Anda di halaman 1dari 45

PEMISAHAN ANION

DAN IDENTIFIKASINYA
Mata Kuliah Metode Pemisahan dan Pengukuran I
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin

KELOMPOK VII

WINISTY (H311 17 011)


ANDI SITTI RU’YAH (H311 17 002)
NUR ALFIAH MUFIDHA (H311 17 515)
ANDI NURMI (H311 17 306)
Skema Klasifikasi Anion pada hakekatnya proses-
proses yang dapat dipakai dapat dibagi kedalam:
Kelas A: proses yang melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah menguap
yang diperoleh pada pengolahan dengan asam-asam.

•Terbagi lagi kedalam subklas (i) gas-gas dilepaskan dalam asam klorida encer

atau asam sulfat encer dan (ii) gas-gas dilepaskan kedalam asam Subklas (i)
yaitu karbonat, hidrogen karbonat, sulfit, tiosulfat, sulfida, nitrit, hipoklorit, sianida dan
sianat. Subklas (ii) yaitu fluorida, bromida, klorida, iodida, nitrat, klorat,
perklorat, permanganat, bromat, borat, heksasianoferat(II), heksasianoferat(III),
tiosianat, format, asetat, oksalat, tartrat, dan sitrat.
Skema Klasifikasi Anion pada hakekatnya proses-proses yang
dapat dipakai dapat dibagi kedalam:

Kelas B: proses yang tergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.

•Terbagi kedalam sub-kelas (i) reaksi pengendapan dan (ii) oksidasi dan

reduksi dalam larutan. Subklas (i) yaitu sulfat, peroksodisulfat, silikat,


heksafluorosilikat, fosfat, fosfit, hiopofosfit, arsenat, kromat, dikromat,
salisilat, benzoat dan suksinat. Subklas (ii) yaitu manganat, permanganate,
kromat dan dikromat.
Hidrogen Karbonat, HCO₃¯

Kebanyakan reaksi hidrogen karbonat adalah serupa dengan


reaksi karbonat. Larutan 0,5 M natrium hidrogen karbonat,
NaHCO₃, atau kalium hidrogen karbonat, KHCO₃, yang baru saja
dibuat, dapat di pakai untuk mempelajari reaksi-reaksi ini.

•Pendidihan bila dididihkan, hidrogen karbonat terurai :

2HCO₃¯ → CO₃²¯ + H₂O + CO₂ ↑

Karbon dioksida yang terbentuk dengan cara ini, dapat


diidentifikasi dengan air kapur atau air barit.
Sulfat , SO₃²-

Kelarutan hanya sulfit dari logam alkali dan dari amonium larut
dalam air ; sulfit dari logam lainnya larut sangat sedikit atau
tidak larut. Hidrogen sulfit dari logam alkali larut dalam air;
hidrogen sulfit dari logam alkali tanah hanya di kenal dalam
larutan.

•Asam klorida encer (atau asam sulfat encer): terjadi


penguraian, lebih cepat di panaskan, disertai pelepasan
belerang dioksida:

SO₃²¯ + 2H⁺ → SO₂ ↑ + H₂O


Sulfat , SO₃²-
Gas ini dapat diidentifikasi dari bau belerang terbakar yang
menyesakkan nafas, dari pewarnaan hijau yang disebabkan oleh
pembentukan ion-ion kromium(III) yang di hasilkan bila sehelai
kertas saring yang dibasahi dengan larutan kalium dikromat
yang telah diasamkan, dipegang di atas mulut tabung uji.
3SO₂ + Cr₂O₇²¯ + 2H⁺ → 2Cr³⁺ + 3SO₄²¯ + H₂O
Metode lain untuk mengidentifikasi gas itu adalah dengan
memegang sehelai kertas saring yang di basahi larutan kalium
iodat dan kanji, dalam uap tersebut, pada mana warna biru yang
disebabkan oleh pembentukan iod, akan terlihat :
5SO₂ + 2IO₃¯ + 4H₂O → I₂ + 5SO₄²¯ + 8H⁺
Free PPT _ Click to add title

Tiosulfat, S₂O₃²¯
Kelarutan kebanyakan tiosulfat yang pernah dibuat, larut dalam
air; tiosulfat dari timbel, perak dan barium larut sedikit sekali.

