Anda di halaman 1dari 4

Identifikasi klorat dan bromat

KLORAT
kelarutan semua klorat larut dalam air adalah salah satu dari yang paling sedikit larut (66 g
φ pada 18° ¿ dan titik berat adalah satu yang paling banyak larut 3150 g φ−1 pada 18° ) untuk
−1

mempelajari reaksi-reaksi ini pakai larutan kalium klorat 0,1 M


1. Asam Sulfat pekat (BAHAYA) semua klorat diuraikannya dengan disertai pembentukan gas
klor dioksida ClO2 yang kuning kehijauan, yang larut dalam asam sulfat dengan
menghasilkan larutan kuning Jingga. Pada pemanasan perlahan-lahan (BAHAYA) terjadi
gemeretak yang eksplosif (meledak-ledak) yang mungkin berkembang menjadi ledakan yang
dahsyat. dalam melakukan uji ini, satu dua butir kristal kalium klorat yang kecil (yang
beratnya tak lebih dari 0,1 g ) diolah dengan 1 ml asam sulfat pekat dalam keadaan dingin ;
klor dioksida yang kuning dan mudah meledak (eksplosif) dapat terlihat dengan mengocok
larutan. tabung uji tidak boleh dipanaskan dan mulutnya harus diarahkan menjauhi
mahasiswa.
+¿ +H O ¿
2
+¿ +3 K ¿
−¿+3 SO 2−¿+4 H ¿
¿
3 KClO3 +3 H 2 SO 4 → 2ClO2 ↑+ClO 4
4

2. Asam klorida pekat semua Klorat diuraikan oleh asam ini, dan klor, bersama-sama dengan
klor dioksida yang mudah meledak dalam jumlah-jumlah yang berbeda-beda, dilepaskan:
klor dioksida ini memberi warna kuning kepada asam. campuran gas ini kadang-kadang
disebut percobaan ini harus dilakukan dalam skala yang sangat kecil, dan tak lebih dari 0,1 g
kalium klorat boleh dipakai 2 reaksi kimia yang berikut ini mungkin terjadi bersamaan:
−¿+ 2H 2 O ¿

2 KClO3 + 4 HCl→ 2 ClO2+Cl 2 ↑ 2 K +¿+2Cl ¿

−¿+ 3H 2 O ¿

KClO 3+ 6 HCl → 3 Cl2 ↑+ K +¿+Cl ¿

3. Larutan natrium nitrit dengan memanaskan reagensia ini dengan suatu larutan klorat, flora
direduksi menjadi klorida, di yang bisa diidentifikasi dengan menambahkan larutan perak
nitrat setelah diasamkan dengan asam nitrat encer, nitrit ini tentu saja, harus bebas klorida.
larutan asam sulfit atau larutan formaldehida ( 10 persen ; 1 bagian formalin dengan 3
bagian air) berperilaku serupa. hasil yang baik sekali diperoleh dengan Zinc, aluminium
atau aliase devarda dan Larutan natrium hidroksida. larutan ini diasamkan dengan asam
nitrat encer setelah beberapa menit dididihkan dan larutan perak nitrat ditambahkan.
−¿ ¿
−¿ +3NO ¿
3
−¿→Cl ¿
−¿+3 NO2 ¿
ClO 3
+ ¿¿
2−¿+6 H ¿

−¿+3 H2 SO3→ Cl−¿+3 SO 4 ¿


¿
ClO3
−¿+ 3HCOOH ¿
HCHO→Cl
ClO−¿+3 ¿
3
−¿+ 3 Zn (OH) 4−¿ ¿ ¿
−¿+ 3H 2O → Cl
[ 4 ] ¿
−¿+3 Zn+6 OH ¿
ClO 3
−¿+ 3H 2 O → Cl
[
−¿+ 2 Al( OH)
4 ] −¿ ¿ ¿ ¿
Al+2 OH
ClO−¿+2 ¿
3
4. Larutan perak nitrat: tak terjadi endapan dalam larutan Netral, atau ada. dengan
menambahkan sedikit natrium nitrit murni (bebas-klorida) pada larutan asam nitrat encer
tersebut, diperoleh endapan putih perak klorida, karena reduksi klorat menjadi klorida.

