Anda di halaman 1dari 15

p-ISSN 2086-3748

PENGARUH LIKUIDITAS, PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS,


TERHADAP PERINGKAT SUKUK

Ratna Puji Astuti


Magister Akuntansi, STIE Darmaputra Semarang

ABSTRACT
The ranking of sukuk has an important meaning for the company ,
financial ratios are used to see where the company rankings are included in
both rankings are investment grade . One of the reasons that made it
attractive in the research on the rating agencies sukuk is the development of
Islamic finance is rapidly increasing, so that more sukuk has been done on the
ratings performance also makes bath Islamic financial institutions issuing
sukuk . Sampling purposive sampling method used by the Sharia Board
criteria (BUS) and Sharia (UUS) listed in the BI and have entered the
ranking Valuation found 6 companies . This research was conducted in the
period 2008-2012. The data used is the data that has been published by each
company . The process of data analysis multiple regression analysis . The
results showed that the Liquidity , Productivity and Profitability affect the
sukuk ratings

Keywords :Sukuk Ratings , Liquidity , Productivity , Profitability ,


Leverage and Solvency

PENDAHULUAN berpendapat bahwa bunga yang


Kemajuan perekonomian suatu diterapkan pasar modal
negara dapat dilihat dari konvensional adalah riba, maka
perkembangan pasar modal. instrument-instrumen yang yang
Perkembangan pasar modal yang mempunyai komponen bunga
pesat memiliki peran penting dalam (interest-bearing instrument) di
meningkatkan pertumbuhan keluarkan dari daftar investasi halal.
perekonomian karena pasar modal Sehingga muncul alternative nama
memiliki dua fungsi yaitu fungsi obligasi syariah (Huda dan Mustofa,
ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar 2007).
modal terdiri dari pasar modal Dalam dunia internasional,
konvensional dan pasar modal obligasi syariah dikenal dengan
syariah, perbedaannya terletak pada sebutan “Sukuk”. Dalam bahasa
penerapan prinsip-prinsip yang Arab”Sukuk” memiliki arti yang
digunakan dalamkegiatan mirip dengan sertifikat atau note.
transaksinya. Pada pasar modal Sukuk berbeda dengan surat utang
syariah menerapkan prinsip-prinsip seperti pada obligasi konvensional,
syariah dalam kegiatan transaksinya melainkan sertifikat investasi (bukti
dan terbebas dari hal-hal yang kepemilikan) atas surat asset
dilarang seperti riba, perjudian, berwujud atau hak manfaat
spekulasi. Adanya konvergensi yang (beneficial title) yang menjadi

