PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jiwa, dan lingkungan berupa udara segar, sinar matahari, diet seimbang,
bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya
kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (Chandra,
2006).
dalam waktu yang lama akan merasakan kelelahan fisik. Kelelahan ini
timbul karena gerakan tubuh yang terus menerus dan tanpa disadari
otot ini disebabkan oleh ketegangan otot akibat bentuk dari gerakan yang
banyak dialami oleh banyak masyarakat di indonesia rasa nyeri atau pegal
menjadi rasa sakit yang tidak biasa seperti rasa nyeri berdenyut, atau
Nyeri otot dapat melibatkan lebih dari satu otot serta dapat
melibatkan ligamen, tendon dan fascia, serta jaringan lunak yaringan lunak
yang menghubungkan otot, tulang dan organ. Penyebab yang paling sering
adalah tekanan, stres, kelelahan dan trauma ringan. Sedangkan nyeri pada
kaki dapat disebabkan oleh pemakaian sepatu yang tidak tepat yang
Myalgia atau disebut juga Nyeri otot merupakan gejala dari banyak
penyakit dan gangguan pada tubuh. Secara umum myalgia disebabkan oleh
penggunaan otot yang salah atau otot yang terlalu tegang (Anggoro, 2014).
diperkirakan menyebabkan 8,8 juta hari kerja yang hilang dengan rata-rata
16 hari kerja hilang untuk setiap kasus (Setyowati, Widjasena, & Jayanti,
2017). Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot yang salah atau
otot yang terlalu tegang. Myalgia yang terjadi tanpa riwayat trauma
waktu yang lama menunjukkan myopati metabolik, defi siensi nutrisi atau
terbanyak terdapat pada pekerja informal seperti nelayan, petani, dan buruh
yaitu 31,2% (Kemenkes, 2013). Tiga bagian tubuh yang paling sering
(95.2%) dan bokong (47,6) (Malonda, Kawatu, & Doda, 2016). Purnama
punggung-bahu.
keluhan myalgia antara lain nyeri kronis, nyeri akut, hambatan mobilitas
fisik dan hambatan rasa nyaman (Herdman & Kamitsuru, 2018). Dampak
yang dapat muncul jika masalah keperawatn tidak tertangani dengan baik
adalah pasien mengeluh nyeri, keterbatasan melakukan gerakan,
FIM dengan hasil rata sebesar 6,9 ± 0,4 yang termasuk kategori mandiri
Point. Dari berbagai literatur, diketahui bahwa jenis pengobatan ini telah
dipraktekkan sejak jaman dulu di China, Afrika, Arab Tigris, Mesir kuno
yang lalu. Metode pengobatan ini tercantum dalam buku "The Yellow
pada masa perang wilayah di China (475 - 221 SM). Akupunktur adalah
(Deleo, 2006).
2005). Terdapat beberapa teori yang menjelaskan efek analgesik pada terapi
dan pembuluh darah yang di inervasi oleh myelotome yang sama. Beberapa
akupunktur merupakan suatu terapi yang relatif aman dan efektif dalam
pengaruh pemberian terapi akupuntur ST36 LI4 PC6 dan SP6 terhadap
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian terapi akupuntur ST36
C. Tujuan Penelitian
pengaruh pemberian terapi akupuntur ST36 LI4 PC6 dan SP6 terhadap
D. Ruang Lingkup
akupuntur ST36 LI4 PC6 dan SP6 terhadap penurunan nyeri di otot
(Myalgia)
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
nyeri otot.
F. Keaslian Penelitian
5,70 dan sesudah 10x terapi akupunktur nilai rata-rata skala nyeri di otot
secara umum pre dan post terapi sebesar 3,30 (p < 0,05). Sehingga dapat
Penurunan skor NAS pada kelompok perlakuan lebih besar secara bermakna
pasien NPB.
antara pasien yang memiliki status pekerjaan PNS dengan pasien yang
memiliki status pekerjaan Ibu Rumah Tangga terhadap nyeri lutut pada
dan status pekerjaan terhadap nyeri lutut pada wanita penderita Osteoartritis
Yingilnquan (SP 9), Shensu (BL 23) dan Taixi (KI3) Terhadap Pengurangan
RSO Prof Dr. Soeharso Surakarta didapatkan bahwa ada pengaruh pada
penusukan titik Zusanli (St 36), Yinglinquan (Sp. 9), Shensu ( Bl 23 ) Dan