Anda di halaman 1dari 4

Nama: Tio Priantoro

Nim: 180121009
Kelas: 18 Akuntansi 4B

1. • Ilmu Hadits
Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui
kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku
Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy: "ilmu hadits, yakni ilmu yang berpautan dengan
hadits, banyak ragam macamnya". Menurut Izzudin Ibnu Jamaah: "Ilmu hadis adalah
ilmu tentang kaidah-kaidah dasar untuk mengetahui keadaan suatu sanad atau
matan (hadis).
• Hadits
Hadist atau al-hadist menurut bahasa al-jadid yang artinya sesuatu yang baru -lawan
dari al-Qadim- artinya yang berarti menunjukkan kepada waktu yang dekat atau
waktu yang singkat.
Menurut ahli hadist pengertian hadist ialah segala perkataan Nabi SAW, perbuatan,
dan hal ihwannya. Yang dimaksud dengan hal ihwal ialah segala yang diriwayatkan
dari Nabi SAW yang berkaitan dengan himmah, karakteristik, sejarah kelahiran dan
kebiasaan-kebiasaanya.
• Sunnah
Sunnah menurut istilah, di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat. Hal ini
disebabkan karena perbedaan latar belakang, persepsi, dan sudut pandang masing-
masing terhadap diri Rasulullah SAW. Secara garis besarnya mereka terkelompok
menjadi tiga golongan; Ahli Hadist, ahli Usul, dan ahli Fiqh.
Pengertian sunah menurut Ahli Hadist;
''segala yang bersumber dari Nabi SAW. Baik berupa perkataan, budi pekerti,
perjalanan hidup, baik sebelum diangkat menjadi Rosul maupun sesudahnya”.
• Khabar
Khabar menurut bahasa serupa dengan makna hadist, yakni segala berita yang
disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Sedang pengertian khabar menurut
istilah, antara satu ulama dengan ulama lainnya berbeda pendapat.
Ulama lain megatakan bahwa khabar adalah sesuatu yang datang selain dari Nabi
SAW di sebut hadist. Ada juga yang mengatakan bahwa hadist lebih umum dan lebih
luas dari pada khabar, sehingga tiap hadist dapat dikatakan khabar tetapi tidak
setiap khabar dikatakan hadist.
• Atsar
Atsar menurut pendekatan bahasa sama artinya dengan khabar, hadits, dan sunnah.
Sedangkan atsar menurut istilah yaitu
“segala sesuatu yang diriwayatkan dari sahabat, dan boleh juga disandarkan pada
perkataan Nabi SAW.”
2. ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل‬
َ ِ ‫ْن ُع َم َر َرضِ َي هَّللا ُ َع ْن ُه َما َعنْ َر ُسواِل هَّلل‬
ِ ‫ َو َعنْ اَب‬:
‫ َفإِ ْن َخي ََّر أَ َح ُد ُه َما‬،‫ أَ ْو ي َُخ ِّي ُر أَ َح ُد ُه َما اآْل َخ َر‬،‫ار َمالَ ْم َي َت َفرَّ َقا َو َكا َنا َجمِي ًعا‬ ِ ‫ َف ُك ُّل َوا ِح ٍد ِم ْن ُه َما ِب ْال ِخ َي‬،‫إ َذا َت َبا َي َع الرَّ ُجاَل ِن‬
ُ‫ب ْال َب ْي ُع ) َر َواه‬ َ ‫ َوإِنْ َت َفرَّ َقا َبعْ َد أَنْ َت َبا َي َعا َولَ ْم َي ْترُكْ َوا ِح ٌد ِم ْن ُه َما ْال َبي َْع َف َق ْد َو َج‬،ُ‫ب ْال َب ْيع‬ َ ‫ك َف َق ْد َو َج‬ َ ِ‫اآْل َخ َر َف َت َبا َي َعا َعلَى َذل‬
]2[)‫ْالب َُخاِرى‬