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 80


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

underlying assetnya. Akad yang Indonesia yang lebih bersifat market


digunakan dalam obligasi syariah deviden dan dorongan bottom up
adalah akad investasi. Sama dengan dalam memenuhi kebutuhan
obligasi konvensional, sukuk juga masyarakat sehingga lebih
melakukan pemeringkatan sukuk bertumpu pada sektor riil juga
dengan cara yang sama antara keunggulan tersendiri. Regulatory
pemeringkatan obligasi regime merupakan keunggulan
konvensional. Raharja dan Sari struktur pengembangan keuangan
(2008) mengungkapkan bahwa syariah di Indonesia yang di nilai
peringkat obligasi ini penting karena lebih baik dibanding dengan negara
peringkat tersebut memberikan lain. Menurut penelitian Global
pernyataan yang informatif dan Islamic Financial Report (GIFR)
memberikan sinyal tentang tahun 2011, Indonesia menduduki
probabilitas kegagalan utang suatu peringkat keempat negara yang
perusahaan. memiliki potensi kondusif dalam
Pefindo dan Kasnic merupakan pengembangan industry keuangan
agen pemeringkat utang yang syariah setelah Iran, Malaysia dan
mengevaluasi sekuritas utang Arab Saudi. Perkembangan pesat
perusahaan atau bank yang keuangan syariah, terutama
diperdagangkan secara umum dalam perbankan syariah dan penerbitan
bentuk peringkat maupun sukuk, total asset keuangan syariah
perubahan peringkat suatu obligasi di Indonesia pada tahun 2011 di
dan selanjutnya di umumkan ke yakini akan meningkatkan rating
pasar. Secara umum peringkat sukuk secara signifikan. Perkembangan ini
yang diberikan oleh agen mengakibatkan pentingnya
pemeringkat dapat dikategorikan pemeringkatan sukuk, karena
menjadi dua, yaitu investment grade semakin banyak pemeringkatan
(AAA, AA, A, BBB) dan speculative sukuk yang dilakukan akan
grade (non investment grade) (BB, B, berakibat semakin baik pula kinerja
CCC, D). Investment grade adalah keuangan instansi syariah yang
obligasi yang berperingkat tinggi mengeluarkan sukuk.
yang mencerminkan resiko kredit Ada beberapa penelitian yang
yang rendah. Sehingga para investor meniliti peringkat obligasi, namun
memilih rating investment grade penilitian yang serupa mengenai
untuk mencari investasi yang aman. peringkat sukuk masih sulit
Speculative grade adalah obligasi ditemukan. Mengacu pada beberapa
yang berperingkat rendah yang penelitian terdahulu yang dalam
mencerminkan resiko kredit yang pemilihan variabel diduga dapat
tinggi (Riski, 1994 dalam mempengaruhi peringkat obligasi
Setyapurnama dan Norpratiwi, dengan menggunakan rasio
2006). keuangan diantaranya :
Penelitian mengenai sukuk Lindrianasari dan Wahyono (2006),
menjadi perhatian karena index Amrullah (2007), Raharja dan Sari
tentang sukuk masih jarang (2008). Hasil prediksi yang
dilakukan di Indonesia sehingga ditemukan dengan menggukan rasio
menjadi hal yang masih menarik keuangan ditemukan berbeda-beda.
untuk diteliti. Melihat Damalia (2012) mengemukakan
perkembangan ekonomi syariah di likuiditas dan profitabilitas

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 81


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

berpengaruh terhadap peringakat untuk memperoleh laba. Menurut


sukuk, untuk variable produktivitas Adam & Hardwick (1998), semakin
dan leverage tidak berpengaruh tinggi profitabilitas perusahaan
terhadap peringkat sukuk. Hal ini maka semakin rendah resiko
merupakan gap yang menarik untuk ketidakmampuan membayar (default)
diteliti kembali peringakat obligasi dan semakin baik peringkat yang
dengan menggunakan rasio diberikan terhadap perusahaan
keuangan, namun pada ranah tersebut.
Syariah, yaitu meneliti peringkat Berdasarkan penjelasan diatas
sukuk (obligasi syariah) yang pada dapat disimpulkan bahwa suatu
dasarnya sama dengan memberikan perusahaan perlu melakukan
peringkat surat hutangnya. penghitungan tentang rasio
Ada berbagai macam rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
keuangan, dalam penelitian ini yaitu keuangan suatu instansi sariyah
likuiditas, produktifitas, profabilitas tersebut dan untuk pemeringkatan
dalam menguji pengaruhnya obligasi (Rating Agency) sebelum
terhadap pemeringkatan sukuk. ditawarkan. Karena untuk menarik
Dalam penelitian ini likuiditas investor yang hendak membeli
diukur menggunakan Current Ratio obligasi berdasarkan peringkat
untuk mengukur kemampuan obligasi (credit ratings) yang baik
perusahaan atau bank dalam dalam kategori perusahaan dengan
memenuhi kewajiban terhadap utang rating investment grade.
jangka pendek saat jatuh tempo.
Penelitian Carson & Scott (1997) Rumusan Masalah
dan Bouzoita & Young (1998) dalam Berdasarkan latar belakang
Burton, Adam & Hadrwick (1998) yang telah diuraikan diatas
menemukan hubungan antara mengenai pemeringkatan sukuk
likuiditas dengan peringkat sukuk. dapat di identifikasikan beberapa
Semakin tinggi likuiditas maka masalah yaitu
semakin baik peringkat perusahaan 1. Apakah rasio likuiditas
tersebut. Selanjutnya untuk berpengaruh positif terhadap
mengukur produktifitas penelitian peringkat sukuk pada
ini menggunakan Total Asset Turn perusahaan-perusahaan yang
Over untuk mengukur seberapa mengeluarkan obligasi ?
efektif perusahaan atau bank 2. Apakah rasio produktivitas
menggunakan sumber-sumber dana berpengaruh positif terhadap
yang dimiliki. Menurut Horrigen peringkat sukuk pada
(1996), produktivitas secara perusahaan-perusahaan yang
signifikan berpengaruh positif mengeluarkan obligasi ?
terhadap credit rating, sehingga 3. Apakah rasio
semakin tinggi rasio produktivitas profitabilitasberpengaruh positif
maka semakin baik pula peringkat terhadap peringkat sukuk pada
perusahaan tersebut.Untuk perusahaan-perusahaan yang
profitabilitas, dalam penelitian ini mengeluarkan obligasi ?
diukur menggunakan Return of Asset 4. Apakah rasio leverage
untuk mengukur kemampuan berpengaruh positif terhadap
perusahaan atau bank dalam peringkat sukuk pada
mengelola sember daya yang ada