•Asam klorida encer: tak terjadi perubahan yang segera dalam

keadaan dingin dengan larutan tiosulfat; cairan yang


diasamkan itu segera menjadi keruh karena pemisahan
belerang, dan dalam larutan terdapatlah asam sulfit.
Free PPT _ Click to add title

Tiosulfat, S₂O₃²¯
Dengan memanaskan larutan belerang dioksida dipanaskan,
yang dapat dikenali dari baunya dan kerjanya terhadap kertas
saring yang dibasahi larutan kalium kromat yang telah
diasamkan. Belerang tadi mula-mula membentuk larutan
koloidal, yang berangsur-angsur di koagulasikan oleh asam
bebas yang terdapat. Reaksi-reaksi sampingan juga terjadi yang
menimbulkan asam-asam tionat.

S₂O₃²¯ + 2H⁺ → S↓ + SO₂↑ + H₂O


Free PPT _ Click to add title

Sulfida, S²¯
Kelarutan sulfida asam, sulfida normal, dan polisulfida dari
logam-logam alkali, larut dalam air: larutan air zat-zat ini
bereaksi basa karena hidrolisis.
S²¯ + H2O ⇌ SH¯ + OH¯
SH¯ + H2O ⇌ H2S + OH¯
•Asam klorida atau asam sulfat encer: gas hidrogen sulfida
dilepaskan, yang bisa diidentifikasi dari baunya yang khas, dan
dari menghitamnya kertas sering yang telah dibasahi larutan
timbel asetat:
S²¯ + 2H+ → H2S ↑
H2S + Pb2 → PbS ↓
Free PPT _ Click to add title

Nitrit, NO2¯
Kelarutan perak nitrit larut sangat sedikit dalam air. Semua nitrit
lainnya larut dalam air.

•Asam klorida encer, dengan menambahkan asam ini dengan

hati-hati kepada suatu nitrit pada dalam keadaan dingin,


dihasilkan cairan biru-pucat yang tak tetap (transien) (karena
adanya asam nitrit bebas, HNO2, atau anhidridanya, N2O3) dan
dilepaskan uap nitrogen dioksida yang coklat, uap dimana
sebagian besar terjadi karena bersenyawanya nitrogen
oksida dengan oksigen dari udara.
Free PPT _ Click to add title

NItrit, NO2¯
Hasil yang serupa diperoleh dengan larutannya dalam air.

NO2¯ + H+ → HNO2

(2HNO2 → H2O + N2O3)

3HNO2 → HNO3 + 2NO ↑ + H2O

2NO ↑ + O2 ↑ → 2NO2
Free PPT _ Click to add title

Sianida, CN¯
Kelarutan hanya sianida dari logam-logam alkali dan alkali tanah
yang larut dalam air: larutan ini bereaksi basa disebabkan oleh
hidrolisis.

CN¯ + H2O → HCN + OH¯

Semua sianida sangat beracun. Asam bebasnya, HCN, mudah


menguap dan sangat berbahaya, sehingga semua eksperimen
dalam nama gas ini kemungkinan akan dilepaskan, atau
eksperimen-eksperimen dalam mana sianida-sianida dilepaskan,
harus dilakukan dalam kamar asam.
Free PPT _ Click to add title

Sianida, CN¯
• Asam klorida encer : asam sianida, HCN, yang berbau seperti
amandel pahit, dilepaskan dalam keadaan dingin. Uap ini harus
dibaui dengan sangat hati-hati. Metode yang lebih memuaskan
untuk mengidentifikasi asam sianida adalah dengan
mengubahnya menjadi amonium tiosianat dengan membiarkan
uap itu terkontak dengan sedikit amonium polisulfida keatas
kertas saring. Dengan penambahan setetes larutan besi(III) klorida
dan setetes asam klorida encer kepada krtas saring tersebut, kita
memperoleh pewarnaan merah yang khas, yang disebabkan
oleh kompleks besi(III) tiosinat, Fe(SCN)3. Merkurium(II) sianida tak
diuraikan oleh asam encer.
CN¯ + H+ → HCN ↑
Free PPT _ Click to add title

Sianat, OCN¯
Kelarutan sianat dari alkali dan alkali tanah larut dalam air. Sianat
dari perak, merkurium(I), timbel dan tembaga, tidak larut. Asam
bebasnya adalah cairan tak berwarna yang berbau tak sedap; ion
ini sangat tidak stabil.
•Asam sulfat encer: terjadi pembuihan yang keras, terutama
disebabkan oleh pelepasan karbon dioksida. Asam bebas,
HOCN, yang mula-mula dibebaskan, terurai menjadi karbon
dioksida dan amonia, amonia ini bergabung dengan asam sulfat
yang ada membentuk amonium sulfat.
OCN¯ + H+ → HOCN
HOCN + H+ + H2O → CO2↑ + NH4+
Free PPT _ Click to add title

Ion Heksasianoferat(II), [Fe(CN6)]4+


Kelarutan heksasianoferat(II) dari logam-logam alkali dan alkali
tanah, larut dalam air; heksasianoferat(II) dari logam-logam
lainnya tidak larut dalam air dan dalam asam encer dingin, tetapi
terurai oleh alkali.

