Anda di halaman 1dari 192

PT.

WIDYA KENCANA PRATAMA


INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 1 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

RENCANA MUTU KONTRAK

SATKER : PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II


PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
NAMA PAKET : PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
LOKASI : KABUPATEN TAMBRAUW
NO KONTRAK : 05/HK. 02.01 /PJBT-JGSW II/498691/2021
TANGGAL : 09 APRIL 2021

LEMBAR PENGESAHAN

URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH

Edwin Valentino Irsiandi Johan Usmany, ST


PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 2 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

Sonny J. Kadubun, ST
Nama
NIP. 19711101 199803 1 012 NIP. 19781220 200701 1 011

PPK 2.2
KASATKER PJN WIL. II
SATUAN KERJA PJN WIL.II
DIREKTUR PT. WIDYA PROVINSI PAPUA BARAT
Jabatan PROVINSI PAPUA BARAT
KENCANA PRATAMA (SORONG)
(SORONG)

Tanda
Tangan

Tanggal 12 April 2021 13 April 2021 14 April 2021


PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 3 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

STATUS DOKUMEN

STATUS

Tanggal : 14 April 2021


PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 4 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

DAFTAR DISTRIBUSI

NOMO
R UNIT KERJA/UNIT PELAKSANA
Tanda Tangan Tanggal
UNIT KEGIATAN
KERJA

KASATKER PELAKSANAAN JALAN


1. NASIONAL WILAYAH II PROVINSI
PAPUA BARAT (SORONG)

PPK 2.2 SATUAN PELAKSANAAN


2. JALAN NASIONAL WILAYAH II
PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
KONSULTAN SUPERVISI
3. PT. ANGGARA SAPUTRA
KONSULTAN
PENYEDIA JASA
4.
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 5 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

SEJARAH DOKUMEN

NO. TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN

1. 14 April 2021 RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)


DITERBITKAN PERDANA

DAFTAR ISI

1. Latar Belakang ...................................................................................................................................... 7


PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 6 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

2. Informasi Kegiatan ............................................................................................................................... 8


3. Sasaran Mutu Kegiatan ...................................................................................................................... 16
4. Persyaratan Teknis dan Administrasi ................................................................................................. 34
5. Struktur Organisasi ............................................................................................................................... 35
6. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ..................................................................................... 36
7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................................... 48
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................................................ 65
9. Jadwal Peralatan .............................................................................................................................. 66
10. Jadwal Personil..................................................................................................................................... 67
11. Jadwal Material ................................................................................................................................. 68
12. Jadwal Arus Kas ................................................................................................................................. 69
13. Instruksi Kerja ...................................................................................................................................... 75
14. Prosedur Pelaksanaan ...................................................................................................................... 89
15. Rencana & Metode Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan Pengujian & Kriteria Penerimaannya
................................................................................................................................ 111
16. Metode Evaluasi .............................................................................................................................. 123
17. Daftar Kriteria Penerimaan .............................................................................................................. 141
18. Daftar Induk Dokumen .................................................................................................................... 156
19. Daftar Induk Rekaman/ Bukti Kerja ................................................................................................ 156
20. Daftar Simak ..................................................................................................................................... 157
21. Lampiran ( Metode Pelaksanaan, dan RK3) ................................................................................ 160

1. LATAR BELAKANG
Wilayah Provinsi Papua Barat Kabupaten Tambrauw merupakan wilayah yang sedang berkembang dengan
sangat pesat. Baik dari segi ekonomi, jumlah penduduk, maupun industri dan kekayaan alamnya. Bertambahnya
jumlah penduduk diakibatkan terdapat beberpa aktivitas pertambangan, peternakan serta pariwisata yang berada di
dalam maupun sekitar wilayah Tambrauw. penduduk maupun barang di wilayah ini harus ditunjang oleh sarana
maupun prasarana yang baik agar berjalan dengan lancar.
Wilayah Kabupaten Tambrauw merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar untuk
perkembangan perekonomian di Provinsi Papua Barat. Potensi yang dimiliki diantaranya pariwisata, pertanian dan
perkebunan, perindustrian, perikanan, peternakan dan pertambangan. Namun, secara geografis letak wilayah ini
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 7 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

jauh dari pusat perekonomian Papua Barat, menyebabkan wilayah ini menjadi kurang berkembang selain itu,
aksesibilitas di wilayah ini juga masih terbatas.
Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan suatu tindakan untuk meningkatkan aksesibilitas di wilayah
tersebut agar dapat meningkatkan perekembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terutama di wilayah
Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw. Untuk itu, dilakukan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Wenai II Kab.
Tambrauw untuk menjaga fungsional dan kelayakan akses jalan provinsi pada ruas Jembatan Sungai Wenai :
- Untuk sarana infrastruktur Transportasi Darat yang merupakan aset Daerah karena selama ini masyarakat
berjalan kaki menyeberangi sungai.
- Meningkatkan perekonomian di Papua Barat
- Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas dari Distrik Bikar ke Distrik Werur maupu sekitarnya.
• Sasaran
Sebagai sarana dan prasarana utama penunjang perekonomian Distrik Bikar khususnya, kelayakan dan kondisi
akses jalan distrik yang mantap sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian distrik pada
masa sekarang dan masa yang akan datang.

2. INFORMASI KEGIATAN
Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
 Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi
Papua Barat (Sorong)
 Paket : Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Wenai II
 Lokasi Kegiatan : Kab. Tambrauw Provinsi Papua Barat (Sorong)
 Pembiayaan : Tahun Anggaran 2021–2022
 Nama Pengguna Jasa : PPK 2.2 Satuan Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Papua Barat (Sorong)
 Alamat Pengguna Jasa : Jl. Sapta Taruna Km. 10 Sorong – Papua Barat
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 8 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

 Nama Penyedia Jasa : PT. Widya Kencana Pratama


 Alamat Penyedia Jasa : Jl Jendral Sudirman No. 10 Manokwari – Papua Barat
 Konsultan Supervisi : PT. Anggara Saputra Konsultan
 Nilai Kontrak : Rp. 2,909,098,204.30
 Jenis Kontrak : Kontrak Harga Satuan
 Pembayaran : Sertifikat Bulanan
 Masa Pelaksanaan : 210 Hari kalender
 Masa Pemeliharaan : 210 Hari kalender
 Lingkup Kegiatan
- Panjang efektif Penanganan : 60 m

Ruang Lingkup Pekerjaan Terdiri dari :


 Pekerjaan Tanah
 Pekerjaan Struktur
 Pekerjaan Harian dan Lain-lain

- Data Teknis
 Bentang Jembatan : 60 meter

Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan :


Paket Pembangunan Jembatan Gantung Sungai :
 Pekerjaan Tanah : Pelebaran dan penggalian tanah untuk struktur sesuai dengan dimensi
pada gambar sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi pekerjaan.
Dilakukan penimbunan dengan bahan material timbunan biasa dan
timbunan pilihan.
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 9 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

 Pekerjaan Struktur : Pekerjaan ini mencakup pengangkutan dan pemasangan jembatan Rangka
Baja sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Menggunakan mutu beton sesuai
dengan kontrak, membuat pondasi sumuran, membuat pasangan batu
untuk struktur dinding penahan tanah.
 Pekerjaan Harian : Membuat patok pengarah sesuai dengan perintah pengawas pekerjaan.

PETA LOKASI KEGIATAN


PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER
Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190
MANOKWARI – PAPUA BARAT

RENCANA MUTU KONTRAK


PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
No. Dok : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Hal : 10 dari 192
Tgl. Diterbitkan :
14 April 2021 Paraf :
No. Rev : 00

PAKET PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II

PAKET KEGIATAN
Pembangunan Jembatan Gantung
Sungai Wenai II
3. SASARAN MUTU KEGIATAN
STRATEGI PERIODE ALAT STATUS
NO. KEGIATAN SASARAN MUTU
PENCAPAIAN PEMANTAUAN PENGUKURAN PENCAPAIAN
Semua peralatan - Laporan - Laporan Progress Fisik
dimobilisasi dalam Harian Harian terhadap
waktu 21 hari 24 Hari - Laporan - Laporan Progress
Semua personil Inti Kalender Mingguan Mingguan Rencana
1 Mobilisasi
dimobilisasi paling - Laporan - Laporan
lambat 60 Hari Bulanan Bulanan
setelah keluarnya
SPMK
Jumlah dan jenis - Laporan - Laporan Progress Fisik
perlengkapan Jalan Harian Harian terhadap
Sementara yang 319 Hari - Laporan - Laporan Progress
disediakan harus Kalender Mingguan Mingguan Rencana
Manajemen
sesuai dengan - Laporan - Laporan
dan
2 Rencana Bulanan Bulanan
Keselamatan
Manajemen dan
Lalu Lintas
Keselamatan Lalu
Lintas dalam
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.8.B
Pengujian pH 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Dilakukan oleh Kalender Pengujian Pengujian terhadap
dinas lingkungan Progress
hidup selama 2 Rencana
3 Pengujian pH
minggu dalam
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(1a)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian Oksigen 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Terlarut (DO) Kalender Pengujian Pengujian terhadap
Dilakukan oleh Progress
dinas lingkungan Rencana
Pengujian hidup selama 2
4 Oksigen minggu dalam
Terlarut (DO) Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(1b)
Dengan volume
5,00.00 Buah

Pengujian Zat Padat 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Terlarut (TDS) Kalender Pengujian Pengujian terhadap
Dilakukan oleh Progress
dinas lingkungan Rencana
Pengujian Zat
hidup selama 2
5 Padat Terlarut
minggu dalam
(TDS)
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(1c)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian Zat 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Tersuspensi (TSS) Kalender Pengujian Pengujian terhadap
Dilakukan oleh Progress
dinas lingkungan Rencana
Pengujian Zat
hidup selama 2
6 Tersuspensi
minggu dalam
(TSS)
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(1d)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian Pengujian 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
7 Biological Biological Oxygen Kalender Pengujian Pengujian terhadap
Oxygen Demand (BOD) Progress
Dilakukan oleh Rencana
dinas lingkungan
hidup selama 2
minggu dalam
Demand
Spesifikasi Teknis
(BOD)
Lampiran 1.17.(1e)
Dengan volume
5,00.00 Buah

Pengujian Chemical 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Oxygen Demand Kalender Pengujian Pengujian terhadap
(COD) Dilakukan Progress
Pengujian oleh dinas Rencana
Chemical lingkungan hidup
8 Oxygen selama 2 minggu
Demand dalam Spesifikasi
(COD) Teknis Lampiran
1.17.(1f)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian Coliform 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Dilakukan oleh Kalender Pengujian Pengujian terhadap
dinas lingkungan Progress
hidup selama 2 Rencana
Pengujian
9 minggu dalam
Coliform
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(1g)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian E. Coli 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Dilakukan oleh Kalender Pengujian Pengujian terhadap
dinas lingkungan Progress
Pengujian E. hidup selama 2 Rencana
Coli minggu dalam
10
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(1h)
Dengan volume
5,00.00 Buah

Pengujian Pengujian Destruksi 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Destruksi Cu, Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Kalender Pengujian Pengujian terhadap
11
Pb, Cd, Ni, Fe, Zn, Ag, Co, Mn Progress
Zn, Ag, Co, Dilakukan oleh Rencana
dinas lingkungan
hidup selama 2
minggu dalam
Mn Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(1i)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Temperatur (Suhu) Kalender Pengujian Pengujian terhadap
Dilakukan oleh Progress
dinas lingkungan Rencana
Pengujian
hidup selama 2
Temperatur
12 minggu dalam
(Suhu)
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(1j)
Dengan volume
5,00.00 Buah

Pengujian Vibrasi 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Lingkungan untuk Kalender Pengujian Pengujian terhadap
Kenyamanan dan Progress
Pengujian Kesehatan Rencana
Vibrasi Dilakukan oleh
Lingkungan dinas lingkungan
13
untuk hidup selama 2
Kenyamanan minggu dalam
dan Kesehatan Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(2a)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian NoX 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Dilakukan oleh Kalender Pengujian Pengujian terhadap
dinas lingkungan Progress
Pengujian hidup selama 2 Rencana
14 NoX minggu dalam
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(3a)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian Pengujian 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Sulfurdioksida Sulfurdioksida Kalender Pengujian Pengujian terhadap
15
(SO2) (SO2) Progress
Dilakukan oleh Rencan
dinas lingkungan
hidup selama 2
minggu dalam
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(3b)
Dengan volume
5,00.00 Buah

Pengujian 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Karbondioksida Kalender Pengujian Pengujian terhadap
(CO2) Progress
Dilakukan oleh Rencan
Pengujian
dinas lingkungan
Karbondioksid
16 hidup selama 2
a (CO2)
minggu dalam
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(3c)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian Hidro 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Carbon (HC)-CH4 Kalender Pengujian Pengujian terhadap
Dilakukan oleh Progress
Pengujian dinas lingkungan Rencan
Hidro Carbon hidup selama 2
17
(HC)-CH4 minggu dalam
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(3d)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian Total 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Partikulat (TSP) - Kalender Pengujian Pengujian terhadap
Debu Progress
Pengujian Dilakukan oleh Rencan
Total dinas lingkungan
18 Partikulat hidup selama 2
(TSP) - Debu minggu dalam
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(3f)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Pengujian Pengujian Timah 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
19 Timah Hitam Hitam (Pb) Kalender Pengujian Pengujian terhadap
(Pb) Dilakukan oleh Progress
dinas lingkungan Rencan
hidup selama 2
minggu dalam
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.17.(3g)
Dengan volume
5,00.00 Buah
Keselamatan dan 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kesehatan Kerja Kalender Pengujian Pengujian terhadap
Dilakukan oleh Progress
dinas lingkungan Rencan
Keselamatan
hidup selama 2
dan Kesehatan
20 minggu dalam
Kerja
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.19
Dengan volume
0.50 Ls

Manajemen Mutu 14 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Dilakukan oleh Kalender Pengujian Pengujian terhadap
dinas lingkungan Progress
hidup selama 2 Rencan
Manajemen
minggu dalam
21 Mutu
Spesifikasi Teknis
Lampiran 1.21
Dengan volume
0.50 Ls

Galian untuk 168 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Selokan Drainase Kalender Harian Harian terhadap
Galian untuk dan Saluran Air - Laporan - Laporan Progress
Selokan dilaksanakan sesuai Mingguan Mingguan Rencana
22
Drainase dan dengan Spesifikasi - Laporan - Laporan
Saluran Air Teknis Lampiran Bulanan Bulanan
2.1.1 dengan
Volume 10.400 M3
Pasangan Batu 168 Hari - JMD Mortar - Laporan Progress Fisik
dengan Mortar Kalender - JMF Mortar Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Pasangan Batu
23 dengan Spesifikasi Harian Mingguan Rencana
dengan Mortar
Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
2.2.1 dan Lampiran Mingguan Bulanan
7.8 dengan Volume - Laporan
4,320 M3 Bulanan
Saluran berbentuk 112 Hari - JMD Mortar - Laporan Progress Fisik
U Tipe DS 3 ar Kalender - JMF Mortar Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Saluran dengan Spesifikasi Harian Mingguan Rencana
24 berbentuk U Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
Tipe DS 3 2.3.(26)dan Mingguan Bulanan
Lampiran 7.8 - Laporan
dengan Volume Bulanan
200 M1
Galian Biasa 154 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
dilaksanakan sesuai Kalender Harian Harian terhadap
dengan Spesifikasi - Laporan - Laporan Progress
25 Galian Biasa Teknis Lampiran Mingguan Mingguan Rencana
3.1.1 dengan - Laporan - Laporan
Volume Bulanan Bulanan
342413.1226 M3
Galian Batu 112 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
dilaksanakan sesuai Kalender Harian Harian terhadap
dengan Spesifikasi - Laporan - Laporan Progress
26 Galian Batu Teknis Lampiran Mingguan Mingguan Rencana
3.1.1 dengan - Laporan - Laporan
Volume Bulanan Bulanan
8,2 50.77 M3
56 Hari - JMD - Laporan Progress Fisik
Kalender Timbunan Harian terhadap
Biasa - Laporan Progress
Timbunan Biasa
- JMF Mingguan Rencana
dari Galian
Timbunan Timbunan - Laporan
dilaksanakan sesuai
Biasa dari Biasa Bulanan
27 dengan Spesifikasi
Sumber - Laporan
Teknis Lampiran
Galian Harian
3.2 dengan Volume
- Laporan
10,800 M3
Mingguan
- Laporan
Bulanan
28 Timbunan Timbunan Biasa 28 Hari - JMD - Laporan Progress Fisik
Biasa dari dari Galian Kalender Timbunan Harian terhadap
Hasil Galian dilaksanakan sesuai Biasa - Laporan Progress
dengan Spesifikasi - JMF Mingguan Rencana
Teknis Lampiran Timbunan - Laporan
3.2 dengan Volume Biasa Bulanan
4,800 M3 - Laporan
Harian
- Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
70 Hari - JMD - Laporan Progress Fisik
Kalender Timbunan Harian terhadap
Pilihan dari - Laporan Progress
Sumber Mingguan Rencana
Galian - Laporan
Timbunan Pilihan
- JMF Bulanan
dari Sumber Galian
Timbunan Timbunan
dilaksanakan sesuai
Pilihan dari Pilihan dari
29 dengan Spesifikasi
Sumber Sumber
Teknis Lampiran
Galian Galian
3.2 dengan Volume
- Laporan
20,250 M3
Harian
- Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
28 Hari - JMD - Laporan Progress Fisik
Kalender Timbunan Harian terhadap
Pilihan dari - Laporan Progress
Sumber Mingguan Rencana
Galian - Laporan
Timbunan Pilihan
- JMF Bulanan
dari Sumber Galian
Timbunan
Timbunan dilaksanakan sesuai
Pilihan dari
30 Pilihan dari dengan Spesifikasi
Sumber
Hasil Galian Teknis Lampiran
Galian
3.2 dengan Volume
- Laporan
1,200 M3
Harian
- Laporan
Mingguan
Laporan
BulananX4
Lapis Tipis Beton 28 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Lapis Tipis
Aspal - B Halus Kalender Harian Harian terhadap
Beton Aspal -
(LTBA-B Kasar) - Laporan - Laporan Progress
31 B Halus
dilaksanakan sesuai Mingguan Mingguan Rencana
(LTBA-B
dengan Spesifikasi - Laporan Laporan
Kasar)
Teknis Lampiran Bulanan Bulanan
3.3.1 dengan
Volume 742.5 M3
140 Hari - JMD material - Laporan Progress Fisik
Kalender LPA Kelas A Harian terhadap
LPA Kelas A - JMF material - Laporan Progress
dilaksanakan sesuai LPA Kelas A Mingguan Rencana
Lapis Pondasi
dengan Spesifikasi - Laporan - Laporan
32 Agregat Kelas
Teknis Lampiran Harian Bulanan
A
5.1(2) dengan - Laporan
Volume 11,700 M3 Mingguan
- Laporan
Bulanan
140 Hari - JMD material - Laporan Progress Fisik
Kalender LPA Kelas B Harian terhadap
LPA Kelas B - JMF material - Laporan Progress
dilaksanakan sesuai LPA Kelas B Mingguan Rencana
Lapis Pondasi
dengan Spesifikasi - Laporan - Laporan
33 Agregat Kelas
Teknis Lampiran Harian Bulanan
B
5.1(2) dengan - Laporan
Volume 9,750 M3 Mingguan
- Laporan
Bulanan
140 Hari - JMD Lapis - Laporan Progress Fisik
Kalender Resap Harian terhadap
Lapis Resap Pengikat - Laporan Progress
Pengikat - - JMF Lapis Mingguan Rencana
Lapis Resap AspalCair/Emulsidi Resap - Laporan
Pengikat - laksanakan sesuai Pengikat Bulanan
34
Aspal dengan Spesifikasi - Laporan
Cair/Emulsi Teknis Lampiran Harian
6.1 dengan Volume - Laporan
78,000 LITER Mingguan
- Laporan
Bulanan
28 Hari - JMD Lapis - Laporan Progress Fisik
Lapis Perekat -
Kalender Perekat Harian terhadap
Aspal
- JMF Lapis - Laporan Progress
Cair/Emulsidilaksa
Lapis Perekat Perekat Mingguan Rencana
nakan sesuai
35 - Aspal - Laporan - Laporan
dengan Spesifikasi
Cair/Emulsi Harian Bulanan
Teknis Lampiran
- Laporan
6.1 dengan Volume
Mingguan
10,462.5 LITER
- Laporan
Bulanan
140 Hari - JMD Laston - Laporan Progress Fisik
Kalender Lapis Aus Harian terhadap
(AC-WC) - Laporan Progress
Lataston Lapis Aus
- JMF Laston Mingguan Rencana
(HRS-WC)
Lapis Aus - Laporan
Lataston Lapis dilaksanakan sesuai
(AC-WC) Bulanan
36 Aus (HRS- dengan Spesifikasi
- Laporan
WC) Teknis Lampiran
Harian
6.3.1 dengan
- Laporan
Volume 8,775 TON
Mingguan
- Laporan
Bulanan
Bahan Anti 140 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Pengelupasan Kalender Harian Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Bahan Anti dengan Spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
37
Pengelupasan Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
6.3.1 dengan Bulanan Bulanan
Volume 1,879.03
Kg
Beton Mutu Sedang 210 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
fc’ 20 MPa Kalender Harian Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Beton strukur, dengan Spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
38
fc’20 MPa Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
7.1 (7a) Bulanan Bulanan
dengan Volume
15,84.4 M3
Beton Mutu Rendah 84 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
fc’ 15 MPa Kalender Harian Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Beton Mutu
dengan Spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
39 Rendah fc’ 15
Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
MPa
7.1 (8) Bulanan Bulanan
dengan Volume
1,800 M3
40 Beton, fc’10 Beton Mutu Rendah 210 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Mpa fc’ 15 MPa Kalender Harian Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
dengan Spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
7.1 (10) dengan Bulanan Bulanan
Volume 99.5 M3
Baja Tulangan 210 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Polos-BjTP 280 Kalender Harian Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Baja Tulangan
dengan Spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
41 Polos-BjTP
Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
280
7.3 (1) dengan Bulanan Bulanan
Volume 54,446.9
KG
Baja Tulangan Sirip 210 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
BjTS 420A Kalender Harian Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Baja Tulangan
dengan Spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
42 Sirip BjTS
Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
420A
7.3 (3) dengan Bulanan Bulanan
Volume 154, 478.1
KG
210 Hari - JMD Mortar - Laporan Progress Fisik
Pasangan Batu
Kalender - JMF Mortar Harian terhadap
dilaksanakan sesuai
- Laporan - Laporan Progress
dengan spesifikasi
Harian Mingguan Rencana
43 Pasangan Batu Teknis Lampiran
- Laporan Laporan
7.9.(1) dengan
Mingguan Bulanan
Volume 2,556.13
- Laporan
M3
Bulanan
Bronjong dengan 140 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
kawat yang dilapisi Kalender Harian Harian terhadap
Bronjong Galvanis - Laporan - Laporan Progress
dengan kawat dilaksanakan sesuai Mingguan Mingguan Rencana
44
yang dilapisi dengan Spesifikasi - Laporan - Laporan
Galvanis Teknis Lampiran Bulanan Bulanan
7.10.(3a) dengan
Volume 400.00 M2
Mandor 56 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Melaksanakan Kalender Harian Harian terhadap
Pekerjaan sesuai - Laporan - Laporan Progress
45 Mandor dengan Spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
9.1.(1) dengan Bulanan Bulanan
Volume 250 Jam
Pekerja Biasa 56 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
dilaksanakan sesuai Kalender Harian Harian terhadap
46 Pekerja Biasa
dengan Spesifikasi - Laporan - Laporan Progress
Teknis Lampiran Mingguan Mingguan Rencana
10.1 dengan - Laporan - Laporan
Volume 250 Jam Bulanan Bulanan
Dump Truck, 56 Hari - JMD Mortar - Laporan Progress Fisik
kapasitas 3 - 4 m³ Kalender - JMF Mortar Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Dump Truck,
dengan Spesifikasi Harian Mingguan Rencana
47 kapasitas 3 - 4
Teknis Lampiran - Laporan Laporan

2.2.1 dan Lampiran Mingguan Bulanan
7.8 dengan Volume - Laporan
250 Jam Bulanan
Pengecatan 56 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
sederhana Kalender Harian Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Motor Grader
48 dengan Spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
min 100 PK
Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
10.1 dengan Bulanan Bulanan
Volume 250 Jam
56 Hari - JMD material - Laporan Progress Fisik
Kalender LPA Kelas A Harian terhadap
LPA Kelas A Rutin - JMF material - Laporan Progress
dilaksanakan sesuai LPA Kelas A Mingguan Rencana
Alat Penggali
dengan Spesifikasi - Laporan - Laporan
49 (Excavator) 80
Teknis Lampiran Harian Bulanan
- 140 PK
5.1 dengan Volume - Laporan
250 Jam Mingguan
- Laporan
Bulanan
56 Hari - JMD - Laporan Progress Fisik
Kalender Campuran Harian terhadap
Aspal Panas - Laporan Progress
Campuran Aspal
- JMF Mingguan Rencana
Panas dilaksanakan
Campuran - Laporan
Penggilas sesuai dengan
Aspal Panas Bulanan
50 Bervibrasi 5 - Spesifikasi Teknis
- Laporan
8 Ton Lampiran 6.7
Harian
dengan Volume
- Laporan
250 Jam
Mingguan
- Laporan
Bulanan
51 Marka Jalan Pasangan Batu 56 Hari - JMD Mortar - Laporan Progress Fisik
Termoplastik dilaksanakan sesuai Kalender - JMF Mortar Harian terhadap
dengan spesifikasi - Laporan - Laporan Progress
Teknis Lampiran Harian Mingguan Rencana
- Laporan Laporan
7.9 dengan Volume Mingguan Bulanan
5,472 M3 - Laporan
Bulanan
Pengendalian 56 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Rambu Jalan
Tanaman Pada Kalender Harian Harian terhadap
Tunggal
52 Rumija - Laporan - Laporan Progress
dengan
dilaksanakan sesuai Mingguan Mingguan Rencana
Pemantul
dengan spesifikasi - Laporan - Laporan
High Intensity
Teknis dengan Bulanan Bulanan
Grade
Volume 28 Buah
Pengendalian 56 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Tanaman Pada Kalender Harian Harian terhadap
Rumija - Laporan - Laporan Progress
Patok
53 dilaksanakan sesuai Mingguan Mingguan Rencana
Pengarah
dengan spesifikasi - Laporan - Laporan
Teknis dengan Bulanan Bulanan
Volume 125 Buah
Pengendalian 56 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Tanaman Pada Kalender Harian Harian terhadap
Rumija - Laporan - Laporan Progress
dilaksanakan sesuai Mingguan Mingguan Rencana
54
Rel Pengaman dengan spesifikasi - Laporan - Laporan
Teknis Bulanan Bulanan
Lampiran 9.2.(7)
dengan Volume
500 M1
Galian pada Galian pada Saluran 322 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Saluran Air Air atau Lereng Kalender Harian Harian terhadap
atau Lereng untuk Pemeliharaan - Laporan - Laporan Progress
untuk dilaksanakan sesuai Mingguan Mingguan Rencana
55 Pemeliharaan dengan spesifikasi - Laporan - Laporan
Teknis Lampiran Bulanan Bulanan
10.1.(1)
dengan Volume
183.33 M3
Perbaikan Lapis 203 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Perbaikan Fondasi Agregat Kalender Harian Harian terhadap
Lapis Fondasi Kelas A - Laporan - Laporan Progress
56 Agregat Kelas dilaksanakan sesuai Mingguan Mingguan Rencana
A dengan spesifikasi - Laporan - Laporan
Teknis Lampiran Bulanan Bulanan
10.1.(4)
dengan Volume
259.00 M3

Perbaikan 175 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Campuran Aspal Kalender Harian Harian terhadap
Panas dilaksanakan - Laporan - Laporan Progress
Perbaikan
sesuai dengan Mingguan Mingguan Rencana
Campuran
57 spesifikasi Teknis - Laporan - Laporan
Aspal Panas
Lampiran 10.1.(4) Bulanan Bulanan
dengan Volume
34.53 M3

Pembersihan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Drainase Kalender Harian Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Pembersihan dengan spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
58 Drainase Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
10.1.(21) Bulanan Bulanan
dengan Volume
8951.97 M1

Pengendalian 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Tanaman Kalender Harian Harian terhadap
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress
Pengendalian dengan spesifikasi Mingguan Mingguan Rencana
59 Tanaman Teknis Lampiran - Laporan - Laporan
10.1.(22)dengan Bulanan Bulanan
Volume 76,500.00
M2

Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik


Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Pemeliharaan Klawilik bentang - Laporan - Laporan Progress
Kinerja 15 m Mingguan Mingguan Rencana
Jembatan dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan Progress Fisik
60
Klawilik dengan spesifikasi Bulanan Bulanan terhadap
bentang 15 m Teknis Lampiran Progress
10.1.(22) Rencana
dengan Volume
0.50 LS
61 Pemeliharaan Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Swatuk bentang 15 - Laporan - Laporan Progress
m Mingguan Mingguan Rencana
Jembatan dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan
Swatuk dengan spesifikasi Bulanan Bulanan
bentang 15 m Teknis Lampiran
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Pemeliharaan Klawoma bentang - Laporan - Laporan Progress
Kinerja 16 m Mingguan Mingguan Rencana
Jembatan dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan
62
Klawoma dengan spesifikasi Bulanan Bulanan
bentang 16 m Teknis Lampiran
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Pemeliharaan Klaimis bentang 20 - Laporan - Laporan Progress
Kinerja m dilaksanakan Mingguan Mingguan Rencana
Jembatan sesuai dengan - Laporan - Laporan
63
Klaimis spesifikasi Teknis Bulanan Bulanan
bentang 20 m Lampiran
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Klasam bentang 25 - Laporan - Laporan Progress
Pemeliharaan
m dilaksanakan Mingguan Mingguan Rencana
Kinerja
sesuai dengan - Laporan - Laporan
64 Jembatan
spesifikasi Teknis Bulanan Bulanan
Klasam
Lampiran
bentang 25 m
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
65 Jembatan Klagau bentang 25 - Laporan - Laporan Progress
Klagau m dilaksanakan Mingguan Mingguan Rencana
bentang 25 m sesuai dengan - Laporan - Laporan
spesifikasi Teknis Bulanan Bulanan
Lampiran
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Pemeliharaan Klasam bentang 25 - Laporan - Laporan Progress
Kinerja m dilaksanakan Mingguan Mingguan Rencana
66 Jembatan sesuai dengan - Laporan - Laporan
Kladal spesifikasi Teknis Bulanan Bulanan
bentang 18 m Lampiran
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Pemeliharaan
Klabi bentang 12 m - Laporan - Laporan Progress
Kinerja
dilaksanakan sesuai Mingguan Mingguan Rencana
Jembatan
67 dengan spesifikasi - Laporan - Laporan
Klabi bentang
Teknis Lampiran Bulanan Bulanan
12 m
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Klademek bentang - Laporan - Laporan Progress
Pemeliharaan
12 m Mingguan Mingguan Rencana
Kinerja
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan
68 Jembatan
dengan spesifikasi Bulanan Bulanan
Klademek
Teknis Lampiran
bentang 12 m
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Pemeliharaan
Klademek bentang - Laporan - Laporan Progress
Kinerja
12 m Mingguan Mingguan Rencana
Jembatan
69 dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan
Klagotom
dengan spesifikasi Bulanan Bulanan
bentang 20 m
Teknis Lampiran
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Pemeliharaan Klamini bentang 12 - Laporan - Laporan Progress
Kinerja m Mingguan Mingguan Rencana
Jembatan dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan
70
Klamini dengan spesifikasi Bulanan Bulanan
bentang 12 m Teknis Lampiran
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Pemeliharaan Klamugun bentang - Laporan - Laporan Progress
Kinerja 20 m Mingguan Mingguan Rencana
71 Jembatan dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan
Klamugun dengan spesifikasi Bulanan Bulanan
bentang 20 m Teknis Lampiran
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
Pemeliharaan 336 Hari - Laporan - Laporan Progress Fisik
Kinerja Jembatan Kalender Harian Harian terhadap
Mega bentang 100 - Laporan - Laporan Progress
Pemeliharaan
m Mingguan Mingguan Rencana
Kinerja
dilaksanakan sesuai - Laporan - Laporan
72 Jembatan
dengan spesifikasi Bulanan Bulanan
Mega bentang
Teknis Lampiran
100 m
10.1.(22)
dengan Volume
0.50 LS
4. PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
a. PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN
Persyaratan teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan Kegiatan Preservasi Rekonstruksi Jalan
Makbon – Mega , dilaksanakan sesuai persyaratan yang tercantum dalam dokumen – dokumen sebagai
berikut :

1. Kontrak No : 01/HK.02.01/PJMM-MYC/498691/2021, Tanggal 04 Januari 2021


2. Perpres RI No. 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerrintah;
3. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
4. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan
Umum;
5. Permen PU No.07/PRT/M/2009 tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
6. Konstruksi dan Konsultasi ;
7. SE Direktur Jendral Bina Marga No 04/SE/Db/2011, tgl 28 juli 2011, Penajaman Manajemen
Strategis Ruas Dan Peningkatan Mutu Desain
8. SE Direktur Jendral Bina Marga No 04/SE/Db/2011, tgl 20 Desember 2011, tentang jenis-jens
kontrak pelaksanaan pekerjaan tahun anggaran 2012 berdasarkan tahun anggaran
9. SE Direktur Jendral Bina Marga No 04/SE/Db/2012, tgl 26 Januari 20121, tentang tata cara
perubahan kontrak jasa konstruksi
10. Manual Mutu Direktorat Jenderal Bina Marga DJBM/SMM/MM Rev. 00 tanggal 21 Maret 2011
11. Instruksi Kerja Penyusunan Dokumen Sistim Mutu Nomor Dokumen DJBM/SMM/IX/01.

5. STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR


( PT DELTA BATARAJAYA Jasa Kontruksi )

RISMA PRICILIA ZUSANA SIRAIT,ST


Kuasa Direktur

ANDRE ISNU FAUZI, ST


Manajer Proyek
JEFRY KALANGI, ST REZA R. SUTANTO, ST VICTOR KALA’PADANG, ST YULI DIARTI, SE
Manajer Teknik 1 Manajer Teknik 2 Ahli K3 Konstruksi Manajer Keuangan

6. TUGAS TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG


6.1. Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa :
A. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama.
1. Bertanggung Jawab atas pelaksanaan pekerjaan di proyek sebagai wakil dari kedua perusahaan
dalam joint operation
2. Pengadaan dana untuk penyediaan atau pembelian bahan-bahan material yang diperlukan dalam
suatu proyek joint operation
3. Bertanggung jawab atas tersedianya tenaga alat dan tenaga manusia dalam proyek joint operation
B. Tugas dan Tanggung Jawab Manager Pelaksana.
1. Memastikan bahwa sistem mutu, gambar – gambar pelaksanaan dan perencanaan
telah berjalan dengan baik dan effektif
2. Menentukan jumlah titik tingkat kerusakan / volume yang akan dikerjakan
sebagai bahan untuk pelaksanaan pekerjaan
3. Mengetahui tempat – tempat Aligment vertikal dan horizontal serta sudut rotasi
(R) sebagai bahan masukan ke pihak GS, Konsultan supervisi dan Direksi
4. Berkoordinasi dengan pihak direksi dan konsultan supervisi agar pekerjaan
sesuai dengan rencana, terutama pada tikungan – tikungan kelandaian sudutnya dapat
membahayakan pengguna jalan
5. Mengusulkan perubahan (CCO) dan review design bila diperlukanBertanggung
jawab dan melaporkan segala sesuatu yang menyangkut tindakan teknis dengan atasan langsung GS
C. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana.
1.Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah / mencoret tanpa seizin atasan langsung /
GS.
2.Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek (instruksi kerja),
Speksifikasi teknis dari pelanggan dan gambar kerja yang diterimanya dengan mengarahkan
tukang / sub kontraktor dan pekerjaannya hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu dan
biaya yang seefisien mungkin.
3.Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan.
4.Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program harian / mingguan / bulanan
yang adan serta melaporkan prestasi kerja ke GS.
5.Membuat opname prestasi pekerjaan bersama – sama GS dan sub kontraktor (bila ada) yang
bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain – lain.
6.Menyelenggarakan pencatatan – pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan (sesuai point B diatas)
baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan mengenai :
- Pemakaian bahan, mesin – mesin / alat – alat dalam pekerjaan yang sedang dilaksanakan
- Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya
- Ihktisar upah dan hari perkerjaan
- Kemajuan Pekerjaan yang sedang dilaksanakan
7.Mengumpulkan bukti – bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat bahan /material,alat dan keperluan
lainnya kepada GS sehingga pertanggungjawaban akan terlihat didalam cash flow perusahaan.

D. Tugas dan Tanggung Jawab Quality Control.


1. Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan sesuai RMP
2. Melaksanakan pemeriksaan dan / atau pengetesan barang serat memberikan tanda status pada
pekerjaan barang yang telah diperiksa / ditest
3. Melakukan final inspection atau memastikan bahwa seluruh kegiatan pemeriksaan dan pengetesan
telah dilaksanakan semuanya serta melakukan test terhadap material yang masuk khususnya yang
dominan untuk mutu
4. Mengontrol barang /alat yang dipasok untuk pelanggan apakah sesuai persyaratan / perjanjian atau
tidak dan menjamin bahwa keluhan pelanggan atau produk tidak sesuai ditangani ( prosedur mutu
yang berlaku )
5. Mengkoordinir pelaksanaan lapangan terhap tindakan koreksi dan pencehannya
6. Bertanggung jawab penuh ke GS dan berkoordinasi ke Konsultan supervisi maupun Direksi PU

E. Tugas dan Tanggung Jawab Quantity Control.


1.Melakukan opname pekerjaan.
2.Memonitor pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
3.Menyampaikan rencana pekerjaan (request) kepada pengguna jasa/pemilik proyek.
4.Membuat laporan kemajuan phisik proyek.
5.Membuat sertifikat bulanan dan data pendukungnya.
6.Membina, mengarahkan dan mengkoordinasi bawahan.
7.Memastikan diimplementasikannya sistem manajemen mutu di bagian proyek.
8.Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan di bagian proyek.
9.Menyimpan arsip.

F. Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Teknik.


Menjalankan semua kegiatan administrasi Jasa Konstruksi.
1. Menyiapkan dokumen kontrak.
2. Membuat laporan hasil opname kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor, telah sesuai
dengan progress fisik di lapangan.
3. Memastikan laporan administrasi Penerimaan, pengeluaran barang, BBM, Bon Pembelian material
sesuai realisasi proyek.
4. Mengoptimalkan penggunaan peralatan proyek dengan effisien.
5. Laporan progress fisik dan realisasi keuangan.
6. Mempersiapkan dokumen-dokumen untuk tender.
Struktur Organisasi Kegiatan

Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan


Nasional Wilayah II Provinsi Papua
P2JN Papua Barat
Barat (Sorong)

PPK 2.2 PELAKSANAAN JALAN


MAKBON – MEGA (MYC)

KONTRAKTOR PELAKSANA
KONSULTAN
SUPERVIS PT. DELTA BATARAJAYA
Jasa Kontruksi KSO
Pengguna Jasa :
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan dan Pulau Bacan
JOHAN USMANY, ST
NIP. 19711101 199803 1 012
Jl. Sapta Taruna Km. 10 Sorong – Papua Barat.

Konsultan :
PT. Yodaya Karya (PERSERO), PT. Multi Zhekinah - PT. Asri Jasatama, KSO
Alamat
Jl. Sapta Pesona, KM 9, RT/RW, 002/008 Kelurahan/Desa : Klasari Kecamatan Manoi

Kontraktor :
PT. Delta Batarajaya Jasa Kontruksi
Alamat
Jl Perintis Kemerdekaan No. 36 B Makasar

Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilyah II Provinsi Papua Barat (Sorong) :


Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Papua Barat (Sorong)
SONNY J. KADUBUN, ST
NIP. 19781220 200701 1 011
Jl. A. Yani No 41 Telp/Fax ( 0921 ) 3110096, Ternate.
STRUKTUR ORGANISASI PPK PELAKSANAAN JALAN MAKBON – MEGA (MYC)
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 2.2 PELAKSANAAN JALAN MAKBON – MEGA (MYC)
JOHAN USMANY, ST
PELAKSANA TEKNIK NIP. 19711101 199803 1 012
KA. URUSAN TATAUSAHA
YANTI TARYATI, S.AN
NIP, 19680828 200212 2 008

PELAKSANA TEKNIK JALAN & JEMBATAN


DAUD,ST
NIP. 19660604 200604 1 005

PELAKSANA TEKNIK PETUGAS ADMIN. TEKNIK &


PENGAWAS LAPANG PELAPORAN
ADMINISTRASI UMUM / 1. HERMIN REANTEMANIK,ST
1. BERMAN HARTONI,S.STr.T
KEPEGAWAIAN PETUGAS GUDANG 2. HESLY P. MANGENTE, Amd. T
2. HERMAN TONCE ABA,S.STr.T
IRMA MAGDALENA RONNY,SE RUSMAIDA MANURUNG,S.AN
3. IWAN,ST

ADMINISTRASI TEKNIK DAN PENILIK JALAN


PELAPORAN 1. CALFIAN SARUNGALLO, ST
RESNIATY SITUMORANG,SPd 2. MELTY NANI, ST
Tugas dan Tanggung Jawab Pengguna Jasa :
A. Kepala Satuan Kerja

* Tugas :
1. Melakukan seluruh tugas pelaksanaan Satuan Kerja terutama pelaksanaan rencana kerja yang
telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan
melaksanakan penatausahaan, pengamanan administrasi dan fisik barang miliki negara,
mengurus sertifikasi tanah;
2. Memimpin seluruh pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam
DIPA;
3. Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti Satuan Kerja di
bawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran/output yang telah
ditetapkan;
4. Mengusulkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja yang dipimpinnya
sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh Atasan Langsung Kepala Satker;
5. Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan operasional Satuan Kerja
kepada Pejabat Pembuat Komitmen, maupun kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan
Perintah Pembayaran;
6. Menyetujui usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen untuk diteruskan kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah
Pembayaran;
7. Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara yang ditetapkan, tepat
pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8. Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan Satuan Kerja kepada pihak yang
berkepentingan sesuai aturan yang berlaku. Kegiatan penyampaian laporan dimaksud
disampaikan kepada unsur pembina.

* Tanggungjawab :
1. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan/rencana kerja yang tertuang dalam
DIPA;
2. Bertanggung jawab atas semua pengeluaran Satuan Kerja yang membebani APBN;
3. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan asset Barang Milik/Kekayaan
Negara satuan kerja;
4. Bertanggung jawab atas tertib administrasi penatausahaan anggaran dan pengadaan barang
dan jasa yang dialokasikan kepada satuan kerja yang dipimpinnya sesuai peraturan yang
berlaku;
5. Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Penggua Anggaran/Kuasa Pengguna Barang bertanggung
jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan langsung Kepala Satker/Pelaksana
Program.

B. Pejabat Pembuat Komitmen


* Tugas :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Satuan Kerja yang dilimpahkan kepadanya, meliputi:
1. Menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, yang meliputi spesifikasi teknis
barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan Kontrak;
2. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
3. Menandatangani Surat Perintah Kerja/Kontrak;
4. Melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
5. Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak;
6. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala Satker;
7. Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala Satker dengan Berita
Acara Penyerahan;
8. Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan
pekerjaan kepada Kepala Satker setiap bulanan dan triwulan;
9. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
10. Mengusulkan kepada Kepala Satker mengenai perubahan pekerjaan dan perubahan jadwal
kegiatan pengadaan;
11. Menetapkan tim pendukung dan atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis untuk membantu
pelaksanaan tugas ULP;
12. Menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa;
13. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan bagian dari
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL);
14. Pelaksanaan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA sesuai kegiatannya
masing-masing berdasarkan persetujuan Kepala Satuan Kerja;
15. Penandatanganan Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran (gaji, lembur, honor, dan
perjalanan dinas);
16. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (TOR)/Spesifikasi Teknis Barang dan jasa yang tercantum
dalam DIPA dan akan dilaksanakan oleh pihak penyedia barang/jasa maupun dilaksanakan
secara swakelola;
17. Melakukan pengawasan/penilaian atas pelaksanaan dan hasil penyelesaian pekerjaan,
pemeriksaan barang sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan;
18. Penandatanganan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara Pemeriksan Barang,
Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan yang harus memuat secara lengkap identitas
pekerjaan;
19. Penandatanganan bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan Kerja, baik yang
dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola;
20. Penyiapan dan menyampaikan bukti tagihan (SPP) rangkap 2 (dua) kepada Kepala Satuan
Kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah
Pembayaran;
21. Pengajuan tagihan kepada Bendahara Pengeluaran melalui Kepala Satuan Kerja untuk
pembayaran yang membebani Uang Persediaan;
22. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan menyampaikannya
kepada Kepala Satuan Kerja selaku Atasan Langsungnya

* Tanggungjawab :
1. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pengujian maupun perintah pembayaran yang
dilakukan atas aspek hukum, peraturan perundang-undangan dan tujuan pengeluaran;
2. Bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja.

C. Pelaksana Admin/Kaur Tata Usaha


Bertindak atas nama PPK, dengan Tugas dan Tanggung Jawab :
1.Menyelenggarakan penatausahaan kegiatan PPK yang berkaitan dengan kegiatan administrasi umum,
keuangan, dan kerumah tanggaan, guna menunjang pelaksanaan kegiatan PPK;
2.Menyelenggarakan tata kearsipan terhadap surat masuk dan keluar pada kegiatan PPK;
3.Bersama-sama Koordinator Pengawas Lapangan melaksanakan penyelesaian Berita Acara Penyerahan
Pekerjaan selesai, baik selesai sebagian atau selesai secara keseluruhan termasuk seluruh
kekayaannya;
4.Mengirimkan semua laporan-laporan mengenai pelaksanaan kegiatan (laporan bulanan dan triwulan),
baik laporan fisik maupun keuangan secara periodik kepada Satker;
5.Menyimpan semua Dokumen PPK terkait antara lain mengenai dokumen keuangan, kepegawaian,
inventarisasi barang, dan dokumen kegiatan lainnya;
6.Dalam melaksanakan tugasnya Kaur Tata Usaha / Pengendali Dokumen dibantu oleh Staf;
7.Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
8.Kaur Tata Usaha / Pengendali Dokumen bertanggung jawabkepada PPK.

D. Pelaksana Teknik/Koordinator Pengawas Lapangan


Bertindak atas nama PPK, dengan Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Menyusun laporan administrasi teknik, antara lain laporan harian, laporan bulanan, laporan
triwulan, berita acara pemeriksaan pekerjaan, data pendukung, dan laporan teknik lainnya;
2. Mengkoordinir kegiatan pengendalian terhadap mutu dan kebenaran volume pekerjaan yeng telah
dilaksanakan, termasuk terhadap perubahan pekerjaan;
3. Melaksanakan monitoring pekerjaan dan membuat laporannya;
4. Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan;
5. Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada PPK untuk
pengambilan keputusan selanjutnya;
6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
7. Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Pengawas Lapangan dibantu oleh Staf;
8. Koordinator Pengawas Lapangan bertanggung jawab kepada PPK.

E. Pengolahan Administrasi Umum/Petugas Sub Urusan Adm.Teknik & Gudang


1. Menyelenggarakan penatausahaan PPK yang berkaitan dengan kegiatan administrasi teknik;
2. Membuat penyelesaian Berita Acara Penyerahan Pekerjaan selesai, baik selesai sebagian atau
selesai secara keseluruhan termasuk seluruh kekayaannya;
3. Membuat dan mengumpulkan semua laporan-laporan mengenai pelaksanaan kegiatan (laporan
bulanan dan triwulan), baik laporan fisik maupun keuangan secara periodik;
4. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
5. Bertanggung jawab kepada PPK.

F. Penata Keuangan
1. Menyelenggarakan administrasi keuangan untuk menunjang kegiatan operasional kantor termasuk
administrasi penggunaan barang / jasa dan bahan serta peralatan operasional kegiatan PPK;
2. Membantu Bendahara Pengeluaran untuk menerima, menyimpan, membayar uang yang terkait
dengan jenis kegiatan yang dikelola oleh PPK;
3. Menyimpan semua dokumen kegiatan PPK, antara lain dokumen keuangan dan dokumen kegiatan
lainnya;
4. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
5. Pemegang Uang Muka bertanggung jawab kepada PPK.

G. Pengawas Lapangan Paket Kontraktual Jalan


1. Melakukan pengawasan pelaksanaan fisik di lapangan setiap hari dan bekerja sama dengan
Konsultan Supervisi sesuai Dokumen Kontrak dan peraturan lainnya;
2. Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan
3. Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen untuk pengambilan keputusan selanjutnya
4. Mengadakan survey rekayasa lapangan dan menginventarisasi kondisi jalan termasuk bangunan
pelengkap lainnya, untuk penyusunan program pelaksanaan proyek;
5. Melakukan pengendalian terhadap mutu dan kebenaran volume pekerjaan yeng telah dilaksanakan,
termasuk terhadap perubahan pekerjaan;
6. Melakukan tertib administrasi laporan antara lain laporan harian, mingguan dan bulanan seta
triwulan baik yang dibuat oleh Kontraktor maupun Konsultan Supervisi serta mengirimkan secara
periodik kepada PPK;
7. Bersama-sama dengan Konsultan Supervisi dan Kontraktor menandatangani Berita Acara
Pemeriksaan dan Data Pendukung kemajuan pekerjaan fisik hasil pelaksanaan di lapangan;
8. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
9. Koordinator Pengawas bertanggung jawab kepada PPK.

H. Pengawas Lapangan Pelaksanaan Swakelola


1. Melakukan survei jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya;
2. Menghitung volume dan harga satuan serta membuat rencana kerja;
3. Melaksanakan monitoring pekerjaan dan membuat laporannya;
4. Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan;
5. Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada PPK untuk
pengambilan keputusan selanjutnya;
6. Mengiventarisasi dan membuat laporan mengenai peralatan kerja kepada PPK;
7. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
8. Koordinator UPR bertanggung jawab kepada PPK.

7. BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN


Proses yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan dapat dijelaskan dengan narasi atau dengan menggunakan
bagan alir serta penjelasan tiap tahapan didalam bagan alir bila diperlukan. Bila menggunakan bagan alir, tahapan
proses kegiatan harus mencerminkan ruang lingkup kegiatan yang dijelaskan sbb :
 Identifikasi Pengendalian perilaku
 Penilaian Risiko
 Pengendalian Kondisi
 Engineering
Pengendalian Risiko
Control  Peraturan Keselamatan
PENCEGAHAN  Administrative Control  Potensi bahaya terkait
 Upaya Pencegahan
KECELAKAAN
 Alat Pelindung Diri
 Petunjuk Keselamatan
 Job Safety Analysis
 Tindakan darurat
Bagi pekerja baru & tamu :
SAFETY INDUCTION
 Perusahaan, Konsultan
 Pengguna Jasa
 Subkontraktor, Pemasok
 Mandor
 Papan Pengumuman
SAFETY AWARENESS  Rambu-rambu K3
 Spanduk, poster
 Safety sharing event
 Inspeksi Berkala
Program K3 SAFETY INSPECTION  Patroli setiap saat
 Kesesuaian terhadap standar
& SAFETY PATROL
 Tindakan Pencegahan
 Terhadap Program K3
PENGUKURAN
 Terhadap Insiden
KINERJA K3
 Terhadap Kepatuhan
SAFETY MEETING Tiap hari senin, tentang :
 Penyelidikan Insiden
 Pencapaian target K3
 Laporan ketidaksesuaian
 Angka Pelanggaran
 Efektifitas Pelaksanaan  Observasi nearmiss
 Tindakan perbaikan
 Tindak lanjut hasil inspeksi
 Tindakan pencegahan
SAFETY AUDIT  Tiap 3 bulan sekali
 Oleh auditor internal
 Evaluasi Efektifitas K3
SAFETY TRAINING  Penggunaan APD, alat dll
 Dasar-dasar K3
 P3K, evakuasi

Bagan Alir : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pemadam Api

Mulai

Persiapan Alat

Pengukuran

Penggalian Tanah

Perapihan Hasil Galian

Selesai
Bagan Alir : Pekerjaan Galian untuk Selokan Drainase

Mulai

Persiapan Alat dan Material

Pemasangan Bowplank

Pasangan Batu dengan Mortar

Selesai
Bagan Alir : Pasangan Batu dengan Mortar

Mulai

Persiapan Bahan dan Material

Pencampuran Bahan

Pemasangan Saluran Beton Pracetak

Pemasangan Tutup Saluran


Selesai
Bagan Alir : Saluran berbentuk U Tipe DS 3

Mulai

Persiapan Alat

Pengukuran

Penggalian Tanah

Selesai
Bagan Alir : Galian Biasa

Mulai

Persiapan Alat dan Material

Pengukuran dan Pemasangan Bowlank

Penggalian dengan Alat

Memuat Hasil Galian Kedalam Truk

Membuang Hasil Galian

Perapihan Hasil Pekerjaan

Selesai
Bagan Alir : Galian Batu
Mulai

Persiapan Kerja

Persiapan Lokasi Pekerjaan

Pengangkutan Material Timbunan

Penghamparan Material Timbunan

Penyiraman dengan Water Tank Truck

Pemadatan dengan Vibratory Roller

Pengujian

Perapihan Hasil Pekerjaan

Selesai
Bagan Alir : Timbunan Biasa dari Sumber Galian

Mulai

Persiapan Kerja

Persiapan Lokasi Pekerjaan

Pengangkutan Material Galian

Penghamparan Material

Penyiraman dengan Water Tanker

Pemadatan dengan Vibratory Roller

Pengujian
Perapihan Hasil Pekerjaan

Selesai
Bagan Alir : Timbunan Biasa dari Hasil Galian

Mulai

Persiapan Kerja

Persiapan Lokasi Pekerjaan

Pengangkutan Material

Penghamparan Material Timbunan

Penyiraman dengan Water Tank Truck

Pemadatan dengan Vibratory Roller

Pengujian

Perapihan Hasil Pekerjaan

Selesai
Bagan Alir : Timbunan Pilihan dari Sumber Galian

Mulai

Persiapan Alat dan Bahan

Persiapan Lokasi Pekerjaan


Pengangkutan Material Galian

Penghamparan Material

Penyiraman dengan Water Tank Truck

Pemadatan dengan Vibratory Roller

Perapihan Hasil Pekerjaan


Pengujian
Selesai
Bagan Alir : Timbunan Pilihan dari Hasil Galian

Mulai

Persiapkan Alat dan Bahan

Produksi Campuran

Persiapan Lapangan

Pengangkutan Campuran Aspal ke Lokasi

Peghamparan
Selesai
Bagan Alir : Lapis Tipis Aspal Beton – B Kasar (LTBA-B Kasar)
Pemadatan
Mulai

Persiapan Alat dan Material

Job Mix Material di Stock Pile Uji Material

Pengangkutan Material dan Stock Pile

Penghamparan Material di Lokasi Proyek

Pemadatan

Selesai
Bagan Alir : Lapis Pondasi Agregat Kelas A

Mulai

Persiapan Alat dan Material

Job Mix Material di Stock Pile


Uji Material

Pengangkutan Material dan Stock Pile

Penghamparan Material di Lokasi Proyek


Pemadatan

Selesai
Bagan Alir : Lapis Pondasi Agregat Kelas B

Mulai

Pembersihan Lokasi
Pencampuran Aspal & Kerosin
Menggunakan Air Compressor

Penyemprotan Campuran Aspal


Cair / Sprayer

Selesai
Bagan Alir : Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi

Mulai

Pembersihan Lokasi
Pencampuran Aspal & Kerosin
Menggunakan Air Compressor

Penyemprotan Campuran Aspal


Cair / Sprayer

Selesai
Bagan Alir : Lapis Perekat – Aspal Cair/Emulsi

Mulai
Persiapan Alat dan Material

Pencampuran Aspal + Agregat + Filler + Aditif

Pengangkutan Campuran Aspal ke Lokasi

Penghamparan

Pemadatan

Selesai
Bagan Alir : Lataston Lapis Aus (HRS-WC)

Mulai

Pengadaan Bahan Aditif

Pencampuran Bahan Aditif

Proses Bahan Aditif di AMP

Selesai
Bagan Alir : Bahan Anti Pengelupasan

Mulai

Persiapan Alat dan Material

Pemasangan Bekisting
Pengecoran/Penghamparan Beton

Selesai
Bagan Alir : Beton Struktur fc’20 MPa

Mulai

Persiapan Alat dan Material

Pemasangan Bekisting

Pengecoran/Penghamparan Beton

Selesai
Bagan Alir : Beton fc’15 MPa

Mulai

Persiapan Alat dan Material

Pemasangan Bekisting

Pengecoran/Penghamparan Beton

Selesai
Bagan Alir : Beton fc’10 MPa

Mulai

Siapkan Material (Besi Polos)

Bentuk Tulangan sesuai Gambar Kerja

Perakitan Tulangan sesuai Gambar


Selesai

Bagan Alir : Baja Tulangan Polos – BjTP 280

Mulai

Siapkan Material (Besi Sirip)

Bentuk Tulangan sesuai Gambar Kerja

Perakitan Tulangan
Selesaisesuai Gambar
Kerja
Bagan Alir : Baja Tulangan Sirip – BjTP 420A

Mulai

Pengukuran Pemasangan Bowplank

Pembersihan Lokasi Pekerjaan

Pasangan Batu

Pembersihan Lokasi Pekerjaan dari


sisa-sisa Material

Selesai
Bagan Alir : Pasangan Batu

Mulai

Pemasangan Patok & Benang

Peletakan Jaring Bronjong

Pengisian Jaring Bronjong

Penimbunan dan Pemadatan


Selesai
Bagan Alir : Bronjong dengan Kawat yang dilapisi Galvanis
8. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
9. JADWAL PERALATAN
JADWAL MOBILISASI PERALATAN
TAHUN 2021
JANUARI FEBRUARI
No. NAMA PERALATAN 8-Jan 11-Jan 18-Jan 25-Jan 01 Feb 08 Feb 15 Feb 22 Feb
s.d s.d s.d s.d s/d s/d s/d s/d
10-Jan 17-Jan 24-Jan 31-Jan 07 Feb 14 Feb 21 Feb 28 Feb

1 ASPHALT MIXING PLANT               1,00

2 ASPHALT FINISHER               1,00

3 POWER BROOM             1,00  

4 BULLDOZER 100-150 HP       1,00        

5 COMPRESSOR 4000-6500 L\M               2,00


CONCRETE MIXER 0.3-0.6
      6        
6 M3
7 ASPHALT CUTTER               1,00

8 DUMP TRUCK 3 - 4 M3 5,00 3,00            

9 DUMP TRUCK 6 - 8 M3 2,00 2,00            

10 EXCAVATOR 80-140 HP   2,00     2,00      

11 FLAT BED TRUCK 3-4 TON           1,00    

12 GENERATOR SET           6,00    

13 MOTOR GRADER >100 HP     1,00 1,00        

14 PICK UP               1,00

15 WHEEL LOADER 1.0-1.6 M3             2,00  

16 STAMPER               1,00

17 TANDEM ROLLER 6-8 T.               2,00

18 TIRE ROLLER 8-10 T.               1,00

19 VIBRATORY ROLLER 5-8 T.         1,00 1,00    

20 CONCRETE VIBRATOR             4,00  

21 WATER TANKER 3000-4500L     2,00          

22 BABY VIBRATORY ROLLER               1,00

23 ASPHALT SPRAYER             1,00  

24 JACK HAMMER         2,00      

25 WATER JET BLASTING                

26 WELDING SET               1,00

27 TRONTON 15 TON               1,00

28 ROCK DRILL BREAKER               1,00

29 ASPHALT DISTRIBUTOR               1,00

30 TRUK MIXER (AGITATOR)       1,00        


10. JADWAL PERSONIL
SATUA Tahun 2021
No. URAIAN PEKERJAAN VOL
N Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 Pekerja Org/Hr 50.00 8.00 14.00 20.00 24.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00 50.00 50.00 50.00

2 Tukang Org/Hr 10.00 1.00 4.00 5.00 6.00 8.00 9.00 9.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00
3 Mandor Org/Hr 10.00 1.00 4.00 6.00 7.00 7.00 8.00 8.00 9.00 9.00 10.00 10.00 10.00

4 Operator Org/Hr 15.00 2.00 6.00 10.00 10.00 11.00 12.00 12.00 13.00 13.00 15.00 15.00 15.00
5 Pembantu Operator Org/Hr 15.00 2.00 6.00 8.00 10.00 11.00 12.00 12.00 13.00 13.00 15.00 15.00 15.00

6 Sopir/Driver Org/Hr 14.00 2.00 7.00 9.00 10.00 10.00 12.00 12.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00
7 Pembantu Sopir/Driver Org/Hr 12.00 2.00 9.00 10.00 11.00 11.00 12.00 12.00 14.00 14.00 14.00 14.00 14.00

8 Mekanik Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
9 Pembantu Mekanik Org/Hr 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00

10 Manager Pelaksana Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
11 Manager Teknik & Quantity Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
12 Manager Teknik & Quality Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
13 Site Manager Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
14 Ahli K3 Konstruksi Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
15 Manager Keuangan Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
16 Admin Teknik Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
17 Pelaksana 1 Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
18 Pelaksana 2 Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
19 Surveyor Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
20 Logistik Org/Hr 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Tahun 2022
No. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 Pekerja Org/Hr 50.00 8.00 14.00 20.00 24.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00 40.00 40.00 40.00

2 Tukang Org/Hr 10.00 1.00 4.00 5.00 6.00 8.00 9.00 9.00 10.00 10.00 8.00 8.00 8.00
3 Mandor Org/Hr 10.00 1.00 4.00 6.00 7.00 7.00 8.00 8.00 9.00 7.00 7.00 7.00 7.00

4 Operator Org/Hr 15.00 2.00 6.00 10.00 10.00 11.00 12.00 12.00 13.00 13.00 13.00 13.00 13.00
5 Pembantu Operator Org/Hr 15.00 2.00 6.00 8.00 10.00 11.00 12.00 12.00 13.00 13.00 13.00 13.00 13.00

6 Sopir/Driver Org/Hr 14.00 2.00 7.00 9.00 10.00 10.00 12.00 12.00 14.00 14.00 10.00 10.00 10.00
7 Pembantu Sopir/Driver Org/Hr 12.00 2.00 9.00 10.00 11.00 11.00 12.00 12.00 14.00 14.00 10.00 10.00 10.00

8 Mekanik Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
9 Pembantu Mekanik Org/Hr 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00

10 Manager Pelaksana Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
11 Manager Teknik & Quantity Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
12 Manager Teknik & Quality Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
13 Site Manager Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
14 Ahli K3 Konstruksi Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
15 Manager Keuangan Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
16 Admin Teknik Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
17 Pelaksana 1 Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
18 Pelaksana 2 Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
19 Surveyor Org/Hr 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
20 Logistik Org/Hr 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
11. JADWAL MATERIAL
12. JADWAL ARUS KAS
CASH FLOW REKONSTRUKSI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)

SATUAN KERJA : PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 2.2
KEGIATAN : PRESERVASI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)
NOMOR KONTRAK/TANGGAL : PRESERVASI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)
NOMOR SPMK/TANGGAL : HK.01.02/SPMK/PJMM-MYC/498691/01 TANGGAL 08 JANUARI 2021
MASA PELAKSANAAN : 726 HARI KALENDER
NAMA PENYEDIA JASA : PT. DELTA BATARAJAYA JASA KONSTRUKSI
PROV/KAB/KOTA : KABUPATEN SORONG
NILAI KONTRAK : Rp 173,805,421,587
JENIS
PENERIMAA
NO.
N TAHUN 2021
MC JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
PENERIMAAN
CASH IN                          

Pembayaran
1 Uang Muka 26,070,813,238                      

Sertifikat
2 Bulanan No. 1 1,264,689,688                      
Sertifikat
3 Bulanan No. 2   3,076,356,907                    

Sertifikat
4 Bulanan No. 3     7,926,271,662.23                  

Sertifikat
5 Bulanan No. 4       12,466,056,611.29                

Sertifikat
6 Bulanan No. 5         14,381,612,210.80              
Sertifikat
7 Bulanan No. 6           25,036,671,102.40            
Sertifikat
8 Bulanan No. 7             18,644,197,353.11          

Sertifikat
9 Bulanan No. 8               15,712,540,674.63        

Sertifikat
10 Bulanan No. 9                 15,441,575,623.93      
Sertifikat
Bulanan No.
11 10                   12,752,817,360.32    
Sertifikat
Bulanan No.
12 11                     8,970,835,154.56  
Sertifikat
Bulanan No.
13 12                       3,370,712,921.23

