Anda di halaman 1dari 2

II.

IDENTIFIKASI ANION FORMIAT, HCCO-

Kelarutan terkecuali garam-garam timbel, perak, dan merkurium (I), yang sangat sedikit
larut, kebanyakan format larut dalam air asam bebasnya. HCOOH adalah suatu cairan yang
berbau menyengat (titik didih 100,5, titik lebur 8) yang dapat bercampur dengan air dalam
semua perbandingan, dan menimbulkan lepuh-lepuh bila mengenai kulit.

Untuk mempelajari reaksi-reaksi ini, pakailah larutan natrium format HCCONa , 1M.

1. Asam sulfat encer : asam format dibebaskan, baunya yang menyengat dapat dideteksi
dengan memanaskan campuran.
HCOO- + H+  HCOOH 
2. Asam sulfat pekat : karbon monoksida (sangat beracun) dilepaskan pada pemanasan ; gas
ini harus dipijarkan, dan diperoleh nyala biru yang khas. Uji ini dapat dikerjakan dengan
berhasil dengan natrium format yang padat.
HCOONa + H2SO4  CO  + Na + HSO-4 + H2O
3. Etanol dan asam sulfat pekat : bau yang sedap, yang ditimbulkan oleh etil format, muncul
pada pemanasan (untuk perincian, lihat pada Asetat, bagian IV.35, reaksi 3)
HCOONa + H2SO4  HCOOH + Na+ + HSO-4
HCOOH + C2H3OH  HCOO, C2H3  + H2O
4. Larutan perak nitrat : endapan putih perak format dan larutan-larutan netral, yang dengan
perlahan-lahan direduksi pada suhu kamar dan lebih cepat dengan dipanaskan, dengan
membentuk suatu endapan perak yang hitam (perbedaan dari asetat). Dengan larutan
yang sangat encer, perak dapat diendapkan dalam bentuk cermin pada dinding tabung.
HCOO- + Ag+  HCOOAg 
2HCOOAg  + 2Ag  + HCOOH + CO2 
5. Larutan barium klorida atau kalsium klorida ; tak ada perubahan (perbedaan dari oksalat)
6. Besi (III) klorida ; pewarnaan merah, yang disebabkan oleh kompleks [Fe3(HCOO)6]3+ ,
dihasilkan dalam larutan yang praktis netral ; warna ini akan dihilangkan oleh asam
klorida. Jika larutan yang merah ini diencerkan dan dididihkan, suatu endapan coklat,
besi (III) format basa terbentuk.
2HCOO- + 3Fe3+  [Fe3(HCOO)6]3+
[Fe3(HCOO)6]3+ + 4H2O  2Fe(OH)2HCOO  + 4HCOOH  + Fe3+
7. Larutan merkurium (II) klorida ; endapan putih merkurium (I) klorida (kalomel)
dihasilkan dengan pemanasan ; ini berubah menjadi merkurium logam yang abu-abu,
dengan adanya larutan format yang berlebihan (perbedaan dari asetat).
2HCOO- + 2HgCl2  Hg2Cl2  + 2Cl- + CO+ CO2  + H2O
2HCOO- + Hg2Cl2   2Hg  + 2Cl- + CO  + CO2  + H2O
8. Uji merkurium (II) format asam format bebas diperlukan untuk uji ini. Larutan natrium
format itu harus diasamkan dengan asam sulfar encer, dan dikocok kuat-kuat dengan
sedikit merkurium (I) format, yang dengan cepat berubah menjadi endapan merkurium
logam abu-abu.
2HCOOH + HgO  (HCOO)2Hg + H2O
2(HCOOH)2Hg  (HCOOH)2Hg2  + HCOOH + CO2 
(HCOOH) 2Hg2   2Hg  + CO2 

Asam format dan merkurium (II) format hampir sama sekali tak berdisosiasi pada
keadaan-keadaan ini

9. Uji formaldehida-asam kromotropat Asam format, H, COOH, direduksi menjadi


formaldehida H,CHO oleh magnesium danasam klorida.formaldehida ini diidentifikasi
dari reaksinya dengan asam kromotropat (lihat bagian III.24, reaksi 9d) dalam asam sulfat
pada mana muncul pewarnaan merah kebayung ini.
Taruh satu atau dua tetes larutan uji dalam uji semimikro, tambahkan satu dua tetes asam
klorida encer, diikuti oleh bubuk magnesium sampai pelepasan gas berhenti. Masukan 3
ml asam sulfat (3 vol. Asam + 2 vol. Air)

Anda mungkin juga menyukai