•Asam sulfat pekat: terjadi penguraian yang sempurna, dengan

pendidihan yang lama, disertai pelepasan karbon monoksida, yng


terbakar dengan nyala biru:

[Fe(CN6)]4+ + 6H2SO4 + 6H2O → Fe2+ + 6H4+ + 6CO↑ + 6SO42-


Free PPT _ Click to add title

Heksasianoferat(III), [Fe(CN6)]3-
Kelarutan heksasianoferat(II) dari logam-logam alkali dan alkali
tanah, larut dalam air, begitu pula besi(III) heksasianoferat(III).
Heksasianoferat(III) dari kebanyakan logam lain tidak larut atau
sangat sedikit larut. Heksasianoferat(III) dari logam-logam
umumnya lebih larut dari heksasianoferat(II).
Free PPT _ Click to add title

Heksasianoferat(III), [Fe(CN6)]3-
• Asam sulfat pekat: suatu heksasianoferat(III) yang di panaskan
dengan asam ini akan terurai sempurna dengan melepaskan
gas karbon monoksida:
K3[Fe(CN6)] + 6H2SO4 + 6H2O → 6CO↑ + Fe3+ + 3K+ + 6NH4+ + 6SO42-

Dengan asam sulfat encer tak terjadi reaksi dalam keadaan


dingin, tetapi pada pendidihan, asam sianida (racun) akan
dilepaskan:

[Fe(CN6)]3- + 6H+ → Fe3+ + 6HCN↑

Uji ini harus dilakukan dalam kamar asam dengan ventilasi yang
baik.
Free PPT _ Click to add title

Klorida, Cl¯
Kelarutan kebanyakan klorida larut dalam air. Merkurium(I)
klorida “Hg2Cl”, perak klorida, timbel klorida, larut sangat sedikit
dalam air dingin tetapi mudah larut dalam air mendidih.
Tembaba(I) klorida, bismut oksiklorida, stibium oksiklorida, dan
merkurium(II) oksiklorida, tidak larut dalam air.
Free PPT _ Click to add title

Klorida, Cl¯
• Asam sulfat pekat: klorida itu terurai banyak dalam keadaan
dingin, penguraian adalah sempurna pada pemanasan, yang
disertai dengan pelepasan hidrogen klorida,

Cl¯ + H2SO4 → HCl ↑ + HSO4-

Produk ini dapat dikenali dari baunya yang merangsang dan


dihasilkannya asap putih, yang terdiri dari butiran halus asam
klorida, dari pembentukan kabut putih amonium klorida dan dari
sifatnya yang mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Free PPT _ Click to add title

Bromida, Br¯
Kelarutan perak, merkurium(I), dan tembaga(I) tidak larut
dalam air. Timbel bromida sagat sedikit larut dalam air dingin,
tetapi lebih larut dalam air mendidih.

•Asam sulfat pekat: jika asam sulfat pekat dituangkan keatas

sedikit kalium bromida padat, mula-mula terbentuk larutan


coklat-kemerahan, kemudian uap brom yang coklat-
kemerahan menyertai hidrogen bromida (berasap
dalam udara lembab) yang di lepaskan:

KBr + H2SO4 → HBr↑ + HSO4¯ + K+

2KBr + 2 H2SO4 → Br2 + SO2↑ + SO42- + 2 K+ + 2H2O


Free PPT _ Click to add title

Iodida, I-
Kelarutan iodida adalah serupa dengan klorida dan bromid.
Perak, merkurium(I), merkurium(II), tembaga(I), dan timbal iodida
adalah garam-garamnya yang paling sedikit larut.

•Larutan tembaga sulfat : endapan coklat yang terdiri dari


campuran tembaga(I) iodide, CuI, dan iod.

4I + 2Cu2+ → 2CuI ↓ + I2

I2 + 2S2O32- → 2I- + S4O62-


Free PPT _ Click to add title

Fluorida, F-
Kelarutan fluorid dari logam alkali yang umum dan dari perak,
merkurium, aluminium dan nikel, mudah larut dalam air, sedang
fluorida dari timbal, tembaga, besi(III), barium dan litium larut
sedikit dan fluorida dari logam alkali tanah yang lainnya tidak
larut dalam air.