  Retensi 5%                       8,690,271,079.35

JUMLAH PENERIMAAN, BULAN 27,335,502,927 3,076,356,907 7,926,271,662 12,466,056,611 14,381,612,211 25,036,671,102 18,644,197,353 15,712,540,675 15,441,575,624 12,752,817,360 8,970,835,155 12,060,984,001

KUMULATIF PENERIMAAN 27,335,502,927 30,411,859,833 38,338,131,495 50,804,188,107 65,185,800,317 90,222,471,420 108,866,668,773 124,579,209,448 140,020,785,072 152,773,602,432 161,744,437,586 173,805,421,587
PENGELUARA
N CASH OUT                          

1 Bahan 9,567,426,024 1,076,724,917 2,774,195,082 4,363,119,814 5,033,564,274 8,762,834,886 6,525,469,074 5,499,389,236 5,404,551,468 4,463,486,076 3,139,792,304 4,221,344,400

2 Peralatan 8,200,650,878 922,907,072 2,377,881,499 3,739,816,983 4,314,483,663 7,511,001,331 5,593,259,206 4,713,762,202 4,632,472,687 3,825,845,208 2,691,250,546 3,618,295,200

Operasional
3 habis pakai 4,373,680,468 492,217,105 1,268,203,466 1,994,569,058 2,301,057,954 4,005,867,376 2,983,071,576 2,514,006,508 2,470,652,100 2,040,450,778 1,435,333,625 1,929,757,440

4 Tenaga kerja 5,193,745,556 584,507,812 1,505,991,616 2,368,550,756 2,732,506,320 4,756,967,509 3,542,397,497 2,985,382,728 2,933,899,369 2,423,035,298 1,704,458,679 2,291,586,960
JUMLAH
PENGELUARA
N, BULAN   27,335,502,927 3,076,356,907 7,926,271,662 12,466,056,611 14,381,612,211 25,036,671,102 18,644,197,353 15,712,540,675 15,441,575,624 12,752,817,360 8,970,835,155 12,060,984,001
KUMULATIF
PENGELUARA
N   27,335,502,927 30,411,859,833 38,338,131,495 50,804,188,107 65,185,800,317 90,222,471,420 108,866,668,773 124,579,209,448 140,020,785,072 152,773,602,432 161,744,437,586 173,805,421,587

BALANS CASH
FLOW   - - - - - - - - - - - -

CASH FLOW RUTIN JALAN MAKBON-MEGA (MYC)

SATUAN KERJA : PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 2.2
KEGIATAN : PRESERVASI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)
NOMOR KONTRAK/TANGGAL : 01/HK.02.01/PJMM-MYC/498691/2021 TANGGAL 04 JANUARI 2021
NOMOR SPMK/TANGGAL : HK.01.02/SPMK/PJMM-MYC/498691/01 TANGGAL 08 JANUARI 2021
MASA PELAKSANAAN : 726 HARI KALENDER
NAMA PENYEDIA JASA : PT. DELTA BATARAJAYA JASA KONSTRUKSI
PROV/KAB/KOTA : KABUPATEN SORONG
NILAI KONTRAK : Rp 18,948,971,210
JENIS
NO. PENERIMAAN TAHUN 2021
MC JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
PENERIMAAN
CASH IN                          

Pembayaran Uang
1 Muka 2,842,345,682                      

Sertifikat Bulanan
2 No. 1 -                      

Sertifikat Bulanan
3 No. 2   1,018,884,980                    

Sertifikat Bulanan
4 No. 3     1,176,081,077.59                  

Sertifikat Bulanan
5 No. 4       1,501,098,171.99                

Sertifikat Bulanan
6 No. 5         1,200,878,537.59              

Sertifikat Bulanan
7 No. 6           1,501,098,171.99            

Sertifikat Bulanan
8 No. 7             1,200,878,537.59          

Sertifikat Bulanan
9 No. 8               1,200,878,537.59        

Sertifikat Bulanan
10 No. 9                 1,422,500,123.16      

Sertifikat Bulanan
11 No. 10                   1,433,009,847.62    

Sertifikat Bulanan
12 No. 11                     1,562,785,650.18  

Sertifikat Bulanan
13 No. 12                       1,941,083,332.73
  Retensi 5%                       947,448,560.50

JUMLAH PENERIMAAN, BULAN 2,842,345,682 1,018,884,980 1,176,081,078 1,501,098,172 1,200,878,538 1,501,098,172 1,200,878,538 1,200,878,538 1,422,500,123 1,433,009,848 1,562,785,650 2,888,531,893

KUMULATIF PENERIMAAN 2,842,345,682 3,861,230,661 5,037,311,739 6,538,409,911 7,739,288,449 9,240,386,621 10,441,265,158 11,642,143,696 13,064,643,819 14,497,653,667 16,060,439,317 18,948,971,210
PENGELUARA
N CASH OUT                          

1 Bahan 994,820,989 356,609,743 411,628,377 525,384,360 420,307,488 525,384,360 420,307,488 420,307,488 497,875,043 501,553,447 546,974,978 1,010,986,163

2 Peralatan 852,703,704 305,665,494 352,824,323 450,329,452 360,263,561 450,329,452 360,263,561 360,263,561 426,750,037 429,902,954 468,835,695 866,559,568

Operasional habis
3 pakai 454,775,309 163,021,597 188,172,972 240,175,708 192,140,566 240,175,708 192,140,566 192,140,566 227,600,020 229,281,576 250,045,704 462,165,103

4 Tenaga kerja 540,045,679 193,588,146 223,455,405 285,208,653 228,166,922 285,208,653 228,166,922 228,166,922 270,275,023 272,271,871 296,929,274 548,821,060
JUMLAH
PENGELUARAN
, BULAN   2,842,345,682 1,018,884,980 1,176,081,078 1,501,098,172 1,200,878,538 1,501,098,172 1,200,878,538 1,200,878,538 1,422,500,123 1,433,009,848 1,562,785,650 2,888,531,893

KUMULATIF
PENGELUARAN   2,842,345,682 3,861,230,661 5,037,311,739 6,538,409,911 7,739,288,449 9,240,386,621 10,441,265,158 11,642,143,696 13,064,643,819 14,497,653,667 16,060,439,317 18,948,971,210

BALANS CASH
FLOW   - - - - - - - - - - - -

CASH FLOW RUTIN JEMBATAN MAKBON-MEGA (MYC)

SATUAN KERJA : PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 2.2
KEGIATAN : PRESERVASI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)
NOMOR KONTRAK/TANGGAL : 01/HK.02.01/PJMM-MYC/498691/2021 TANGGAL 04 JANUARI 2021
NOMOR SPMK/TANGGAL : HK.01.02/SPMK/PJMM-MYC/498691/01 TANGGAL 08 JANUARI 2021
MASA PELAKSANAAN : 726 HARI KALENDER
NAMA PENYEDIA JASA : PT. DELTA BATARAJAYA JASA KONSTRUKSI
PROV/KAB/KOTA : KABUPATEN SORONG
NILAI KONTRAK : Rp 345,351,667
JENIS
NO. PENERIMAAN TAHUN 2021
MC JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
PENERIMAAN
CASH IN                          

Pembayaran Uang
1 Muka 51,802,750                      

Sertifikat Bulanan
2 No. 1 -                      

Sertifikat Bulanan
3 No. 2   21,940,363                    

Sertifikat Bulanan
4 No. 3     21,940,363.23                  

Sertifikat Bulanan
5 No. 4       27,425,454.04                

Sertifikat Bulanan
6 No. 5         21,940,363.23              

Sertifikat Bulanan
7 No. 6           27,425,454.04            

Sertifikat Bulanan
8 No. 7             21,940,363.23          

Sertifikat Bulanan
9 No. 8               21,940,363.23        

Sertifikat Bulanan
10 No. 9                 27,425,454.04      

Sertifikat Bulanan
11 No. 10                   26,814,228.80    

Sertifikat Bulanan
12 No. 11                     28,438,850.65  

Sertifikat Bulanan
13 No. 12                       29,050,075.89

  Retensi 5%                       17,267,583.35

JUMLAH PENERIMAAN, BULAN 51,802,750 21,940,363 21,940,363 27,425,454 21,940,363 27,425,454 21,940,363 21,940,363 27,425,454 26,814,229 28,438,851 46,317,659
KUMULATIF PENERIMAAN 51,802,750 73,743,113 95,683,477 123,108,931 145,049,294 172,474,748 194,415,111 216,355,474 243,780,928 270,595,157 299,034,008 345,351,667
PENGELUARA
N CASH OUT                          

1 Bahan 18,130,963 7,679,127 7,679,127 9,598,909 7,679,127 9,598,909 7,679,127 7,679,127 9,598,909 9,384,980 9,953,598 16,211,181

2 Peralatan 15,540,825 6,582,109 6,582,109 8,227,636 6,582,109 8,227,636 6,582,109 6,582,109 8,227,636 8,044,269 8,531,655 13,895,298

Operasional habis
3 pakai 8,288,440 3,510,458 3,510,458 4,388,073 3,510,458 4,388,073 3,510,458 3,510,458 4,388,073 4,290,277 4,550,216 7,410,825

4 Tenaga kerja 9,842,523 4,168,669 4,168,669 5,210,836 4,168,669 5,210,836 4,168,669 4,168,669 5,210,836 5,094,703 5,403,382 8,800,355
JUMLAH
PENGELUARAN
, BULAN   51,802,750 21,940,363 21,940,363 27,425,454 21,940,363 27,425,454 21,940,363 21,940,363 27,425,454 26,814,229 28,438,851 46,317,659

KUMULATIF
PENGELUARAN   51,802,750 73,743,113 95,683,477 123,108,931 145,049,294 172,474,748 194,415,111 216,355,474 243,780,928 270,595,157 299,034,008 345,351,667
BALANS CASH
FLOW   - - - - - - - - - - - -
13. INSTRUKSI KERJA
NO. KEGIATAN INSTRUKSI KERJA
Peralatan dimobilisasi menggunakan LCT dan trailer
1 Mobilisasi
Dilakukan rekayasa lapangan untuk data Mutual Check-0
Manajemen dan Sebelum memulai pekerjaan apapun, Kontraktor wajib mengajukan Rencana Manajemen
2 Keselamatan dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) untuk pengoperasiannya selama periode
Lalu Lintas pelaksanaan
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
3. Pengujian pH
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
Pengujian Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Oksigen Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
4.
Terlarut (DO) Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat
berjalan dan setelah selesai konstruksi
Pengujian Zat Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Padat Terlarut Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
5.
(TDS) Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat
berjalan dan setelah selesai konstruksi
Pengujian Zat Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Tersuspensi Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
6.
(TSS)

Pengujian Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Biological Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
7. Oxygen
Demand (BOD)

Pengujian Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Chemical Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
8. Oxygen sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Demand (COD) selesai konstruksi

Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,


Pengujian
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
9. Coliform
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Pengujian E.
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
10. Coli
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Pengujian Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Destruksi Cu, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
11 Pb, Cd, Ni, Fe, sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Zn, Ag, Co, Mn selesai konstruksi
Pengujian Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
12. Temperatur Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
(Suhu) sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Pengujian Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Vibrasi Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin LingkunganSampel diambil 3
Lingkungan sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
13.
untuk selesai konstruksi
Kenyamanan
dan Kesehatan
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
Pengujian NoX
14. sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi

Pengujian Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Sulfurdioksida Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
15.
(SO2) sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Pengujian Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Karbondioksida Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
16.
(CO2) sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Pengujian Hidro Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Carbon (HC)- Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
17.
CH4 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Pengujian Total Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Partikulat (TSP) Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
18.
- Debu sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Pengujian Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Timah Hitam Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
19.
(Pb) sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Keselamatan Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
dan Kesehatan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
20.
Kerja sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Manajemen Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
21. Mutu sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
selesai konstruksi
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Pengamanan
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
22. Lingkungan
Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat
Hidup
berjalan dan setelah selesai konstruksi
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
Galian untuk
awal perhitungan volume
Selokan
23. - Excavator menggali dan dimuat ke atas dump truck
Drainase dan
- Dump Truck membawa hasil galian ke lokasi Disposal Area
Saluran Air
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pembuatan JMD Mortar
- Trial Mix JMD Mortar
- Pengesahan JMF Mortar
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Pengajuan persetujuan penggunaan Material
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
Pasangan Batu
24. - Batu disusun sedemikian rupa hingga memiliki ikatan antara satu sama lain dan
dengan Mortar
terselimuti mortar
- Spesi Mortar paling sedikit setebal 3cm
- Campuran Mortar Dibuat menggunakan concrete mixer sesuai dengan JMF yang
telah disetujui Direksi
- Setelah selesai permukaan pasangan harus dirawat sesuai spesifikasi teknis 7.1.5.4
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilakukan sebagaimana yang
diperlukan untuk membentuk selokan baru atau eksisting sehingga memenuhi
kelandaian yang ditunjukkan pada Gambar yang disetujui dan memenuhi profil
Saluran - jenis selokan yang ditunjukkan dalam Gambar atau bilamana diperintahkan lain
berbentuk U oleh Pengawas Pekerjaan.
25.
Tipe DS 3 - Setelah formasi selokan yang telah disiapkan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan,
- pelapisan selokan pasangan batu dengan mortar harus dilaksanakan seperti yang
- disyaratkan dalam Seksi 2.2 dari Spesifikasi ini.
- Seluruh bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan oleh Penyedia Jasa
- sedemikian rupa sehingga dapat mencegah setiap dampak lingkunga
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
26. Galian Biasa
- Excavator menggali dan dimuat ke atas Dump Truck
- Dump Truck membawa hasil Galian Ke Lokasi Pekerjaan Timbunan Biasa dari
Galian sebesar 296139.72 M3 dan sisanya dibawa ke lokasi Disposal Area
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Excavator menggali dan dimuat ke atas Dump Truck
27. Galian Batu
- Dump Truck membawa hasil Galian Ke Lokasi Pekerjaan Timbunan Biasa dari
Galian sebesar 8,250.77 M3 dan sisanya dibawa ke lokasi Disposal Area
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk material Timbunan Biasa
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF Timbunan Biasa
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan
Timbunan Biasa supaya pekerjaan efektif dan efisien
28. dari Sumber - Material dihampar menggunakan Motor Grader
Galian - Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan
penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya
tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai
dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian DCP dan harus memiliki nilai CBR minimal 6%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk material Timbunan Biasa
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF Timbunan Biasa
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
Timbunan Biasa - Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan
28. dari Hasil supaya pekerjaan efektif dan efisien
Galian - Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan
penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya
tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai
dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian DCP dan harus memiliki nilai CBR minimal 6%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk material Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan
supaya pekerjaan efektif dan efisien
Timbunan
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
29. Pilihan dari
- Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan
Sumber Galian
penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya
tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai
dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR
minimal 10%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk material Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan
supaya pekerjaan efektif dan efisien
Timbunan
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
30. Pilihan dari
- Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan
Hasil Galian
penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya
tercapai kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai
dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR
minimal 10%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
Lapis Tipis - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas S
Beton Aspal – B - Trial mix dan Trial compaction
31.
Halus (LTBA-B - Persetujuan JMF material LPA Kelas S
Kasar) - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan
efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman
menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai
kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai
dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR
minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas A
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF material LPA Kelas A
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan
efektif dan efisien
LPA Kelas A
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
33. Perkerasan
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman
Berbutir
menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai
kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai
dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR
minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas B
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF material LPA Kelas B
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
LPA Kelas B
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
34. Perkerasan
awal perhitungan volume
Berbutir
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan
efektif dan efisien
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman
menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai
kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai
dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR
minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk Lapis Resap Pengikat
- Trial mix menggunakan Paper Test
- Persetujuan JMF Lapis Resap Pengikat
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Aspal Cair dicampurkan dengan pelarut dengan komposisi sesuai dengan JMF yang
telah disetujui oleh Direksi
Lapis Resap
35. - Aspal Cair dimasukan ke dalam Asphalt Sprayer
Pengikat
- Badan Jalan dibersihkan dari kotoran, debu dan material terlepas menggunakan
Compressor
- Lapis resap Pengikat dihampar menggunakan Asphalt Sprayer dengan overlap dari
badan jalan ± 10 cm
- Dilakukan pengujian dengan Paper Test untuk mengetahui kadar aspal 0.8-1.2
liter /M2
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk Lapis Perekat
- Trial mix menggunakan Paper Test
- Persetujuan JMF Lapis Perekat
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Aspal Cair dicampurkan dengan pelarut dengan komposisi sesuai dengan JMF yang
telah disetujui oleh Direksi
36. Lapis Perekat - Aspal Cair dimasukan ke dalam Asphalt Sprayer
- Badan Jalan dibersihkan dari kotoran, debu dan material terlepas menggunakan
Compressor
- Lapis resap Pengikat dihampar menggunakan Asphalt Sprayer dengan overlap dari
badan jalan ± 10 cm
- Dilakukan pengujian dengan Paper Test untuk mengetahui kadar aspal 0.20-0.25
liter /M2
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk Laston Lapis Aus (HRS-WC)
- Trial mix dan Trial Compaction
- Persetujuan JMF Laston Lapis Aus (HRS-WC)
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Hotmix diproduksi di AMP sesuai dengan JMF yang telah disetujui
- Pengambilan sampel hotmix produksi harian untuk dilakukan pengujian Marshall
Test
- Material hotmix diangkut menggunakan Dump Truck dan ditutupi terpal untuk
menjaga suhu hotmix
Lataston Lapis - Hotmix dituang ke atas Asphalt Finisher kemudian dihampar sesuai dengan ketebalan
37.
Aus (HRS-WC) dalam Gambar Shop Drawing
- Lakukan pemadatan awal menggunakan tandem roller pada suhu 120ºC dengan
jumlah lintasan sesuai trial compaction yang saling bertemu setiap setengah lebar
drum tandem roller tersebut
- Lakukan pemadatan intermediate pada suhu 100ºC menggunakan Tyre Roller dengan
jumlah lintasan sesuai Trial Compaction
- Lakukan pemadatan akhir menggunakan tandem roller pada suhu 80ºC dengan
jumlah lintasan sesuai trial compaction
- Selama pemadatan pekerja merapihkan tepian hamparan menggunakan alat bantu
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Dilakukan Core Drill Test dengan jarak yang telah disepakati dengan Direksi
Bahan Anti - Pengajuan Jenis Bahan Anti Stripping Agent
38.
Pengelupasan
- Pembuatan JMD Beton fc’ 20 MPa
- Pengujian Kuat Tekan JMD BEton fc’ 20 MPa
- Pengajuan JMF Beton fc’ 20 MPa
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Pemasangan bekisting
Beton Mutu
- Pemasangan Pembesian
39. Sedang fc’ 20
- Pengecekan perkuatan bekisting
MPa
- Campuran beton diaduk menggunakan Concrete Mixer
- Campuran Beton dituang ke atas bekisting dengan tinggi jatuh maksimal 1.5 meter
untuk menghindari segregasi campuran
- Pengambilan sampel beton menggunakan Kubus beton untuk pengujian Kuat tekan
- Campuran beton dipadatkan menggunakan concrete vibrator
- Permukaan beton diratakan menggunakan jidar dan dihaluskan menggunakan ruskam
- Beton ditutup menggunakan karung goni dan dilakukan penyiraman secara periodic
selama 7 hari
- Bekisting dibuka setelah 1x24 Jam
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pembuatan JMD Beton fc’ 15 MPa
- Pengujian Kuat Tekan JMD BEton fc’ 15 MPa
- Pengajuan JMF Beton fc’ 15 MPa
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Pemasangan bekisting
- Pemasangan Pembesian
- Pengecekan perkuatan bekisting
Beton Mutu
- Campuran beton diaduk menggunakan Concrete Mixer
40. Rendah fc’ 15
- Campuran Beton dituang ke atas bekisting dengan tinggi jatuh maksimal 1.5 meter
MPa
untuk menghindari segregasi campuran
- Pengambilan sampel beton menggunakan Kubus beton untuk pengujian Kuat tekan
- Campuran beton dipadatkan menggunakan concrete vibrator
- Permukaan beton diratakan menggunakan jidar dan dihaluskan menggunakan ruskam
- Beton ditutup menggunakan karung goni dan dilakukan penyiraman secara periodic
selama 7 hari
- Bekisting dibuka setelah 1x24 Jam
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pembuatan JMD Beton fc’ 10 MPa
- Pengujian Kuat Tekan JMD BEton fc’ 10 MPa
- Pengajuan JMF Beton fc’ 10 MPa
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Pemasangan bekisting
- Pemasangan Pembesian
Beton, fc’10 - Pengecekan perkuatan bekisting
41.
Mpa - Campuran beton diaduk menggunakan Concrete Mixer
- Campuran Beton dituang ke atas bekisting dengan tinggi jatuh maksimal 1.5 meter
untuk menghindari segregasi campuran
- Pengambilan sampel beton menggunakan Kubus beton untuk pengujian Kuat tekan
- Campuran beton dipadatkan menggunakan concrete vibrator
- Permukaan beton diratakan menggunakan jidar dan dihaluskan menggunakan ruskam
- Beton ditutup menggunakan karung goni dan dilakukan penyiraman secara periodic
selama 7 hari
- Bekisting dibuka setelah 1x24 Jam
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan material Baja Tulangan dan Sertifikat Baja Tulangan dari Pabrik
- Pengujian Kuat Tarik Tulangan
Baja Tulangan
42. - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
Polos-BjTP 280
- Pemotongan dan pembengkokan sesuai dengan Gambar Shop Drawing
- Pengelompokan pembesian sesuai dengan kode pada Gambar Shop Drawing
- Pengajuan material Baja Tulangan dan Sertifikat Baja Tulangan dari Pabrik
Baja Tulangan - Pengujian Kuat Tarik Tulangan
43. Sirip BjTS - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
420A - Pemotongan dan pembengkokan sesuai dengan Gambar Shop Drawing
- Pengelompokan pembesian sesuai dengan kode pada Gambar Shop Drawing
- Pembuatan JMD Mortar
- Trial Mix JMD Mortar
- Pengesahan JMF Mortar
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Pengajuan persetujuan penggunaan Material
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
44. Pasangan Batu - Batu disusun sedemikian rupa hingga memiliki ikatan antara satu sama lain dan
terselimuti mortar
- Spesi Mortar paling sedikit setebal 3cm
- Campuran Mortar Dibuat menggunakan concrete mixer sesuai dengan JMF yang
telah disetujui Direksi
- Setelah selesai permukaan pasangan harus dirawat sesuai spesifikasi teknis 7.1.5.4
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
Bronjong - Pengajuan material Baja Tulangan dan Sertifikat Baja Tulangan dari Pabrik
dengan kawat - Pengujian Kuat Tarik Tulangan
45. yang dilapisi - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
Galvanis - Pemotongan dan pembengkokan sesuai dengan Gambar Shop Drawing
- Pengelompokan pembesian sesuai dengan kode pada Gambar Shop Drawing
- Menghitung kebutuhan tenaga kerja
- Melakukan pembagian tugas
- Membuat jadwal juga rencana kerja
- Mengawasi kegiatan tukang bangunan
- Menerapkan keselamatan kerja
- Memberikan instruksi
Mandor
46. - Malaporkan hasil pekerjaan
- Menagih bayaran
- Persetujuan penggunaan bahan bangunan
- Menentukan kebutuhan peralatan pembangunan

47. Pekerja Biasa - Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor


Dump Truck, - Disiapkan Sesuai Kebutuhan DiProyek
48. kapasitas 3 - 4 - Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor

Motor Grader - Disiapkan Sesuai Kebutuhan DiProyek
49. min 100 PK - Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor

Alat Penggali - Disiapkan Sesuai Kebutuhan DiProyek


(Excavator) 80 - - Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor
50.
140 PK

Penggilas - Disiapkan Sesuai Kebutuhan DiProyek


Bervibrasi 5 - 8 - Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor
51.
Ton

- Pengajuan material Baja Tulangan dan Sertifikat Baja Tulangan dari Pabrik
- Pengujian Kuat Tarik Tulangan
Marka Jalan
52. - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
Thermoplastik
- Pemotongan dan pembengkokan sesuai dengan Gambar Shop Drawing
- Pengelompokan pembesian sesuai dengan kode pada Gambar Shop Drawing
Rambu Jalan - Pengajuan Request of Work
Tunggal dengan - Galian Pondasi
Permukaan - Pemasangan Rambu
53.
Pemantul - Pengecoran Pondasi Rambu
Engineering
Grade
Patok - Pengajuan Request of Work
54.
Pengarah
55. Rel Pengaman - Pengajuan Request of Work
Galian pada - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
56.
Saluran Air - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
atau Lereng
- Excavator menggali dan dimuat ke atas dump truck
untuk
- Dump Truck membawa hasil galian ke lokasi Disposal Area
Pemeliharaan
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas A
- Trial mix dan Trial compaction
- Persetujuan JMF material LPA Kelas A
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
awal perhitungan volume
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan
Perbaikan
efektif dan efisien
Lapis Fondasi
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
57. Agregat Kelas
- Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman
A
menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai
kepadatan maksimum
- Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai
dengan trial compaction
- Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR
minimal 100%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
volume
- Pembuatan JMD Campuran Aspal Panas
- Pengujian JMD
- Pengajuan JMF Campuran Aspal Panas
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
Perbaikan
- Surveyor melakukan marking area perbaikan bersama Direksi
Campuran
58. - Penggalian area perbaikan menggunakan asphalt cutter
Aspal Panas
- Pemadatan menggunakan stamper
- Penyemprotan Lapis Resap Pengikat
- Penghamparan Campuran Aspal Panas secara manual
- Pemadatan campuran aspal panas menggunakan tamper rammer
- Surveyor melakukan pengukuran bersama Direksi untuk perhitungan volume
Pembersihan - Pengajuan Request of Work
59.
Drainase
Pengendalian - Pengajuan Request of Work
60.
Tanaman - Pembersihan dilakukan menggunakan grass cutter
Pembersihan - Pengajuan Request of Work
61. Jembatan
(Rutin)
Pengecatan - Pengajuan Request of Work
62.
Sederhana - Pembersihan Permukaan yang akan dicat
(Rutin) - Pengecatan secara merata ke seluruh permukaan

14. PROSEDUR PELAKSANAAN


No. Uraian Pekerjaan Penjelasan

UMUM Tahap Persiapan


1. Mobilisasi - Pengajuan Request Pekerjaan
- Peninjauan Lokasi
Tahap Pelaksanaan
- Penyiapan Perjanjian sewa Menyewa
- Checklist yang akan di Mobilisasi
- Pemasangan Papan Nama Proyek
- Penyelidikan / Investigasi Kondisi Lapangan, Material yang akan dipakai
sebagai dasar.
- Melakukan Sosialisasi pada Masyarakat sekitar tentang adanya
pelaksanaan jalan nasional.
Tahap Penyelesaian
- Pembayaran sesuai perjanjian
- Dokumentasi Alat dan Lokasi Quary, Lokasi Kantor, Lokasi Mess
- Melakukan Pengujian Material yang di tunjuk oleh keputusan Direksi.
2. Pengujian pH Tahap Persiapan
- Keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas elektroda dengan air
suling.
- Bilas elektroda dengan contoh uji.
- Celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai pH meter menunjukkan
pembacaan yang tetap.
- Catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari pH meter.
Tahap Pelaksanaan
- Dilakukan pengukuran suhu sampel, kemudian dilalrukan
pengaturan suhu pH-meter.
- Elektroda dibilas dengan alikuot sampel atau aquades.
- Elektroda dicelupkan kedalam larutan sampel, dan dilakukan set
pengukuran pH.
- Dibiarkan elektroda tercelup beberapa saat sampai diperoleh pembacaan
yang stabil.
- Dilakukan pencatatan pH sampel.

3. Pengujian Oksigen Tahap Persiapan


Terlarut (DO) - Siapkan DO Meter
- Siapkan perlengkapan
- Siapkan sampel larutan yang akan diperiksa
- Air sampel
- Iodida alkali (perekasi Winkler)
- H2SO4 pekat
- Larutan Mangan sulfat/ MnSO4 48 %
- Natrium tiosulfat 0,025 N
- Indikator amylum 1 %
Tahap Pelaksanaan
- Saring 100 mL sampel air dari lumpur.
- Diambil 75 mL sampel air yang telah disaring, diencerkan dengan
aquadest 100X dan dimasukkan kedalam 2 botol Winkler.
- Disimpan dalam keadaan gelap (dibungkus dengan kertas karbon atau
plastik hitam) ditempat yang gelap.
- Dicatat suhu air dan jam penyimpanan.
- Dihitung kadar O2 nya setelah 5 hari kemudian
- Terhadap sampel juga dihitung kadar O2 sesaat.
- Dicatat kadarnya.

4. Pengujian Zat Padat Tahap Persiapan


Terlarut (TDS)
- Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa peralatan
gelas yang biasa digunakan untuk persiapan sampel berupa gelas piala,
labu ukur, pipet ukur, cawan penguap, corong gelas, batang pengaduk,
kertas saring, pH meter, dan sprektrofotometer UV - Vis
Bahan yang digunakan adalah asam nitrat (HNO3), akuades, larutan
standar Nitrat dan Sulfat, dan sampel air tanah.
- Sampel dalam penelitian ini adalah air tanah yang diambil dari aliran
sungai yang terkena aliran pembuangan limbah yang digunakan
masyarakat, Sampel air tanah diletakkan dalam wadah sampel dan
dibawa ke laboratorium untuk dianalisis.

Tahap Pelaksanaan

5. Pengujian Zat Tahap Persiapan


Tersuspensi (TSS)
a. Kertas saring (glass-fiber filter) dengan beberapa jenis:
- Whatman Grade 934 AH, dengan ukuran pori (Particle Retention) 1,5 ìm
( Standar for TSS in water analysis).
- Gelman type A/E, dengan ukuran pori (Particle Retention) 1,0 ìm
( Standar filter for TSS/TDS testing in sanitary water analysis
procedures).
- E-D Scientific Specialities grade 161 (VWR brand grade 161) dengan
ukuran pori (Particle Retention)1 , 1 ìm ( Recommended for use in
TSS/TDS testing in water and wastewater).
- Saringan dengan ukuran pori 0,45 ìm.
b. Air suling (Peralatan)
- desikator yang berisi silika gel;
- oven, untuk pengoperasian pada suhu 103°C sampai dengan 105°C;
- timbangan anal itik dengan ketelitian 0,1 mg;
- pengaduk magnetik;
- pipet volum;
- gelas ukur;
- cawan aluminium;
- cawan porselen/cawan Gooch;
- penjepit;
- kaca arloji; dan
- pompa vacum.
Tahap Pelaksanaan
- Lakukan penyaringan dengan peralatan vakum. Basahi saringan dengan
sedikit air suling.
- Aduk contoh uji dengan pengaduk magnetik untuk memperoleh contoh
uji yang lebih homogen.
- Pipet contoh uji dengan volume tertentu, pada waktu contoh diaduk
dengan pengaduk mag neti k
- Cuci kertas saring atau saringan dengan 3 x 10 mL air suling, biarkan
kering sempurna, dan lanjutkan penyaringan dengan vakum selama 3
menit agar diperoleh penyaringan sempurna. Contoh uji dengan padatan
terlarut yang tinggi memerlukan pencucian tambahan.
- Pindahkan kertas saring secara hati-hati dari peralatan penyaring dan
pindahkan ke wadah timbang aluminium sebagai penyangga. Jika
digunakan cawan Gooch pindahkan cawan dari rangkaian alatnya.
- Keringkan dalam oven setidaknya selama 1 jam pada suhu 103°C sampai
dengan 105°C, dinginkan dalam desikator untuk menyeimbangkan suhu
dan timbang.
- Ulangi tahapan pengeringan, pendinginan dalam desikator, dan lakukan
penimbangan sampai diperoleh berat konstan atau sampai perubahan
berat lebih kecil dari 4% terhadap penimbangan sebelumnya atau lebih
kecil dari 0,5 mg
6. Pengujian Biological
Oxygen Demand Tahap Persiapan
(BOD)
Tahap Pelaksanaan

7. Pengujian Chemical Tahap Persiapan


Oxygen Demand - Tabung refluks,Pipet 10 mL
(COD) - Rak Tabung
- Thermoreaktor
- Spektrofotometri 600 nm dan Kuvet
- Digestion Solution Tinggi
- Asam peraksi Sulfat
Tahap Pelaksanaan
8. Pengujian Coliform Tahap Persiapan
Bahan dan Alat
- Sampel air isi ulang dari 9 depot air minum isi ulang
- Plate Count Agar (PCA) Merck,
- Pepton Dilution Fluid (PDF),
- TriphenylTetrazolium Chloride (TTC),
- BD Briliant Green Lactose Bile 2% (BGLB) Broth,
- Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) HIMEDIA,
- Nutrient Agar (NA) Merck,
- Mac Conkey Broth (MCB) Merck,
- MRVPmedium (Glucose Phosphate Broth)HIMEDIA,
- BD™ Difco Motility Indol Ornithine (MIO) Medium,
- BD BBL™Simmons Citrate Agar (SCA),
- Nutrient Agar (NA) Merck,
- Larutan Kovac Merck,
- Kristal Violet, Lugol,
- Alkohol 95% One Med,
- Safranin, Alfanaftol 1%
- Larutan Kalium Hidroksida (KOH) 40%.
- Autoclave All American No.75X,
- Laminar Air Flow OMRON H3BA,
- Memmert Modell 200 incubator,
- Microscoph Olympus CX21,
- Adam Pgw 1502i Precision Balance,
- Cimarec Hotplate,
- Brand Micropipette,
- Lemari Pendingin,
- Jarum Ose
- Spritus,
- Kaca Preparat Sail Brand,
- Kaca penutup
- Sailing Boat dan alat-alat gelas Pyrex.