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 82


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

perusahaan-perusahaan yang Syariah (BUS) yang menjadi 10 buah


mengeluarkan obligasi ? pada akhir Juni 2010. Pesatnya
5. Apakah rasio solvabilitas perkembangan industri keuangna
berpengaruhpositif terhadap syariah juga diikuti oleh pesatnya
peringkat sukuk pada perkembangan instrumen keuangan
perusahaan-perusahaan yang dan pembiayaan syariah yaitu sukuk
mengeluarkan obligasi ? atau yang lebih dikenal dengan
obligasi syariah. Selama tujuh tahun
Telaah Pustaka terakhir, perkembangan penerbitan
Signaling Theory sukuk domestik mengalami kenaikan
Teori sinyal menjelaskan signifikan dari 6 penerbitan dengan
alasan perusahaan menyajikan total emisi Rp.740 miliar pada tahun
informasi untuk pasar modal, (Wolk 2003, menjadi 47 penerbitan dengan
et al. 2008). Teori Sinyal juga total emisi Rp.7,715 miliar pada
menjelaskan bagaimana perusahaan tahun 2014. Sementara total Sukuk
memberikan sinyal pada pengguna Korporasi yang sudah dilunasi/jatuh
laporan keuangan.Sinyal ini dapat tempo per 31 Juli 2014 berjumlah
berupa promosi atau informasi yang Rp.1,694 triliun.
menyatakan bahwa perusahaan
mana yang lebih baik. Informasi Faktor Pendorong Perkembangan
yang diberikan berupa pemberian Perbankan Syariah
peringkat obligasi yang akan Menurut Ikatan Ahli Ekonomi
dipublikasikan dan diharapkan dapat Islam (IAEI), ada beberapa faktor
menjadi sinyal bagaimana kondisi yang secara signifikan menjadi
keuangan perusahaan dan pendorong peningkatan kinerja
menggambarkan kemungkinan yang industry perbankan syariah, baik
terjadi terkait dengan utang yang dalam kegiatan penghimpunan dana
dimiliki (Raharja dan Sari, 2008) maupun penyaluran pembiayaan.
Menurut Jama’an (2008), Pertama, ekspansi jaringan kantor
teori sinyal mengemukakan tentang perbankan syariah mengingat
bagaimana seharusnya sebuah kedekatan kantor dan kemudahan
perusahaan memberikan sinyal akses menjadi salah satu faktor yang
kepada pengguna laporan keuangan. mempengaruhi pilihan nasabah
Kualitas keputusan investor dalam membuka rekeningdi bank
dipengaruhi oleh kualitas informasi syariah. Kedua, gencarnya program
yang diungkapkan perusahaan edukasi dan sosialisasi kepada
dalam laporan keuangan (Maria masyarakat mengenai produk dan
Immaculatta, 2006). layanan perbankan syariah semakin
meningkatkan kesadaran dan minat
Perkembangan Pasar Keuangan masyarakat. Ketiga, upaya
Syariah Di Dalam Negeri peningkatan kualitas layanan
Seiring dengan perbankan syariah agar dapat
perkembangan pasar keuangan disejajarkan dengan layanan
syariah internasional, pasar perbankan konvensional. Keempat,
keuangan syariah Indonesia juga pengesahan beberapa produk
tumbuh dan berkembang dengan perundangan yang memberikan
pesat. Hal ini terlihat dari kepastian hukum dan meningkatkan
peningkatan jumlah Bank Umun aktivitas pasar keuangan syariah,

