Anda di halaman 1dari 9

Copyright © 2004 www.asep-hs.web.ugm.ac.

id

SETTING KOMPUTER UNTUK JARINGAN DENGAN SISTEM OPERASI


WINDOWS 98

Asep Herman Suyanto


asep-hs@mail.ugm.ac.id
http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Microsoft Windows 95/98 dan NT4 secara default menyertakan tiga protokol
jaringan standar yang populer digunakan :

A. Protokol IPX/SPX
Dikembangkan oleh NOVELL untuk digunakan dengan server – server
NOVELL-Netware. Protokol ini sangat cepat dan dapat diarahkan. Dan
banyak diaplikasikan dalam konfigurasi yang besar dan biasanya digunakan
untuk mengoneksikan mesin –mesin windows 95 ke server NOVELL.

B. Protokol NetBEUI
Dikembangkan oleh Microsoft untuk Workgroup-Networking mereka.
NetBEUI juga merupakan protokol sangat cepat dan ia disajikan oleh
Microsoft untuk koneksi Win 95- to – Win 95 dan Win 95-to-NT Server.
NetBEUI bekerja cukup simpel, tidak memerlukan konfigurasi berarti.

C. Protokol TCP/IP
Merupakan protokol yang dikembangkan untuk keperluan Wide Area
Network (WAN), dan dalam konfigurasinya lebih komplek.

Tahapan untuk menginstal protokol pada windows 98 adalah klik Start menu > Settings
> Control Panel , double-click icon Network. Maka akan muncul tampilan sebagai
berikut :
Copyright © 2004 www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Gambar 1 Window untuk konfigurasi

Untuk menginstal protokol sorot kartu jaringan yang sudah terinstall, kemudian klik
tombol Add. Maka akan muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 2 Memilih Komponen yang akan di install

Pilih “Protocol”, kemudian klik Add. Pada window yang muncul, pada bagian kiri pilih
Microsoft dan pada bagian kanan pilih protokol yang akan diistall. Klik OK
Copyright © 2004 www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Gambar 3 Mengistall protokol IPX/SPX

Gambar 4 Mengistall protokol NetBEUI

Gambar 5 Menginstall TCP/IP


Copyright © 2004 www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Hasil dari istalasi protokol akan terlihat pada window konfigurasi. Dan untuk setting
TCP/IP, pilih protokol TCP/IP dan Klik Properties.

Gambar 6 Hasil instalasi protokol

Pada window TCP/IP Properties pilih tab IP Address, dan pilih “Obtain an IP address
automatically” jika komputer dirangkaikan pada DHCP Server. Dan pilih “Specify an IP
address” jika IP Address dan Subnet Mask diisi secara manual.
Copyright © 2004 www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Gambar 7 Setting IP Address

Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server,
klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor
alamat server.

Gambar 8 Konfigurasi WINS


Jika jaringan terhubung dengan internet/WAN atau ingin menghubungkan dengan
jaringan lain, maka diperlukan Gateway. klik tab Gateway, masukkan nomor alamat
server.
Copyright © 2004 www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Gambar 9 Gateway

Pada tab DNS Configuration, pilih Enable DNS apabila pada jaringan terdapat DNS
Server, pada bagian host isi dengan nama komputer dan pada domain isi domain sesuai
aturan DNS Server. Sedangkan domain suffix untuk mempermudah pemanjangan nama.

Gambar 10 Konfigurasi DNS


Untuk keamanan jaringan sebaiknya dimatikan semua binding ke “Client for Microsoft
Networks,” “File and printer sharing for Microsoft Networks,” dan “Microsoft Family
Logon.” Tetapi jika memang diperlukan lebih baik diaktifkan.
Copyright © 2004 www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Gambar 11 Bindings

Gambar 12 Advanced
Copyright © 2004 www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Gambar 13 Enable NetBIOS

Untuk mengetahui Adapter Address beserta IP Address dan Subnet Mask yang digunakan
maka memerlukan utilitas winipcfg yang sudah ada di windows. Karena utiliti ini tidak
terdapat di start menu, maka dijalankan secara manual, yaitu melalui Start > Run >
ketikan winipcfg, tekan OK.

Gambar 14 Menjalankan utiliti winipcfg

Untuk melihat konfigurasi lebih detail, tekan tombol More Info. Sedangkan tombol
Release dan Renew digunakan pabila kita menggunakan DHCP untuk mendapatkan
alamat IP.
Copyright © 2004 www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Gambar 15 IP Configuration

Untuk mengecek koneksi jaringan dapat dilakukan dengan tool berbasis protokol TCP/IP,
yaitu ‘ping’. Pada Start menu > Run atau pada MS-DOS prompt ketikan ping dengan
diikuti dengan IP address komputer lain yang ada dijaringan. Misalnya : ping 192.168.1.5

Apabila hasilnya Reply from , maka dapat dipastikan tidak ada masalah dengan koneksi.
Apabila terdapat error seperti ‘Request time out’, coba lakukan ping dari komputer yang
di-ping tadi. Jika tidak bisa keduanya, maka ada beberapa kemungkinan pada jaringan.
Lakukan pengecekan pada perangkat keras jaringan, seperti kabel, konektor, hub, kartu
jaringan. Apabila menjumpai error seperti ‘Destination host unreachable’, periksa
setting TCP/IP (IP Address, Net Mask, Gateway).

REFERENSI
Fahrial, Jaka,Teknik Konfigurasi LAN, 2003, http://ilmukomputer.com/jaka-lan.pdf,
(17 Desember 2003).
Modul Pelatihan, LAN dan Intranet, IT Center Fakultas Teknik, Yogyakarta.
Rafiudin, Rahmat, Panduan Membangun Jaringan komputer:untuk Pemula, PT Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2003.
Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, Konsep Jaringan Komputer
dan Pengembangannya, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta, 2003.
--------, Penanganan Jaringan komputer, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2001.
Wares, Ronin, Cisco Network Academy Program, Cicso System, Inc, 1999.
Yuhefizar, Tutorial Komputer dan Jaringan , juli 2003
http://ilmukomputer.com/yuhefizar-komputer.pdf ( 12 Juli 2003 )

Anda mungkin juga menyukai