5. Larutan kalium iodida: Iod dibebaskan jika terdapat asam mineral. jika dipakai asam asetat,
tak ada iot yang memisah, bahkan setelah lama didiamkan ( perbedaan dari iodat).
−¿ +3H O ¿
2
+¿ →3 I +Cl ¿
−¿+ 6 H 2
¿
−¿+6 l ¿
ClO3

6. Larutan besi (II) sulfat: reduksi menjadi klorida dengan pendidihan yang disertai asam
mineral (perbedaan dari klorat).
3+¿ +3 H O ¿
2
−¿ +6 Fe ¿
2+ ¿+6 H +¿ → Cl ¿
¿
−¿+6 Fe ¿
ClO 3

7. Uji Indigo suatu larutan encer Indigo dalam asam sulfat pekat, ditambahkan ke dalam
larutan klorat, sampai yang terakhir ini berwarna biru pucat. lalu larutan asam sulfat atau
natrium encer ditambahkan setetes demi setetes; warna biru hilang flora direduksi oleh asam
sulfit tersebut menjadi klor atau menjadi hipoklorit, yang terakhir ini menghilangkan warna
indigo.

8. Uji anilin sulfat, (C 6 H 5 NH 2 )2 H 2 SO 4 klorat padat (BAHAYA) dalam jumlah sedikit


(misalnya 0,05 g) di campurkan dengan 1 ml asam sulfat pekat, dan diotambahkan 2-3 ml
larutan anilina sulfat dalam air; kita memperoleh warna biru tua (perbedaan dari nitrat).

9. Uji mangan (II) sulfat asam fosfat: mangan(II) sulfat dalam asam fosfat pekat bereaksi
dengan klorat untuk membentuk ion difosfat mangan(III) yang berwarna lembayung:
−¿+3 H O¿
2
+¿→6 Mn( PO ) 3−¿ +Cl ¿¿
3−¿+ 6H
[ 42 ] ¿
2+¿+ 12PO 4 ¿
−¿+6 Mn ¿
ClO 3

peroksodisulfat nitrit, koma, dan juga periodat bereaksi serupa. zat yang disebut pertama
dapat diuraikan dengan menguapkan larutannya dalam asam sulfat dengan sedikit perak
nitrat sebagai katalis.
taruh setetes larutan uji dalam krus mikro, Dan tambahkan setetes reagensia panas dengan
cepat di atas pembakar mikro dan biarkan mendingin. muncul pewarna Tambayung,
pewarnaan pewarnaan yang sangat pucat bisa dikuatkan dengan menambahkan setetes
larutan difenilkarbazida 1% dalam alkohol, pada mana diperoleh pewarnaan Lembayung tua,
yang disebabkan oleh suatu produk oksidasi dari difenilkarbazida.
kepekaan: 0,05 g 3 ClO 3 batas konsentrasi: satu dalam satu juta ta reagensia dibuat dengan
mencampurkan larutan mangan (II) sulfat dan asam fosfat pekat yang sama volumenya.
10. kerja oleh panas semua klorat diuraikan oleh panas menjadi klorida dan oksigen. sedikit
perklorat biasanya terbentuk sebagai hasil perantara. klorida ini diidentifikasi dalam residu
dengan mengekstraksi nya dengan air dan menambahkan asam nitrat encer dan larutan perak
nitrat. suatu klorat yang tak larut harus dicampur dengan Natrium karbonat sebelum
dipijarkan.
2 KClO3 →2 KCl+3 O2 ↑
2 KClO3 → KClO 4 + KCl+ O 2

BROMAT
Kelarutan perak, barium, dan timbal bromat, larut sedikit dalam air, dengan kelarutan masing-
masing adalah 2,0 g 7,0 g dan 13,5 g pada 20°; Merkurium (I) satu bromat juga sangat sedikit
larut. kebanyakan dari bromat logam logam lain mudah larut dalam air. untuk mempelajari reaksi
reaksi ini pakailah larutan kalium kromat 0,1 M.

1. Asam sulfat pekat tambahkan 2 ml asam kepada 0,5 g bromat padat; dan oksigen dilepaskan
dalam keadaan dingin.
2−¿+2 H 2 O ¿

4 KBrO3 +2 H 2 SO 4 →2 Br2 ↑+5O 2 ↑ 4 K +¿+2 SO ¿ 4

2. larutan perak nitrat endapan kristalin putih, perak kromat, AgBrO3 dihasilkan dengan larutan
suatu bromat yang pekat. Dapat larut dalam air panas mudah larut dalam larutan amonia
encer membentuk suatu garam kompleks dan sangat sedikit larut dalam asam nitrat encer. 
+ ¿→ AgBrO3 ↓¿
Ag
BrO−¿+
3
¿
−¿¿
+¿+BrO 3 ¿
AgBrO3 +2 NH 3 → [ Ag( NH 3)2 ]