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 83


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

seperti: (i) UU No.21 tahun 2008 kepemilikan yang bernilai sama dan
tentang perbankan syariah; (ii) UU mewakili bagian penyertaan yang
No.19 tahun 2008 tentang Surat tidak terpisahkan atau tidak tebagi
Berharga Syariah Negara (sukuk); atas: kepemilikan aset berwujud
dan (iii) UU No.42 tahun 2009 tertentu, nilai manfaat dan jasa atas
tentang Amandemen Ketiga UU asset proyek tertentu atau aktivitas
No.8 tahun 1983 tentang PPN investasi tertentu, kepemilikan atas
Barang dan Jasa. Dalam penerbitan asset proyek tertentu atau aktivitas
sukuk,pemerintah merupakan investasi tertentu.
implementasi dari UU Sukuk
dengan menambah outlet Peringkat Sukuk
penempatan dan perbankan syariah Peringkat sukuk merupakan
dalam rangka pengelolaan likuiditas. suatu indikator ketepatan waktu
dalam membayar pokok utang dan
Pengertian Sukuk bagi hasil obligasi syariah, yaitu
Di dunia International sukuk mencerminkan skala risiko dari
dikenal dengan obligasi syariah. semua obligasi syariah yang
Sukuk berasal dari bahasa Arab diperdagangkan. Berdasarkan
“sak“(tunggal) dan “sukuk“ (jamak) keputusan Ketua Badan Pengawas
yang memiliki arti mirip dengan Pasar Modal dan Lembaga
sertifikat atau note. Berbeda dengan Keuangan (Bapepam-LK) Nomor
obligasi pada konvensional, sukuk KEP/BL/2012, peringkat sukuk
bukanlah surat utang piutang, adalah opini tentang kemampuan
melainkan sertifikat investasi (bukti untuk memenuhi kewajiban
kepemilikan) atas surat asset pembayaran secara tepat waktu oleh
berwujud atau hak manfaat Emiten berkait dengan Sukuk yang
(beneficial title) yang menjadi diterbitkanya. Rating agency adalah
underlying assetnya. Jadi akad yang yang memberikan peringkat yang
digunakan dalam sukuk adalah akad menyatakan apakah obligasi berada
investasi. pada investment grade (berperingkat
Berdasarkan keputusan Ketua tinggi) atau non investment grade
Badan Pengawas Pasar Modal dan (berperingkat rendah). Cara
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pemeringkat sukuk sama halnya
Nomor KEP-181/BL/2009, Sukuk dengan pemeringkatan obligasi
didefinisikan sebagai Efek Syariah konvensional.
berupa sertifikat atau bukti

Tabel 1. Definisi Operasional Peringkat Sukuk


Simbol Keterangan Kategori
AAA, AA, A 1 Investment grade
BBB 2 Investment grade
BB, B 3 Non Investment grade
CCC, D 4 Non Investment grade

