Daerah irigasi Pemali dengan luas area layanan 17.596 Ha merupakan salah satu jaringan irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat karena memiliki luas area
lebih dari 3000 Ha. Mengingat lokasi Jaringan Irigasi Pemali yang berada di Wilayah Sungai Pemali – Comal maka pengelolaanya berada di tangan Balai Besar Wilayah
Sungai (BBWS) Pemali – Juana. Optimalisasi dan Rehabilitasi Guna mendukung pengelolaan jaringan irigasi Pemali Kiri diperlukan adanya kegiatan Rehabilitasi pada
talang poncol Yang saat ini telah mengalami kerusakan pada pilar no.2 akibat terjadi gerusan / Scouring pada bagian bawah Pilar Talang.
2. REHABILITASI BANGUNAN UTAMA, SALURAN INDUK DAN SEKUNDER DI CACABAN CIPERO
Bendung Notog dibangun pertama kali oleh Pemerintah Kolonial Belanda Tahun 1893, Sumber airnya diambil dari kali Pemali. Pada Tahun 1971 – 1972
dilakukan kegiatan Rehabilitasi Bendung Notog yang dilaksanakan oleh Prosida, Sub Proyek Pemali Comal dan pada tahun 2007 di lakukan normalisasi
sebagian dari saluran irigasi DI. Pemali oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Pemali Comal. Sistem Daerah Irigasi Pemali yang semula memiliki areal
seluas 27.482 Ha dengan adanya perkembangan pemukiman penduduk maka arealnya menjadi 25.232 ha.
REHABILITASI D.I PEMALI, KAB. BREBES. JATENG
Bendung Notog dibangun pertama kali oleh Pemerintah Kolonial Belanda Tahun 1893, Sumber airnya diambil dari kali Pemali. Pada Tahun 1971 – 1972
dilakukan kegiatan Rehabilitasi Bendung Notog yang dilaksanakan oleh Prosida, Sub Proyek Pemali Comal dan pada tahun 2007 di lakukan normalisasi
sebagian dari saluran irigasi DI. Pemali oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Pemali Comal. Sistem Daerah Irigasi Pemali yang semula memiliki areal
seluas 27.482 Ha dengan adanya perkembangan pemukiman penduduk maka arealnya menjadi 25.232 ha.
4. REHABILITASI DI. GROGEK/ SUNGAPAN ; KAB. PEMALANG; JATENG
Daerah Irigasi Sungapan mempunyai areal potensial 7.064 Ha terletak di Kabupaten Pemalang. Kabupaten Pemalang dengan jarak tempuh ± 150 km,
secara geografis lokasi bendung Sungapan berada pada 06° 56’ 47” Lintang Selatan dan 109° 24’24”.Bujur Timur dimana jaringan irigasi dan areal sawah
masuk di wilayah Kabupaten Pemalang.
5. REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER KLAMBU KIRI KAB.DEMAK, JAWA TENGAH
DI. Klambu Kanan Merupakan sistem jaringan irigasi Waduk Kedungombo yang diambil dari Bendung Klambu. Prasarana irigasi saluran induk dan sekunder
Klambu Kanan yang perlu direhabilitasi adalah Saluran induk klambu Kanan dan Sekunder—Sekundernya, yang melayani arel sawah irigasi teknis seluas
10.354 ha dengan panjang saluran induk : 38,062 km dengan sebelas saluran sekunder dengan total panjang : 31,622 km.
7. REHABILITASI SALURAN INDUK DAN SEKUNDER WILALUNG KAB. KUDUS, JAWA TENGAH
PEMBUATAN DIREKSI KEET PENGADAAN MINI PILE, LINNING DAN U- DITCH PRECAST
8. REHABILITASI BANGUNAN UTAMA D.I KLAMBU
• DATA PEKERJAAN
- Lokasi Pekerjaan : Kab.Grobogan, Prov. Jawa Tengah Elevasi Lantai Kolam Olak : + 6.00
- Pelaksana Konstruksi : PT. Adhi Karya(Persero),Tbk. - Kapasitas Out flow : 1.100 m3
- Nilai Kontrak : Rp. 156.390.432.000,00 - Luas D.I : 37.451 Ha
- Konsultan Supervisi : PT.Mettana – PT.Brahma Seta Indonesia - Panjang Saluran Primer : 73,797 Km
Engeenering & management consultant - Panjang Saluran Sekunder : 216,440 Km
Bendung Klambu merupakan Salah Satu Bendung yang dibangun pada tahun 1991, yang terletak di Kabupaten Grobogan, Propinsi Jawa Tengah. Luas Areal yang diairi
seluas kurang lebih 37.437 ha, yang berada pada empat kabupaten, yakni Kabupaten Demak Kudus, Grobogan dan Jepara. Selain untuk pengairan Irigasi, Bendung ini juga
menyediakan air baku untuk kota semarang dengan Debit 3.5 m3/dt.
