Askep Waham Dikky-1
Askep Waham Dikky-1
Oleh :
DIKKY KOSWARA
0433131490119012
2020
1
TINJAUAN KASUS
I. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 34 Tahun
Agama : Islam
2
Keluarga klien mengatakan klien sering melamun, ngoceh sendirian, selalu merasa
dikejar-kejar, bercerita hal-hal yang terlalu meawah dan tinggi yang tidak sesuai dengan
keadaan klien, adanya orang yang mau merebut posisi jabatannya.
Masalah keperawatan :
V. Fisik
a. Tanda-tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5oC
N : 84 kali/menit
RR : 22 kali/menit
Keterangan :
3
: meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Bercerai
Sejak perceraian Tn. A tinggal dengan ayah dan dua orang saudaranya.
2. Konsep Diri
a. Citra diri
Klien merasa dirinya tampan tanpa ada kecacatan atau kekurangan pada dirinya.
b. Identitas
Saya adalah seorang pekerja di PT. karet, sekarang saya tidak bekerja lagi.
c. Peran
Sekarang saya tidak bisa bekerja dan beraktivitas seperti orang yang lainnya.
d. Ideal diri
Jika saya sembuh nanti saya ingin melanjutkan kuliah.
e. Harga diri
Saya merasa tidak dihargai oleh keluarga karena tidak dibelikan mobil.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
Pasien mengatakan bahwa dekat dengan ibunya karena diberi makanan setiap
hari
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
4
Pasien dalam kegiatan sehari-hari selalu aktif dan tidak menyendiri, pasien
mampu berinteraksi dengan orang lain. Berkumpul dan menonton tv dengan
temannya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien merasa tidak diperhatikan oleh keluarganya dan jarang dijenguk
4. Spiritual
Klien merasa dirinya selalu dilindungi oleh Tuhan, klien selalu mengikuti/
melaksanakan sholat 5 waktu.
b. Pembicaraan
Klien dapat berkomunikasi dengan baik, hanya saja Tn. A tidak mau memulai
pembicaraan bila tidak dimulai duluan, tidak mau memulai pembicaraan bila tidak
dimulai duluan, dan kadang-kadang membisu, klien sering tidak nyambung dengan
pertanyaan perawat.
c. Aktivitas motorik
Tampak gemetar ketika klien menjulurkan tangan dan merentang kaki.
d. Alam perasaan
Gembira yang berlebihan, karena merasa mobil baru akan menjemputnya pulang.
5
Selalu mempertahankan pendapatnya
f. Persepsi
Selalu timbul ide-ide baru dari dirinya sendiri dan bercerita dari satu topik ke topik lain
yang masih ada hubungan.
g. Isi pikir
Selalu meninggi setiap semua cerita.
h. Tingkat kesadaran
Tn. A kelihatan bingung.
i. Memori
Klien tidak ingat siapa nama isteri klien.
b. BAB/BAK
BAB : 1x / hari mandiri
c. Mandi
Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan
6
d. Istirahat dan tidur
Klien tidak memiliki masalah gangguan tidur.
e. Mekanisme koping
Benial, proyeksi dan disosiasi
7
BAB IV
ANALISA DATA
Masalah
No Data
Keperawatan
Data Objektif :
Data Objektif :
8
Kadang membisu
Sering tidak nyambung ketika
menjawab
Data Objektif :
Kurang rapi
Baju kusut
Rambut ada ketombe
Kuku hitam ada kotoran
Pohon masalah
Waham
Diagnosa Keperawatan :
9
1. Ganguan proses pikir : Waham Kebesaran
2. Gangguan komunikasi verbal
3. Defisit perawatn dir
4. Harga diri rendah
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Ruang : Kemuning
Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
10
02 Maret Gangguan TUM :
2020 proses pikir :
Klien dapat
Waham
melakukan
kebesaran
komunikasi verbal
TUK :
1.1. Klien dapat 1.1.1. Bina hubungan saling 1.1.1.
1. Klien dapat
mengungkapkan percaya s
membina hubungan
perasaannya dan Salam terapeutik te
saling percaya.
keadaan saat ini Perkenalkan diri
secara verbal. Jelaskan tujuan
interaksi
Ciptakan lingkungan
yang tenang
Buat kontrak yang
jelas 1.1.2.
Tepati waktu k
1.1.2. Jangan membantah dan
dukung waham klien
Katakan perawat
menerima dan yakin 1.1.3.
