang farmasi atau apoteker adalah memberikan pelayanan secara langsung kepada pasien menanyakan kondisi pasien, memberikan obat kepada pasien, memberikan panduan meminum obat yang baik kepada pasien. Dan mau mengabdikan diri di daerah tertinggal untuk membangun Indonesia sehat. Serta mewujudkan hak-hak yang sama seluruh masyarakat untuk dapat pelayanan kesehatan dan menggunakan obat-obat yang terjamin dan bermutu. Melihat keaadan daerah tertinggal, terdalam dan terluar sekarang, sanggat sulit untuk mendapatkan pasokan obat-obatan yang memadai. Dikarenakan adanya kendala seperti sulitnya akses menuju daerah tersebut dan kendala lainnya. daerah tersebut sangat membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan. Dengan adanya seorang Farmasi maupun Apoteker di daerah 3T akan sangat membantu dan meningkatkan kesadaran masyarakan tentang pentingnya kesehatan. Serta membatu proses penyalurkan obat-obatan di daerah 3T. Seorang Farmasi maupun Apoteker diharapkan dapat melakukan pendekatan dengan masyarakat, mendatangi masyarakat serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesehatan, dan penggunaaan obat yang baik. Siap siaga di tempat kerja untuk mendengarkan pasien yang ingin bertanya tentang suatu obat, mendengarkan keluhan dan memberikan panduan menggunakan obat yang baik dan benar. Serta seorang farmasi harus menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang bermutu di fasilitas kesehatan di tempat daerah 3T.
Keberadaan seorang Farmasi lebih dekat dengan masyarakat, mengajak
masyarakat untuk hidup sehat, menumbuhakan rasa percaya masyarakat terhadap seorang Farmasi, dan memberikan pengetahuan tentang penggunaan obat merupakan peran penting bagi seorang Farmasi. Tak di pungkiri bahwa seluruh masyarakat berhak mendapatkan obat-obatan dan fasilitas kesehatan yang memadai dan terjamin mutunya. Berhak mengetahui penggunaan obat yang baik melalui seorang Farmasi. Mendapakan pelayanan kefarmasian merupakan hak bagi seluruh masyarakat Indonesia