7. Uraikan secara ringkas pembahasan paper yang telah diberikan pada tugas kelompok. Dengan
menguraikan nama gen dan asal gen diperoleh, nama protein atau enzim yang digunakan, penerapan
kloning gen, teknik isolasi DNA, vektor yang digunakan, enzim restriksi yang digunakan, ukuran DNA
dan ukuran protein, teknik pemurnian protein
=Analisis filogenik dari tiga biosurfaktan yaitu Gen sfp (1210bp), sfp0 (642 bp), srfA (707 bp) berhasil
dikloning dan diurutkan menggunakan Sequencer Biosystems DNA Terapan. sekuans DNA digunakan
untuk menyimpulkanhubungan fungsional dan evolusi antara sekuens dalam database dan untuk
mengidentifikasi anggota keluarga gen menggunakan fasilitas NCBI BLAST. Hasilnya penelitian
menunjukan urutan homologi gen sfp, sfp0 dan srfAdengan Gen Bacillus subtilis surfactin
synthetase, Bacillus amyloliquefaciens, Bacillus licheniformis , Bacillus megaterium, Bacillus
subtilis srfAA, beberapa lipase dari ragi dan beberapa jamur. Kloning gen biosurfaktan DNA kromosom
dari Bacillus subtilis SK320 diisolasi menggunakan metode Rose dan diamplifikasi menggunakan primer
spesifik gen. Nukleo- urutan pasang surut gen yaitu. sfp, sfp0 dan srfA ditentukan oleh metode
terminasi dideoksi-rantai menggunakan sequencer DNA Applied Biosystem. Penentuan ekspresi gen
biosurfaktan untuk menguji ekspresi gen biosurfaktan, Bacillus subtilis SK320 dan transforman positif
(Rekombinan) yaitu. BioS a, BioS b dan BioS c adalah ditanam pada media basal yang mengandung
0,5% (v / v) minyak zaitun pada 37 ° C, masing-masing. Ampisilin ditambahkan dalam media yang
digunakan untuk menumbuhkan transformasi positif mants. Pertumbuhan, aktivitas biosurfaktan dan
esterase diperkirakan pada interval 24 jam selama 5 hari,Karakterisasi biosurfaktan Protein ekstraseluler
dalam supernatan dan protein konten dalam biosurfaktan yang dimurnikan diukur pada 310 nm
menggunakan metode biuret menggunakan bovine albumin serum sebagai standar. Total volume
protein sampel dibuat hingga 2 ml dengan air Milli-Q dan 1 ml reagen biuret. Setelah 10 menit inkubasi
di suhu kamar, absorbansi diukur pada 310 nm terhadap reagen kosong dalam spektrofotometer. Hasil
penelitian mengungkapkan urutan homologi gen sfp, sfp0 dan srfA dengan gen Bacillus subtilis surfactin
synthetase, Bacillus amyloliquefaciens, Bacillus licheniformis, Bacillus megaterium,Bacillus subtilis srfAA,
beberapa lipase dari ragi dan jamur berfilamen. Berdasarkan urutan pencocokan yang ditemukan
dengan BLAST, diperkirakan kesamaan keseluruhan terbesar (99,0%) adalah dengan gen biosurfaktan
dan esterase dari Bacillus subtilis. Penyelarasan berganda dari sekuens asam amino yang disimpulkan
dari sfp, sfp0 dan srfA dilakukan dengan dua sekuens gen esterase yaitu Bacillus sp. Gen esterase NK13
dan gen esterase KSM-K16 Bacillus clausii.