Endapan  bromat-bromat yang bersangkutan juga dihasilkan dengan menambahkan larutan


barium klorida timbal asetat atau merkurium (I) nitrat kepada larutan pekat suatu bromat.
2 +¿→ Ba (BrO3 ) 2 ↓ ¿
Ba
2 BrO−¿+
3
¿

2+¿ →Pb ( BrO3 )2 ↓ ¿


Pb
2 BrO−¿+ ¿
3
2+ ¿→Hg2 (BrO 2 ) 2 ↓¿
Hg
2 BrO−¿+ 2 ¿
3

Jika larutan perak bromat dalam larutan amonia encer diolah dengan larutan asam sulfit
setetes demi setetes perak bromida akan memisah: zat yang terakhir ini larut dalam larutan
amonia pekat (perbedaan dari iodat)

3. Belerang dioksida jika gas ini dialirkan sebagai gelembung-gelembung melalui larutan 1
gram zat yang terakhir ini akan direduksi menjadi bromida. hasil yang serupa diperoleh
dengan hidrogen sulfida dan Larutan natrium nitrit.
2−¿ +6H
+¿ ¿
¿
−¿+ 3SO 4
−¿+3 H SO → Br ¿ ¿

BrO 3 2 3

−¿+ 3 S↓+ 3 H 2 O ¿

BrO 3−¿+3 H S → Br
2 ¿
−¿ ¿
−¿ +3NO ¿
3
−¿→ Br ¿

BrO 3−¿+3 NO 2 ¿

4. Asam Bromida campur kan bersama larutan larutan kalium bromat dan bromida dan asam
kan dengan asam sulfat encer; Brom dibebaskan sebagai hasil interaksi antara asam bromat
dan asam bromida yang dibebaskan titik Brom dapat diekstraksi dengan menambahkan
sedikit kloroform atau karbon tetraklorida.
+ ¿→ 3Br ↑+3H O ¿
2 2

−¿+5 Br −¿+ 6 H ¿
¿
BrO 3

5. kerja oleh panas kalium bromat dengan dipanaskan melepaskan oksigen dan tinggallah satu
bromida. natrium dan kalsium kromat berperilaku serupa, melepaskan oksigen dan Brom,
dan meninggalkan suatu oksida.
2 KBrO3 →2 KBr+3 O 2 ↑

6. uji mangan (II) sulfat jika larutan 1 gram atau diolah dengan sedikit campuran 1:1 dari
larutan mangan (II) sulfat jenuh dan larutan asam sulfat M, manfaat pewarnaan merah yang
tidak tetap (transien).Dengan memekatkan larutan secara cepat, mangan dioksida yang
berhidrat dan coklat, memisah. zat yang terakhir ini tak larut dalam asam sulfat encer tetapi
larut dalam suatu campuran dari asam sulfat encer dan asam oksalat ( perbedaan dari klorat
dan iodat yang tak memberi pewarnaan itu dan tak pula menghasilkan endapan coklat).
−¿+ 3H O ¿
2
3−¿+ Br ¿
2+ ¿+6 H +¿ → 6MnO ¿
¿
−¿+6 Mn ¿
BrO 3
+¿ ¿
−¿ +18 H ¿
3+ ¿+9 H 2 O →6 MnO 2 ↓ +Br
Mn ¿

BrO−¿+6 ¿
3
2+¿ 2CO +↑+2H O ¿
2 2
2−¿+ 4 H + ¿→Mn ¿
¿
MnO2 ↓+ ( COO )2

dalam teknik uji bercaknya, reaksi ini dikombinasikan dengan suatu uji yang peka terhadap
mangan ( oksidasi benzidine oleh mangan dioksida menjadi biru benzidina). (Bahaya:
reagensia ini dapat menimbulkan kanker (karsinogenik).) larutan uji dalam tabung pemusing
semi mikro, tambahkan tetes dua tetes larutan mangan (II) sulfat 0,25M dengan asam sulfat
encer dan panaskan selama 2-3 menitdalam penangas air mendidih. dinginkan tambahkan
beberapa tetes 3 reagensia benzidina dan beberapakristal kecil natrium asetat. Dihasilkan
pewarnaan biru.

Anda mungkin juga menyukai