Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

ANALISIS ANION

Disusun oleh:

Nama : Edtano Trinanda

NIM : K100190148

Kelompok : K2

Kelas :K

Korektor :

LABORATORIUM KIMIA ANALISIS


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM UNTUK PERCOBAAN ANALISIS
ANION
Nama : Edtano Trinanda Tgl.Praktikum :
NIM : K1001901418 Kode zat ….. Kelompok : K-4

Analisis Langkah Identifikasi Reaksi Hasil


1.Klorida  0,5 ml NaCl ditambahkan  NaCl + AgNO3 →  Terdapat endapan
(Cl-) perak nitrat,akan terjadi NaNO3 + ↓AgCl putih(+)
endapan putih dari perak
nitrat yang larut dalam
ammonium berlebih
 0,5 ml NaCl ditambahkan  2 NaCl + Hg(NO3)2  Terdapat endapan
merkuronitrat, terjadi → ↓HgCl2 + 2 putih(+)
endapan putih NaNO3
merkuroclorida.
 0,5 ml NaCl ditambahkan  2 NaCl +  Endapan putih(+)
timbal asetat, terjadi Pb(CH3COO)2 →  Larut dipanaskan
endapan putih. Bila PbCl2 + 2 (+)
dipanaskan larut, CH3COONa
mengendap bila dingin.
Perhatikan kristalnya.
2.Bromida  0,5 ml larutan NaBr  2 NaBr + H2SO4 →  Tidak muncul
(Br-) tambahkan asam sulfat 2 HBr + Na2SO4 gas(+)
encer, pada suhu kamar  Warna tidak
tidak timbul gas. Jika berubah(+)
dipanaskan akan timbul
gas HBr coklat kuning.
 0,5 ml larutan NaBr  2 NaBr + H2SO4 +  Warna pada
tambahkan asam sulfat CHCl3 → 2 HBr + lapisan kloroform
pekat, campur dan Na2SO4 berubah(+)
tambahkan kloroform,
akan terjadi perubahan
warna pada lapisan
kloroform.
 0,5 ml larutan NaBr  NaBr + AgNO3 →  Endapan
tambahkan perak nitrat, NaNO3 + AgBr kuning(+)
endapan kuning tidak larut  Larut dalam
dalam asam nitrat, larut ammonia dan Na
dalam ammonia dan tiosulfat(+)
natrium tiosulfat.
 0,5 ml larutan NaBr  NaBr + fluoresensi  Warna berubah
dilakukan fluoresensi, → warna merah merah(+)
terjadi perubahan warna
menjadi merah.
3.Iodida(I-  0,5 ml larutan NaI  2 NaI + H2SO4 +  Terdapat cincin
) tambahkan asam sulfat CHCl3 → 2 HI + ungu
pekat, campur dan Na2SO4  Lapisan
tambahkan kloroform, kloroform
akan terjadi perubahan berubah warna
warna pada lapisan menjadi coklat(+)
kloroform.
 0,5 ml larutan NaI  NaI + AgNO3 →  Endapan
tambahkan perak nitrat, NaNO3 + AgI kuning(+)
timbul endapan kuning
yang tidak larut dalam
asam nitrat, larut dalam
natrium tiosulfat.
 0,5 ml larutan NaI  2 NaI + KClO4 +  Terjadi endapan
tambahkan kalium HNO3 → KI + putih,larutan
perklorat dan sedikit asam NaClO4 berwarna
nitrat, terjadi pembebasan kekuningan
I2.Tambahkan kloroform, (+)
amati warna.
 0,5 ml larutan NaI  4 NaI + CuSO4 →  Larutan berwarna
tambahkan kupri sulfat, Na2SO4 + ↓CuI2 kuning,endapan
terjadi endapan coklat.  ↓CuI2 + Na2S2O3 → putih(+)
Jika ditambah natrium 2 ↓NaI + CuS2O3  Setelah ditambah
tiosulfat akan terjadi Na tiosulfat,
perubahan warna. warna berubah
kuning muda(+)
4.Tiosiana  0,5 ml larutan kalium  KCNS + AgNO3 →  Endapan putih(+)
t (CNS-) tiosulfat tambahkan perak ↓AgCNS + KNO3
nitrat, terjadi endapan
putih perak tiosianat.
 0,5 ml larutan kalium  3 KCNS + FeCl3 →  Warna larutan
tiosulfat tambahkan besi Fe(CNS)3 + 3 KCl merah darah(+)
(III) klorida terjadi warna
merah darah dari feri
rhodamida.
 0,5 ml larutan kalium  2 KCNS +  Endapan putih(+)
tiosulfat tambahkan Hg(NO3)2 →  Larut dalam
merkuri nitrat, akan terjadi Ag(CNS)2 + 2 tiosianat
endapan putih yang larut KNO3 berlebih(+).
dalam tiosianat berlebih.