Tujuan dan Manfaat Peringkat Pefindo dan Kasnic adalah


Sukuk agen pemeringkat utang. Tujuan
dari proses pemeringkatan adalah

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 84


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

memberi informasi akurat mengenai berpartisipasi dalam ASEAN Forum


kinerja keuangan, posisi bisnis of Credit Rating Agencies (AFCRA),
perusahaan yang menerbitkan surat yang mendukung pengembangan
utang (obligasi) dalam bentuk dan penyempurnaan standar dimasa
peringkat kepada calon investor mendatang.
(Rahardjo, 2004). Selain berguna PEFINDO melakukan
untuk investor yang ingin pemeringkatan dengan didasarkan
berinvestasi, peringkat obligasi pada informasi keuangan emiten
merupakan salah satu cara terbaru, baik sudah diaudit maupun
menghitung tingkat risiko yang juga belum diaudit juga dapat digunakan.
bermanfaat bagi perusahaan yang Menurut Keown (2005), penilaian
mengeluarkan obligasi (Rahardjo, peringkat diperhitungkan
2004). Manfaat peringkat obligasi berdasarkan beberapa factor, antara
bagi investor, sebagai berikut : lain :
a) Informasi risiko investasi,  Struktur modal dari
b) Rekomendasi investasi, perusahaan,
c) Perbandingan.  Ukuran perusahaan,
Sedangkan bagi perusahaan yang  Keuntungan atau kerugian
mengeluarkan obligasi, manfaatnya dari operasional,
adalah :  Penggunaan sobordinate
 Informasi posisi bisnis, debt,Variabilitas pada
 Menentukan struktur historical earnings
obligasi,
 Alat pemasaran, Agen PEFINDO akan
 Mendukung kinerja, mempublikasikan peringkat obligasi
 Menjaga kepercayaan perusahaan dan investor dapat
investor. dengan mudah memperoleh
informasi tersebut secara bebas.
Profil PEFINDO Simbol pemeringkatan yang
PT PEFINDO(PT digunakan oleh agen PEFINDO
Pemeringkat Efek Indonesia) serupa dengan yang digunakan oleh
didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Standard and Poor’s.
Desember 1993, atas prakarsa
BAPEPAM dan Bank Indonesia. Hipotesis
Pada tanggal 13 Agustus 1994, PT Beberapa hipotesis terhadap
PEFINDO memperoleh lisensi dari permasalahan sebagai berikut :
BAPEPAM (No. 39/PM-PI/1994) Rasio likuiditas merupakan
dan menjadi salah satu institusi rasio yang menggambarkan
pendukung di pasar modal kemampuan perusahaan dalam
Indonesia. Fungsi utama PT memenuhi kewajiban ( utang )
PEFINDO adalah memberikan jangka pendek ( Kasmir, 2009 ).
peringkat yang objektif, independen Menurut Kasmir ( 2009 ), ada tiga
dan dapat dipercaya terhadap risiko rasio yang digunakan untuk
kredit (credit risk) sekuritas utang mengukur likuiditas perusahaan
(debt securities) secara publik. yaitu : (1) Current Ratio,(2) Rasio
Perusahaan ini berafiliasi dengan cepat (Quick Ratio/Acid Test Ratio),
S&P’s dan secara aktif terus (3) Cash Ratio . Dalam penilitian ini,