9. Peningkatan DI Dumpil; Kabupaten Grobogan; Jawa Tengah
Rencana Sumber Air DI. Dumpil adalah Waduk Banjarejo yang terletak di Desa Banjarejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora (studi Tahun 1988 - 1989). Hingga saat ini
tidak terbangun, berdasarkan data tahun 2012. Rencana lokasi waduk terdapat hunian sebanyak ± 4.000 KK (± 10.000 jiwa). Areal terbangun DI Dumpil Kanan Atas 1.034
ha, DI Dumpil Kanan Bawah 5.049 ha, DI Dumpil Kiri 4.600 ha Total : 10.683 ha.
10. PENINGKATAN DAERAH IRIGASI LOGUNG
Daerah Irigasi Logung mempunyai luas fungsional sebesar 2,805 ha. Dengan dibangunnya Waduk Logung, maka areal potensial Daerah Irigasi Logung sebesar 5,296 ha
bisa dikembangkan menjadi satu sistem irigasi interkoneksi. Areal yang dikembangkan sebesar 2,491 ha, terdiri dari areal peningkatan irigasi (interkoneksi) sebesar
1,291 ha dan sawah tadah hujan seluas 1,200 ha.
11. REHABILITASI SALURAN INDUK D.I SIDOREJO, KAB. GROBOGAN PROV. JAWA TENGAH
DI. Sidorejo Merupakan sistem jaringan irigasi Waduk Kedungombo yang diambil dari Bendung Sidorejo.
Prasarana irigasi DI. Sidorejo yang perlu direhabilitasi adalah Saluran Induk dan Sekunder—Sekundernya, yang melayani areal sawah irigasi teknis seluas 7.938 ha. Saluran
induk Sidorejo juga dilengkapi dengan system pintu neyrtex, di mana pintu tersebut berfungsi sebagai pengatur distribusi air secara otomatis sesuai kebutuhan air irigasi
(downstream level)
12. REHABILITASI SALURAN SEKUNDER SIDOREJO, KAB. GROBOGAN PROV. JAWA TENGAH
DI. Sidorejo Merupakan sistem jaringan irigasi Waduk Kedungombo yang diambil dari Bendung Sidorejo.
Prasarana irigasi DI. Sidorejo yang perlu direhabilitasi adalah Saluran Induk dan Sekunder—Sekundernya, yang melayani areal sawah irigasi teknis seluas 7.938 ha.
Saluran induk Sidorejo juga dilengkapi dengan system pintu neyrtex, di mana pintu tersebut berfungsi sebagai pengatur distribusi air secara otomatis sesuai
kebutuhan air irigasi (downstream level)
13. REHABILITASI SALURAN INDUK D.I SEDADI KAB. DEMAK-GROBOGAN, JAWA TENGAH
Jaringan
-Saluran Induk :54.58 Km
- Saluran Sekunder :63.60 Km
- Bangunan Pengatur :115 Buah
- Bangunan Pelengkap :274 Buah
-Panjang saluran Induk Sedadi : ± 30.494 Km
SALURAN INDUK D.I SEDADI, KAB. DEMAK-GROBOGAN, PROV. JAWA TENGAH
b. Pembangunan Perpipaan Transmisi MA Serang – Chamber Sarwan • Panjang Pipa Tanam : 1470 m
• MAKSUD DAN TUJUAN
• Jenis dan dia. Pipa : Pipa GSP dia. 14”
a) Maksud : Membangun jaringan air baku kawasan Bregas III (tuk Suniarsih) beserta bangunan
• Panjang Trase : 5917.2 m
pelengkapnya.
• Panjang Pipa Ekspose : 3750 m b) Tujuan : memenuhi kebutuhan air baku 150 liter / detik untuk memenuhi target SPAM
regional Bregas sebesar 650 liter / detik.
• Panjang Pipa Tanam : 2167 m
c. Pembangunan Perpipaan Transmisi MA Sijambu dan MA Rawiyah
• PROGRES PELAKSANAAN
Progres Fisik : 98,140 %
• Jenis dan dia. Pipa : 1. Pipa GSP dia. 4” 2. Pipa HDPE dia 6"
Progres Keuangan : 72,93 %
• Panjang Trase : 3150 m
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU KAWASAN BREGAS III (TUK SUNIARSIH) KAB. BREBES, JAWA TENGAH
2. PEMBANGUNAN DAN PENYEDIAAN AIR BAKU DARI SUMBER AIR SUNGAI JEBOR DAN SUNGAI JAJAR DEMAK