Artinya: “Dan di ceritakan dari Ibn Umar RA, dari Rasulullah SAW bersabda: “jika ada
dua orang yang saling berakad jual beli, masing-masing mereka mempunyai khiyar
(hak memilih) selagi belum berpisah semuanya. Atau salah satu dari keduanya
memilih yang lainnya, apabila salah satu dari keduanya memilihnya maka keduanya
telah melakukan jual beli dan hukum jua belinya adalah wajib. Dan jika keduanya
berpisah setelah terjadi akad jual beli dan masing masing tidak meninggalkan untuk
membatalkannya, maka jual beli itu hukumnya wajib” (HR al-Bukhari).
3. Pengertian Amanah, Amanah yang artinya jujur atau dapat dipercaya. Secara bahasa,
amanah (amanah) dapat diartikan sesuatu yang dipercayakan atau kepercayaan.
Amanah juga berarti titipan (al-wadi‘ah).

Amanah adalah lawan dari khianat. Amnah terjadi di atas ketaatan, ibadah, al-
wadi’ah (titipan), dan ats-tsiqah (kepercayaan).
Dengan demikian, sikap amanah dapat berlangsung dalam lapangan yang sangat
luas. Oleh karena itu, sikap amanah merupakan sesuatu yang dipercayakan untuk
dijaga, dilindungi, dan dilaksanakan.

1. amanat kepada Allah. Amanah terhadap Allah merupakan sikap ketaatan kita atas
segala perintah dan menjauhi segala apa yang telah dilarang oleh-Nya. Manusia
adalah makluk yang diciptakan oleh Allah, pencipta segala yang ada di dunia ini.
2. amanat kepada sesama manusia. Dalam ranah sosial, sifat amanah harus menjadi
ciri khas yang melekat bagi seorang muslim. Jabatan yang tinggi merupakan bentuk
amanah yang harus dijaga. Karena setiap individu terlebih lagi seorang pemimpin
untuk level manapun pasti Allah akan meminta pertanggung jawaban.
3. amanat kepada diri sendiri. Setiap individu memikul amanah. Karena kata Nabi:
kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan
kalian. Artinya, amanah bukan sekedar untuk pemegang jabatan dan kekeuasaan,
tetapi setiap diri kita adalah memegang amanat. Kita semua merupakan pemimpin,
setidaknya bagi diri sendiri dan keluarga. Sehingga, nanti kita pasti akan ditanya dan
dimintai pertanggungjawaban tentang kepempinan kita.

1. Amanah yang kaitannya dengan hak Allah tabaraka wa ta’ala atas para hamba nya
2. Amanah untuk bertauhid
3. Amanah tentang pemahaman kepada Allah
4. Amanah dalam menunaikan hak-hak Rasulullah SAW
5. Amanah dalam perbuatan
6. Amanah yang berkaitan dengan hak sesama manusia
7. Amanah terhadap diri sendiri
8. Amanah mengenai hak
9. Amanah dalam ketaatan
10. Amanah fitrah
11. Amanah taklif syar’i
12. Amanah dalam menjaga titipan
13. Amanah dalam menjaga rahasia
14. Amanah dalam jabatan
15. Amanah dalam memelihara nikmat

4. Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan. Sifat
jujur yang benar-benar jujur biasanya hanya bisa diterapkan oleh orang-orang yang
sudah terlatih sejak kecil untuk menegakkan sifat jujur. Tanpa kebiasaan jujur sejak
kecil, sifat jujur tidak akan dapat ditegakkan dengan sebenar-benarnya jujur.

1. Jujur dalam Niat, Contohnya kita berniat Qurban karena Allah, bukan karena ingin
dipuji tetangga.
2. Jujur dalam ucapan, Contohnya kita mengucapkan apa yang benar-benar terjadi,
misalkan semalam kita tidak belajar, jika kita ditanya bapak ibu guru kita, apakah kita
semalam belajar, kita jawab kita tidak belajar.
3. Jujur dalam perbuatan, Contohnya jika kita sudah berniat dalam hati hendak
belajar, dan kita berucap bahwa kita belajar, dan kenyataannya kita memang belajar.
Iya, contohnya seorang pedagang ketika si pembeli memesan makanan yang dia pilih
dan ketika saat membayar si pedagang mengasih harga yang tidak sesuai dengan
pesanannya ia malah melebihkan harganya.

Anda mungkin juga menyukai