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 85


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

rasio likuiditas diukur menggunakan semakin tinggi rasio produktivitas


Current Ratio( rasio lancar). Current maka semakin baik pula peringkat
Ratio digunakan karena untuk perusahaan tersebut.
mengukur kemampuan perusahaan H2: Produktivitas berpengaruh
atau bank dalam memenuhi positif terhadap peringkat sukuk,
kewajiban terhadap utang jangka
pendek saat jatuh tempo. Penelitian Rasio profitabilitas,
Carson & Scott (1997) dan Bouzoita profitabilitas adalah hasil bersih dari
& Young (1998) dalam Burton, serangkaian kebijakan dan
Adam & Hadrwick (1998) keputusan (Brigham, 2001). Rasio
menemukan hubungan antara profitabilitas bertujuan untuk
likuiditas dengan peringkat sukuk. mengukur kemampuan perusahaan
Sehingga semakin tinggi likuiditas dalam memperoleh laba, asset,
maka semakin baik peringkat maupun terhadap modal sendiri.
perusahaan tersebut. Dengan demikian, rasio ini akan
H1: Likuiditas berpengaruh positif mengukur efektivitas manajemen
terhadap peringkat sukuk, secara keseluruhan sebagaimana
ditunjukan dalam keuntungan yang
Rasio produktivitas diperoleh dari penjualan dan
merupakan rasio yang digunakan investasi.Dalam penelitian ini, rasio
untuk mengukur perbandingan profitabilitas diukur menggunakan
antara hasil (output) dengan sumber Return of Asset untuk mengukur
daya yang digunakan (input). kemampuan perusahaan atau bank
Menurut Kasmir (2009) ada dalam mengelola sember daya yang
beberapa jenis rasio yang dapat ada untuk memperoleh laba.
digunakan untuk mengukur rasio Menurut Adam & Hardwick (1998),
produktivitas, antara lain : (1) semakin tinggi profitabilitas
Perputaran Total Aset ( Total Asset perusahaan maka semakin rendah
Turn Over), (2) Perputaran Aset resiko ketidak mampuan membayar
Tetap (Fixed Asset Turn Over Ratio), (default) dan semakin baik peringkat
(3) Perputaran persediaan, (4) rata - yang diberikan terhadap perusahaan
rata umur piutang.Peneliti memilih tersebut.
menggunakan Total Asset Turn Over H3 : Profitabilitas berpengaruh
untuk mengukur seberapa efektif positif terhadap peringkat sukuk,
perusahaan atau bank menggunakan
sumber - sumber dana yang dimiliki. Metode Penelitian
Karena Total Asset Turn Over juga Berdasarkan keputusan
menggambarkan kemampuan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
perusahaan dalam menghasilkan dan Lembaga Keuangan ( Bapepam-
produktivitas asset dan nantinya LK ) Nomor KEP/BL/2012,
juga akan berpengaruh terhadap peringkat sukuk adalah opini
penjualan perusahaan pada suatu tentang kemampuan untuk
periode tertentu. Sehingga semakin memenuhi kewajiban pembayaran
tinggi rasio produktiviats, semakin secara tepat waktu oleh Emiten
baik peringkat sukuk. Menurut berkait dengan Sukuk yang
Horrigen (1996), produktivitas diterbitkannya.Cara pemeringkat
secara signifikan berpengaruh positif sukuk sama halnya dengan
terhadap credit rating, sehingga pemeringkatan obligasi