Tahap Pelaksanaan
Uji Praduga (Presumtif Test)
- Pada uji ini dilakuka pengenceran sampel dalam larutan pengencer
Pepton Dilution Fluid (PDF) sehingga didapatkan hasil pengenceran 10-
1 dan 10-2.
- Dipipet 1 mL sampel air ke dalam 3 seri tabung pertama, 1 mL larutan
hasil pengenceran 10-1 ke dalam 3 seri tabung kedua, dan 1 mL larutan
hasil pengenceran 10-2 ke dalam 3 seri tabung ketiga.
- Seluruh tabung diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 - 48 jam. Setelah
24 jam dicatat jumlah tabung yang membentuk gas pada masing-masing
pengenceran dan inkubasi kembali tabung yang tidak membentuk gas
selama
- 24 jam, kemudian dicatat jumlah tabung yang membentuk gas.

Uji Konfirmasi (Confirmative Test)


- Untuk uji konfirmasi dilakukan dengan cara memindahkan sebanyak 1
Öse dari tiap tabung yang membentuk gas pada media MCB ke dalam
tabung yang berisi 10 mL Brilliant Green Lactose Bile (BGLB) 2%.
- Diinkubasikan semua tabung pada suhu 37°C selama 24- 48 jam.
Adanya gas pada tabung Durham dalam media BGLB 2% memperkuat
adanya bakteri coliform.
- Hasil angka bakteri coliform didapatkan dari tabel APM yang
memberikan nilai duga terdekat dengan kombinasi tabung yang positif
dan tabung yang negatif pada uji konfirmasi.

Identifikasi bakteri Escherichia coliform


- Masing-masing biakan positif pada uji konfirmasi bakteri coliform,
- Diambil satu Öse dan diinokulasikan pada media
- Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), dan diinkubasi pada suhu 37°C
selama 24 jam.
- Dipilih koloni warna hijau dengan kilap logam dan bintik biru kehijauan
dari media EMBA dan digoreskan pada media Nutrient Agar (NA).
- Setelah diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam dilakukan pewarnaan
Gram dan uji IMViC yang meliputi Uji Indol, Uji Metil merah, Uji
Voges Praskauer dan Uji Sitrat.
9. Pengujian E. Coli Tahap Persiapan
Alat dan Bahan
- Alat yang digunakan adalah tabung reaksi,
- tabung durham, cawan petri, pipet mikro 1000 μl dan 10 μl,
- jarum ose, bunsen,
- blender steril,
- autoklaf,
- laminar air flow,
- inkubator.
- Bahan yang digunakan adalah sampel makanan,
- biakan E. coli,
- Lauryl trypstose Broth (LB),
- Eschericia coli Broth (ECB),
- Eosin Metylen Blue Agar (EMBA),
- Tryptone Broth, media Metyl Red-Voges Proskauer (MR-VP),
- Reagen kovac, α – Napthol, KOH 40%, dan koser citrate broth.

Tahap Pelaksanaan
- Pengambilan sampel
- Persiapan sampel
- Prosedur Pemeriksaan Pada Sampel
- Pengenceran
- Tes Perkiraan (Presumtive Test)
- Tes Penegasan (Confirmed Test)
- Tes Pelengkap (Completed Test)
- Pewarnaan gram
- Pengujian Biokimia (IMVIC)
- Kontrol pada penelitian

10. Pengujian Destruksi Tahap Persiapan


Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, bahan
Zn, Ag, Co, Mn - AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) merek (Shimadzu AA 700)
- Neraca listrik (Mettler AE 204),
- Microwave semple,
- Lampu katoda timbal (Pb),
- Mangan (Mn)
- Tembaga (Cu) dan kadmium (Cd),
- Pipa pvc,
- Oven, hot plate,
- Labu ukur,
- Plastik sampel,
- Kamera digital,
- Timbangan digital,
- Sentrifuge polietilen,
- Gelas kimia dan alat-alat tulis.

Tahap Pelaksanaan
- Sampel dimasukkan kedalam beaker Teflon secara merata agar
mengalami proses pengeringan sempurna didalam oven pada suhu 105
°C selama 4 jam. Sampel sedimen yang telah kering ditumbuk sampai
halus dan diayak dengan ayakan 150 μm,
- Lalu sempel tersebut ditimbang dengan timbangan analitik sebanyak 0,4
gram kemudian dimasukkan kedalam vesser di tambahkan HNO3 9 ml
dan HF 3 ml dipanaskan dalam microwave semple pada suhu 180°C
dengan tekanan 30 bar selama 25 menit sampai semua sedimen larut.
- Selanjutnya sampel di dinginkan pada suhu
11. Pengujian Tahap Persiapan
Temperatur (Suhu) Alat ukur temperatur dengan metoda pemuaian, terdiri dari :
- a. Termometer tabung gelas
- b. Termometer Bi-metal
- c. Filled thermal thermometer
Alat ukur temperatur dengan metode elektris, terdiri dari :
- a. Termokopel
- b. Resistance termometer
Tahap Pelaksanaan
Metoda Pemuaian,
- yaitu panas yang diukur menghasilkan pemuaian,
- pemuaian dirubah kedalam bentuk gerak-gerak mekanik
- kemudian dikalibrasi dengan skala angka-angka yang menunjukkan nilai
panas (temperatur) yang diukur.

Metoda Elektris,
- yaitu panas yang diukur menghasilkan gaya gerak listik Emf.
- Gaya gerak listrik kemudian dikalibrasi kedalam skala angka-angka yang
menunjukkan nilai panas temperatur yang diukur.

12. Pengujian Vibrasi Unutk Pengujian Vibrasi Lingkungan untuk Kenyamanan dan Kesehatan yang
Lingkungan untuk terdapat pada devisi 1.umum dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1
Kenyamanan dan
Kesehatan
13. Pengujian NoX Tahap Persiapan
- Pembuatan Larutan Penyerap
- Pembuatan Larutan Asam Fenol-Disulfonat
- Pembuatan Larutan Baku Nitrogen Dioksida
- Pembuatan Larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 25% (b/v)
- Pembuatan Larutan Kalium Hidroksida (KOH) 5,6% (b/v)
- Pembuatan Kurva Kalibrasi

Tahap Pelaksanaan
- pindahkan contoh uji ke cawan penguap, cuci labu dengna sedikit air
suling dan tambahkan cairan pencuci ke dalam cawan penguap, ulangi
pencucian dua atau tiga kali;
- lakukan tahapan seperti yang diuraikan di atas dari 2.3.6. 3) sampai 2.3.6.
10).
- Kemudian melakukan perhitungan uji gas yang terambil dihitung pada
kondisi standar atmosferik
- Perhitungan Kadar Nitrogen Oksida

Tahap Penyelesaian
- parameter yang diperiksa;
- nama pemeriksa;
- tanggal pemeriksaan;
- nomor laboratorium;
- data kurva kalibrasi;
- nomor contoh uji;
- lokasi pengambilan contoh uji;
- waktu pengambilan;
- nama pengawas/ahli dan penanggung jawab pekerjaan;
- banyaknya (ml) dan normalitas (N) larutan asam fenol disulfonat yang
digunakan;
- kadar total nitrogen oksida (NOx) dalam benda uji.
14. Pengujian Tahap Persiapan
Sulfurdioksida (SO2) - Pembuatan Larutan Penyerap
- Pembuatan Larutan Isopropil Alkohol 80%
- Pembuatan Serbuk Barium Klorida
- Pembuatan Larutan Natrium Klorida
- Pembuatan Larutan Gliserin
- Pembuatan Larutan Induk Asam Sulfat 0,1 N
- Pembuatan Larutan Baku Asam Sulfat 0,004 N
- Pembuatan Kurva Kalibrasi
Tahap Pelaksanaan
- pindahkan contoh uji ke dalam gelas erlenmeyer 300 ml;
- cuci botol penyerap dengan sedikit air suling;
- gabungkan larutan contoh uji dengan air cucian botol penyerap ke dalam
labu ukur 250 ml dan tambahkan air suling sampai tanda batas;
- ambil 50 ml larutan contoh uji dan masukkan ke dalam gelas erlenmeyer
100 ml, sebanyak 2 buah;
- lakukan tahapan seperti yang diuraikan pada 2.3.8. 3) sampai 2.3.8. 6);
- ambil 50 ml larutan penyerap ke dalam labu ukur 250 ml dan tambahkan
air suling sampai tanda batas (digunakan sebagai blangko);
- ambil 50 ml larutan dan masukkan ke dalam gelas erlenmeyer 100 ml
sebanyak 2 buah dan lakukan seperti pada tahapan 2.3.8. 3) sampai 2.3.8.
Tahap Penyelesaian
- parameter yang diperiksa;
- nama pemeriksa;
- tanggal pemeriksaan;
- nomor laboratorium;
- nomor contoh uji;
- lokasi pengambilan contoh uji;
- waktu pengambilan;
- nama pengawas/ahli dan penanggung jawab pekerjaan;
- banyaknya (ml) dan normalitas (N) larutan barium perklorat yang
digunakan;
- kadar total oksida sulfur (SO2) dalam benda uji.
15. Pengujian Tahap Persiapan
Karbondioksida - Kumpulkan sampel CO2
(CO2) - Campur kalsium karbonat dengan asam klorida (HCl)
- Tutup tabung reaksi dengan sumbatnya.
- Perhatikan apakah air mengeruh.
- Ketahui reaksi kimianya.

Tahap Pelaksanaan
- Untuk memulai pengujian, Anda akan membutuhkan tabung reaksi
tertutup yang berisi gas yang telah dikumpulkan
- Mula-mula, tuangkan 20 ml HCl ke dalam labu kerucut. Masukkan satu
sendok penuh kalsium karbonat (atau keping batu kapur) ke dalam HCl.
Begitu reaksi kimia mulai terjadi, tutup labu kerucut dengan sumbatnya
dan tabung hantar, kumpulkan gas melalui tabung hantar ke dalam
tabung reaksi yang dibalik (dan direndam di dalam semangkuk air). Jika
air dalam tabung reaksi sudah habis, maka gas telah terkumpul.
- Sumbat tabung adalah gabus kecil atau penutup yang memungkinkan
Anda menyalurkan isi tabung reaksi melalui pipa ke suatu wadah lain
melalui tabung hantar. Penting untuk menyegel gas CO2 di dalam wadah.
Jika dibiarkan terbuka, gas akan bercampur dengan udara dan efektivitas
pengujian yang dilakukan akan jauh berkurang.
- Ketika Anda meniupkan karbon dioksida ke dalam larutan, akan
terbentuk endapan padat kalsium karbonat – kapur atau batu gamping.
Kalsium karbonat tidak larut di dalam air. Dengan demikian, jika ada
CO2 di dalam sampel, air kapur akan berubah seperti susu, putih keruh.

16. Pengujian Hidro Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
Carbon (HC)-CH4 dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1

17. Pengujian Total Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
Partikulat (TSP) - dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1
Debu

18. Pengujian Timah Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
Hitam (Pb) dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1

19. Keselamatan dan Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
Kesehatan Kerja dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1

20. Manajemen Mutu Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1
21. Manajemen dan Tahap Persiapan
Keselamatan Lalu - Pengajuan Request Pekerjaan
Lintas - Peninjauan Lokasi yang mana diperlukan untuk di berikan rambu rambu
peringatan dan pemberitahuan.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Rambu – Rambu Peringatan dan Pemberitahuan sesuai
didokumen kontrak
- Memasang Signal Man bilamana ada pekerjaan yang memperkirakan
dampak adanya bahaya saat alat bekerja.
- Menyiapkan Kotak P3K
- Memakai APD standart Nasional

Tahap Penyelesaian
- Pengecekan Sekali dalam seminggu untuk kelayakan Rambu – rambu
- Memberikan Instruksi kepada Signal man untuk selalu focus dalam
bekerja
- Membuat laporan K3L setiap Bulan
- Pengecekan Kelengkapan APD
- Pengecekan Kebutuhan Kotak P3K
22. Pengamanan Tahap Persiapan
Lingkungan Hidup - Pengajuan Request Pekerjaan
- Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
Tahap Pelaksanaan
- Melakukan Sosialisasi terhadap Dinas Terkait dan masyarakat sekitar
daerah yang terkena dampak pelaksanaan pembangunan jalan nasional
- Mendata Lokasi yang terkena dampak pelaksanaan pembangunan jalan
nasional
- Melakukan pengujian pengujian yang tercantum pada Spesifikasi Umum
2010 Revisi 3.
- Pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan
Tahap Penyelesaian
- Pembuatan Laporan untuk mendata lokasi yang berdampak pelaksanaan
pembangunan jalan nasional.
- Meminta Persetujuan semua pihak yang terkait dalam hal ini untuk
kelanjutan pelaksanaan jalan Nasional

II DRAINASE Tahap Persiapan


1. Galian Biasa untuk - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
pekerjaan drainase Drawing)
dan saluran air - Pengukuran sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatak Patok dan Pengukuran ulang
- Penggalian dilakukan Alat Excavator dan bilamana juga diperlukan
tenaga manusia
- Selanjutnya Pembuangan sisa hasil galian tersebut keluar dari lokasi
pekerjaan dengan menggunakan dump truck.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

2. Pasangan Batu Tahap Persiapan


Mortar - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang digambar
- Perapian hasil kerja.
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

III PEKERJAAN Tahap Persiapan


1. TANAH - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Galian Biasa Drawing)
- Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
- Pengukuran sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penggalian dilakukan Alat Excavator dan dibantu oleh dump truck untuk
pembuangan hasil galian
- Bilamana Galian tersebut dapat membahayakan maka dilakukan
pemasangan penahan tanah sementara atau terucuk.
- Selanjutnya Pembuangan sisa hasil galian tersebut keluar dari lokasi
pekerjaan dengan menggunakan dump truck.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

2. Timbunan Biasa dari Tahap Persiapan


Galian - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penghamparan ini menggunakan Alat Bulldozer/Whell Loader untuk
selanjutnya dibantu oleh Motor Grader untuk penghamparan sesuai
ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan
menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water
tanker truck sesuai kepadatan yang terdapat pada Spesifikasi
- Perapian hasil kerja

Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Sand Cone untuk mengetahui kepadatan sesuai
Spesifikasi.
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
-
3. Timbunan Pilihan Tahap Persiapan
dari Sumber Galian - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penghamparan ini menggunakan Alat Bulldozer/Whell Loader untuk
selanjutnya dibantu oleh Motor Grader untuk penghamparan sesuai
ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan
menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water
tanker truck sesuai kepadatan yang terdapat pada Spesifikasi
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Sand Cone untuk mengetahui kepadatan sesuai
Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
4. Penyiapan Badan Tahap Persiapan
Jalan - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran bersama sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pembersihan dan Penyiapan Badan Jalan dari kotoran sisa hasil pekerjaan
sebelumnya
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
IV. PELEBARAN
PERKERASAN Tahap Persiapan
1. DAN BAHU JALAN - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Lapis Pondasi Drawing)
Agregat Kelas S - Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan Aspal selesai
dilakukan
- Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk penghamparan
sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan
menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water
tanker truck sesuai kepadatan maksimum
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
V. PEKERASAN
BERBUTIR Tahap Persiapan
1. Lapis Pondasi - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Agregat Kelas A Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan berbutir Kelas B
- Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk penghamparan
sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan
menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water
tanker truck sesuai kepadatan maksimum
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan CBR untuk mengetahui kepadatan sesuai
Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
1. Lapis Pondasi Tahap Persiapan
Agregat Kelas B - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk penghamparan
sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan
menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water
tanker truck sesuai kepadatan maksimum
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan CBR untuk mengetahui kepadatan sesuai
Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
-
VI. PEKERASAN
ASPAL Tahap Persiapan
1. Lapis Resap Pengikat - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
– Aspal Cair Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan berbutir
- Penyeprotan Aspal Cair ini menggunakan Alat Asphalt Sprayer dan di
bantu Compressor dan ditarik oleh Dump Truck .
- Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar untuk
tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu lintas tersebut.
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

2. Lapis Pengikat – Tahap Persiapan


Aspal Cair - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan yang sebelumnya
sudah ada.
- Penyeprotan Aspal Cair ini menggunakan Alat Asphalt Sprayer dan di
bantu Compressor dan ditarik oleh Dump Truck .
- Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar untuk
tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu lintas tersebut.
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

3. Laston Lapis Antara ( Tahap Persiapan


AC-BC ) dan Bahan - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Anti Pengelupasan Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan yang sebelumnya
sudah ada dan pekerjaan yang baru ditangani.
- Laston Lapis Antara (AC-BC) ini diproduksi oleh Asphalt Mixing yang
berpedoman pada JMF yang sudah disepakati direksi
- Dilanjutkan ditribusikan menggunakan Dump Truck , Sebelum
melakukan penuangan ke alat Asphalt finisher direksi melakukan
pengecekan isi dan suhu Asphalt
- Apabila disetujui dilanjutkanlah penghamparan sesuai ketebalan yang
disepakati dilanjutkan pemadatan menggunakan Tandem Roller dan
dilanjutkan lagi dengan menggunakan Tire Roller untuk kepadatan
maksimal yang dihasilkan.
- Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar untuk
tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu lintas tersebut.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Core Driil untuk mengetahui ketebalan sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)

- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah


disetujui oleh pihak direksi

VI. STRUKTUR
1. Beton Mutu sedang Tahap Persiapan
fc’ 20 MPa - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan pasangan Batu setelah itu
pemasangan begesting sesuai gambar pelaksanaan shop drawing dan
telah dirakit rangkaian pembesian untuk drainase gorong – gorong
- Sebelum dilaksanakan dilakukanlah pengecekan kondisi begesting dan
rangkaian pembesian sesuai tidak dalam gambar dan hitungan sesuai mc
0%
- Pengerjaan ini dilaksanakan tenaga Pekerja, Tukang dan Mandor
menggunakan alat Concrete Mixer untuk pengecoran dan di bantu oleh
Vibrator Concrete
- Dalam pengecoran diperhatikan untuk materialnya bilamana terdapat
barang asing yang tidak dihendaki dibuang atau diambil.
- Perapian hasil kerja

Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Kuat Uji Beton yang sudah ditunjuk sesuai
kesepakatan direksi untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Beton Mutu rendah Tahap Persiapan
fc’ 15 MPa - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
- Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan pasangan Batu dasar (lantai kerja
gorong – gorong )
- Sebelum dilaksanakan dilakukanlah pengecekan kondisi begesting dan
rangkaian pembesian sesuai tidak dalam gambar dan hitungan sesuai mc
0%
- Pengerjaan ini dilaksanakan tenaga Pekerja, Tukang dan Mandor
menggunakan alat Concrete Mixer untuk pengecoran dan di bantu oleh
Vibrator Concrete
- Dalam pengecoran diperhatikan untuk materialnya bilamana terdapat
barang asing yang tidak dihendaki dibuang atau diambil.
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Melakukan Pengetesan Kuat Uji Beton yang sudah ditunjuk sesuai
kesepakatan direksi untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
3. Baja Tulangan U24 Tahap Persiapan
Polos - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
- Pengukuran sesuai MC.0
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Perakitan Pembesian ini dilakukan sesuai dengan design yang sudah
disepakati bersama direksi
- Dengan dibantu Cutter Wheel dan Alat Bantu
- Selanjutnya Instalisasi sesuai design shop drawing
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

4. Pasangan Batu Tahap Persiapan


- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang digambar
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
VII PENGEMBALIAN
KONDISI MINOR Tahap Persiapan
DAN PEKERJAAN - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
MINOR Drawing)
1. Marka Jalan - Pengukuran sesuai MC.0
Thermoplastik - Persiapan Material yang akan digunakan sesuai kesepatan dan acuan
dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Pekerjaan ini dilakukan setelah 1 minggu setelah pekerjaan perkerasan
aspal sudah selesai
- Dengan dibantu Alat Aplikator Marka dan alat bantu
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
X PEMELIHARAAN
RUTIN Tahap Persiapan
1. Pemeliharaan Kinerja - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Jalan Drawing)
Pasangan Batu - Pengukuran sesuai MC.0
Mortal - Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang digambar
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Pasangan Batu Tahap Persiapan
- Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya
dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.

Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama direksi
- Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
- Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang digambar
- Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi

3. Pengendalian Tahap Persiapan


Tanaman Rumija - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Alat dan Material yang akan digunakan
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Pemotongan Rumput dan tumbuhan yang mengganggu di area bahu jalan
ataupun akses badan jalan
- Dengan dibantu Alat Cutter Grass, Pick Up, dan Alat Bantu
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
X. PEMELIHARAAN Tahap Persiapan
RUTIN - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
1. Pemeliharaan Kinerja Drawing)
Jembatan - Pengukuran sesuai MC.0
Pembersihan - Persiapan Alat dan Material yang akan digunakan
Jembatan (3 Kali - Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Pembersihan) Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Pembersihan Rumput dan tumbuhan yang mengganggu di area jembatan
ataupun akses Jembatan
- Dengan dibantu Alat Cutter Grass, Pick Up, dan Alat Bantu
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
2. Pengecatan Tahap Persiapan
Sederhana - Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pengukuran sesuai MC.0
- Persiapan Alat dan Material yang akan digunakan
- Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan
- Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
- Pengecatan Ulang untuk Jembatan ada diruas pekerjaan penanganan ruas
jalan
- Dengan dibantu Alat Bantu
Tahap Penyelesaian
- Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang
Kerja, dan Laporan Padat Karya
- Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing)
- Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi
15. RENCANA DAN METODE VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING, &
KRITERIA PENERIMAANNYA
METODE KRITERIA
NO. RENCANA MONITORING VALIDASI
VERIFIKASI PENERIMAAN
1. Mobilisasi - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Mobilisasi - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
2. Manajemen dan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Keselamatan Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Lalu Lintas - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
3. Pengujian pH - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
4. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Oksigen Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Terlarut (DO) - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
5. Pengujian Zat - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Padat Terlarut Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
(TDS) - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
6. Pengujian Zat - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Tersuspensi Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
(TSS) - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
7. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Biological Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Oxygen - Laporan Bulanan - Laporan
Demand (BOD) Mingguan
- Laporan
Bulanan
8. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Chemical Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Oxygen - Laporan Bulanan - Laporan
Demand (COD) Mingguan
- Laporan
Bulanan
9. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Coliform Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
10. Pengujian E. - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Coli Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
11. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Destruksi Cu, Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Pb, Cd, Ni, Fe, - Laporan Bulanan - Laporan
Zn, Ag, Co, Mn Mingguan
- Laporan
Bulanan
12. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Temperatur Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
(Suhu) - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
13. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Vibrasi Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Lingkungan - Laporan Bulanan - Laporan
untuk Mingguan
Kenyamanan - Laporan
dan Kesehatan Bulanan
14. Pengujian NoX - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
15. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Sulfurdioksida Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
(SO2) - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
16. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Karbondioksida Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
(CO2) - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
17. Pengujian Hidro - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Carbon (HC)- Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
CH4 - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
18. Pengujian Total - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Partikulat (TSP) Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Debu - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
19. Pengujian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Timah Hitam Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
(Pb) - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
20. Keselamatan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
dan Kesehatan Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Kerja - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
21. Manajemen - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Mutu Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
22. Galian untuk - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Selokan Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Drainase dan - Laporan Bulanan - Laporan
Saluran Air Mingguan
- Laporan
Bulanan
23. Pasangan Batu - Jadwal - JMD Mortar - JMD - Dokumen Kontrak
dengan Mortar Pelaksanaan - JMF Mortar Mortar - Spesifikasi Teknis
- JMF Mortar - Laporan Harian - JMF
- Laporan Mingguan Mortar
- Laporan Bulanan - Laporan
Harian
- Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
24. Saluran - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
berbentuk U Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Tipe DS 3 - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
25. Galian Biasa - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
26. Galian Batu - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
27. Timbunan Biasa - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
dari sumber Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
galian - JMF - Laporan Bulanan - Laporan
Timbunan Mingguan
Biasa - Laporan
Bulanan
28. Timbunan Biasa - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
dari hasil galian Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
29. Timbunan - Jadwal - JMD Timbunan - JMD - Dokumen Kontrak
Pilihan dari Pelaksanaan Pilihan dari Sumber Timbunan - Spesifikasi Teknis
sumber galian - JMF Galian Pilihan dari
Timbunan - JMF Timbunan Sumber
Pilihan Pilihan dari Sumber Galian
Galian - JMF
- Laporan Harian Timbunan
- Laporan Mingguan Pilihan dari
- Laporan Bulanan Sumber
Galian
- Laporan
Harian
- Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
30. Timbunan - Jadwal - JMD Timbunan - JMD - Dokumen Kontrak
Pilihan dari Pelaksanaan Biasa Timbunan - Spesifikasi Teknis
galian - JMF Timbunan Biasa
Biasa - JMF
- Laporan Harian Timbunan
- Laporan Mingguan Biasa
- Laporan Bulanan - Laporan
Harian
- Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
31. Lapis Tipis - Jadwal - JMD LTBA - Laporan - Dokumen Kontrak
Beton Aspal - B Pelaksanaan - JMF LTBA Harian - Spesifikasi Teknis
Halus (LTBA-B - JMF LTBA - Laporan Harian - Laporan
Kasar) - Laporan Mingguan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan
Bulanan
32. Lapis Pondasi - Jadwal - JMD LPA - Laporan - Dokumen Kontrak
Agregat Kelas A Pelaksanaan - JMF LPA Harian - Spesifikasi Teknis
- JMF LPA - Laporan Harian - Laporan
Kelas A - Laporan Mingguan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan
Bulanan
33. Lapis Pondasi - Jadwal - JMD LPB - Laporan - Dokumen Kontrak
Agregat Kelas B Pelaksanaan - JMF LPB Harian - Spesifikasi Teknis
- JMF LPB - Laporan Harian - Laporan
Kelas B - Laporan Mingguan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan
Bulanan
34. Lapis Resap - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Pengikat - Aspal Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Cair/Emulsi - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
35. Lapis Perekat - - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Aspal Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Cair/Emulsi - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
36. Lataston Lapis - Jadwal - JMD Aspal - Laporan - Dokumen Kontrak
Aus (HRS-WC) Pelaksanaan - JMF Aspal Harian - Spesifikasi Teknis
- JMF Aspal - Laporan Harian - Laporan
- Laporan Mingguan Mingguan
- Laporan Bulanan - Laporan
Bulanan
37. Bahan anti - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
pengelupasan Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
38. Beton strukur, - Jadwal - JMD Beton - Laporan - Dokumen Kontrak
fc’20 MPa Pelaksanaan - JMF Beton Harian - Spesifikasi Teknis
- JMF Beton - Laporan Mingguan - Laporan
- Laporan Bulanan Mingguan
- Laporan
Bulanan
39. Beton , fc’15 - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Mpa Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
40. Beton, fc’10 - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Mpa Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
41. Baja Tulangan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Polos-BjTP 280 Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
42. Baja Tulangan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Sirip BjTS 420A Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
43. Pasangan Batu - Jadwal - JMD Mortar - JMD - Dokumen Kontrak
Pelaksanaan - JMF Mortar Mortar - Spesifikasi Teknis
- JMF Mortar - Laporan Harian - JMF
- Laporan Mingguan Mortar
- Laporan Bulanan - Laporan
Harian
- Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
44. Bronjong - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
dengan kawat Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
yang dilapisi - Laporan Bulanan - Laporan
Galvanis Mingguan
- Laporan
Bulanan
45. Mandor - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
46. Pekerja Biasa - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
47. Dump Truck, - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
kapasitas 3 - 4 Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
m³ - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
48. Motor Grader - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
min 100 PK Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
49. Alat Penggali - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
(Excavator) 80 - Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
140 PK - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
50. Penggilas - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Bervibrasi 5 - 8 Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Ton - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
51. Marka Jalan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Termoplastik Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
52. Rambu Jalan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Tunggal dengan Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Pemantul High - Laporan Bulanan - Laporan
Intensity Grade Mingguan
- Laporan
Bulanan
53. Patok Pengarah - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
54. Rel Pengaman - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
55. Galian pada - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Saluran Air atau Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Lereng untuk - Laporan Bulanan - Laporan
Pemeliharaan Mingguan
- Laporan
Bulanan
56. Perbaikan Lapis - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Fondasi Agregat Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Kelas A - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
57. Perbaikan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Campuran Aspal Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Panas - Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
58. Pembersihan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Drainase Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
59. Pengendalian - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Tanaman Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan - Laporan
Mingguan
- Laporan
Bulanan
60. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Klawilik Mingguan
bentang 15 m - Laporan
Bulanan
61. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Swatuk bentang Mingguan
15 m - Laporan
Bulanan
62. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Klawoma Mingguan
bentang 16 m - Laporan
Bulanan
63. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Klaimis bentang Mingguan
20 m - Laporan
Bulanan
64. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Klasam bentang Mingguan
25 m - Laporan
Bulanan
65. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Klagau bentang Mingguan
25 m - Laporan
Bulanan
66. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan Kladal - Laporan Bulanan - Laporan
bentang 18 m Mingguan
- Laporan
Bulanan
67. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan Klabi - Laporan Bulanan - Laporan
bentang 12 m Mingguan
- Laporan
Bulanan
68. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Klademek Mingguan
bentang 12 m - Laporan
Bulanan
69. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Klagotom Mingguan
bentang 20 m - Laporan
Bulanan
70. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Klamini bentang Mingguan
12 m - Laporan
Bulanan
71. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan - Laporan Bulanan - Laporan
Klamugun Mingguan
bentang 20 m - Laporan
Bulanan
72. Pemeliharaan - Jadwal - Laporan Harian - Laporan - Dokumen Kontrak
Kinerja Pelaksanaan - Laporan Mingguan Harian - Spesifikasi Teknis
Jembatan Mega - Laporan Bulanan - Laporan
bentang 100 m Mingguan
- Laporan
Bulanan

16. METODE EVALUASI


KRITERIA
TAHAPAN METODE WAKTU
NO. INSPEKSI EVALUASI KEBERTER
PEKERJAAN VERIFIKASI PELAKSANAAN
IMAAN
1. Mobilisasi Cek kondisi alat Daftar Simak Selama masa Evaluasi Sesuai SOP
(secara fisik mobilisasi dilakuakan Alat Berat
maupun secara per 1
administrasi) Minggu
sebelum kerja
melakukan
mobilisasi
2. Manajemen Cek Kesiapan Daftanr Simak Selama masa Evaluasi Sesuai
dan Rambu – Proyek Berlansung dilakukan Aturan
Keselamatan Rambu per 1 Spesifikasi
Lalu Lintas Peringatan dan Minggu Teknik Rev.
Pemberitahuan 03
Memberi Signal
Man setiap
Pekerjaan yang
kiranya ada
pekerjaan di
lajur lalu lintas
3. Pengujian pH Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
4. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Oksigen Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
Terlarut (DO) dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
5. Pengujian Zat Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Padat Terlarut Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
(TDS) dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
6. Pengujian Zat Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Tersuspensi Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
(TSS) dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
7. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Biological Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
Oxygen dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Demand Teknik Rev.
(BOD) 03
8. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Chemical Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
Oxygen dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Demand Teknik Rev.
(COD) 03
9. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Coliform Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
10. Pengujian E. Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Coli Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
11. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Destruksi Cu, Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
Pb, Cd, Ni, dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Fe, Zn, Ag, Teknik Rev.
Co, Mn 03
12. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Temperatur Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
(Suhu) dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
13. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Vibrasi Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
Lingkungan dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
untuk Teknik Rev.
Kenyamanan 03
dan
Kesehatan
14. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
NoX Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
15. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Sulfurdioksid Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
a (SO2) dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
16. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Karbondioksi Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
da (CO2) dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
17. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Hidro Carbon Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
(HC)-CH4 dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
18. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Total Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
Partikulat dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
(TSP) - Debu Teknik Rev.
03
19. Pengujian Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Timah Hitam Pengujian Berlansung dilakukan Aturan
(Pb) dilapangan per 1 Bulan Spesifikasi
Teknik Rev.
03
20 Keselamatan Cek Kesiapan Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
dan Keselamatan Berlansung dilakukan Aturan
Kesehatan dan Kesehatan per 1 Bulan Spesifikasi
Kerja Kerja Memberi Teknik Rev.
Signal Man 03
setiap Pekerjaan
yang kiranya
ada pekerjaan di
lajur lalu lintas
21. Manajemen Cek Manajemen Daftar Simak Selama Proyek Evalussi Sesuai
Mutu Mutu Berlansung dilakukan Aturan
memastikan per 1 Bulan Spesifikasi
kualitas produk Teknik Rev.
yang dihasilkan 03
sesuai dengan
ketentuan dan
standarnya
23. Galian untuk Cek utilitas Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai
Selokan sebelum evaluasi Spesifikasi
Drainase dan melakukan teknik
Saluran Air penggalian Rev.03