5.Nitrit  0,5 ml larutan natrium  2 NaNO2 + H2SO4  Timbul gas
(NO2-) nitrit tambahkan asam → 2 HNO2 + berwarna
sulfat encer, akan timbul Na2SO4 coklat(+)
gas berwarna coklat.
 0,5 ml larutan natrium  2 NaNO2 + 2 KI + 2  Terjadi perubahan
nitrit tambahkan KI, dan H2SO4 → I2 + 2 NO2 warna pada
diasamkan dengan asam + Na2SO4 + 2 H2O + kloroform
sulfat, akan dibebaskan I2. K2SO4 menjadi ungu(+)
Bila ditambahkan
kloroform maka lapisan
kloroform berwarna ungu.
6.Asetat  0,5 ml larutan Na asetat  CH3COONa +  Timbul bau ester
(CH3COO- tambahkan H2SO4 pekat H2SO4 + C2H5OH etil asetat(+)
) dan etanol dipanasi, → CH3COOC2H5 +
tercium bau ester etil NaOH
asetat.
 0,5 ml larutan Na asetat  3 CH3COONa +  Terbentuk
tambahkan FeCl3, akan FeCl3 → endapan coklat
terjadi larutan coklat. Fe(CH3COO)3 + 3 merah(+)
Jika dipanasi akan NaCl  Larutan berwarna
terjadi endapan merah coklat(+)
coklat dari feri merkuro
asetat.
 Asam Oksalat  C2H2O4 + H2O  Timbul bau asam
dipanaskan,terjadi uap dipanasakan → asetat(+)
asam dengan bau khas CH3COO- + 2 O2 +
asam asetat OH-
7.Karbona  0,5 ml larutan Na2CO3  Na2CO3 + H2SO4 →  Tetes air barit
t tambahkan asam sulfat Na2SO4 + H2O + menjadi putih(+)
(CO3-) encer akan timbul CO2  Timbul
gelembung gas. Bila gas  2 CO2 + Ba(OH)2 gelembung gas(+)
tersebut ditangkap dengan → ↓Ba(CO3)2 +
batang gelas yang H2O
dibasahi dengan Ba(OH)2,
maka tetes air barit
tersebut akan menjadi
putih.
 0,5 ml larutan Na2CO3  Na2CO3 + 2 AgNO3  Endapan putih(+)
tambahkan perak nitrat, → ↓Ag2CO3 + 2  Setelah ditambah
terjadi endapan putih NaNO3 perak nitrat
perak karbonat.Bila larutan berubah
ditambah dengan perak warna menjadi
nitrat berlebih, maka kuning(+)
larutan berubah menjadi
kuning.
 0,5 ml larutan Na2CO3  Na2CO3 + BaCl2 →  Endapan putih(+)
tambahkan BaCl2,terrjadi BaCO3 + 2 NaCl  Larut dalam
endapan putih barium asam(+)
karbonat karbonat yang
larut dalam asam
nitrat/HCl encer
 0,5 ml larutan Na2CO3  Na2CO3 + Pb(NO3)2  Endapan putih(+)
tambahkan timbal nitrat → ↓Pb(CO3) + 2  Larut dalam asam
terbentuk endapan putih NaNO3 asetat(+)
timbal karbonat yang larut  ↓Pb(CO3) + 2
dalam asam asetat. CH3COOH →
Pb(CH3COO)2 +
H2CO3
 0,5 ml larutan Na2CO3  Na2CO3 +  Warna larutan
tambahkan Fenolftalein, Fenolftalein → menjadi merah(+)
terjadi warna merah warna merah
8.Fosfat  0,5 ml larutan natrium  2 Na3PO4 + 3  Endapan putih
(PO4-) fosfat tambahakan barium Ba(NO3)2 → 6
nitrat, terjadi endapan NaNO3 + Ba3(PO4)2
putih barium fosfat.
 0,5 ml larutan natrium  Na3PO4 + 3 AgNO3  Endapan
fosfat tambahakan perak → 3 NaNO3 + kuning(+)
pitrat, lalu panaskan. Ag3PO4
Terjadi endapan kuning
perak fosfat yang larut
dalam asam nitrat dan
amonia.
 0,5 ml larutan natrium  Na3PO4 + 12  Endapan
fosfat tambahakan (NH4)2MoO4 + 21 kuning(+)
amonium molibdat, lalu HNO3 →
diasamkan dengan asam ↓(NH4)3PMo12O40 +
nitrat, biarkan beberapa 21 NH4NO3 + 12
lama sampai timbul H2O
endapan kuning dari
ammonium fosfomolibdat.
Untuk mempercepat
reaksi dapat dipanaskan.
 0,5 ml larutan natrium  Na3PO4 + FeCl3 →  Endapan putih
fosfat tambahakan besi ↓Fe(PO4) + 3 NaCl kekuningan(+)
(III) klorida, terjadi
endapan putih kekuningan
feri fosfat.
 0,5 ml larutan natrium  Na3PO4 + MgCl2 +  Endapan putih(+)
fosfat tambahakan NH4Cl + NH4OH
Pereaksi campuran →
magnesia (MgCl2, NH4Cl, NH4MgPO4.6H2O
NH4OH sama banyak),