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 86


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

konvensional.Dalam penelitian ini, Unit Usaha Syariah yang terdaftar


pemeringkatan sukuk dihitung di Bank Indonesia dalam periode
menggunakan beberapa rasio yang 2008 – 2012. Penarikan sampel
antara lain adalah : likuiditas, berdasarkan purposive sampling,
produktifitas, dan profabilitas untuk teknik ini menggunakan
meneliti pengaruhnya terhadap pertimbangan tertentu untuk
pemeringkatan sukuk.Dalam penentuan sampel.
penelitian ini likuiditas diukur
menggunakan Current Ratio untuk Deskriptif Obyek Penelitian
mengukur kemampuan perusahaan Obyek yang digunakan
atau bank dalam memenuhi dalam penelitian ini adalah
kewajiban terhadap utang jangka perusahaan yang termasuk Badan
pendek saat jatuh tempo. Umum Syariah dan Unit Usaha
Selanjutnya untuk mengukur Syariah yang terdaftar di BI serta
produktifitas penelitian ini sudah terdaftar dalam peringkat
menggunakan Total Asset Turn Over sukuk Pefindo mulai tahun 2008,
untuk mengukur seberapa efektif 2009, 2010, 2011, dan 2012.
perusahaan atau bank menggunakan Penentuan sampel dalam penelitian
sumber-sumber dana yang ini menggunakan teknik purposive
dimiliki.Untuk profitabilitas, dalam sampling (pengambilan sampel
penelitian ini diukur menggunakan dengan pertimbangan atau kriteria
Return of Asset untuk mengukur tertentu). Berdasarkan kriteria
kemampuan perusahaan atau bank dalam pemilihan sampel, maka
dalam mengelola sember daya yang sampel yang digunakan dalam
ada untuk memperoleh laba. penilitian ini adalah 6 perusahaan,
sehingga total sampel yang
Populasi dan Sampel digunakan dengan periode penelitian
Populasi dalam penelitian ini 5 tahun adalah 30 perusahaan.
adalah Bank Umum Syariah dan
.
Tabel 2. Kriteria Pemilihan Sampel
Keterangan Jumlah
Bank Umum Syariah yang terdaftar di BI 34
Unit Usaha Syariah yang terdaftar di BI 14
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang 6
diperingkatkan PEFINDO
Jumlah Sampel 6
Jumlah Sample Dalam 5tahun 30

Statistik Deskriptif sampel yang mencakup nilai


Analisis deskriptif bertujuan means,nilai minimum dan nilai
untuk mengetahui gambaran maksimum dari masing – masing
karateristik sampel dan sebaran nilai variabel. Berikut adalah hasil output
dari variabrl – variabel yang perhitungan deskriptif statistik
digunakan dalam penelitian menggunakan SPSS
iniAnalisis ini mengkaji karateristik

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 87


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

abel 3. Analisis Statistik Deskriptif


Statistics
Likuiditas Produktivitas Profitabilitas Y
Valid 30 30 30 30
N Missin 0 0 0 0
g
Mean 2.147667 .467500 1.025367 2.4667
Median 2.415000 .210000 .395000 3.0000
Std. Deviation 1.2166905 .6608649 1.2684745 .89955
Minimum .0600 .0001 .0100 1.00
Maximum 4.4200 3.0100 4.0400 4.00
Sesuai dengan teori
Uji Asumsi Klasik statistika, model linier hanya residu
Sebelum dilakukan pengujian dari variabel Y (Peringkat Sukuk)
hipotesis, maka terlebih dahulu yang wajib diuji normalitasnya.
dilakukan asumsi klasik yang Sedangkan untuk variabel
meliputi uji normalitas, uji independent diasumsikan bukan
multikoliniaritas, uji fungsi distribusi, oleh karena itu
heterokedastisitas dan uji tidak perlu diuji normalitasnya.Hasil
autokorelasi. Uji asumsi klasik yang output dari pengujian normalitas
telah dilakukan adalah sebagai dengan Kolmogorov-Smirnov
berikut adalah sebagai berikut menunjukkan
nilai diatas 0,5 sehingga dapat
Uji Normalitas dikatakan data normal.

Tabel 4.Uji Normalitas Data Peringkat Sukuk


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .60853883
Most Extreme Absolute .112
Differences Positive .074
Negative -.112
Kolmogorov-Smirnov Z .613
Asymp. Sig. (2-tailed) .846
a. Test distribution is Normal.

Uji Multikolinearitas antar variabel bebas. Nilai toleransi


Uji multikolinearitas bertujuan dan Variance Inflation Factor (VIF),
untuk melihat ada atau tidaknya dilihat untuk mendeteksi ada
hubungan antara beberapa atau tidaknya multikolinearitas. Apabila
semua variabel yang menjelaskan nilai tolerance > 10% dan nilai VIF
model regresi. Model regresi yang < 10, maka dapat disimpulkan tidak
baik adalah tidak terjadi kolerasi

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 88


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

ada multikolinieritas antar variabel


bebas dalam model regresi.