24. Pekerjaan Cek kestabilan Daftar Simak Selama pekerjaan Evaluasi Sesuai
pasangan batu pasangan batu pasangan batu dilakukan Spesifikasi
Mortar per 1 teknik
minggu Rev.03
kerja
25 Saluran Cek utilitas Daftar Simak Selama pekerjaan Evaluasi Sesuai
berbentuk U sebelum pasangan batu dilakukan Spesifikasi
Tipe DS 3 melakukan per 1 teknik
pekerjaan minggu Rev.03
Saluran kerja
berbentuk U
Tipe DS 3
26. Galian Biasa Cek utilitas Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai
sebelum evaluasi Spesifikasi
melakukan teknik
penggalian Rev.03
27. Galian Batu Cek utilitas Daftar simak Sebelum penggalian Langsung di Sesuai
sebelum evaluasi Spesifikasi
melakukan teknik
penggalian Rev.03
28. Timbunan Cek Kuantitas Daftar Simak Selama masa Evaluasi Sesuai
Biasa dari Timbunan Biasa pelaksanaan dilakukan Spesifikasi
sumber galian dari sumber Timbunan waku per 1 teknik
galian sesuai schedule minggu Rev.03
Monitoring kerja Div.3.2
proses dengan CBR
Penghamparan minimal
dan pemadatan 10%
29. Timbunan Cek Kualitas Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai
Biasa dari Timbunan Biasa pelaksanaan dilakukan Spesifikasi
hasil galian dari hasil galian Timbunan waku per 1 teknik
Monitoring sesuai schedule minggu Rev.03
proses kerja Div.3.2
Penghamparan dengan CBR
dan pemadatan minimal
10%
30. Timbunan Cek Kualitas Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai
Pilihan dari Timbunan pelaksanaan dilakukan Spesifikasi
sumber galian Pilihan dari Timbunan waku per 1 teknik
sumber galian sesuai schedule minggu Rev.03
Monitoring kerja Div.3.2
proses dengan CBR
penghamparan minimal
dan pemadatan 10%
31. Timbunan Cek Kualitas Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai
Pilihan dari Timbunan pelaksanaan dilakukan Spesifikasi
galian Pilihan dari Timbunan waku per 1 teknik
galian sesuai schedule minggu Rev.03
Monitoring kerja Div.3.2
proses dengan CBR
penghamparan minimal
dan pemadatan 10%
32. Lapis Tipis Cek Kualitas Daftar Simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai
Beton Aspal - Batu pecah dilakukan dilakukan JMD/JMF
B Halus Cek Proses penghamparan per 1 Sesuai
(LTBA-B blending agregat kelas A minggu Spesifikasi
Kasar) Monitoring waktu sesuai kerja Teknik
proses schedule Setelah rev.03 DIV.
penghamparan dilakukan 5.1 dengan
dan pemadatan sencone CBR
Sandcone agregat kelas minimal 90
Agregat kelas A A %

33. Lapis Pondasi Cek Kualitas Daftar Simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai
Agregat Batu pecah dilakukan dilakukan JMD/JMF
Kelas A Cek Proses penghamparan per 1 Sesuai
blending agregat kelas A minggu Spesifikasi
Monitoring waktu sesuai kerja Teknik
proses schedule Setelah rev.03 DIV.
penghamparan dilakukan 5.1 dengan
dan pemadatan sencone CBR
Sandcone agregat kelas minimal 90
Agregat kelas A A %

34. Lapis Pondasi Cek Kualitas Daftar Simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai
Agregat Batu pecah dilakukan dilakukan JMD/JMF
Kelas B Cek Proses penghamparan per 1 Sesuai
blending agregat kelas B minggu Spesifikasi
Monitoring waktu sesuai kerja Teknik
proses schedule Setelah rev.03 DIV.
penghamparan dilakukan 5.1 dengan
dan pemadatan sencone CBR
Sandcone agregat kelas minimal 60
Agregat Kelas B B %

35. Lapis Resap Cek Kuantitas Daftar simak Selama masa Evaluasi Sesuai
Pengikat - Monitoring pelaksanaan, waku dilakukan Spesifikasi
Aspal proses Teak sesuai schedule : 4 saat Teknik
Cair/Emulsi Coat Hari penghampar rev.03 DIV.
an 6.1 dengan
takaran : 0,4-
1,3 ltr/m2
36. Lapis Perekat Cek Material Daftar simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai
- Aspal Aspal dilakukan pekerjaan dilakukan Spesifikasi
Cair/Emulsi Cek Trial MIX aspal waktu sesuai per 1 Teknik
Aspal schedule: 28 Hari minggu rev.03 DIV.
Cek Proses (untuk proses kerja 6.3, dan
pencampuran penghamparan ketebalan
Aspal di AMP aspal) berdasarkan
Cek tebal gambar
gembur dan Rencana
padat saat yaitu 6 cm.
penghamparan
Monitoring
proses
pemadatan
37. Lataston Cek Material Daftar simak 1 minggu sebelum Evaluasi Sesuai
Lapis Aus Aspal dilakukan pekerjaan dilakukan Spesifikasi
(HRS-WC) Cek Trial MIX aspal waktu sesuai per 1 Teknik
Aspal schedule: 28 Hari minggu rev.03 DIV.
Cek Proses (untuk proses kerja 6.3, dan
pencampuran penghamparan ketebalan
Aspal di AMP aspal) berdasarkan
Cek tebal gambar
gembur dan Rencana
padat saat yaitu 6 cm.
penghamparan
Monitoring
proses
pemadatan
38. Bahan anti Cek Kualitas Daftar Simak Sebelum Langsung Sesuai
pengelupasan dan Kuantitas pengecoran dievaluasi Spesifikasi
Biasa dari hasil teknik
Galian Rev.03
Monitoring
proses
Penghamparan
dan pemadatan
39. Beton strukur, Cek kondisi Daftar Simak Sebelum Langsung Sesuai
fc’20 MPa tulangan pengecoran dievaluasi Spesifikasi
Cek dimensi teknik
tulangan Rev.03
Cek jumlah
tulangan
Cek jarak antar
tulangan
Cek ikatan
tulangan
Cek nilai slump
campuran beton
40. Beton , fc’15 Cek kondisi Daftar Simak Sebelum Langsung Sesuai
Mpa tulangan pengecoran dievaluasi Spesifikasi
Cek dimensi teknik
tulangan Rev.03
Cek jumlah
tulangan
Cek jarak antar
tulangan
Cek ikatan
tulangan
Cek nilai slump
campuran beton
41. Beton, fc’10 Cek kondisi Daftar Simak Sebelum Langsung Sesuai
Mpa tulangan pengecoran dievaluasi Spesifikasi
Cek dimensi teknik
tulangan Rev.03
Cek jumlah
tulangan
Cek jarak antar
tulangan
Cek ikatan
tulangan
Cek nilai slump
campuran beton
42. Baja Cek kondisi Daftar Simak Sebelum Langsung Sesuai
Tulangan tulangan pengecoran dievaluasi Spesifikasi
Polos-BjTP Cek dimensi teknik
280 tulangan Rev.03
Cek jumlah
tulangan
Cek jarak antar
tulangan
Cek ikatan
tulangan
Cek nilai slump
campuran beton
43. Baja Cek kondisi Daftar Simak Sebelum Langsung Sesuai
Tulangan tulangan pengecoran dievaluasi Spesifikasi
Sirip BjTS Cek dimensi teknik
420A tulangan Rev.03
Cek jumlah
tulangan
Cek jarak antar
tulangan
Cek ikatan
tulangan
Cek nilai slump
campuran beton
44. Pasangan Cek kestabilan Daftar Simak Selama pekerjaan Evaluasi Sesuai
Batu pasangan batu pasangan batu dilakukan Spesifikasi
per 1 teknik
minggu Rev.03
kerja
45. Bronjong Cek kondisi Daftar Simak Sebelum Langsung Sesuai
dengan kawat tulangan pengecoran dievaluasi Spesifikasi
yang dilapisi Cek dimensi teknik
Galvanis tulangan Rev.03
Cek jumlah
tulangan
Cek jarak antar
tulangan
Cek ikatan
tulangan
46. Mandor Mengawasi Daftar Simak Selama proyek Evaluasi Sesuai
setiap pekerjaan dilakukan Spesifikasi
yang dilakukan per 1 teknik
Di lapangan. minggu Rev.03
kerja
47. Pekerja Biasa Mengerjakan Daftar Simak Selama proyek Evaluasi Sesuai
setiap pekerjaan dilakukan Spesifikasi
yang dilakukan per 1 teknik
Di lapangan. minggu Rev.03
kerja
48. Dump Truck, Cek kondisi alat Daftar Simak Selama proyek Evaluasi Sesuai SOP
kapasitas 3 - (secara fisik berlangsung dilakukan Dump Truck
4 m³ maupun secara per 1 bulan
administrasi) kerja
sebelum
melakukan
pekerjaan
49. Motor Grader Cek kondisi alat Daftar Simak Selama proyek Evaluasi Sesuai SOP
min 100 PK (secara fisik berlangsung dilakukan Motor
maupun secara per 1 bulan Greader
administrasi) kerja
sebelum
melakukan
pekerjaan
50. Alat Penggali Cek kondisi alat Daftar Simak Selama proyek Evaluasi Sesuai SOP
(Excavator) (secara fisik berlangsung dilakukan Excavator
80 - 140 PK maupun secara per 1 bulan
administrasi) kerja
sebelum
melakukan
pekerjaan
51. Penggilas Cek kondisi alat Daftar Simak Selama proyek Evaluasi Sesuai SOP
Bervibrasi 5 (secara fisik berlangsung dilakukan Vibrator
- 8 Ton maupun secara per 1 bulan Roller
administrasi) kerja
sebelum
melakukan
pekerjaan
52. Marka Jalan Cek Material Daftar simak ≥ 1 setelah Langsung Sesuai
Termoplastik Cat dan pelaksanaan HRS dievaluasi Spesifikasi
Peralatan teknik
Cek kesiapan Rev.03
rambu jalan
53. Rambu Jalan Cek Material Daftar simak Selama masa Langsung Sesuai
Tunggal Cat dan pelaksanaan waktu dievaluasi Spesifikasi
dengan Peralatan sesuai schedule teknik
Pemantul Cek kesiapan Rev.03
High rambu jalan
Intensity
Grade
54. Patok Cek Material Daftar simak Selama proyek Langsung Sesuai
Pengarah Cat dan berlangsung dievaluasi Spesifikasi
Peralatan teknik
Cek kesiapan Rev.03
rambu jalan
55. Rel Cek Material Daftar simak Selama proyek Langsung Sesuai
Pengaman dan Peralatan berlangsung dievaluasi Spesifikasi
Cek kesiapan teknik
rambu jalan Rev.03
56. Galian pada Cek List kondisi Daftar simak Untuk kerusakan Langsung Sesuai
Saluran Air saluran dan Struktur Drainase ≤ dievaluasi Spesifikasi
atau Lereng pengukuran 21 hari, teknik
untuk Cek List kondisi penyumbatan Rev.03
Pemeliharaan lereng galian Drainase ≤ 7 hari,
dan pengukuran Longsoran ≤ 14 hari

57. Perbaikan Cek List dan Daftar simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Lapis Fondasi Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Agregat Cek Inspeksi per 1 teknik
Kelas A Kinerja Jalan minggu Rev.03
Cek Inspeksi kerja
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja Jalan
58. Perbaikan Cek List dan Daftar Simak Berlubang ≥ 10 cm Evaluasi Sesuai
Campuran Pengukuran Kedalam ≥ 4 cm 7 dilakukan Spesifikasi
Aspal Panas Cek Inspeksi hari, retakan ≥ 3 per 1 teknik
Kinerja Jalan mm 14 hari minggu Rev.03
Cek Inspeksi kerja
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja Jalan
59. Pembersihan Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Drainase Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Cek Inspeksi per 1 teknik
Kinerja Jalan minggu Rev.03
Cek Inspeksi kerja
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja Jalan
60. Pengendalian Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Tanaman Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Cek Inspeksi per 1 teknik
Kinerja Jalan minggu Rev.03
Cek Inspeksi kerja
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja Jalan
61. Rutin Jalan Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Pengembalian Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Tanaman Cek Inspeksi per 1 teknik
Rumija Kinerja Jalan minggu Rev.03
Cek Inspeksi kerja
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja Jalan
62. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klawilik Pemenuhan
bentang 15 m Indikator
Kinerja
Jembatan
63. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Swatuk Pemenuhan
bentang 15 m Indikator
Kinerja
Jembatan
64. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klawoma Pemenuhan
bentang 16 m Indikator
Kinerja
Jembatan
65. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klaimis Pemenuhan
bentang 20 m Indikator
Kinerja
Jembatan
67. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klasam Pemenuhan
bentang 25 m Indikator
Kinerja
Jembatan
68. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klagau Pemenuhan
bentang 25 m Indikator
Kinerja
Jembatan
69. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Kladal Pemenuhan
bentang 18 m Indikator
Kinerja
Jembatan
70. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klabi bentang Pemenuhan
12 m Indikator
Kinerja
Jembatan
71. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klademek Pemenuhan
bentang 12 m Indikator
Kinerja
Jembatan
72. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klagotom Pemenuhan
bentang 20 m Indikator
Kinerja
Jembatan
73. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klamini Pemenuhan
bentang 12 m Indikator
Kinerja
Jembatan
74. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Klamugun Pemenuhan
bentang 20 m Indikator
Kinerja
Jembatan
75. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pembersihan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan (3 Kinerja minggu Rev.03
Kali Jembatan kerja
Pembersihan) Cek Inspeksi
Jembatan Ulang
Mega bentang Pemenuhan
100 m Indikator
Kinerja
Jembatan
76. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Sederhana Kinerja minggu Rev.03
Jembatan Jembatan kerja
Klawilik Cek Inspeksi
bentang 15 m Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
77. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Sederhana Kinerja minggu Rev.03
Jembatan Jembatan kerja
Swatuk Cek Inspeksi
bentang 15 m Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
78. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Klawoma Jembatan kerja
bentang 16 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
79. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Klaimis Jembatan kerja
bentang 20 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
80. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Klasam Jembatan kerja
bentang 25 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
81. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Klagau Jembatan kerja
bentang 25 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
82. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Kladal Jembatan kerja
bentang 18 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
83. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Klabi bentang Jembatan kerja
12 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
84. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Klademek Jembatan kerja
bentang 12 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
85. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Klagotom Jembatan kerja
bentang 20 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
86. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Klamini Jembatan kerja
bentang 12 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
87. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Klamugun Jembatan kerja
bentang 20 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan
88. Rutin Cek List dan Daftar Simak Selama Proyek Evaluasi Sesuai
Jembatan Pengukuran Berlangsung dilakukan Spesifikasi
Pengecatan Cek Inspeksi per 1 teknik
Jembatan Kinerja minggu Rev.03
Mega bentang Jembatan kerja
100 m Cek Inspeksi
Ulang
Pemenuhan
Indikator
Kinerja
Jembatan

17. DAFTAR KRITERIA PENERIMAAN


Frekuensi Kriteria Penanggung
No. Pemeriksaan Jenis Inspeksi Referensi
Inspeksi Penerimaan Jawab
1. Mobilisasi Cek Kondisi Per Alat dan Sesuai dengan Site Manager
Peralatan personil yang Dokumen
Cek Mutu Bahan di mobilisasi Penawaran dan
yang Akan Spesifikasi
digunakan Teknik rev.03
Cek Kualifikasi div.1.2
Personill JMD DAN JMF
2. Manajemen Pemasangan Per hari Sesuai Petugas K3 dan Spesifikasi
dan Rambu – Rambu Pemantauan Spesifikasi Site Manager Teknik
Keselamatan Peringatan dan Setiap Teknik Rev. 03 rev.03
Lalu Lintas Pemberitahuan pekerjaan
3. Pengujian pH Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
4. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Oksigen Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Terlarut (DO) Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
5. Pengujian Zat Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Padat Terlarut Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
(TDS) Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
6. Pengujian Zat Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Tersuspensi Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
(TSS) Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
7. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Biological Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Oxygen Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
Demand diLingkungan Proyek
(BOD) Sekitar Pekerjaan
8. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Chemical Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Oxygen Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
Demand diLingkungan Proyek
(COD) Sekitar Pekerjaan
9. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Coliform Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
10. Pengujian E. Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Coli Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
11. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Destruksi Cu, Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Pb, Cd, Ni, Fe, Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
Zn, Ag, Co, diLingkungan Proyek
Mn Sekitar Pekerjaan
12. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Temperatur Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
(Suhu) Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
13. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Vibrasi Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Lingkungan Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
untuk diLingkungan Proyek
Kenyamanan Sekitar Pekerjaan
dan Kesehatan
14. Pengujian NoX Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
15. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Sulfurdioksida Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
(SO2) Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
16. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Karbondioksid Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
a (CO2) Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
17. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Hidro Carbon Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
(HC)-CH4 Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
18. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Total Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Partikulat Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
(TSP) - Debu diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
19. Pengujian Pengujian Setiap 2 Minggu Sesuai Site Manager Spesifikasi
Timah Hitam Lokasi Yang Awal Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
(Pb) Berdampak pelaksanan Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan Proyek
Sekitar Pekerjaan
20. Pengamanan Pendataan Setiap Per Bulan Sesuai Site Manager Spesifikasi
Lingkungan Lokasi Yang Pemantauan Spesifikasi Dinas Lingkungan Teknik
Hidup Berdampak Teknik Rev. 03 Daerah Setempat rev.03
diLingkungan
Sekitar Pekerjaan
21. Pekerjaan Cek utilitas Daftar simak Sebelum Langsung di Sesuai
galian sebelum penggalian evaluasi Spesifikasi
Drainase melakukan teknik
penggalian Rev.03
22. Pekerjaan Pengukuran Per 25 M’ Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
pasangan batu Volume Per 100 m Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Mortal Sesuai rev.03
Spesifikasi
Teknik rev.03
23. Pekerjaan Cek utilitas Daftar simak Sebelum Langsung di Sesuai
galian sebelum penggalian evaluasi Spesifikasi
melakukan teknik
penggalian Rev.03
24. Cek Rambu – Daftar Simak 3 hari sebelum Evaluasi Sesuai Standar
Rambu Jalan penggalian dilakuakan per Rambu Lalulintas
sudah 1 Minggu kerja,
terpasaang terkait jika ada
sebelum rambu yang
dilakukan hilang
penggalian
25. Cek CBR Daftar Simak 15 hari setelah Setelah Proses Sesuai Spesifikasi
Tanah dasar penggalian perhitungan teknik Rev.03
setelah hasil DCP div.3.1, CBR
dilakukan selesai tanah dasar > 6 %
pemadatan
badan jalan
26. Pekerjaan Pengukuran Per 25 M’ Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
pasangan batu Volume Per 100 m Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Sesuai rev.03
Spesifikasi
Teknik rev.03
27. Penulangan Gradasi Material Per hari kerja Sesuai JMD Pelaksana & Spesifikasi
dan Check list proses Kuantitas Quantity Engineer Teknik
pengecoran pencampuran Sesuai Kontrak rev.03
lantai Gorong Trial Mix Beton Sesuai
– Gorong Slump text Spesifikasi
Sample beton Teknik rev.03
28. Timbunan Pengukuran Per 25 M’ Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Biasa& Pilihan Volume Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Sesuai rev.03
Spesifikasi Div.3.2
Teknik rev.03
29. Agregat Pengukuran Per 25 M’ Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Kelas B Volume Per 100 m Sesuai Kontrak Quantity/ Quality Teknik
Jmd CBR 60 % Engineer rev.03
JMF ( Spesifikasi Div.5.1
Sandcone Teknik rev.03
Div.5.1)
30. Agregat Pengukuran Per 25 m’ Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Kelas A Volume Per 100 m’ Sesuai Kontrak Quantity/Quality Teknik
Sandcone CBR minimal Engineer rev.03
90 % Div.5.1
( Spesifikasi
Teknik rev.03
Div.5.1)
31. Lapis Resap Cek list dan Per hari kerja Sesuai Pelaksana & Spesifikasi
Pengikat pengukuran Spesifikasi Quantity Engineer Teknik
Teknik rev.03 rev.03
div. 61: takaran Div.6.1
0,4-1,3 liter/m2
32. AC- BC Gradasi Material Per hari Sesuai JMD Pelaksana & Spesifikasi
Check list proses produksi AMP Sesuai Quantity Engineer Teknik
pencampuran di 12 sampel Spesifikasi Div.6.3
AMP percobaan trial Teknik revisi
Trial Mix Aspal mix 03. Div. 6.3
Extraksi kadar Per 100m minimal Trial
aspal mix mimal 50
Marshall Test Ton
Core Drill Ketebalan
sesuai Gambar
Rencana 6 cm
33. Lapis Perekat Cek list dan Per hari kerja Sesuai Pelaksana & Spesifikasi
pengukuran Spesifikasi Quantity Engineer Teknik
Diatas Pla gorong Teknik rev.03 rev.03
- gorong div. 61: takaran Div.6.1
0,15 liter/m2

34. Marka Jalan Pengukuran Per Hari Mutu sesuai Pelaksana & Spesifikasi
Pekerjaan Sepesifikasi, Quantity Engineer Teknik
Dimensi sesuai rev.03
gambar kerja Div.8.4
35. Agregat Pengukuran Per 25 m’ Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Kelas S Volume Per 100 m’ Sesuai Kontrak Quantity/Quality Teknik
Dipadatkan CBR minimal Engineer rev.03
90 % Div.4
( Spesifikasi
Teknik rev.03
Div.5.1)
36. Rutin Jalan Cek List dan Per 25 m’ Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Pasangan Batu Pengukuran Per 100 m’ Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Mortar Sesuai rev.03
Melakukan Spesifikasi Penanggung
Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Jalan / Drainase Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jalan / Drainase
37. Rutin Jalan Cek List dan Per 25 m’ Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Pasangan Batu Pengukuran Per 100 m’ Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Sesuai rev.03
Melakukan Spesifikasi Penanggung
Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Jalan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jalan
38. Rutin Jalan Cek List dan Per 25 m’ Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Pengendalian Pengukuran Per 100 m’ Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Tanaman Sesuai rev.03
Rumija Melakukan Spesifikasi Penanggung
Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Jalan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jalan
39. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klawilik Melakukan
bentang 15 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
40. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Swatuk Melakukan
bentang 15 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
41. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klawoma Melakukan
bentang 16 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
42. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klaimis Melakukan
bentang 20 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
43. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klasam Melakukan
bentang 25 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
44. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klagau Melakukan
bentang 25 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
45. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Kladal bentang Melakukan
18 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
46. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klabi bentang Melakukan
12 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
47. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klademek Melakukan
bentang 12 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
48. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klagotom Melakukan
bentang 20 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
49. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klamini Melakukan
bentang 12 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
50. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Klamugun Melakukan
bentang 20 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
51. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pembersihan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan (3 Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kali Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Pembersihan) Jembatan Wilayah Itu
Jembatan
Mega bentang Melakukan
100 m Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
52. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Sederhana Melakukan Spesifikasi Penanggung
Jembatan Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Klawilik Jembatan Wilayah Itu
bentang 15 m
Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
53. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Sederhana Melakukan Spesifikasi Penanggung
Jembatan Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
Swatuk Jembatan Wilayah Itu
bentang 15 m
Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
54. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Klawoma Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
bentang 16 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
55. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Klaimis Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
bentang 20 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
56. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Klasam Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
bentang 25 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
57. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Klagau Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
bentang 25 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
58. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Kladal bentang Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
18 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
59. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Klabi bentang Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
12 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
60. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Klademek Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
bentang 12 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
61. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Klagotom Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
bentang 20 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
62. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Klamini Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
bentang 12 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
63. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Klamugun Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
bentang 20 m Jembatan Wilayah Itu

Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
64. Rutin Cek List dan Setiap Unit Kuantitas Pelaksana & Spesifikasi
Jembatan Pengukuran Jembatan yang Sesuai Kontrak Quantity Engineer Teknik
Pengecatan ada dikontrak Sesuai rev.03
Jembatan Melakukan Spesifikasi Penanggung
Mega bentang Inspeksi Kinerja Teknik rev.03 Jawab Pekerja
100 m Jembatan Wilayah Itu
Melakukan
Inspeksi Ulang
Pemenuhan
Indikator Kinerja
Jembatan
18. DAFTAR INDUK DOKUMEN
1. ISO 9001:2000 dan SNI 19–9001:2001 tentang Sistem Manajemen Mutu
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Departemen Pekerjaan Umum.
3. SURAT EDARAN MENTERI PU No. 01/SE/M/2008 Tgl. 17 Januari 2008, No.:01/SE/M/2008
tentang : Penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk Instansi Pemerintah TA. 2008.
4. Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
5. Prosedur Pengendalian Dokumen Nomor : BBPJN.XVI

19. DAFTAR INDUK REKAMAN


No. Nama Rekaman/ Bukti Kerja Lokasi Penyimpanan Masa Simpan Rekaman
Rekaman
1. Shop Drawing Lemari Arsip 10 tahun
2. Laporan Harian Lemari Arsip 10 tahun
3. Laporan Mingguan Lemari Arsip 10 tahun
4. Laporan Bulanan Lemari Arsip 10 tahun
5. Request Lemari Arsip 10 tahun
6. Laporan Pengendalian Mutu Lemari Arsip 10 tahun
7. Laporan Back Up Quantity utk MC Lemari Arsip 10 tahun
8. Laporan Back Up Quality utk MC Lemari Arsip 10 tahun
9. Laporan Invoice Bulanan Lemari Arsip 10 tahun
10 Laporan PHO Lemari Arsip 10 tahun
11. As Built Drawing Lemari Arsip 10 tahun

20. DAFTAR SIMAK


NO PEMERIKSAAN JENIS PEMERIKSAAN URAIAN
o Ada identitas pemilik perusahaan Ada -
o Tercantum identitas Perusahaan Ya -
1 KEMASAN
o Judul jelas Ya -
o Tertera tahun pelaksanaan Ya -
o Ada lembar pengesahan Ya -
o Mencantumkan tiga pihak yang terlibat, Disusun oleh,
LEMBAR Ya -
2 diperiksa oleh, disahkan oleh.
PENGESAHAN o Ada kolom status, distribusi dan tanggal distribusi. Ya -
o Ada penomoran dokumen. Ya -
o Ada identifikasi tanggal penerbitan. Ya -
3 DAFTAR ISI o Daftar isi lengkap memuat substansi RMK Ya -
4 o Ada penjelasan latar belakang proyek pd RMK Ya -
LATAR o Informatif dan dapat memberikan gam- baran penjelasan Ya -
BELAKANG latar belakang
o Berisi data mengenai informasi kegiatan. Ya -
o Identitas Satuan Kerja & alamatnya. Ya -
o Identitas Perusahaan & alamatnya. -
o Aspek legal hukum Kontrak, nomor dan tanggal kontrak. Ya -
INFORMASI
5 o Sumber pendanaan, proporsinya dan nomor pendanaan
KEGIATAN Ya -
loan atau GOI.
o Tercantum paket kegiatan. Ya -
o Ada nama pejabat dan alamat (GS). Ya -
o Ada identifikasi Pagu Biaya. Ya -
o Ada sasaran mutu Ya -
6 SASARAN MUTU o Tersedia sasaran mutu bagian. Ya -
o Sasaran mutu relevan Ya -
o Apa ada KAK, Spesifikasi Teknis, SNI, NSPM
Ya -
PERSYARATAN
o Apa ada Peraturan Perundang-undangan
7 TEKNIS DAN Ya -
ADMINISTRASI o Apa ada Kontrak/ Surat Penunjukan Pemenang
Ya -

STRUKTUR o Ada Struktur Organisasi Perusahaan/ SNVT/ PPK Ya -


8 o Lengkap & sesuai kebutuhan kontrak Ya -
ORGANISASI o Menunjukkan garis instruksi& koordinasi Ya -
o Ada uraian tugas tanggung jawab dan
Ya -
Wewenang.
o Lengkap untuk masing masing personil
TUGAS, Ya -
yang terlibat.
TANGGUNG o Ada penugasan untuk penanganan mutu Ya -
9 o Ada petugas yg mengendalikan masalah
JAWAB DAN
WEWENANG dengan eksternal, pemerintahan dan Ya -
Masyarakat.
o Ada pengaturan pelimpahan wewenang
Ya -
Jika terjadi kondisi khusus
o Ada bagan alir pelaksanaan Kegiatan Ya -
o Menggunakan kaidah Flow Chart. Ya -
o Memuat seluruh aktifitas utama kegiatan dan lengkap. Ya -
BAGAN ALIR o Setiap simpul kegiatan menunjukkan referensi kepada
10 PELAKSANAAN Ya -
Prosedur atau Instruksi Kerja.
KEGIATAN o Setiap kegiatan Pengecekan dan penge tesan
direferensikan dengan persyaratan, atau kriteria Ya -
penerimaannya.
JADWAL o Tersedia Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Ya -
o Dalam bentuk bar diagram Ya -
11 PELAKSANAAN
o Menguraikan rinci item pekerjaan Ya -
KEGIATAN o Ada kolom untuk rekaman realisasi progres Ya -
JADWAL o Ada jadwal Peralatan Ya -
12
PERALATAN o Sesuai jumlah dgn kebutuhan. Ya -
JADWAL o Ada jadwal Material Ya -
13
MATERIAL o Sesuai jumlah dgn kebutuhan. Ya -
14 o Ada jadwal tenaga kerja Ya -
o Sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung pelaksanaan
JADWAL Ya -
pekerjaan
PERSONIL o Pelaksanaan kegiatan mencakup personal inti Ya -
o Menunjukan jadwal kegiatan rutin Ya -
o Ada jadwal/ Rencana Penerimaan (Cash in)
Ya -
JADWAL ARUS
15 o Ada jadwal/ Rencana Pengeluaran (Cash out)
Ya -
KAS
o Sesuai jumlah dgn kebutuhan. Ya -
RENCANA DAN o Verifikasi dilakukan terhadap seluruh laporan Ya -
METODA o Monitoring dilakukan terhadap seluruh kegiatan Ya -
o Evaluasi dilakukan terhadap seluruh kegiatan Ya -
16 VERIFIKASI, o Pengujian Penerimaan dilakukan terhadap seluruh
VALIDASI DAN kegiatan Ya -
MONITORING
o Ada daftar Kriteria Penerimaan Ya -
DAFTAR
17 KRITERIA o Sesuai dengan Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan Ya -
o Memenuhi, sesuai dengan kebutuhan Ya -
PENERIMAAN Menyatakan rujukannya, dan mudah di fahami
o Ya -
DAFTAR o Ada sasaran mutu Ya -
16 o Ada 6 (enam) Prosedur Mutu wajib Ya -
DOKUMEN SMM o Ada DE/DI Ya -
o Tersedia Daftar Induk Dokumen, Ya -
o Memerincikan jenis dokumen yang dimiliki organisasi,
Dokumen Eksternal, Dokumen Internal dan Dokumen Ya -
sistem mutu.
o Lengkap dan sesuai dengan kebutuhan Ya -
o Dokumen diberi kode penomoran Ya -
DAFTAR INDUK o Ada daftar Prosedur. Ya -
17 o Sesuai dengan kebutuhan prosedur utk melaksanakan
DOKUMEN Ya -
kegiatan
o Prosedur diberi kode penomoran Ya
o Ada daftar Instruksi Kerja Ya -
o Sesuai dengan kebutuhan Instruksi Kerja utk
Ya -
melaksanakan kegiatan
o Instruksi Kerja diberi kode penomoran Ya -
o Tersedia Daftar Induk Rekaman Ya -
DAFTAR INDUK o Dokumen diberi kode penomoran Ya -
18
REKAMAN o Dokumen rekaman tersimpan dengan rapi dan mudah
Ya -
untuk mendapatkannya.
CATATAN TANDA TANGAN
Nama :
RISMA PRICILIA
ZUSANA SIRAIT,ST

Jabatan : Kuasa
Direktur
21. LAMPIRAN
1. METODE PELAKSANAAN
Preservasi Rekonstruksi Jalan Makbon – Mega (MYC) terletak diwilayah Provinsi Papua Barat,
tepatnya di Kabupaten Sorong, Panajng ruas jalan ini Panjang efektif Penanganan : 32,40 Km, Dan masa
pelaksanaan pekerjaan Rekonstruksi Jalan selama 723 hari kalender dengan Panjang : 28,000 Km , Pemel. Rutin
Jalan Selama 723 Hari Kalender dengan Panjang : 134,85 Km , Pemel. Rutin Jembatan Selama 723 Hari
Kalender dengan panjang : 1,098 M dengan sumber dana APBN Tahun 2021-2022.
Lingkup pekerjaan pada proyek ini antara lain :
DEVISI 1. UMUM
A. Mobilisasi
Pekerjaan ini meliputi :
1. Mobilisasi Tenaga Ahli / Personil kelokasi pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah
ditetapkan.
2. Mobilisasi peralatan kelokasi pekerjaan sesuai dengan yang dibutuhkan guna menjamin kelancaran dan
ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan
3. Mobilisasi Material sebelum jadwal pemakaian pada pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi
keterlambatan pekerjaan akibat kekurangan material.
4. Pembuatan kantor lapangan, work shop dan barak pekerja dll. Dengan segala kelengkapan untuk mendukung
kegiatan pekerjaan .
5. Persiapan quality, meliputi pengujian material yang akan dipakai dan pembuatan Job mix yang akan dipakai
pada pelaksanaan pekerjaan.
6. Pekerjaan persiapan, meliputi pengukuran ulang / setting out padalokasi pekerjaan.