terjadi endapan putih
magnesium ammonium
fosfat.
9.Tiosulfat  0,5 ml larutan natrium  Na2S2O3 + H2SO4  Terdapan endapan
(S2O32-) tiosulfat tambahkan asam → ↑H2S2O3 + dan timbul gas(+)
sulfat encer, akan timbul ↓Na2SO4
gas yang berbau
merangsang dan endapan
sulfur.
 0,5 ml larutan natrium  Na2S2O3 + 2 AgNO3  Terdapat endapan
tiosulfat tambahkan perak → Ag2S2O3 + 2 putih(+)
nitrat, terjadi endapan NaNO3  Warna nedpan
putih yang segera berubah berubah kuning
menjadi kuning coklat, kemudian
akhirnya hitam karena hitam(+)
terbentuknya perak
sulfida.
 0,5 ml larutan natrium  Na2S2O3 + CuSO4  Terbentuk
tiosulfat tambahkan Kupri → CuS2O3 + endapan hijau
sulfat, akan terjadi Na2SO4 muda(+)
reduksi kupri sulfat
menjadi garam kupro dan
natrium tetrationat. Garam
kupro ini kemudian akan
bereaksi dengan Na
Tiosulfat lagi menjadi
kupro tiosulfat.
 0,5 ml larutan natrium  Na2S2O3 + 2 HCl →  Endapan putih
tiosulfat tambahkan HCl H2S2O3 + 2 NaCl  Warna endapan
pekat, terbentuk endapan  H2S2O3 → SO2 + brubah kuning
putih yang segera berubah S(OH)2  Warna kertas
menjadi kuning, dan  SO2 + Hg2(NO3)2 → saring
terbentuk belerang S(NO3)2 + 2 HgO menghitam(+)
dioksida yang
menghitamkan kertas
saring yang dibasahi
dengan raksa(I) nitrat.
 0,5 ml larutan natrium  2 Na2S2O3 + 2 FeCl3  Warna ungu
tiosulfat tambahkan → 2 NaCl + 2 kemudian
Besi(III) kiorida, terjadi FeCl2 + Na2S4O6 hilang(+)
warna ungu tua yang cepat
hilang
10.Nitrat  0,5 ml larutan natrium  2 NaNO3 + H2SO4  Timbul gas
(NO3-) nitrat tambahkan asam → ↓NaNO3 + berwarna
sulfat pekat, bila ↑HNO3 coklat(+)
dipanaskan akan timbul
gas yang berwarna coklat
(JANGAN DIHIRUP!)
 0,5 ml larutan natrium  2 NaNO3 + H2SO4  Terbentuk cincin
nitrat tambahkan asam → ↓Na2SO4 + coklat(+)
sulfat pekat, setelah ↑HNO3
dipanaskan sebentar,  2 HNO3 + 6 FeSO4
didinginkan.Tambahkan + 3 H2SO4 → 3
larutan fero sulfat Fe2(SO4)3 + 4 H2O +
(FeSO4) jenuh melalui 2 NO
dinding tabung sehingga  FeSO4 + NO →
membentuk lapisan di Fe(NO)SO4(cincin
atasnya, akan terjadi coklat)
cincin coklat.
11.Sulfat  0,5 ml larutan natrium  Na2SO4 + BaCl2 →  Terbentuk
(SO42-) sulfat tambahkan barium ↓BaSO4 + 2 NaCl endapan putih(+)
klorida, terjadi endapan
putih barium sulfat, tidak
larut dalam asam
nitrat/asam klorida pekat.
 0,5 ml larutan natrium  Na2SO4 +  Terbentuk
sulfat tambahkan timbal Pb(CH3COO)2 → endapan putih(+)
asetat, akan terjadi ↓PbSO4 + 2
endapan putih timbal CH3COONa
sulfat. Endapan tersebut
larut dalam asam sulfat
pekat atau ammonium
asetat.
12.Borat  0,5 ml larutan natrium  Na2BO3 + H2SO4 →  Nyala api
(BO32-) tetraborat (boraks) H2BO3 + Na2SO4 pembakaran
tambahkan asam sulfat berwarna hijau(+)
pekat dan alkohol atau
methanol pada drupelplat,
jika dibakar akan
memberikan nyala hijau
 0,5 ml larutan natrium  Na2BO3 + 2 AgNO3  Endapan putih(+)
tetraborat (boraks) → ↓Ag2BO3 + 2  Endapan
tambahkan .perak nitrat, NaNO3 berwarna hitam
akan terjadi endapan putih  ↓Ag2BO3 + panas setelah
dari perak metaborat.Pada → ↓Ag2O + BO2 dipanasakan(+)
pemanasan akan terjadi
endapan Ag2O yang
berwarna hitam
 0,5 ml larutan natrium  Na2BO3 + BaCl2 →  Terbentuk
tetraborat (boraks) BaBO3 + 2 NaCl endapan putih(+)
tambahkan barium klorida
jenuh, akan terjadi
endapan putih metaborat

Praktikan Dosen Jaga

Edtano Trinanda

Anda mungkin juga menyukai