Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

PENILAIAN KELAYAKAN SAP

Kelompok 3 :

1. Antika Devi Novitasari (010118A017)


2. Arifah Damayanti (010118A018)
3. Jevry Virmana (010118A071)

Hasil Penilaian :

1. Secara umum, komponen dari SAP sudah legkap, hanya saja isinya kurang detail
2. Rencana menggunakan media “leaflet” sudah bagus, agar audien dapat mempelajari
tema penyuluhan lebih lanjut. “leaflet” memugkinkan untuk dipelajari lebih lanjut dan
disimpan oleh klien maupun keluarganya.
3. Materi yang dilampirkan tidak menggunakan Bahasa yang sederhana, bahasanya
terlalu mengarah ke Bahasa medis. Sasaran Pendidikan Kesehatan akan sulit
memahami kata – kata di dalamnya.
4. Di dalam SAP belum terdapat lampiran media penyuluhan baik leaflat maupun
lembar balik. Lampiran justru tampak seperti PPT. hal tersebut tidak sesuai dengan
rencana penguluhan awal.
5. Penulisan format dari SAP tidak rapi. Penulisan tidak memperhatikan baris depan.
6. Di bagian pembukaan seharusnya terdapat apersepsi kepada audien. Apersepsi sangat
penting untuk memastikan/ mengethui seberapa tau audien mengenai kontek yang
dibahas. Apersepsi juga dapat menentukan tingkat pengetahuan pasien dan
keluarganya tentang kesehatan
7. Di bagian kontrak penyuluhan, harus dijelaskan terlebih dahulu tentang pokok
bahasan apa saja yang akan dibahas dalam penyuluhan agar diskusi lebih focus dan
pertanyaan yang diajukan tidak menyimpang dari tema
8. Ruang lingkup pembahasan pada tema penkes tersebut yaitu mengenai klinis,
sehingga seharusnya SAP lebih banyak membahas hal apa saja yang dapat dilakukan
perawat untuk mengatasi multiple sklerosis.
9. Penulisan kutipan juga kurang tepat, sehingga penyuluh seharusnya mencantumkan
kutipan dari teori - teori yang valid sesuai dengan penelitian atau evidence based.
10. Lampiran PPT pada SAP, akan sulit dipelajari dan dipahami oleh pasien dan
keluarganya. Power Pint adalah media yang seharusnya hanya digunakan oleh
pendididk Kesehatan sebagai acuan penyampaian materi.
11. Dalam pembahasan penatalaksanaan multiple scleroris, mungkin bisa ditambahkan
Langkah – Langkah / cara bagaimana gambaran saat pasien nanti akan memeriksakan
diri / menjalani perawatan selama di Rumah Sakit nanti.
12. Konteks satuan acara penyuluhannya adalah pendidikan kesehatan / penyuluhan
kepada keluarga pasien, maka materi harus disampaikan menggunakan bahasa
sederhana yang mudah dipahami oleh pasien dan keluarganya. Materi juga harus
detail agar informasi yang diterima pasien dan keluarganya sesuai dengan apa yang
disampaikan. Disarankan untuk tidak menggunakan bahasa medis saat penyuluhan,
atau jika memang harus menggunakan bahasa medis maka dijelaskan terlebih dahulu
arti dari kata medis tersebut. Didalam materi tersebut bahasa susah dimengerti dan
susah dipahami karena bahasa yang digunakan lebih dominan bahasa medis.
13. Mengingat tema dari penyuluhan adalah multiple sclerosis, maka orientasi utama dari
penyuluhan yaitu perawatan di Rumah Sakit, dan Masyarakat. Jadi difokuskan ke hal
tersebut.
14. Kompetensi utama yaitu tingkat perawatan di Rumah Sakit, sehingga bahasan harus
lebih membahas mengenai hal hal tersebut.
15. Pelaksanaan pada SAP belum mencerminkan apa yang dilakukan penyuluh dan apa
saja yang dilakukan oleh audien.
16. Metode nya tidak ada reinforcement, tidak menanyakan/ mengevalusi kepahaman
audien, dan tidak ada sesi memberikan jawaban. Hal tersebut memungkinkan
informasi yang diperoleh pasien hanya sedikit
17. Metode kurang sesuai dengan tujuan pendidikan kesehatan. Seharusnya diberikan
metode Roleplay dan demonstrasi untuk memperluas diskusi dengan pasien dan
keluarganya.
18. Materi kurang lengkap dan terlalu dangkal. Sasaran Pendidikan Kesehatan ( pasien
dan keluarganya) akan sulit memahami informasi yang mengambang
19. Penyusunan materi harus secara detail, lengkap, terbaru , up to date dan berdasarkan
rujukan yang jelas. Materi setidaknya menggunakan referensi maksimal 5 tahun
terakhir. Karena setiap beberapa tahun terakhir akan ada penemuan baru mengenai
penatalaksanaan / pencegahan mengenai penyakit tertentu.
20. Daftar Pustaka yang digunakan tidak jelas, harusnya dicantumkan penelitian
penelitian terbaru dan sumber sumber yang resmi agar pasien dan keluarganya
mampu membuka wawasan bagi audien maupun penyuluh
21. Media yang digunakan untuk tema pencegahan, tidak nyata. Harusnya diberikan
gambaran nyata berupa praktik / alat lain untuk pencegahan.
22. Tahap per tahan SAP kurang detail sehingga tidak dapat dijadikan acuan jalannya
kegiatan Pendidikan Kesehatan / penyuluhan
23. Tidak terdapat pembahasan rinci mengenai pencegahan multiple sclerosis dalam
lampiran materi. Sub pokok bahasan adalah pencegahan multiple sclerosis dan
penatalaksanaan multiple sclerosis, sehingga materi harus dilengkapi.
24. Tidak sesuainya antara SAP dan isi materi yang dilampirkan.

Anda mungkin juga menyukai