7. Pembuatan Shop Drawing dimulai proses pembuatannya sejak diperoleh data detail hasil setting out. Selain itu,
yang termasuk dalam lingkup pekerjaan persiapan dan dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
sebelum penyerahan pekerjaan antara lain :
1. Pembuatan foto-foto dan laporan pelaksanaan.
2. Kebersihan, keleluasaan lapangan, keselamatan dan kesehatan kerja (K-3).
3. Penyimpanan barang-barang, material dan barang contoh (sample).
4. Pengujian mutu hasil uji campuran, uji pemadatan, baik dengan fasilitas laboratorium lapangan
maupun laboratorium lain yang ditunjuk oleh konsultan Pengawas.
8. Pekerjaan demobilisasi pembersihan pada akhir masa pekerjaan pekerjaan. Termasuk di dalamnya
pembongkaran kantor lapangan, los kerja, gudang dan fasilitas lainnya yang tidak dipakai lagi.

B. Manajemen Keselamatan Lalu Lintas


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk efisiensi system transportasi, menjamin keselamatan lalu lintas selama masa
pelaksanaan pekerjaan. Meliputi manajemen lalu – lintas sampai penyiapan rambu petugas yang bertugaas mengatur

lalu-lintas.

C. Fasilitas Laboratorium dan Pengujian – Pengujian

Metode Pelaksanaan :
Mengikuti Setiap Metode Pengujian Yang Terdapat DItabel SNI thn 2018 Sebagai berikut :
c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada dasarnya dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan harus diperhatikan Keselamatan Kerja dan Keamanan
Kerja.
Dalam pelaksanaan Pekerjaan harus di sediakan:
1. Kotak P3K di Lapangan untuk mengatasi keadaan / kecelakaan ringan di lapangan.
2. Mengadakan pengarahan 1 minggu 1 kali, tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Dan
3. Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.
4. Menyediakan alat kemanan kerja seperti, Helm, Sepatu Kerja, dll.

D. Manajemen Mutu
Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, perlu dilakukan
pengendalian proses dan pengawasan mutu (Quality Control) terhadap pelaksanaan pekerjaan yang antara lain,
adalah :
1. Seluruh material yang digunakan
2. Pemilihan tenaga kerja
3. Perawatan alat
4. Test material di laboratorium dan lapangan
Melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan sendiri. Meskipun untuk hal-hal tersebut di atas sudah ada
penanggungjawabnya langsung, kiranya perlu ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasikan oleh
bagian teknik dan melakukan proses Quality Control dan prosedurnya yang telah berlaku diproyek yang
dilaksanakan oleh penyedia jasa.
Manajemen Mutu di proyek akan melaksanakan semua kegiatan sistematik dan terencana yang diterapkan sebagai
bagian dari sistem mutu perusahaan untuk menjamin bahwa proses pelaksanaan di proyek secara terkendali dan
konsisten dapat mencapai semua sasaran dan persyaratan mutu yang diminta dalam gambar-gambar pelaksanaan dan
spesifikasi pekerjaan pengendalian mutu di pelaksanaan akan dapat dijalankan dengan baik dengan adanya :
1. Sasaran mutu yang jelas
2. Sumber daya manusia yang profesional dan tanggung jawab yang jelas
3. Organisasi proyek yang handal
4. Sistem dan prosedur mutu yang baku
5. Penerapan manajemen mutu yang konsisten
DEVISI 2. PEKERJAAN DRAINASE
A. Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Pekerjaan galian untuk selokan dan saluran air meliputi pekerjaan penggalian, penimbunan dan
pemangkasan sebagimana yang diperlukan untuk membentuk saluran baru atau lama sehingga memenuhi kelandaian
yang ditunjukan pada gambar rencana yang telah disetujui Direksi Pekerjaan.
Metode Pelaksanaan :
1. Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
2. Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
3. Surveyor melaksanakan survey dan pengukuran untuk mendapatkan data sebagai dasar untuk menentukan titik-titik
acuan pelaksanaan pekerjaan, serta melakukan pengikatan pada titik-titik tetap (benchmark) dan penetapan titik-titik
pengukuran sepanjang kedua sisi jalan termasuk lokasi semua lobang penampungan dan saluran pembuangan.
4. Galian untuk selokan dan saluran air dilaksanakan dengan menggunakan alat Excavator dan selanjutnya dirapikan
secara manual dengan tenaga manusia, sampai mendapatkan hasil sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan dan
disetujui oleh Direksi Lapangan.
5. Tanah hasil galian dimuat kedalam Dump Truck untuk dibuang kelokasi yang telah ditentukan dan disetujui oleh
Direksi Pekerjaan.
6. Seluruh pekerja dan staf proyek dilapangan menggunakan APD (program K3)
7. Peralatan yang digunakan adalah : Excavator, Dump Truck , Alat Bantu

1. Pasangan Batu dengan Mortar


Pekerjaan ini meliputi pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air dan pembuatan “apron” (lantai golak),
lubang masuk, dan struktur saluran kecil lainya dengan menggunakan pasangan batu denga mortar yang dibangun
diatas dasar yang telah disiapkan memenuhi garis ketinggian dan dimensi yang ditunjukan pada gambar atau
sesuai dengan yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.
Metode Pelaksanaan :
1. Tumit (cut off wall) dan struktur lainnya yang dibuat dalam galian parit di mana terdapat kestabilan akibat daya
lekat tanah atau akibat disediakannya cetakan, harus dilaksanakan dengan mengisi galian atau cetakan dengan
adukan setebal 60% dari ukuran maksimum batu yang digunakan dan kemudian dengan segera
memasang batu di atas adukan yang belum mengeras. Selanjutnya adukan harus segera ditambahkan dan
proses tersebut diulangi sampai cetakan tersebut terisi penuh. Adukan berikutnya harus segera ditambahkan
lagi sampai ke bagian puncak sehingga memperoleh permukaan atas yang rata.
2. Bilamana bentuk batu sedemikian rupa sehingga dapat saling mengunci dengankuat, dan bilamana digunakan
adukan yang liat, pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk struktur dapat pula dibuat tanpa cetakan,
sebagaimana yang diuraikan untuk Pasangan Batu dalam Seksi 7.9 dari Spesifikasi ini.
3. Permukaan pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk struktur yang terekspos harus diselesaikan dan
dirawat seperti yang disyaratkan di atas untuk pelapisan batu.
4. Penimbunan kembali di sekeliling struktur yang telah selesai dirawat harus ditimbun sesuai dengan ketentuan
Seksi 3.2 Timbunan atau Seksi 2.4 Drainase
5. Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
6. Pelaksanaan pekerjaan dengan tenaga manusia dengan alat bantu sendok semen, cangkul, sekop, ember,
gerobak dorong, dll

2. Saluran berbentuk U Tipe DS 3


Metode Pelaksanaan :
1. Saluran beton bertulang dan pelat penutup harus dibuat sesuai dengan garis dan elevasi dan detail lainnya yang
ditunjukkan dalam Gambar, atau seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, dan memenuhi
ketentuan dalam Seksi 7.1 Beton dan Beton Kinerja Tinggi. Bagian permukaan dari saluran terbuka berbentuk
U atau bagian permukaan pelat penutup harus profil yang rata, elevasi akhir lapangan harus sesuai dengan
rencana serta terhadap elevasi akhir dari perkerasan atau permukaan dari kerb mempunyai toleransi 1cm.
Saluran beton dapat dicor di tempat atau dengan pra-cetak. Pelat penutup harus dibuat sebagai unit pracetak
dan dapat dipindahkan.
2. Untuk saluran yang dicor di tempat, Pengawas Pekerj aan dapat mengij inkan untuk menggunakan sisi galian
sebagai pengganti cetakan. Dalam hal ini, tebal dinding yang menghadap sisi galian dan selimut beton harus
ditambah 25 mm tanpa pembayaran tambahan.
3. Lubang sulingan harus dibuat pada dinding saluran sesuai dengan ketentuan Pasal2.4.3.5).
4. Untuk saluran yang dicor di tempat, sambungan konstruksi harus dibuat pada interval 10 m atau kurang.
Sambungan tersebut, seperti sambungan antara ruas- ruas beton pracetak harus mempunyai lebar nominal
pemuaian 1 cm dan harus dibungkus dengan adukan semen yang rata dengan permukaan dalam saluran.

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK


A. Galian Biasa
Mencakup galian pada jenis tanah dalam batas pekerjaan yang disebut dalam spek atau ditunjukan dalam
Gambar. Galian menggunakan excavator hingga kedalaman yang telah ditentukan. Pekerjaan ini perlu pengawasan
yang ketat oleh direksi lapangan karena akan menunjang pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan ini mencakup
penggalian dan penimbunan kembali dengan bahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan, pembuangan bahan
galian yang tidak terpakai, semua keperluan drainase, pemompaan, penurapan, penyokong atau cofferdam,
pembuatan tempat kerja beserta pembongkarannya.

B. Galian Batu
Mencakup galian pada jenis batu dalam batas pekerjaan yang disebut dalam spek atau ditunjukan dalam
Gambar. Galian menggunakan excavator hingga kedalaman yang telah ditentukan. Pekerjaan ini perlu pengawasan
yang ketat oleh direksi lapangan karena akan menunjang pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan ini mencakup
penggalian dan penimbunan kembali dengan bahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan, pembuangan bahan
galian yang tidak terpakai, semua keperluan drainase, pemompaan, penurapan, penyokong atau cofferdam,
pembuatan tempat kerja beserta pembongkarannya.

C. Timbunan Biasa dari Sumber galian


Pekerjaan timbunan biasa dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah badan jalan, untuk mendapatkan
kelandaian sesuai rencana dan untuk memperbaiki kondisi tanah dasar untuk mendapatkan daya dukung tanah
yang sesuai dengan spesifikasi dan Timbunan Biasa yang di pilih telah di setujui oleh Direksi Pekerjaan. Adapun
urutan pelaksanaan pekerjaan timbunan adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan yang dilakukan mengacu pada data data joint survey dan gambar design, kemudian dipasang patok-
patok elevasi (bowplank).
2. Melakukan pengetesan material di Laboratorium untuk mendapatkan jenis material yang sesuai untuk
mendapatkan material dapat digunakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
3. Material timbunan dari quari dimuat ke dalam Dump Truck dengan Excavator dan selanjutnya diangkut
kelokasi pekerjaan. Penghamparan dilakukan dengan menggunakan alat Motor Grader sesuai ketebalan yang
sudah ditentukan kemudian dipadatkan dengan alat Vibratory Roller.
4. Pada saat pemadatan dilakukan penyiraman dengan Water Tank Truck agar porinya dapat saling mengisi
hingga dapat mencapai kepadatan/density/CBR yang telah ditentukan (sesuai spesifikasi). Selanjutnya
dilakukan pengujian density untuk mengetahui persentase kepadatan (CBR).
5. Kebutuhan Tenaga Kerja : Pekerja dan Mandor
6. Kebutuhan Peralatan : Excavator, Dump Truck, Motor Grader, Vibratory Roller,, Water Tanker,
Alat Bantu
D. Timbunan Biasa dari Hasil galian
Pekerjaan timbunan biasa dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah badan jalan, untuk mendapatkan
kelandaian sesuai rencana dan untuk memperbaiki kondisi tanah dasar untuk mendapatkan daya dukung tanah
yang sesuai dengan spesifikasi dan Timbunan Biasa yang di pilih telah di setujui oleh Direksi Pekerjaan. Adapun
urutan pelaksanaan pekerjaan timbunan adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan yang dilakukan mengacu pada data data joint survey dan gambar design, kemudian dipasang patok-
patok elevasi (bowplank).
2. Melakukan pengetesan material di Laboratorium untuk mendapatkan jenis material yang sesuai untuk
mendapatkan material dapat digunakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
3. Material timbunan dari quari dimuat ke dalam Dump Truck dengan Excavator dan selanjutnya diangkut
kelokasi pekerjaan. Penghamparan dilakukan dengan menggunakan alat Motor Grader sesuai ketebalan yang
sudah ditentukan kemudian dipadatkan dengan alat Vibratory Roller.
4. Pada saat pemadatan dilakukan penyiraman dengan Water Tank Truck agar porinya dapat saling mengisi
hingga dapat mencapai kepadatan/density/CBR yang telah ditentukan (sesuai spesifikasi). Selanjutnya
dilakukan pengujian density untuk mengetahui persentase kepadatan (CBR).
5. Kebutuhan Tenaga Kerja : Pekerja dan Mandor
6. Kebutuhan Peralatan : Excavator, Dump Truck, Motor Grader, Vibratory Roller,, Water Tanker, Alat Bantu

E. Timbunan Pilihan dari sumber galian


Bahan untuk timbunan pilihan Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari
bahan tanah atau batu yang memenuhi ketentuan, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, timbunan pilihan
harus memiliki CBR paling sedikit 10 % setelah 4 hari perandaman bila dipadatkan sampai 100 % kepadatan
kering maksimum sesuai dengan SNI 03-1742 -2008.Bahan timbunan pilihan diatas rawa dan untuk keadaan
dimana penghamparan dalam kondisi jenuh atau banjir yang tidak dapat dihindari berupa pasir atau kerikil atau
bahan berbutir bersih lainnya dengan indeks plastisitas maksimum 6%.
Penghamparan dan Pemadatan Timbunan :
1. Penyiapan tempat kerja
 Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak diperlukan harus dibuang.
 Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan harus dipadatkan (termasuk
penggemburan atau pengeringan atau pembasahan bila diperlukan) sampai 15 cm bagianagainukaan atas
dasar pondasi memenuhi kepadatan yang disyaratkan untuk timbunan yang ditempatkan diatasnya.
 Bilamana timbunan akan ditempatkan pada lereng bukit atau ditempatkan di atas timbunan lama atau
yang baru dikerjakan, maka lereng lama harus dipotong bertangga dengan lebar yang cukup sehingga
memungkinkan peralatan pemadat dapat beroperasi di daerah lereng lama sesuai seperti timbunan yang
dihampar honzontal lapis demi lapis.
2. Penghamparan Timbunan
 Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar dalam lapisan yang merata
yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang disyaratkan. Bilamana timbunan
dihampar lebih dari satu lapis, lapisan – lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama
tebalnya.
 Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke permukaan yang telah
disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya
tidak diperkenankan, terutama selama musim hujan.
 Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari beton, pasangan batu dan pasangan
batu dengan mortar, juga diperlukan waktu perawatan tidak kurang dari 14 hari.
 Bilamana timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus disiapkan dengan
membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada permukaan lereng dan dibuat bertangga sehingga
timbunan baru akan terkunci pada timbunan lama. Selanjutnya timbunan yang diperlebar harus dihampar
horizontal lapis demi lapis sampai dengan elevasi tanah dasar, yang kemudian harus ditutup secepat
mungkin dengan lapis pondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan lama sehingga bagian
yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu-lintas secepat mungkin, dengan demikian pembangunan
dapat dilanjutkan ke sisi jalan lainnya bilamana diperlukan.
3. Pemadatan Timbunan
• Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus dipadatkan dengan peralatan
pemadat yang memadai dan disetujui sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan. Pamadatan timbunan
tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air
optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air
pada kepadatan kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 03-
1742-1989.
 Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal 20 cm dari bahan bergradasi
menerus dan tidak mangandung batu yang lebih besar dari 5 cm serta mampu mengisi rongga-rongga batu
pada bagian atas timbunan batu tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan sampai mencapai
kepadatan timbunan tanah yang disyaratkan.
 Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang disyaratkan, diuji kepadatannya
sebelum lapisan berikutnya dihampar.
 Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan sedemikian
rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha pemadatan yang sama.
 Bilamana bahan timbunan dihampar pada kedua sisi pipa atau drainase beton atau struktur, maka
pelaksanaan harus dilakukan sedemikian rupa agar timbunan pada kedua sisi selalu mempunyai elevasi
yang hampir sama. Bilamana bahan timbunan dapat ditempatkan hanya pada satu sisi abutment,
tembok sayap, pilar, tembok penahan atau tembok kepala gorong-gorong, maka tempat-tempat yang
bersebelahan dengan struktur tidak boleh dipadatkan secara berlebihan karena dapat menyebabkan
bergesernya struktur atau tekanan yang berlebihan pada struktur.
 Timbunan yang bersebelahan dengan ujung jembatan tidak boleh ditempatkan lebih tinggi dari dasar
dinding belakang abutment sampai struktur bangunan atas telah terpasang
 Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat mesin gilas, harus dihampar
dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur tidak tebih dari 15 cm dur dipadatkan dangan penumbuk
loncat mekanis atau timbris (tamper) manual dengan berat minimum 10 kg.
 Timbunan Pilihan diatas tanah rawa mulai dipadatkan pada batas permukaan air dimana timbunan
terendam, dengan peralatan yang disetujui.

Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Pilihan


Untuk semua pekerjaaan Galian Tanah, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap
kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu
Boot, Sarung tangan, masker, helm )

F. Timbunan Pilihan dari Hasil galian


Bahan untuk timbunan pilihan Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari
bahan tanah atau batu yang memenuhi ketentuan, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, timbunan pilihan
harus memiliki CBR paling sedikit 10 % setelah 4 hari perandaman bila dipadatkan sampai 100 % kepadatan
kering maksimum sesuai dengan SNI 03-1742 -2008.Bahan timbunan pilihan diatas rawa dan untuk keadaan
dimana penghamparan dalam kondisi jenuh atau banjir yang tidak dapat dihindari berupa pasir atau kerikil atau
bahan berbutir bersih lainnya dengan indeks plastisitas maksimum 6%.
Penghamparan dan Pemadatan Timbunan :
1. Penyiapan tempat kerja
• Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak diperlukan harus
dibuang.
 Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan harus dipadatkan (termasuk
penggemburan atau pengeringan atau pembasahan bila diperlukan) sampai 15 cm bagianagainukaan
atas dasar pondasi memenuhi kepadatan yang disyaratkan untuk timbunan yang ditempatkan diatasnya.
• Bilamana timbunan akan ditempatkan pada lereng bukit atau ditempatkan di atas timbunan lama atau
yang baru dikerjakan, maka lereng lama harus dipotong bertangga dengan lebar yang cukup sehingga
memungkinkan peralatan pemadat dapat beroperasi di daerah lereng lama sesuai seperti timbunan yang
dihampar honzontal lapis demi lapis.

2. Penghamparan Timbunan
 Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar dalam lapisan yang
merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang disyaratkan. Bilamana
timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan – lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata
sehingga sama tebalnya.
 Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke permukaan yang telah
disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan
biasanya tidak diperkenankan, terutama selama musim hujan.
 Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari beton, pasangan batu dan
pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan waktu perawatan tidak kurang dari 14 hari.
 Bilamana timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus disiapkan dengan
membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada permukaan lereng dan dibuat bertangga sehingga
timbunan baru akan terkunci pada timbunan lama. Selanjutnya timbunan yang diperlebar harus
dihampar horizontal lapis demi lapis sampai dengan elevasi tanah dasar, yang kemudian harus ditutup
secepat mungkin dengan lapis pondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan lama sehingga
bagian yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu-lintas secepat mungkin, dengan demikian
pembangunan dapat dilanjutkan ke sisi jalan lainnya bilamana diperlukan.

3. Pemadatan Timbunan
• Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus dipadatkan dengan
peralatan pemadat yang memadai dan disetujui sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan.
Pamadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada dalam rentang 3
% di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum. Kadar air optimum harus
didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah
dipadatkan sesuai dengan SNI 03-1742-1989.
 Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal 20 cm dari bahan
bergradasi menerus dan tidak mangandung batu yang lebih besar dari 5 cm serta mampu mengisi
rongga-rongga batu pada bagian atas timbunan batu tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan
sampai mencapai kepadatan timbunan tanah yang disyaratkan.
 Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang disyaratkan, diuji kepadatannya
sebelum lapisan berikutnya dihampar.
 Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan sedemikian
rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha pemadatan yang sama.
 Bilamana bahan timbunan dihampar pada kedua sisi pipa atau drainase beton atau struktur, maka
pelaksanaan harus dilakukan sedemikian rupa agar timbunan pada kedua sisi selalu mempunyai elevasi
yang hampir sama. Bilamana bahan timbunan dapat ditempatkan hanya pada satu sisi abutment,
tembok sayap, pilar, tembok penahan atau tembok kepala gorong-gorong, maka tempat-tempat yang
bersebelahan dengan struktur tidak boleh dipadatkan secara berlebihan karena dapat menyebabkan
bergesernya struktur atau tekanan yang berlebihan pada struktur.
 Timbunan yang bersebelahan dengan ujung jembatan tidak boleh ditempatkan lebih tinggi dari dasar
dinding belakang abutment sampai struktur bangunan atas telah terpasang
 Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat mesin gilas, harus dihampar
dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur tidak tebih dari 15 cm dur dipadatkan dangan penumbuk
loncat mekanis atau timbris (tamper) manual dengan berat minimum 10 kg.
 Timbunan Pilihan diatas tanah rawa mulai dipadatkan pada batas permukaan air dimana timbunan
terendam, dengan peralatan yang disetujui.

Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Pilihan


Untuk semua pekerjaaan Galian Tanah, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap
kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu
Boot, Sarung tangan, masker, helm ).

DIVISI 4. PEKERJAAN PREVENTIF


 Lapis Tipis Beton Aspal - B Halus (LTBA-B Kasar)
Pekerjaan Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) dan Stone Matrix Asphalt Tipis (SMA Tipis) ini diterapkan
pada jalan dengan perkerasan beraspal dalam kondisi pelayanan mantap, sesuai dengan lokasi yang sudah
ditetapkan di dalam Gambar. Pekerjaan ini digunakan untuk menanggulangi kerusakan permukaan jalan seperti
alur (rutting), pelepasan butir (raveling), retak, dan memiliki fungsi sebagai lapisan fungsional serta lapis kedap
air.

A. Produksi Campuran
1. Campuran hanya boleh diproduksi dengan menggunakan Instalasi Pencampur yang telah memenuhi
persyaratan sebagaimana disebutkan pada butir 2.3.1. Setiap fraksi agregat harus ditampung secara terpisah
dan masing-masing dimasukkan kedalam pengering secara seragam dengan menggunakan pemasuk mekanis.
1. Agregat harus dikeringkan dan dipanaskan secara seksama. Suhu agregat pada saat keluar dari pengering
harus sedemikian rupa sehingga campuran berada dalam batas-batas rumusan campuran kerja. Agregat yang
telah dipanaskan harus disaring sesuai dengan fraksi yang ditetapkan dan masingmasing fraksi dimasukkan
kedalam ruangan bin yang terpisah.
2. Agregat panas dan bahan pengisi kering harus ditimbang secara teliti dan dimasukkan kedalam unit pengaduk,
sesuai dengan proporsi yang diperlukan untuk mendapatkan rumusan campuran kerja.
3. Jumlah aspal yang diperlukan untuk setiap kali pengadukan atau jumlah terkalibrasi untuk pengadukan
menerus, harus dimasukkan kedalam unit pengaduk. Pada pengadukan secara takaran, setelah agregat dan
bahan pengisi diaduk-kering selama 5 sampai 70 detik, kemudian aspal ditambahkan dan diaduk menerus
sekurang-kurangnya selama 10 detik sampai diperoleh
campuran yang merata (masa pengadukan yang terlalu lama harus dihindarkan). Apabila digunakan pengaduk
menerus, masa pengadukan tidak boleh kurang dari 45 detik sampai memperoleh campuran yang merata.
Masa pengadukan ditetapkan dengan cara sebagai berikut :
b. Instalasi Pencampur Jenis Takaran.
Masa pengadukan (det) = Masa pengadukan kering + Masa pengadukan basah.
c. Instalasi Pencampur Jenis Menerus
Masa Pengadukan

5. Pemanasan aspal harus pada suhu antara 140oC sampai 160oC Pada saat dimasukkan kedalam unit
pengaduk, suhu agregat tidak boleh lebih tinggi 15oC daripada suhu aspal. Volume seluruh campuran di
dalam ruang pengaduk tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pada saat keluar dari instalasi
pencampur, campuran harus mempunyai suhu antara 135°C sampai 170°C.

B. Pengangkutan Campuran
1. Pengangkutan campuran dari Instalasi Pencampur ke lokasi pekeijaan harus
dilakukan dengan menggunakan truk beroda karet dan mempunyai bak dari
logam yang rapat, bersih serta telah dilabur secukupnya dengan bahan
pencegah melekatnya campuran dengan baik (misal air sabun, minyak ringan,
minyak. parafin atau larutan kapur).
4. Untuk melindungi campuran dari pengaruh cuaca, maka selama
pengangkutan, campuran dalam bak truk harus ditutup dengan kain terpal
atau bahan lainnya yang sejenis.
5. Pengangkutan campuran tidak boleh dilakukan terlalu sore, agar
penghamparan dan pemadatan campuran bisa diselesaikan pada saat cuaca
masih terang, kecuali apabila di lapangan telah disiapkan penerangan
secukupnya.
6. Setiap kali pengangkutan campuran, truk harus ditimbang dan dicatat berat seluruh beban, berat truk kosong dan
berat bersih campuran.
C. Pelapisan Percobaan (Proof Section)
1. Untuk mengetahui secara tepat semua faktor yang berkaitan dengan pelaksanaan (misal : pencampuran,
penghamparan, pemadatan) maka sebelum pelaksanaan yang sebenarnya dimulai, terlebih dulu harus dilakukan
pelapisan percobaan dengan menggunakan peralatan, bahan dan prosedur yang sama dengan yang akan
digunakan dalam prose pelaksanaan sebenarnya. Luas perkerasan untuk pelapisan percobaan dapat ditetapkan ±
150 m2.
2. Apabila pelapisan percobaan dilakukan di lokasi pekerjaan, maka lapisan
percobaan harus dibongkar dan permukaannya dikembalikan kepada kondisi
yang semestinya, kecuali apabila semua persyaratan telah dipenuhi.

D. Penyiapan Permukaan Yang Akan Dilapis.


1. Menjelang penghamparan campuran, permukaan yang ada terlebih dahulu
harus dibersihkan dari bahan-bahan lepas dan bahan-bahan lain yang mengganggu.
2. Apabila dipandang perlu, permukaan harus diberi lapis pengikat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3. Apabila pada permukaan yang akan dilapis terdapat kerusakan setempat,
maka bagian-bagian tersebut terlebih dahulu harus diperbaiki semestinya,
sehingga diperoleh permukaan yang rata.

E. Pembatasan Cuaca
Pelaksanaan penghamparan hanya boleh dilakukan pada cuaca yang baik. Apabila
diperkirakan hari akan hujan maka penghamparan harus segera dihentikan, kecuali
apabila dalam keadaan terpaksa (mutu hasil pekerjaan harus tetap dipertahankan).

F. Penghamparan Campuran

1. Operasi penghamparan sebaiknya dimulai dari posisi terjauh dari Instalasi Pencampur.
2. Alat penghampar harus dioperasikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan permukaan yang rata (tanpa ada
retakan, sobekan, alur atau cacat lainnya) yang apabila setelah sclesai pemadatan akan diperoleh tebal,
kelandaian memanjang, elevasi dan potongan melintang yang sesuai dengan yang dikehendaki.
3. Apabila ada permukaan terjadi segregasi, sobek atau alur, maka pengoperasian alat penghampar harus
dihentikan dan dijalankan lagi setelah alat penghampar diperbaiki. Bagian permukaan yang kasar atau
tersegregasi harus diperbaiki dengan cara menebarkan dan meratakan bagian campuran yang halus. Perataan
secara manual sejauh mungkin dihindarkan.
4. Selama penghamparan, harus diperhatikan agar pada sudut-sudut atau tempat lainnya pada alat penghampar,
tidak terdapat campuran yang terkumpul dan mendingin.
5. Selama penghamparan, harus ditugaskan beberapa tenaga yang bertugas menyempurnakan hamparan, sehingga
apabila telah selesai akan diperoleh lapisan yang memenuhi persyaratan.
6. Pada bagian-bagian pekerjaan dimana penggunaan alat penghampar dipandang tidak praktis maka
penghamparan dapat dilakukan cara manual. Campuran tidak boleh ditumpahkan langsung dari truk.
7. Bagian perkerasan lama, kerb, lubang got atau bangunan lain yang sejenis yang akan bersentuhan dengan
lapisan yang baru, terlebih dahulu harus diberi lapisan pengikat.

G. Pemadatan

1. Pemadatan harus dilakukan secepatnya setelah penghamparan, yaitu pada saat hamparan sudah tidak bergerak
(displacement) karena peamdatan. Pemadatan harus dilakukan dalam tiga tahap sebagai berikut :
a. Pemadatan awal (dengan menggunakan alat pemadat roda besi) pada saat suhu campuran minimum
110oC).
b. Pemadatan antara (dengan menggunakan alat pemadat roda karet) pada saat suhu campuran antara
90°C sampai 110°C).
c. Pemadatan akhir (dengan menggunakan roda besi). Pada pemadatan awal, roda penggerak alat
pemadat harus mengarah ke alat penghampar.
2. Pemadatan antara harus dilakukan sedekat mungkin di belakang pemadatan awal saat lapisan masih mempunyai
suhu yang akan menghasilkan kepadatan maksimum. Pemadatan akhir harus dilakukan pada saat lapisan masih
mempunyai kondisi yang memungkinkan jejak/bekas roda alat pemadat pada permukaannya dapat dihilangkan.
3. Pemadatan arah memanjang harus dimulai pada sambungan clan berpindah ke tepi luar untuk selanjutnya
semakin bergeser ke arah tengah perkerasan (pada bagian tikungan, pemadatan dimulai pada bagian perkerasan
yang rendah dan bergeser ke bagian yang lebih tinggi). Untuk daerah tanjakan/turunan pemadatan dimulai dari
bagian yang rendah menuju ke bagian yang lebih tinggi
4. Kecepatan alat pemadat roda besi dan roda karet, masing-masing tidak boleh lebih dari 4 dan 6 km/jam, dan
harus cukup lambat sehingga tidak terjadi pergerakan hamparan. Lintasan pemadatan tidak boleh bergeser
secara tiba-tiba, sedangkan arahnya tidak boleh berubah secara mendadak.
5. Agar campuran tidak melekat pada roda alat pemadat, maka permukaan roda alat pemadat harus dibasahi
dengan air secukupnya.
6. Alat pemadat atau alat berat lainnya tidak boleh dibiarkan berdiri di atas lapisan yang baru, kecuali apabila
lapisan tersebut telah dingin dan mantap.
7. Pada saat pemadatan, tepi lapisan harus dibentuk secara rapi sesuai dengan batas-batas yang ditetapkan. Bagian
tepi yang berlebihan harus dipotong tegak lurus dan kelebihan bahannya harus dibuang ketempat lain yang tidak
akan mengganggu lingkungan.
8. Jumlah lintasan pemadatan pada setiap tahap harus didasarkan pada jumlah lintasan menurut pelapisan
percobaan.