•Larutan kalsium klorida : endapan kalsium fluorida, CaF2 yang

putih dan seperti lendir, yang sedikit larut dalam asam asetat
tetapi sedikit lebih larut dalam asam klorida encer.

2F- + Ca2+ → CaF2 ↓


Free PPT _ Click to add title

Nitrat, NO3-
Kelarutan semua nitrat larut dalam air. Nitrat dari merkurium dan
bismuth menghasilkan garam basa setelah diolah dengan air,
garam-garam tersebut larut dalam asam nitrat encer.

•Asam sulfat pekat : uap nitrogen dioksida yang coklat-


kemerahan, disertai oleh uap asam nitrat yang berbau
menusuk dan berasap dalam udara, akan terbentuk ketika nitrat
padat dipanaskan dengan reagensia.

4NO3- + 2H2SO4 → 4NO2 ↑ + O2 ↑ + 2SO42- + 2H2O


Free PPT _ Click to add title

Klorat, ClO3
Kelarutan semua klorat larut dalam air, kalium klorat adalah
salah satu dari yang paling sedikit larut dan litium klorat adalah
salah satu yang paling banyak larut.

•Larutan kalium iodida : iod dibebaskan jika terdapat asam

mineral. Jika dipakai asam asetat, tidak ada iod yang


memisah, bahkan setelah lama didiamkan.

ClO3- + 6I- + 6H+ → 3I2 + Cl- + 3H2O


Free PPT _ Click to add title

Bromat, BrO3-
Kelarutan perak, barium dan timbal bromat, larut sedikit dalam air,
dengan kelarutan masing-masing adalah 2,0 g ℓ-1, 7,0 g ℓ-1 dan
13,5 g ℓ-1 pada 20o, merkurium(I) bromat juga sedikit larut.

•Kalium bromat : dengan dipanaskan melepaskan oksigen dan

tertinggallah suatu bromida. Natrium dan kalsium bromat


bersifat sama, tetapi bromat dari kobalt, zink dan dari
logam-logam lain yang tidak sama, melepaskan oksigen dan
brom dan meninggalkan oksida.

2KBrO3 → 2KBr + 3O2 ↑


Free PPT _ Click to add title

Iodat, IO3-
Kelarutan iodat logam-logam alkali larut dalam air, iodat
logam-logam lainnya sangat sedikit larut dan umumnya kurang
larut dari klorat dan bromat padanannya.

•Asam sulfat pekat : tidak melakukan aksi apapun tanpa


adanya zat-zat pereduksi, mudah mengubah iodat menjadi iodida
dengan adanya besi(II) sulfat.

IO3- + 6Fe2+ + 6H+ → I- + 6Fe3+ + 3H2O


Free PPT _ Click to add title

Perklorat, ClO4-
Kelarutan perklorat umumnya larut dalam air. Kalium perklorat
adalah salah satu dari yang paling sedikit larut (7,5 g ℓ-1 dan
218 g ℓ-1, masing-masing pada 0o dan 100o).

•Larutan titanium(III) sulfat : jika disertakan dengan asam sulfat,

perklorat akan direduksi menjadi klorida.

ClO4- + 8Ti3+ + 8H+ → Cl- + 8Ti4+ + 4H2O


Free PPT _ Click to add title

Sulfat, SO42-
Kelarutan sulfat dari barium, stronsium dan timbal praktis tidak
larut dalam air, beberapa sulfat basa, misalnya dari merkurium,
bismut dan kromium tidak larut dalam air tetapi larut dalam
asam klorida encer atau asam nitrat encer.

•Larutan perak nitrat : endapan kristalin putih perak sulfat,

Ag2SO4 (kelarutan 5,8 g ℓ-1 pada 18o) dari larutan pekat.

SO42- + 2Ag+ → Ag2SO4 ↓


Free PPT _ Click to add title

Silikat, SiO3-
Larutan Na2SiO3 yang mengandung ion SiO32- ditambahkan
dengan asam sulfat encer, akan diperoleh endapan asam
metasilikat seperti gelatin.

SiO32- + 2H+  H2SiO3


Free PPT _ Click to add title
Heksafluorosilikat (Silikofluorida), [SiF6]2-
Larutan yang digunakan natrium heksafluorosilikat ditambahkan
dengan asam sulfat pekat.