Katakan perawat d
tidak mendukung e
1.1.3. Observasi apakah waham
klien mengganggu aktivitas
sehari-hari
2. Klien dapat Klien dapat 2.1.1.
mengidentifikasi menunjukkan a
kemampuan yang kemampuan m
dimiliki yang 2.1.1. Beri pujian pada 2.1.2.
dimilikinya. penampilan dan kemampuan k
11
Klien dapat klien yang realitas. k
menyebutkan 2.1.3.
kelemahan yang d
2.1.2. Diskusikan dengan klien
ada pada dirinya.
kemampuan yang dimiliki
pada waktu lalu dan saat ini
yang realistis.
2.1.3. Jika klien selalu bicara
tentang wahamnya,
dengarkan sampai kebutuhan
waham tidak ada.
13
2 03 Maret Perubahan TUM :
2020 proses pikir
Klien mampu
waham
berhubungan dengan
kebesaran
orang lain tanpa
berhubungan
merasa rendah diri
dengan harga
diri rendah
kronis
02/04/2020 TUK I 1. Salam terapeutik “Selamat siang pak” (tersenyum) S : Nama saya A, saya suka dip
Memperkenalkan diri
13.00-13.30 O : Suara pelan
Berjabat tangan
Duduk bersebelahan Bicara spontan
Membuat kontrak
Ekspresi tenang
Menunjukkan sikap empati
Nama saya, mahasiswa STIKES Hang Tuah Surabaya, A : Adanya hubungan saling pe
praktek di sini selama satu minggu.
P : Pertemuan berikutnya
mengidentifikasi kemam
dimiliki.
02/04/2020
S : Saya adalah seorang tem
2. Salam terapeutik
14.00-15.00 masalah pertanian dan sa
Mengingat kontrak, topik, waktu dan tempat
perusahaan karet dan perta
apakah Bapak masih ingat pertemuan kita yang
sini lagi menunggu sebua
kemarin, pertemuan sekarang kita akan membicarakan
datang.
apa ?
Mengevaluasi kemampuan TUK 1 apakah O : Bicara spontan
Bapak mengingat salah ?
Pelan
Membantu klien mengidentifikasi kemampuan
yang dimilikinya. Inkoheren terkadang
Apa contoh keberhasilan yang telah Bapak raih ?
Ekspresi tenang
Mendorong klien untuk mengungkapkan
Kontak mata lama
perasaannya untuk bercerita.
Memberi pujian kepada klien atas ungkapan A : Waham klien telah d
selama interaksi, bagus bapak sudah banyak bercerita mengidentifikasi apa y
tentang diri Bapak. kemampuan klien
16
Menyimpulkan kemampuan selama interaksi P : Pertemuan berikutnya
Tadi Bapak mengatakan bahwa Bapak adalah menjelaskan semua apa
sebagai seorang tempat konsultan masalah pertanian, kebutuhan klien.
bapak orang yang hebat !!, hanya saja karena mobil
belum diberikan bapak jadi istirahat dan menunggu di
sini.
Mengakhiri pertemuan “Baiklah pak
pertemuan kita cukup sampai di sini.
TUK 3
Besok kita bertemu lagi pada jam 12.00 Wib, kita akan S : Klien mengatakan saya in
bicara mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak memiliki sebuah mobil.
terpenuhi.
O : Emosi sedikit meningkat
Suara pelan
Selamat siang Bapak ! apa bapak sudah Sholat
Kontak mata
Zukur
Mengingat kontrak apakah Bapak masih ingat A : Telah dapat diidentifika
kita akan membicarakan apa ? menjadi kebutuhan klien
Sekarang tolong Bapak jelaskan apa kebutuhan
P : Pertemuan berikutnya
sehari-hari Bapak dan apa kebutuhan Bapak yang tidak
berhubungan dengan realita
terpenuhi ?
Menyimpulkan cerita klien, bahwa ia sekarang
lagi membutuhkan sebuah mobil.
Menjelaskan kepada klien bahwa kita tidak
terlalu mengharapkan sesuatu yang diluar kemampuan.
TUK 4 Menganjurkan klien untuk melakukan
aktivitas-aktivitas bermanfaat dan tidak ada waktu untuk
wahamnya. S : Klien bercerita saya du
Bapak besok kita bertemu lagi untuk bercerita tertangkap di Malaysia kar
O : Semangat
17
Kontak mata
19
Menyampaikan salam terapeutik selamat pagi
Bapak ! lagi nonton acara apa ?
Mengevaluasi TUK sebelumnya.
Memberi pujian atas kemampuan yang
dimilikinya.
Membantu membuat rencana realistik sesuai
kemampuan klien
Mendiskusikan kegiatan yang biasa dilakukan
secara nyata.
Mendorong klien untuk melaksanakan rencana
yang telah dibuat, mulai nanti sore Bapak sudah bisa
melaksanakan jadwal yang telah kita buat.
Pertemuan siang ini kita sudah cukup bagus,
Bapak sudah dapat membuat jadwal yang telah kita buat
20