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR

 Lapis Pondasi Aggregat Kelas A


Pekerjaan ini meliputi:

A. Persiapan

- Persiapan pelaksanaan paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunaan setiap
bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi aggregate :
 Dua contoh masing – masing 50 Kg bahan
 Pernyataan perihal asal komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk lapis pondasi aggregat, dan hasil
pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat – sifat bahan yang ditentukan dalam
spesifikasi.
- Pelaksana harus mengirim berikut dibawah ini dalam bentuk tertulis segera setelah selesainya setiap
segment pekerjaan dan sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas lapis pondasi
aggregat :
 Hasil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi
 Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survey pemeriksaan yang menyatakan bahwa
toleransi yang disyaratkan dalam spesifikasi terpenuhi.

B. Cuaca yang diizinkan untuk bekerja

Lapis pondasi aggregate tidak boleh ditempatkan, atau dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun hujan, dan
pemadatan tidak boleh dilakukan saat hujan atau bila kadar air bahan jadi tidak berada dalam rentang yang
ditentukan dalam spesifikasi.

C. Penghamparan dan Pemadatan

1. Penyiapan Penghamparan
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan yang lama, semua
kerusakan yang terjadi pada perkerasan harus diperbaiki terlebih dahulu
- Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapis pondasi aggregate, harus disiapkan dan mendapat
persetujuan terlebih dahulu.
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar langsung di atas permukaan perkerasan aspal lama,
maka harus dilakukan penggaruan atau pengaluran pada permukaan perkerasan aspal lama agar
diperoleh tahanan geser yang lebih baik.

2. Penghamparan

- Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang merata dan harus dihampar
pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam spesifikasi.
- Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata agar menghasilkan tebal
padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis,
maka lapisan-lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.
- Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dangan salah satu metode yang disetujui yang tidak
meyebabkan segregasi pada partikel aggregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki
atau dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.
- Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus 2 kali ukuran terbesar agreggate lapis
pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm.
-

3. Pemadatan

- Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan menyeluruh dengan
alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari
kepadatan kering maksimum (modified) seperti yang ditentukan oleh SNI 03-l 743-1989, metode D.
- Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar
air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang
ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum (modified) yang ditentukan oleh SNI 03-1743-1989,
metode D.
- Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu
jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber "superelevasi", penggilasan harus dimulai dari
bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan
harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara
merata.
- Bahan sepanjang kerb, tembok dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin gilas harus dipadatkan
dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang disetujui.

 Lapis Pondasi Aggregat Kelas B


Pekerjaan ini meliputi :

1. Persiapan

a) Persiapan pelaksanaan paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunaan setiap
bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi aggregate :
 Dua contoh masing – masing 50 Kg bahan
 Pernyataan perihal asal komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk lapis pondasi aggregat, dan hasil
pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat – sifat bahan yang ditentukan dalam
spesifikasi.
b) Pelaksana harus mengirim berikut dibawah ini dalam bentuk tertulis segera setelah selesainya setiap
segment pekerjaan dan sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas lapis
pondasi aggregat :
 Hasil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi
 Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survey pemeriksaan yang menyatakan bahwa
toleransi yang disyaratkan dalam spesifikasi terpenuhi.

2. Cuaca yang diizinkan untuk bekerja

Lapis pondasi aggregate tidak boleh ditempatkan, atau dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun hujan, dan
pemadatan tidak boleh dilakukan saat hujan atau bila kadar air bahan jadi tidak berada dalam rentang yang
ditentukan dalam spesifikasi.

3. Penghamparan dan Pemadatan

a) Penyiapan Penghamparan
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan yang lama, semua
kerusakan yang terjadi pada perkerasan harus diperbaiki terlebih dahulu
- Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapis pondasi aggregate, harus disiapkan dan mendapat
persetujuan terlebih dahulu.
- Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar langsung di atas permukaan perkerasan aspal lama,
maka harus dilakukan penggaruan atau pengaluran pada permukaan perkerasan aspal lama agar
diperoleh tahanan geser yang lebih baik.
b) Penghamparan
- Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang merata dan harus dihampar
pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam spesifikasi.
- Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata agar menghasilkan tebal
padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis,
maka lapisan-lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.
- Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dangan salah satu metode yang disetujui yang tidak
meyebabkan segregasi pada partikel aggregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki
atau dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.
- Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus 2 kali ukuran terbesar agreggate lapis
pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm.

c) Pemadatan
- Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan menyeluruh dengan
alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari
kepadatan kering maksimum (modified) seperti yang ditentukan oleh SNI 03-l 743-1989, metode D.
- Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar
air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang
ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum (modified) yang ditentukan oleh SNI 03-1743-1989,
metode D.
- Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu
jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber "superelevasi", penggilasan harus dimulai dari
bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan
harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara
merata.
- Bahan sepanjang kerb, tembok dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin gilas harus dipadatkan
dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang disetujui.

Untuk pekerjaaan Perkerasan Berbutiran, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan
terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar
( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm ).

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL


 Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Lapisan Resap Pengikat dihampar/didistribusi di atas lapis pondasi agregat kelas A yang bertujuan untuk
memberikan kelekatan permukaan Agregat Kelas A
dengan pekerjaan aspal diatasnya
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Lapisan Resap Pengikat dan Lapis Perekat adalah sebagai berikut :
1. Lapisan Resap Pengikat akan disebarkan di atas permukaan lapis Lapis Pondasi Agregat Kelas A yang
telah dipadatkan akan dilapis dengan Perkerasan Beraspal.
2. Bersihkan permukaan yang akan dilapis dengan menggunakan Compressor, dan beri pembatas antara bahu
jalan dan badan jalan dengan cara menarik benang dan ditandai dengan menggunakan cat.
3. Cairan Prime Coat diangkut dari Base Camp dengan menggunakan Pick Up atau Dump Truck kelokasl
pekerjaan lalu dipanaskan hingga mencapai temperatur yang sesuai dengan spesifikasi. kemudian
disemprotkan dengan alat Asphalt Sprayer di atas permukaan yang akan dilapisi Aspal Panas hingga
merata (kadar lapis resap pengikat per-meter luas sesuai dengan yang ditentukan spesiftkasi)
4. Pada saat penyemprotan Dump Truck menarik Air Compressor
5. Kebutuhan Peralatan : Asphalt Sprayer, Air Compressor, Dump Truck atau Pick Up.

 Lapis Perekat - Aspal Cair

Lapisan Perekat dihampar/didistribusi di atas pekerjaan Aspal lama ataupun baru yang bertujuan untuk
memberikan kelekatan permukaan dengan pekerjaan aspal diatasnya.
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Lapisan Lapis Perekat adalah sebagai berikut :
1. Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
2. Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
3. Lapisan Perekat akan disebarkan di atas permukaan perkerasan Aspal lama atau baru.
4. Bersihkan permukaan yang akan dilapis dengan menggunakan Compressor, dan beri pembatas antara bahu
jalan dan badan jalan dengan cara menarik benang dan ditandai dengan menggunakan cat.
5. Cairan Aspal dituang kedalam Asphalt Distributor Kemudian dipanaskan, setelah cair dimasukan minyak
tanah dengan dipompa dengan alat yang sudah ada pada rangkaian asphalt distributor.
6. Kemudian Aspal Panas dan Minyak tanah yang sudah dicampur pada Asphalt distributor dibawa kelokasi
pekerjaan, untuk menjaga suhu Tack Coat (aspal cair) agar sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan
digunakan pipa heater yang ada pada rangkaian Asphalt Distributor.
7. Cairan Tack Coat (aspal cair) disemprotkan dengan Asphalt Distributor keatas Agregat Kelas A yang
sebelumnya telah dibersihkan dengan compressor.

 Laston Lapis Aus (AC-WC)


Pekerjaan Lataston Lapis Aus (AC-WC) dilaksanakan di atas hamparan Lapis Perekat.
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan adalah sebagai berikut :
o Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
o Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
o Sebelum memproduksi campuran aspal panas, terlebih dahulu dilakukan pengajuan Job Mix Formula di
laboratorim yang mengacu pada spesifikasi dan karakteristik dari material yang akan digunakan. Wheel Loader
membantu mangangkat/memasukkan material pada saat produksi dilaksanakan, sedangkan untuk menghidupkan
AMP digunakan Generator Set yang sudah disediakan.
o Campuran aspal panas didatangkan dari AMP dan diangkut ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan Dump
Truck. Lalu dihamparkan di atas permukaan Lapis Aspal Pengikat dengan menggunakan Asphalt Finisher
dengan tebal hampar yang telah diuji terlebih dahulu, sehingga ketebalan padat sesuai dengan yang diinginkan
(sesuai design).
o Pemadatan awal dilakukan dengan Tandem Roller dan selanjutnya Tire Roller dengan passing demi passing
yang telah ditentukan.

 Lataston Lapis Aus (HRS-WC)

Pekerjaan Pekerjaan Laston Lapis Antara (AC-BC) merupakan lapis di atas pondasi kelas A dan di atas aspal existing
yang dilaksanakan
Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui
 Menyerahkan hasil pengujian material (Job Mix design) yang akan digunakan dan komposisi harus sesuai
Spesifikasi teknik yang disyaratkan.
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan trial agar bisa diketahui ketebalan dan densitynya.
 Material ini dihampar dengan alat asphalt finisher dan dipadatkan dengan alat tandem roller dengan lintasan
minimum sesuai spesifikasi teknik, kemudian dipadatkan kembali dengan menggunakan alat pneumatic tire
roller dengan lintasan sesuai hasil trial dan dipadatkan finishing dengan alat tandem roller.
 Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dengan menggunakan alat bantu.
 Setelah penghamparan dan pemadatan selesai dilaksanakan pengambilan sample dengan core driil untuk ditest
dilab agar diketahui ketebalan dan densitynya.
DIVISI 7. STRUKTUR

Pekerjaan Beton :
 Beton Mutu Sedang fc’20 MPa

Lingkup pekerjaan beton ini terdiri dari beton K 250. Yang digunakan untuk Struktur atas dan lainnya yang
memerlukan pekerjaan dengan beton cor baik bertulang maupun non tulangan yang disesuaikan dengan permintaan
gambar desian/gambar kerja yang telah disetujui/disahkan oleh direksi. Yang membedakan dari berbagai mutu
beton diatas adalah komposisi campuran.

Pada tahap awal pelaksanaan pekerjaan job mix formula dipersiapkan (job mix formula dibuat pada awal / persiapan
pekerjaan dan disetujui oleh direksi). Termasuk pekerjaan besi beton dilakukan test uji tarik dilabor. Hasil test
tersebut sudah diserahkan ke direksi sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai. Apabila pekerjaan pemasangan
bekisting dan pembesian telah disetting dengan baik, maka dilakukan pengecekan ulang sebelum pengecoran
dilakukan.Pengecekan terhadap kekuatan bekisting, pasangan besi dan kebersihan bekisting.

Langkah kerja pengecoran beton sebagai berikut :


 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada direksi.
 Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan dilaksanakan sesuai gambar
kerja bersama direksi.
 Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan gambar kerja, job mix formula yang telah
disetujui dan spesifikasi teknis yang ada.

 Persiapan :
 Alat pencampur (Concrete Mixer/batching plan),truck mixer dan water tank berjalan dengan baik.
 Material/bahan telah siap sesuai volume yang akan di cor ( seman, pasir dan kerikil ).
 Tenaga siap sesuai kebutuhan.
 Cek ulang kekuatan begesting( penyokong / perancah dan cetakan beton ), kebocoran cetakan
beton dan pembesian ( sesuai dengan gambar yang disetujui oleh direksi ).
 Lokasi yang akan di cor dibersihkan dari kotoran, debu, minyak dan material lepas lainnya. Pengecoran
dilakukan pada cuaca yang baik/cerah.
 Untuk pekerjaan bekisting dan pembesian diuraikan terpisah.
 Bahan/material komponen beton dicampur dalam Concrete Mixer/batching plan sesuai instruksi
pengawas.
 Campuran beton dituang ketempat kotak pengaduk, gerobang dorong, atau talang sesuai kondisi dilapangan,
jika pencampuran dilakukan di site/lokasi pekerjaan dan bila pencampuran dilakukan di batching plan
maka hasil campuran dituang ke dalam truck mixer untuk dibawa ke lokasi pengecoran.Semua
campuran harus sesuai dengan JMF yang telah disetujui oleh Direksi.
 Untuk pengendalian mutu, campuran beton diambil contohnya dengan kubus beton dan pengecekan slam
beton dengan kerucut slam.
 Penyelesaian pelaksanaan pengecoran dihitung pada saat keluar dari Concrete Mixer / batching plan,
kecuali bila diberi bahan pembantu untuk memperlambat proses pengerasan beton. Adukan beton tidak
boleh dijatuhkan melebihi tinggi 1,5 m untuk menjaga terjadinya segresi.
 Penggunaan vibrator dilakukan untuk mendapatkan beton yang padat dan masip.
 Selama pengecoran dimulai, pengambilan slump test dan kubus beton frekwensinya sesuai spesifikasi atau
petunjuk direksi.
 Setelah pengecoran beton selesai, permukaan beton harus tetap dalam keadaan lembab dengan cara :
 Ditutup dengan karung basah
 Menggenangi dengan dengan air sampai selama waktu perawatan minimal 7 hari atau sesuai petunjuk
Direksi.
 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual check dilakukan bersama-
sama dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan/gambar terpasang (as
built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin).
Perhitungan dilakukan dalam satuan m3.
 Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto dokumentasi 50% selama
pekerjaan berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai.
 Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan

 Beton Mutu Rendah fc’15 MPa


Yang dimaksud pekerjaan beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang setara, agregat
halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat. Pekerjaan ini pula
meliputi penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pengadaan penutup beton, lantai kerja dan pemeliharaan
pondasi serta mempertahankan agar pondasi tetap kering.
Rancangan campuran (mix Design) untuk mutu masing-masing beton yang akan digunakan sebelum pekerjaan
pengecoran beton dimulai, lengkap dengan hasil pengujian bahan dan hasil pengujian percobaan campuran beton di
laboratorium berdasarkan kuat tekan. Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria
teknis utama yaitu kelecakan (work ability), kekuatan (strength) dan keawetan (durability) harus disetujui oleh
Direksi Pekerjaan, selanjutnya dilaksanakan percobaan sesuai dengan rancangan campuran untuk mendapatkan
proporsi campuran yang akan digunakan sebagai pedoman kerja dalam hal ini JMF (Job Mix Formula).
Pekerjaan beton mutu rendah fc' 15 MPa adalah sebagai berikut :
 Semua material pokok yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan harus disiapkan sedemikian rupa sehingga
terlindung dan kualitas bahan tetap terjaga sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan.
 Gambar detail pelaksanaan dan seluruh perancah/bekisting atau acuan disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan
harus disetujui oleh Direksi pekerjaan.
 Pemasangan rambu-rambu proyek, alat pengaman lalu lintas
 Penyiapan tempat kerja meliputi : pembersihan lokasi kerja dari bahan/benda-benda yang tidak diperbolehkan,
ketepatan dimensi dan elevasi objek yang akan dicor, Acuan/bekisting dipastikan dapat dibongkar tanpa merusak
beton.
 Pencampuran dilaksanakan dengan menggunakan alat Concrete Mixer sesuai dengan proporsi campuran JMF.
 Campuran beton dituang ke lokasi yang telah disiapkan dan dpara pekerja meratakan campuran beton sesuai
dengan ketebalan pada gambar rencana.

 Beton Mutu Rendah fc’10 MPa


Yang dimaksud pekerjaan beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang setara, agregat
halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat. Pekerjaan ini pula
meliputi penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pengadaan penutup beton, lantai kerja dan pemeliharaan
pondasi serta mempertahankan agar pondasi tetap kering.
Rancangan campuran (mix Design) untuk mutu masing-masing beton yang akan digunakan sebelum pekerjaan
pengecoran beton dimulai, lengkap dengan hasil pengujian bahan dan hasil pengujian percobaan campuran beton di
laboratorium berdasarkan kuat tekan. Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria
teknis utama yaitu kelecakan (work ability), kekuatan (strength) dan keawetan (durability) harus disetujui oleh
Direksi Pekerjaan, selanjutnya dilaksanakan percobaan sesuai dengan rancangan campuran untuk mendapatkan
proporsi campuran yang akan digunakan sebagai pedoman kerja dalam hal ini JMF (Job Mix Formula).
Pekerjaan beton mutu rendah fc' 15 MPa adalah sebagai berikut :
 Semua material pokok yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan harus disiapkan sedemikian rupa sehingga
terlindung dan kualitas bahan tetap terjaga sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan.
 Gambar detail pelaksanaan dan seluruh perancah/bekisting atau acuan disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan
harus disetujui oleh Direksi pekerjaan.
 Pemasangan rambu-rambu proyek, alat pengaman lalu lintas
 Penyiapan tempat kerja meliputi : pembersihan lokasi kerja dari bahan/benda-benda yang tidak diperbolehkan,
ketepatan dimensi dan elevasi objek yang akan dicor, Acuan/bekisting dipastikan dapat dibongkar tanpa merusak
beton.
 Pencampuran dilaksanakan dengan menggunakan alat Concrete Mixer sesuai dengan proporsi campuran JMF.
 Campuran beton dituang ke lokasi yang telah disiapkan dan dpara pekerja meratakan campuran beton sesuai
dengan ketebalan pada gambar rencana.

 Baja Tulangan BjTP 280


 Baja Tulangan Sirip BjTS 420A
Pekerjaan pembesian dilakukan sebelum pekerjaan beton dilaksanakan dan bahan yang digunakan besi tulangan ulir
dan polos, kawat beton. Pabrikasi besi beton potong dan dirangkai sesuai sesuai gambar rencana / shop drawing
sedangkan diameter dan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Langkah kerja pemasangan besi beton sebagai berikut :


 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada direksi.
 Setelah mendapat persetujuan , maka mulai dilakukan pemotongan dan penyusunan / perangkain
sesuai dengan gambar kerja.
 Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada.
 Sebelum mendatangkan baja tulangan, seluruh daftar ukuran dan daftar bengkokan baja tulangan disiapkan oleh
penyedia jasa dan dimintakan persetujuan kepada direksi.
 Pemesanan / pengadaan besi beton baik jumlah, diameter, mutu sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi
teknis serta standar nasional Indonesia NI-2.
 Pengiriman besi beton ke lokasi proyek dimana tempat penurunan /penyimpanan besi ditumpuk / disusun di
bawahnya di beri balok kayu agar tidak kontak langsung dengan tanah untuk menjaga perubahan bentuk
(korosi/karat). Dalam pengiriman besi beton disertakan sertifikat/surat hasil pemeriksaan dan pengujiannya
untuk diserahkan kepada direksi.
 Besi tulangan dipotong dan dibengkokan dengan alat bantu sesuai gambar kerja dan spesifikasi teknis yang
disetujui direksi.
 Pemasangan dan penempatan besi tulangan yang sudah siap, dipasang tepat pada tempat kedudukan yang
ditunjukan dalam gambar kerja dan agar besi tidak berubah kedudukan pada saat pelaksanaan pengecoran beton
harus diikat kawat bendrat, diganjal besi/ cakar ayam diantara besi tulangan serta diberi beton deking agar besi
terselimuti beton dengan sempurna (beton deking dibuat sesuai dengan persyaratan spesifikasi dan selimut
beton kerja).
 Sebelum dimulai pengecoran, dilakukan pemeriksaan penempatan baja-baja tulangan.
 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual check dilakukan bersama-
sama dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan/gambar terpasang (as built
drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin). Perhitungan
dilakukan dalam satuan kg.
 Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto dokumentasi 50% selama
pekerjaan berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan.
 Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
 Pasangan Batu
Untuk pelaksanaan pemasangan batu kali disiapkan dan peralatan yang digunakan untuk pencampuran bahan semen,
pasir , air menggunakan concrete mixer.
Langkah kerja pasangan batu sebagai berikut :
 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada direksi.
 Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan dilaksanakan sesuai gambar kerja
bersama direksi.
 Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada.
 Sebelum pelaksanaan pasangan batu dimulai, dilakukan pemasangan bowplank dan profil yang dipasang pada 2
bagian ujung pasangan batu atau jarak ± 3 M untuk menjamin dimensi pasangan batu sesuai dengan gambar
rencana.
 Material dan alat pencampur adukan /spesi dipersiapkan, batu dibersihkan dan dibasahi seluruh
permukaannya sebelum dipasang.
 Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan alat bantu concrete mixer.
 Pemasangan masing-masing batu dengan diberi alas adukan, semua sambungan diisi padat dengan adukan pada
waktu pekerjaan berlangsung.
 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual check dilakukan bersama-sama
dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan/gambar terpasang (as built drawing)
sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin). Perhitungan dilakukan dalam
satuan m3.
 Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto dokumentasi 50% selama pekerjaan
berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai.
 Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan

Untuk semua pekerjaaan Struktur, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap
kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu
Boot, Sarung tangan, masker, helm ).
Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
Marka Jalan Termoplastik
Pekerjaan jalan termoplastik merupakan pembuatan marka lalu lintas dilaksanakan pada gari sumbu,
garis lajur, garis tepi dan zebra cross dengan menggunakan bahan marka jalan jenis termoplastik sebagai cat. Cat
yang digunakan berwarna putih atau kuning, yang mengacu pada SNI 06-4826-1998 (jenis padat, bukan
serbuk).Sebelum dilakukan pengecatan permukaan jalan dibersihkan dan dikeringkan. Pengecatan dilakukan
paling cepat 1 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan HRS kecuali diperintakan Direksi pekerjaan.
Pelaksanaan Pengecatan Marka Jalan
- Semua bahan cat yang digunakan tanpa pemanasan (termoplastik) harus dicampur terlebih dahulu menurut
petunjuk pabrik pembuatnya sebelum digunakan agar suspense pigmen merata di dalam cat.
- Pengecatan tidak boleh dilaksanakan pada suatu permukaan yang baru diaspal kurang dari 3 bulan setelah
pelaksanaan lapis permukaan, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan Selama masa tunggu yang
disebutkan di atas, pengecatan marka jalan sementara ( pre- marking) pada permukaan beraspal harus
dilaksanakan segera setelah pelapisan
- Penyedia Jasa harus mengatur dan menandai semua marka jalan pada permukaan perkerasan dengan
dimensi dan penempatan yang presisi sebelum pelaksanaan pengecatan marka jalan
- Pengecatan marka jalan dilaksanakan pada garis sumbu, garis lajur, garis tepi dan zebra cross dengan bantuan
sebuah mesin mekanis yang disetujui, bergerak dengan mesin sendiri, jenis penyemprotan atau penghamparan
otomatis dengan katup mekanis.
- Untuk pekerjaaan Marka jalan termoplastik ini untuk dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja. tenaga
kerja perlu menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan). Agar dapat
mengurangi resiko kecelakan kerja.
- Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade
Bahan yang digunakan untuk Pekerjaan ini adalah :
Besi plat dari campuran aluminium
Lembar pemantul berupa Scotchlite engineer grade
Pipa baja diameter minimum 40 mm

Metode Pelaksanaan :
Bersama Direksi Pekerjaan melakukan pengecekan kesiapan bahan.
Pengecatan pada plat rambu jalan harus dilakukan diatas permukaan plat yang bersih dan kering
Hasil pengecatan harus rata dan halus serta dikeringkan dengan lampu pemanas untuk semua pekerjaaan
Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan
terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar
( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm ).

PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN


Pekerjaan Pemeliharaan Rutin meliputi :
1. Pemeliharaan Rutin Kondisi Jalan
2. Pemeliharaan Rutin Jalan
3. Pemeliharaan Rutin Jembatan.
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 316 ( tiga ratus enam belas hari ) hari kalender sejak SPMK.

SKh 1.10.a.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan


PEMELIHARAAN RUTIN SELOKAN, SALURAN AIR, GALIAN DAN TIMBUNAN
 Selokan dan saluran air lama maupun yang baru dibuat harus dijaga agar bebas dari semua bahan
yang lepas, sampah, endapan dan pertumbuhan tanaman yang tidak dikehendaki yang mungkin
akan menghalangi aliran air pennukaan.
 Pemeiharaan semacam itu harus dilaksanakan secara teratur berdasarkna rutinitas dan segera.
 Selama periode hujan lebat, Penyedia Jasa harus menyediakan regu pemeliharaan yang akan berpatroli di
lapangan dan mencermaati setiap sistem drainase yang kurang berfungsi akibat penyumbatan atau
karena hal lain.
 Setiap kelainan pada drainase dicatat pada saat tersebut, seperti luapan air, kekurangan kapasitas,
erosi, alinyemen struktur drainase yang kurang tepat atau rancangan lainnya yang kurang cocok, harus
dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan, dan Direksi Pekerjaan akan mengeluarkan perintah yang
sesuai dengan langkah yang harus diambil.
 Pekerjaan pemeliharaan rutin untuk timbunan dan galian harus mencakup pemotongan rumput,
semak-semak, dan pohon – pohon.
PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN
 Tempat - tempat perkerasan lama yang memerlukan pemeliharaan rutin harus dirancang oleh Direksi
Pekerjaan dengan cara pemeriksaan visual.
Metode dan besarnya pekerjaan perbaikan hanya diperintahkan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan,
yang juga akan menentukan waktu penyelesaian yang beralasan.
 Bahan yang digunakan untuk penambalan lubang harus sama atau lebih tinggi mutunya dari bahan
yang ada di sekelilingnya, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan.
 Semua lubang harus ditambal. Semua perkerasan struktural yang tidak utuh (unsound) harus
digali dan diisi kembali. Tepi dan dasar lubang harus digali sampai bahanyang utuh (sound).
 Pada permukaan yang telah disiapkan harus bersih dan bebas dari air yang tergenang sebelum
penambalan dimulai.
 Setiap lapisan harus diisi dan dipadatkan dalam satu operasi, dimulai dari lapisan yang paling bawah.
 Pengisian dan pemadatan umumnya harus sesual dengan Spesifikasi yang berkaitan dengan
bahan yang digunakan, kecuali cara manual boleh digunakan untuk pengisian dan pemadatan.
 Lapis perekat harus digunakan sesual takaran dan disemprotkan sarnpai merata untuk melapisi semua
permukaan yang akan diisi oleh campuran aspal.
 Setelah penambalan selesai, mesin gilas mekanis atau pelat berpenggetar harus digunakan untuk
memadatkan lapisan teratas.
 Pemeliharaan rutin pada Perkerasan Tanpa Penutup Aspal pada umumnya harus terdiri atas operasi
perataan ringan dengan motor grader untuk memperbaiki permukaan jalan yang terdapat lubang – lubang
kecil dan keriting (corrugation).
 Untuk perkerasan tanpa penutup aspal yang berlubang banyakm dan keriting (corrugation), permukaan
jalan itu harus dipangkas sedikit dengan motor grader secara rutin, terutama pada musim kemarau,
agar dapat mengendalikan ketidak rataan dan keriting (corrugation). Bilamana melaksanakan
pemangkasan ringan dengan motor grader pada musim kemarau, bahan-bahan yang lepas harus didorong
ke arah tepi jalan. Pada musim hujan, behan-bahan harus didorong ke arah sumbu jalan.
SKh 1.10.a.2 Pemeliharaan Kinerja Jembatan
Pemeliharaan Jembatan
 Pekerjaan pemeliharaan rutin untuk jembatan harus berlaku untuk semua jembatan yang ada
sepanjang Kontrak, tanpa memandang ukuran atau jenis jembatan, dan pada prinsipnya harus
meliputi pemeriksanaan secara teratur terhadap komponen utama struktur, penyiapan laporan detil
pemeriksaan dan pembersihan rutin tempat-tempat yang mudah rusak jika dibiarkan.
 Di daerah bangunan atas jembatan dan bangunan bawah jembatan, operasi pembersihan dan pembabatan
yang berikut harus dilaksanakan sampai diterima oleh Direksi Pekerjaan.
 Semua tanaman yang berantai harus dipotong secukupnya dan sampahnya dibuang dengan rapi;
 Semua lubang sulingan yang disediakan pada abutment dan tembok sayap harus bebas dari sempah-
sernpah yang menyumbatnya.
 Semua dudukan jembatan dan kepala pier harus dijaga supaya bebas dan sampah, kotoren dan air.
 Semua sambungan pada permukaan kayu harus dijaga agar bebas dari sarnpah dan kotoran sedernikian
hingga tidak menyimpan air yang akan mempercepat proses pelapukan;
 Semua permukaan baja harus dijaga agar bebas dari sampah dan kotoran sedemikian hingga tidak
menyimpan air yang akan mempercepat proses korosi.
 Semua lubang pembuangan air, pipa buangan air, saluran drainase dan lubang keluaran harus dijaga bersih
dari sampah supaya air dapat mengalir bebas, sehingga terhindar dari limpahan air pada
perletakan, dudukan perletakan dan rembesan melalui sambungan atau retak-retak.
 Paku, baut jembatan atau pecahan kayu tidak boleh menonjol diatas permukaan lantai jembatan sehingga
dapat menusuk ban kendaraan yang lewat.
Pengecatan Jembatan
Bahan Cat untuk Pengecatan Sederhana
Bahan cat yang digunakan untuk perlindungan permukaan dalam pemeliharaan rutin harus disesuaikan dengan
rencana umur ketahanan cat, kondisi elemen serta jenis lapisan pelindung elemen eksisting, agar cat akan melekat
dengan baik pada permukaan baja atau beton yang diberi lapisan pelindung tersebut.
a. Cat untuk elemen jembatan yang bergalvanis Jenis bahan cat yang digunakan untuk perbaikan permukaan harus
sesuai dengan bahan dasar struktur baja yang akan diberi lapisan pelindung kembali. Jenis cat harus sesuai
dengan persyaratan dan harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat berdasarkan
spesifikasi serta sertifikat yang menjamin keaslian bahan cat yang digunakan dan disetujui oleh Direksi
Pekejaan.
Untuk memastikan hasil akhir yang dapat diterima, maka harus dilakukan pemeriksaan akhir terhadap semua
permukaan yang telah dicat terhadap kerusakan serta dilakukan juga pengukuran ketebalan cat dengan
menggunakan alat pengukur ketebalan cat.
 Cat dasar yang digunakan adalah jenis Aluminium Epoxy Mastic Dengan sifat-sifat sebagai berikut:
- terdiri atas 2 komponen
- mempunyai kandungan pigmen aluminium
- mempunyai sifat mengikat (mastic) pada lapisan galvanis
- solid content 90 ± 2% (berdasarkan volume)
 Cat akhir yang digunakan adalah jenis Polyurethane alkyd copolymer dengan sifat-sifat sebagai berikut:
- terdiri atas 1 komponen
- tahan terhadap gesekan (abrasion resistance)
- mempunyai variasi warna dan mengkilat
- solid content 49 ± 2% (berdasarkan volume)
b. Cat untuk elemen jembatan yang tidak bergalvanis
 Lapisan pertama : Chlorinated Rubber Primer, dengan sifat-sifat mengandung pigmen anti karat dengan
solid content terhadap volume 42%
 Lapisan kedua : Chlorinated Rubber Undercoat, dengan sifat-sifat seperti pada lapisan pertama dengan berat
jenis sekitar 1,3 kg/liter
 Lapisan akhir : Chlorinated Rubber Finish, dengan sifat-sifat sama dengan lapisan pertama dengan berat
jenis sekitar 1,27 kg/liter.
c. Cat anti korosi untuk elemen jembatan
Bahan cat merupakan jenis cat yang digunakan untuk mengatasi korosi pada elemen jembatan seperti pada
tiang pancang baja, fender tiang atau elemen-elemen sekunder lainnya yang mudah terkorosi dan berhubungan
dengan air disyaratkan sebagai berikut:
 Bahan cat harus dapat melekat pada pelaksanaan pengecatan kondisi elemen bawah air serta terdiri atas satu
komponen untuk kemudahan pelaksanaan.
 Harus dapat tahan dan mematikan karat yang terjadi dengan tingkat persiapan permukaan yang sederhana
dan tidak memerlukan peralatan yang kompleks
 Kelekatan dibuktikan dengan pengujian pull-off test.
Persyaratan bahan untuk cat anti korosi adalah sebagai berikut:
 Abrasion Resistance (ASTM D4060) - 123 mg loss
 Adhesion (ASTM D4541) - 750 psi
 Direct Impact Resistance (ASTM G14) - 26 in.lb
 Dry Heat Resistance (ASTM D2475 – 92 (2013)) - 1210 C
 Pencil Hardness (ASTM D3363) - 4H

Komposisi campuran cat anti korosi harus memenuhi :


 Volume solid :100%
 Specific gravity :mixed – 1.55; base only – 1.75
 Number of coats : two coats
 Working life : @ 270 C – 30/40 minutes
 Drying times : @ 270 C - 3 – 4 hours
Pengecatan sederhana
Pelaksanaan pengecatan sederhana ini dilaksanakan untuk pekerjaan pengecatan pada sandaran pipa baja atau profil
yang sudah digalvanis atau yang tidak bergalvanis. Pengecatan pada tiang sandaran, tembok sedada juga kerb yang
terbuat dari pasangan batu atau beton.
1. Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang bergalvanis
a. Persiapan Permukaan
 Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water jet sampai semua kotoran dan cat
yang mengelupas atau tidak menempel terlepas.
 Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat dilanjutkan dengan
menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan kembali dari debu.
b. Pelaksanaan
 Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat semprot.
 Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan pasal SKh-1.10.b.2.4).a) dan harus dicampur
sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis yang disyaratkan.
 Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu cat dasar dan cat akhir (top coat).
 Pekerjaan pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam kurun waktu 3 jam setelah selesainya pekerjaan
persiapan atau pembersihan permukaan.

2. Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang tidak bergalvanis


a. Persiapan Permukaan.
 Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water jet sampai semua kotoran dan cat
yang mengelupas bersih dari permukaan baja
 Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat dilanjutkan dengan
menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan kembali dari debu.
b. Pelaksanaan
 Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat semprot.
 Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan pasal SKh-1.10.b.2.4).b) dan harus dicampur
sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis yang disyaratkan.
 Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu cat dasar dan cat akhir (top coat).
 Pekerjaan pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam kurun waktu 3 jam setelah selesainya pekerjaan
persiapan atau pembersihan permukaan.

3. Pengecatan tiang sandaran beton, tembok sedada, kerb


a. Persiapan Permukaan
 Permukaan tiang sandaran, tembok sedada atau kerb yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water
jet sampai semua kotoran dan cat yang mengelupas bersih dari permukaan baja.
 Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat dilanjutkan dengan
menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan kembali dari debu.
b. Pelaksanaan
 Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas.
 Jenis cat yang digunakan dapat menggunakan jenis cat yang diperuntukkan beton atau adukan semen.
4. Pengecatan tiang pancang dan fender
Pelaksanaan pekerjaan tiang pancang atau fender yang terkena dampak cipratan air dan menimbulkan terjadinya
korosi, harus memenuhi persyaratan pelaksanaan sebagai berikut:
a. Persiapan permukaan
 Bersihkan bagian baja yang berkarat sampai bagian baja bersih dengan menggunakan ultra high
pressure water.
 Apabila diperlukan gunakan juga sikat kawat, gurinda untuk bagian dimana korosi tidak mudah lepas.
Kemudian bersihkan kembali dari debu yang menempel pada permukaan baja.
b. Pelaksanaan
 Setelah permukaan bersih dan tidak lebih dari 30 menit, cat harus sudah dilekatkan.
 Gunakan cat sesuai dengan persyaratan pada SKh-1.10.b.2.4).c) dengan ketebalan yang disyaratkan
sesuai dengan kondisi yang ada.
Demikianlah uraian metode pelaksanaan Presevasi Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf yang dapat kami
sampaikan sebagai usuIan tentang pekerjaan – pekerjaan yang terlingkup dalam paket ini, semoga uraian ini dapat
memberikan gambaran yang cukup tentang langkah-langkah dalam pelaksanaan proyek ini, sehingga paket
pekerjaan ini bisa dilaksanakan tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

2. RK3K
DAFTAR ISI

A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1. Identifikasi Bahaya,Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas, Pengendalian Resiko K3,
dan Penanggung Jawab
B.2. Pemenuhan Peraturan perundang-undangan dan Persyaratan lainnya
B.3. Sasaran dan Program K3
C. Pengendalian Operational K3
KEBIJAKAN PT. DELTA BATARAJAYA Jasa Kontruksi
Kebijakan mutu dari PT. Delta Batarajaya Jasa Kontruksi adalah sebagai berikut :
Dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu PT. Delta Batarajaya Jasa Kontruksi yang merupakan
perusahaan jasa konstruksi mempunyai komitmen untuk :
Ingin selalu terus menerus memberikan produk dan jasa di bidang konstruksi yang terbaik sesuai dengan persyaratan
dan keinginan pelanggan, dengan tujuan pemenuhan Kepuasan Pelanggan.
Konstruksi yang menjadi inti bisnis organisasi, secara terus menerus ditinjau dan ditingkatkan kinerjannya masing-
masing proses bisnis dengan menggunakan mekanisme Peningkatan Berkelanjutan. Secara periodik meninjau
efektifitas sistem manajamen dalam suatu Tinjauan Manajemen.
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN RISIKO K3, PROGRAM K3,

Kontraktor Pelaksana : PT. DELTA BATARAJAYA Jasa Kontruksi


Kegiatan : PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN MAKBON - MEGA (MYC)
Lingkup. Pek. : REKONTRUKSI
Lokasi : KAB. SORONG

Skala Penanggung
Penilaian
Prioritas Pengendalian Resiko K3 jwb (nama
Resiko
N0. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya P/T petugas )

Kepara
kemungkinan

Tingkat resiko
han
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi - Terjadi tabrakan mengakibatkan kerusakan 3 1 3 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
alat berat dan korban jiwa masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
- Lepas dan atau jatuhnya alat berat dari 2 1 2 1
peringatan Lapangan
mobil angkutan ; terkena dan atau tertimpa
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
pekerjaan : Mobilisasi terutama sebelum Superintendent
pelaksanaan dimulai dan Petugas K3
1.8.(1) Manajemen - Kecelakaan akibat bangunan sementara dan 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
& rambu-rambu rusak dan tidak berfungsi masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Keselamatan - Bahaya akibat bahan dan kotoran yang tidak 3 2 6 3
peringatan Lapangan
Lalu Lintas terpakai berceceran sehingga lalu lintas
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
tidak aman
pekerjaan : Manajemen dan Keselamatan Superintendent
Lalu Lintas terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai
1.17 Pengamanan - Polusi debu 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Lingkungan - Terdapat ceceran tanah galian sehingga masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Hidup mengganggu lingkungan sekitar 3 2 6 3
peringatan Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
pekerjaan : Pengamanan Lingkungan Superintendent
Hidup terutama sebelum pelaksanaan dan Petugas K3
dimulai
Skala Penanggung
Penilaian
Prioritas Pengendalian Resiko K3 jwb (nama
Resiko
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya P/T petugas )

Kepara
kemungkinan

Tingkat resiko
han
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.21 Manajemen - Kurang informasi tentang pelaksanaan 2 2 4 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Mutu pekerjaan 3 2 6 3 masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
- Cara kerja yang salah dapat berakibat fatal
peringatan Lapangan

Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General


pekerjaan : Manajemen Mutu terutama Superintendent
sebelum pelaksanaan dimulai dan Petugas K3
DIVISI II. DRAINASE
2.1.(1) Galian - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
untuk Selokan ringan/berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Drainase dan - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa 2 2 4 2
peringatan Lapangan
Saluran Air bocor, putusnya kabel listrik, dll.
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3 Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran 1 2 2 1 pekerjaan : Galian untuk Selokan Superintendent
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa Drainase dan Saluran Air terutama dan Petugas K3
sebelum pelaksanaan dimulai

2.2.(1) Pasangan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Batu dengan ringan/berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Mortar - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa 2 2 4 2
peringatan Lapangan
bocor, putusnya kabel listrik, dll.
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran 1 2 2 1
pekerjaan : Pasangan Batu dengan Mortar Superintendent
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa
terutama sebelum pelaksanaan dimulai dan Petugas K3

Skala Pengendalian Resiko K3 Penanggung


Penilaian
Prioritas jwb (nama
Resiko
P/T petugas )
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya

Kepara
Kemung

Tingkat resiko
han
kinan

1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI III. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Biasa ringan/berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
- Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa 2 2 4 2
peringatan Lapangan
bocor, putusnya kabel listrik, dll.
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3 Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran 1 2 2 1 pekerjaan : Galian Biasa terutama Superintendent
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa sebelum pelaksanaan dimulai dan Petugas K3
3.1.(3) Galian - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Batu ringan/berat masker, sarung tangan dan helmt)
- Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa 2 2 4 2
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
bocor, putusnya kabel listrik, dll.
peringatan Lapangan
- Pekerja / orang jatuh ke dalam galian ; luka 2 3 6 3
berat / ringan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
pekerjaan : Galian Perkerasan Beraspal Superintendent
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran 1 2 2 1
tanpa Cold Milling Machine terutama dan Petugas K3
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa
sebelum pelaksanaan dimulai
3.2.(1a) Timbunan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Biasa dari ringan/berat masker, sarung tangan dan helmt)
Sumber - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa 2 2 4 2
Galian bocor, putusnya kabel listrik, dll. Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan

- Pekerja / orang jatuh ke dalam galian ; luka 2 3 6 3 peringatan Lapangan

berat / ringan
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan 2 2 4 3
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran 1 2 2 1
pekerjaan : Galian Perkerasan Berbutir Superintendent
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa
terutama sebelum pelaksanaan dimulai dan Petugas K3

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Penilaian Skala Pengendalian Resiko K3 Penanggung


Prioritas jwb (nama
Resiko
P/T petugas )

Kepara
Kemung

Tingkat resiko
han
kinan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3.2.(1b)Timbunan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Biasa dari ringan / berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
hasil galian - Tertimpa Bahan Timbunan 2 2 4 2
peringatan Lapangan
- Ceceran tanah bahan timbunan 2 1 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Bising alat berat 1 1 1 1
pekerjaan : Timbunan Biasa dari Galian Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai. dan Petugas K3
3.2.(2a) Timbunan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Pilihan dari ringan / berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Sumber - Tertimpa Bahan Timbunan 2 2 4 2
peringatan Lapangan
Galian - Ceceran tanah bahan timbunan 2 1 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Bising alat berat 1 1 1 1
pekerjaan : Timbunan Biasa dari Galian Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai. dan Petugas K3
3.2.(2b) Timbunan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Pilihan ringan / berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
dari - Tertimpa Bahan Timbunan 2 2 4 2
peringatan Lapangan
galian - Ceceran tanah bahan timbunan 2 1 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Bising alat berat 1 1 1 1
pekerjaan : Timbunan Pilihan dari Superintendent
Sumber Galian terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai.
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Penilaian Skala Pengendalian Resiko K3 Penanggung
Prioritas jwb (nama
Resiko
P/T petugas )

Kepara
Kemung

Tingkat resiko
han
kinan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DEVISI V. PERKERASAN BERBUTIR
5.1.(1) Lapis - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Pondasi ringan/berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Agregat - Kecelakaan bagi pengguna jalan; 1 2 2 1
peringatan Lapangan
Kelas A terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Tertimpa bahan timbunan l Lapis Pondasi
pekerjaan : Lapis Pondasi Agregat Kelas Superintendent
Agregat Kelas A 1 1 1 1
A terutama sebelum pelaksanaan dimulai. dan Petugas K3
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas
A saat diangkut

5.1.(2) Lapis - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Pondasi ringan/berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Agregat - Kecelakaan bagi pengguna jalan ; 1 2 2 1
peringatan Lapangan
Kelas B terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
- Tertimpa bahan timbunan Lapis Pondasi
pekerjaan : Lapis Pondasi Agregat Kelas Superintendent
Agregat Klas B 1 1 1 1
B terutama sebelum pelaksanaan dimulai. dan Petugas K3
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Klas
B saat diangkut

DEVISI VI. PERKERASAN ASPAL


6.1.(1)(a) Lapis - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Resap ringan/berat masker, sarung tangan dan helmt)
Pengikat - - Luka akibat terkena percikan lapis perekat 1 3 3
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Aspal aspal cair yang panas ; luka ringan / berat
peringatan Lapangan
Cair/Emu - Terjadi iritasi kulit karena terkena lapis 1 3 3
lsi perekat-aspal cair yang panas ; luka ringan /
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
berat Terjadinya 1 2 2
pekerjaan : Lapis Resap Pengikat - Aspal Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena
Cair terutama sebelum pelaksanaan dan Petugas K3
kondisi jalan licin ; terjatuh luka ringan / 1 1 1
dimulai.
berat
- gangguan lalu lintas ; Macet

6.1.(2)(a) Lapis - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Perekat - ringan/berat masker, sarung tangan dan helmt)
Aspal - Luka akibat terkena percikan lapis perekat 1 3 3
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Cair aspal cair yang panas ; luka ringan / berat
peringatan Lapangan
- Terjadi iritasi kulit karena terkena lapis 1 3 3
perekat-aspal cair yang panas ; luka ringan / Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
berat Terjadinya 1 2 2 pekerjaan : Lapis Perekat - Aspal Cair Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena terutama sebelum pelaksanaan dimulai. dan Petugas K3
kondisi jalan licin ; terjatuh luka ringan / 1 1 1
berat
- gangguan lalu lintas ; Macet
Skala Penanggung
Penilaian
Prioritas Pengendalian Resiko K3 jwb (nama
Resiko
P/T petugas )
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
Kepara
Kemung

Tingkat resiko
han
kinan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6.3(3) Lataston - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Lapis Aus ringan / berat masker, sarung tangan dan helmt)
(HRS-WC) - Luka akibat terkena percikan laston lapis 1 3 3 2
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
antara (AC-BC) yang panas ; luka ringa /
peringatan Lapangan
berat 1 3 3 2
- Terjadi iritasi kulit karena terkena laston
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
lapis antara (AC-BC) yang panas ; luka 1 2 2 1
pekerjaan : Laston lapis antara (AC-BC) Superintendent
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena
terutama sebelum pelaksanaan dimulai dan Petugas K3
kondisi jalan licin ; terjatuh luka ringan / 1 1 1 1
berat
- Terjadinya gangguan lalu lintas ; Macet
DEVISI VII. STRUKTUR
7.1.(5)b Beton - Terkena runtuhan material beton mutu 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Mutu sedang fc’25 Mpa mengakibatkan luka berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Sedang dan atau ringan 2 2 4 2
peringatan Lapangan
fc’20 - Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
Mpa (K- terkena air semen ; luka berat / ringan
pekerjaan : Beton Mutu Sedang fc’20 Superintendent
250)
Mpa (K-250) terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai.
Skala Penanggung
Penilaian
Prioritas Pengendalian Resiko K3 jwb (nama
Resiko
P/T petugas )
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
Kepara
Kemung

Tingkat resiko
han
kinan

1 2 3 4 5 6 7 8 9
7.1 (8) Beton , - Terkena runtuhan material beton mutu 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
fc’15 sedang fc’25 Mpa mengakibatkan luka berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Mpa dan atau ringan 2 2 4 2
peringatan Lapangan
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
terkena air semen ; luka berat / ringan
pekerjaan : Beton Mutu Sedang fc’20 Superintendent
Mpa (K-250) terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai.
7.1 (10) Beton, - Terkena runtuhan material beton mutu 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
fc’10 sedang fc’25 Mpa mengakibatkan luka berat masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Mpa dan atau ringan 2 2 4 2
peringatan Lapangan
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
terkena air semen ; luka berat / ringan
pekerjaan : Beton Mutu Sedang fc’20 Superintendent
-
Mpa (K-250) terutama sebelum dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai.

Skala Penanggung
Penilaian
Prioritas Pengendalian Resiko K3 jwb (nama
Resiko
P/T petugas )
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
Kemung

Tingkat resiko
Kepara
han
kinan

1 2 3 4 5 6 7 8 9
7.3.(1)Baja - Terkena runtuhan material baja tulangan U 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Tulangan 24 polos mengakibatkan luka berat dan atau masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
Polos-BjTP ringan 2 2 4 2
peringatan Lapangan
280 - Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
terkena air semen ; luka berat / ringan pekerjaan : Baja Tulangan U 32 Ulir Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai. dan Petugas K3
7.3 (3) - Terkena runtuhan material baja tulangan U 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
BajaTulan 24 polos mengakibatkan luka berat dan atau masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
gan ringan 2 2 4 2
peringatan Lapangan
Sirip BjTS 420A - Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
terkena air semen ; luka berat / ringan
pekerjaan : Baja Tulangan U 32 Ulir Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai. dan Petugas K3
7.9.(1) Pasangan - Terkena runtuhan material Pasangan Batu 1 3 3 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
Batu mengakibatkan luka berat dan atau ringan masker, sarung tangan dan helmt)
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat 2 2 4 2 Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan

terkena air semen ; luka berat / ringan peringatan Lapangan


Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
pekerjaan : Pasangan Batu terutama Superintendent
sebelum pelaksanaan dimulai. dan Petugas K3
7.10.(3a) Bronjong - Terkena runtuhan material Pasangan Batu 1 3 3 2 Menggunakan APD (Sepatu lapangan, Petugas K3
dengan mengakibatkan luka berat dan atau ringan masker, sarung tangan dan helmt)
Membuat garda, Memasang rambu-rambu Pelaksanaan
kawat - Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat 2 2 4 2
peringatan Lapangan
yang terkena air semen ; luka berat / ringan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan General
dilapisi
pekerjaan : Pasangan Batu terutama Superintendent
Galvanis
sebelum pelaksanaan dimulai. dan Petugas K3

Ketentuan Pengisian Tabel 1:


1. Kolom (1), (2), dan (3) diisi oleh PPK di dalam dokumen pengadaan;2. Kolom (4) sampai dengan (7) diisi oleh Penyedia Jasa pada saat penawaran
Kontraktor Pelaksana : PT. Delta Batarajaya Jasa Kontruksi
Kegiatan : PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN MAKBON - MEGA (MYC)
Lingkup. Pek. : PREVENTIF
Lokasi : KAB. SORONG

Penilaian
Resiko Skala
Penanggung jwb (nama

Kemung

Tingkat resiko
Kepara
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Priorit Pengendalian Resiko K3
petugas )
as P/T

han
kinan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DIVISI IV. PEKERJAAN PREVENTIF
4.7.(3) Lapis Tipis - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka 2 3 6 3 Menggunakan APD (Sepatu Petugas K3
Beton Aspal - B ringan/berat lapangan, masker, sarung
Halus (LTBA-B - Kecelakaan bagi pengguna jalan; 1 2 2 1 tangan dan helm)
Membuat garda, Memasang Pelaksanaan Lapangan
Kasar) terjatuh/terpeleset 1 2 2 1
rambu-rambu peringatan
- Tertimpa bahan timbunan Lapis Pondasi
Memberi pelatihan K3 General Superintendent dan
Agregat Kelas S 1 1 1 1
untuk pelaksanaan Petugas K3
- Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas
pekerjaan : Lapis Pondasi
S saat diangkut
Agregat Klas A terutama
sebelum pelaksanaan
dimulai.
RENCANA MUTU KONTRAK
PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC)
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021 Hal : 183 dari 192
Tgl. Diterbitkan : Paraf :
No. Rev : 00 04 Januari 2021

B.2. Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya


Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut:

DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU

HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

I. UNDANG-UNDANG RI

NO UNDANG-UNDANG RI TEMA

1 U.U No.24 tahun 2011 Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial


2 U.U No.14 tahun 1969 Ketentuan pokok mengenai Tenaga kerja
3 U.U. No. 1 tahun 1970 Keselamatan kerja
4 U.U. No.3 tahun 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja
5 U.U. No.23 tahun 1992 Kesehatan
6 U.U. No.02 tahun 2017 Jasa Konstruksi
7 U.U. No.13 tahun 2003 Ketenaga kerjaan
8 U.U. No.24 tahun 2007 Penaggulangan Bencana
9 U.U. No.30 tahun 2007 Energi
10 U.U. No.22 tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
II. KEPUTUSAN PRESIDEN RI

NO KEPUTUSAN PRESIDEN RI TEMA

11 KEPRES RI No.22 tahun 1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja
III.PERATURAN PEMERINTAH RI

NO PERATURAN PEMERINTAH RI TEMA

12 PP No. 50 tahun 2012 Penerapan SMK3


13 PP No. 14 tahun 1993 Penyelenggaraan program Jamsostek
14 PP No. 27 tahun 1999 Analisa mengenai dampak lingkungan
15 PP No. 26 tahun 2007 Penyelenggaraan program Jamsostek
16 PERMEN PU No. 9 tahun 2008 Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
IV. KEPUTUSAN MENTERI RI

NO KEPUTUSAN MENTERI RI TEMA

17 KEPMENAKER No.1135 tahun 1987 Bendera keselamatan dan Kesehatan kerja

18 KEPMENAKER No.333 tahun 1989 Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akhibat Kerja
19 KEPMENAKERTRANS No.245 tahun 1990 Ambang batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

20 KEPMEN LH No.35 tahun 1993 Baku Tingkat kebisingan


RENCANA MUTU KONTRAK
PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC)
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021 Hal : 184 dari 192
Tgl. Diterbitkan : Paraf :
No. Rev : 00 04 Januari 2021

21 KEPMENAKER No.51 tahun 1999 Nilai Ambang batas Faktor Fisika di Tempat
Kerja
22 KEPMEN LH No.48 tahun 1996 Baku Tingkat kebisingan
23 KEPMENAKER No.186 tahun Unit Penanggulangan kebakaran di Tempat
1999 kerja
24 KEPMENAKERTRANS No.75 Pemberlakuan Standart Nasional Indonesia
tahun 2002 tentang persyaratan umum Instalasi listrik
25 KEPMENKES No.1405 tahun 2000 (PUIL 2000)
Persyaratan ditempat
Kesehatan kerja Kerja
lingkungan
26 2002
KEPMEN LH No.05 tahun 2006 Perkantoran
Ambang batas Emisi gas buang kendaraan
27 Instruksi Mennaker No. INST- bermotor
Pengawasan khusus K3 Penanggulangan
05/MEN/BW/1997 Kebakaran
28 Instruksi Mennaker No. INST- Pengawasan Alat Pelindung Diri
11/M/BW/1997
VI.
PERATURAN
29 RI
MENTERI PERMENAKER No 01 tahun 1980 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
30 PERMENAKER No 04 tahun 1980 Syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan
Alat Pemadam Api Ringan
31 PERMENAKER No 02 tahun 1980 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dalam
penyelenggaraan Keselamatan Kerja
32 PERMENAKER No 01 tahun 1981 Kewajiban melapor Penyakit Akhibat Kerja
33 PERMENAKER No 03 tahun 1982 Pelayanan kesehatan tenaga kerja
34 PERMENAKER No 02 tahun 1983 Instalasi Alarm, kebakaran automatik
35 PERMENAKER No 04 tahun 1987 P2K3 serta tata cara penunjukan ahli
Keselamatan kerja
36 PERMENAKER No 05 tahun 1996 Sistem manajemen Keselamatan dan
kesehatan kerja
37 PERMENAKER No 01 tahun 1998 Penyelenggaraan pemeliharaan Kesehatan
bagi Tenaga kerja dgn manfaat lbh baik dr
38 PERMENAKER No 03 tahun 1998 Tata cara pelaporan dan Pemeriksaan
Keselamatan
39 PERMENAKER No 15 tahun 2008 Pertolongan Pertama pada kecelakaan di
tempat kerja
RENCANA MUTU KONTRAK
PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC)
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021 Hal : 185 dari 192
Tgl. Diterbitkan : Paraf :
No. Rev : 00 04 Januari 2021

B.3. SASARAN DAN PROGRAM K3


SASARAN DAN PROGRAM K3

PAKET PEKERJAAN : PRESERVASI JALAN MAKBON – MEGA (MYC)

PERIODE : 2021-2022
N WKT STATUS
SASARAN K3LM PROGRAM K3LM PI
O PEL PELAK
1 Jumlah kasus insiden 1. Program Efektifitas pelaksanaan Unit K3 AKS S
fatal,kecelakaan cacat HIRADC Unit K3
permanen/tdk dapat 2. Program Pemantauan & Evaluasi Pelaksan
bekerja kembali atau Kinerja K3 a
meninggal (max.)=0 3. Program Penyediaan & Pemantauan
RENCANA MUTU KONTRAK
PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC)
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021 Hal : 186 dari 192
Tgl. Diterbitkan : Paraf :
No. Rev : 00 04 Januari 2021

kasus sarana dan prasarana K3 Unit K3


4. Program Komunikasi & Sosialisasi K3 Pelaksan
5. Program Pemantauan Pelaksanaan K3 a
(peningkatan pengawasan)
6. Program tanggap darurat Unit K3
7. Program Pengendalian Sub Tek-
Kontraktor/rekanan/suplier Adm
8. Pelaksanaan Budaya 5R
(Ringkas,Rapi,Resik,Rawat,Rajin) Semua
2 Jumlah kasus sakit 1. Program promosi Kesehatan kerja Unit K3
akhibat kerja (max.)=0 2. Program Peningkatan Kesehatan Unit K3
Lingkungan kerja
3. Program Pemeriksaan kesehatan KSDM
4 Pemenuhan Legislasi 1. Identifikasi & updated Unit K3
K3 (min ) = 90% peraturan/legislasi K3 Unit K3
2. Evaluasi penerapan Unit K3
peraturan/legislasi K3
3. Sosialisasi peraturan/legislasi
K3
5 Kompetensi karywan Program Peningkatan Kompetensi K3 KSDM
sesuai requirement
6 Jumlah kasus 1. Program peningkatan mutu Tek-Adk
ketidaksesuaian pelaksanaan pekerjaan
(max.)=3 2. Program pemeliharaan alat Logistik
3. Program peningkatan Kesesuaian dgn Tek-Adk
spesifikasi teknik
7 Tidak ada kasus 1. Program pemngamanan Fisik Unit K3
kehilangan atau 2. Program Sosialisasi & Komunikasi
kerusakan akhibat Pengamanan
sabotase
A. PROYEKSI INSIDEN/ KECELAKAAN :
1, Kecelakaan Kategori Fatal
Tidak ada kecelakaan fatal
2. Kecelakaan Dengan Cacat Permanen
Tidak ada kecelakaan cacat permanen
3. Insiden/Kecelakaan ( Pertolongan Medis )
Rata-rata insiden/kecelakaan terjadi sekali dalam sebulan
RENCANA MUTU KONTRAK
PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC)
No. Dok : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021 Hal : 187 dari 192
Tgl. Diterbitkan : Paraf :
No. Rev : 00 04 Januari 2021

B. PROYEKSI UNTUK PELANGGAN :


1. Jaminan Keamanan dan No Accident
2. Pengakuan atas Pengelolaan K3

C. PROYEKSI PENERAPAN DAN OPERATIONAL K3 :


1) Pemahaman dan kontinuitas Penerapan K3 kepada seluruh Karyawan
2) Konsistensi Penerapan K3 dalam Operational proyek
3) Akurasi dan Konsistensi Pelaporan.

C.3.2. PROGRAM K3 DALAM MENCAPAI SASARAN


A. URAIAN TINDAKAN DAN DASAR PELAKSANAAN
1. Sosialisasi manajemen K3 pada karyawan proyek
2. Pemenuhan Peralatan K3
3. Mengadakan Simulasi dan Praktek Lapangan
4. Komunikasi dan Sosialisasi atas Penerapan K3 pada Pelanggan
saat Rapat Ekstern
5. Penerapan Undang Undang K3 secara konsisten dengan
melibatkan secara aktif dalam Inspeksi atau Request
6. Secara aktif menyampaikan revisi & kebijakan yang diterbitkan
7. Melakukan Audit Internal Proyek atas Penerapan dan Pemahaman
Manajemen K3.

B.REALISASI /MONITORING
1. Absensi /Notulen Rapat /Materi
2. Daftar Peralatan dan Lay Out
3. Dokumentasi
4. Arsip/Record Laporan
5. Notulen Audit
C. PENGENDALIAN OPERATIONAL K3

STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3


PT. DELTA BTARAJAYA Jasa Kontruksi
Paket Kegiatan : PRESERVASI JALAN MAKBON – MEGA (MYC)

PENANGGUNG JAWAB

PELAKSANA HARIAN K3

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


KASIE/STAFF LOGISTIK KASIE/STAFF KSDM PELAKSANA

STRUKTUR ORGANISASI
TEAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT (PKD)

PENANGGUNG JAWAB

KETUA PELAKSANA
3.1. PELAKSANAAN K3

3.1.1. Pokok-Pokok Perhatian K3


a) Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja akhibat penggunaan :
o Alat/mesin
o Tahap/metode pelaksanaan
o Faktor manusia (Human Error)
b)Penanggulangan dan pencegahan penyakit akhibat kerja
c) Penanganan terhadap kondisi darurat dan P3k
d)Pemenuhan terhadap UU/peraturan K3 yang relevan.

3.1.2. Penanggulangan dan Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akhibat Kerja
a) Perencanaan Site:
o Pengaturan jalan mobilitas material,tenaga kerja dan peralatan
o Lokasi penyimpanan bahan material
o Lokasi peralatan sebelum mulai kerja
o Lokasi fabrikasi
o Direksi keet
o Barrack kerja
b)Pemasangan Poster Himbauan Tentang K3
o Rambu-rambu peringatan tentang adanya proyek
o Rambu-rambu lalu lintas
o Slogan-slogan tentang K3
c) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai seperti :
o Safety helm
o Sarung tangan
o Safety shoes
o Safety belt/hardness
o Masker hidung
o Ear plug
o Sun glasses
d)Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan.
e) Pemasangan Pagar Pengaman/rubber cone
f) Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak dipakai
g)Penetapan khusus untuk material/bahan yang sensitive/bahaya.
h)Penggunaan peralatan sesuai fungsi dan manualnya.
i) Memberikan perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising,asap dan residu lainnya untuk
meminimalkan dampaknya.

3.2. PEMELIHARAAN KESEHATAN


a) Penyediaan air bersih.
b)Pembuatan Sarana MCK yang memadai
c) Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi kerja
d)Penyediaan obat-obat/kotak P3K.
e) Penyediaan kantin proyek yang bersih dan sehat.
f) Kerjasama dengan Klinik atau Rumah sakit terdekat.

3.3. PENANGANAN KHUSUS


3.3.1. Material Berbahaya
Daftar Material yang memerlukan penaganan khusus:
o Semen/floor hardener
o Solar,Olie bahkan bahan additive
o Waterproffing,Bonding agent, Minyak bekisting
Masing-masing bahan diperlukan penanganan khusus dalam penyimpanan dan penggunaanya
disertai Material Safety data Sheet (MSDS)
3.3.2. Peralatan Khusus
o Generator set
o Mesin las
o Concrete pump,concrete mixer
o Excavator
o Crane Mobile
3.3.3. Tenaga Kerja Ahli
Tenaga kerja yang harus mempunyai sertifikat keahlian :
o Operator Excavator
o Operator Crane
o Pengawas, Mandor dan Tukang

3.4. PENERAPAN 5 R (Ringkas,Rapih,Resik, Rawat dan Rajin)


Ringkas : Tidak ada barang yang tidak diperlukan ditempat kerja
Rapi : Semua barang mempunyai tempat yang pasti
Resik : Tidak terdapat kotoran apa saja ditempat kerja
Rawat : Kondisi yang sudah baik tetap dijaga dari waktu ke waktu
Rajin : Semua karyawan berperilaku sesuai norma kerja positif yang dikembangkan
ditempat kerja
Program :
 Membersihkan tempat kerja setelah selesai melakukan pekerjaan
 Menjaga kebersihan jalan kerja, papan kerja, tangga dari peralatan atau material yang
tidak berguna
 Membersihkan segera tumpahan oli, minyak dan lain-lain.
 Membuang sampah pada tempatnya
 Buang air besar/kecil di kamar mandi/WC
 Menyingkir logam/potongan paku yang tidak terpasang.

Anda mungkin juga menyukai