Na2[SiF6] + H2SO4  SiF4 + H2F2  + 2Na+ + SO42-

3SiF4  + 2H2O  SiO2  + 2[SiF6]2- + 4H+


Free PPT _ Click to add title
Ortofosfat, PO43-
Larutan yang digunakan yaitu dinatrium hidrogen fosfat
ditambahkan dengan larutan perak nitrat terbentuk endapan
kuning ortofosfat. Ag3PO4 yang larut dalam larutan ammonia
encer dan dalam asam nitrat encer.

HPO42- + 3Ag+  Ag3PO4  + H+

Ag3PO4  + 2H+  H2PO4- + 3Ag+


Free PPT _ Click to add title

Pirofosfat, P2O74- dan Metafosfat, PO3-


Pirofosfat ditambahkan dengan larutan perak nitrat terbentuk
endapan putih, dapat larut dalam asam nitrat encer dan
dalam ammonia encer. Sedangkan, metafosfat membentuk
endapan putih (memisah perlahan-lahan), dapat larut
dalam asam nitrat encer, dalam ammonia encer, dan dalam asam
asetat encer.
Free PPT _ Click to add title
Fosfit, HPO32-
Larutan yang digunakan yaitu natrium fosfit ditambahkan
dengan larutan perak nitrat yang menghasilkan endapan putih,
perak fosfit, Ag2HPO3.

HPO32- + 2Ag+  Ag2HPO3 


Free PPT _ Click to add title
Hipofosfit, H2PO2-
Larutan yang digunakan yaitu natrium hipofosfit ditambahkan
dengan larutan perak nitrat yang menghasilkan endapan putih,
perak hipofosfit, Ag2H2PO2.

H2PO2 + Ag+  Ag2HPO2 


Free PPT _ Click to add title

Kromat, CrO42- dan dikromat, Cr2O72-


Larutan yang digunakan yaitu larutan kalium kromat yang
ditambahkan dengan larutan barium klorida, akan menghasilkan
endapan kuning muda barium kromat BaCrO4, yang tak larut
dalam air dan dalam asam asetat, tetapi larut dalam asam
mineral encer.

CrO42- + Ba2+  BaCrO4 

Sedangkan, ion-ion dikromat menghasilkan endapan yang


sama , tetapi karena suatu asam kuat terbentuk, pengendapan
hanyalah parsial:

Cr2O72- + 2Ba2+ + H2O 2BaCrO4 + 2H+


Free PPT _ Click to add title
Permanganat, MnO4-
Larutan yang digunakan itu kalium permanganat KMnO4 yang
ditambahkan dengan asam sulfat pekat. Permanganat larut
dalam reagensia ini menghasilkan suatu larutan hijau, yang
mengandung mangan hepotoksida, Mn2O7.

2 KMnO4 + H2SO4  Mn2O7 + 2K+ + SO42- + H2O


Free PPT _ Click to add title
Asetat, CH3COO-
Larutan yang digunakan yaitu larutan natrium asetat yang
ditambahkan dengan larutan asam sulfat encer. Akan
menghasilkan asam asetat yang dilepaskan pada pemanasan,
dapat diketahui dari baunya yang seperti cuka.

CH3COO- + H+  CH3COOH
Format, HCOO-
Free PPT _ Click to add title

Larutan yang digunakan yaitu garam Rochelle, KNa.C4H4O6.4H2O


ditambahkan dengan larutan asam sulfat pekat lalu dipanaskan
tartrat akan terurai disertai pelepasan karbon dioksida dan
karbon monoksida bersama-sama dengan sedikit
belerang dioksida.

H2.C4H4O6  CO + CO2 + 2C + 3H2O

C + 2H2SO4  2SO2  + CO2 + 2H2O


Free PPT _ Click to add title
Larutan yang digunakan yaitu natrium salisilat. Larutan tersebut
ditambahkan dengan larutan perak nitrat yang membentuk endapan
kristalin berat, perak salisilat C6H4(OH)COOAg yang larut dalam air
mendidih dan mengkristal setelah didinginkan.

C6H4(OH)COO- + Ag+  C6H4(OH)COOAg 


Benzoat, C6H5COO-

Larutan yang digunakan yaitu kalium benzoat. Larutan


tersebut ditambahkan dengan asam sulfat encer
membentuk endapan kristalin putih.

C6H5COO- + H+  C6H5COOH 
Larutan yang digunakan yaitu kalium benzoat. Larutan tersebut
ditambahkan dengan asam sulfat encer membentuk endapan
kristalin putih.

C6H5COO- + H+  C6H5COOH 

Anda mungkin juga menyukai