Tabel 5. Uji Multikolinearitas


Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1.141 .323 3.534 .002
Likuiditas .355 .123 .481 2.882 .008 .685 1.460
Produktivitas .492 .207 .362 2.374 .026 .821 1.218
Profitabilitas .274 .105 .386 2.614 .015 .874 1.145
a. Dependent Variable: Y

Dari tabel 5 diatas dapat dilihat varians dari residual suatu


bahwa setiap variabel bebas pengamatan ke pengamatan yang
memiliki nilai tolernace > 0,1 dan lain. Heteroskedastisitas
nilai VIF < 10. Jadi dapat menunjukkan penyebaran variabel
disimpulkan bahwa tidak terjadi bebas. Uji heterokedastisitas yang
multikolinearitas antar variabel digunakan dengan uji Glejser. Uji
bebas dalam model regresi ini. glejser yaitu pengujian dengan
Uji Heteroskedastisitas meregresikan nilai absolut residual
Uji Heteroskedastisitas terhadap variabel
bertujuan menguji apakah dalam independen.Output dari proses
regresi terjadi ketidaksamaan diatas adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Uji Heteroskedastisitas


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .704 .168 4.198 .000
Likuiditas -.054 .064 -.197 -.839 .409
Produktivitas -.070 .108 -.140 -.652 .520
Profitabilitas .003 .054 .013 -.652 .520
a. Dependent Variable: Abs_res

Hasil tampilan output SPSS dependen abs_res. Hal ini terlihat


menunjukan semua variable dari nilai sig pada setiap variabel
independen mempunyai nilai sig ≥ independen seluruhnya diatas 0,05 .
0,05, berati tidak ada variabel Oleh karena itu dapat disimpulkan
independen yang signifikan secara model regresi tidak mengandung
statistik mempengaruhi variabel adanya heterokedastisitas.

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 89


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

Uji Autokorelasi digunakan adalah dengan Uji


Uji Autokolerasi digunakan Durbin-Watson. Adapun nilai
untuk melihat terjadi atau tidaknya Durbin-Watson terdapat pada tabel
autokorelasi dalam suatu model dibawah ini :
regresi. Metode pengujian yang
Tabel 7.Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .736a .542 .447 .66893 2.420
a. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas, Produktivitas
b. Dependent Variable: Y
Kriteria pengambilan keputusan:
Dengan n = 30 k = 4 diperoleh dl = 1,143 dan du = 1,734.

Analisis Kebaikan Model kemampuan model dalam


Uji Koefisien Determinasi (R2) menerangkan variasi variabel
Pada dasarnya uji koefisien dependen.
determinasi mengukur seberapa jauh

Tabel 8. Uji Koefisien Determinasi


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .736a .542 .447 .66893
a. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas, Produktivitas

Dari tabel diatas diperoleh Pengujian Hipotesis Secara


nilai Adjusted R Square sebesar 0,447. Simultan (Uji Statistik F)
Hal ini berarti 44,7% variasi Uji F dilakukan untuk
peringkat sukuk dijelaskan oleh melihat keberartian pengaruh
variasi dari keempat variabel variabel independen secara simultan
independen likuiditas, produktivitas, terhadap variabel dependen atau
dan profitabilitas, Sedangkan 55,3% sering disebut uji kelinieran
sisanya, dijelaskan oleh variasi persamaan regresi.
variabel diluar variabel independen
yang telah diteliti.
Tabel 8. Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 12.727 5 2.545 5.689 .001a
Residual 10.739 24 .447
Total 23.467 29
A. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas, Produktivitas

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 90


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 12.727 5 2.545 5.689 .001a
Residual 10.739 24 .447
Total 23.467 29
A. Predictors: (Constant), Solvabilitas, Profitabilitas, Produktivitas
b. Dependent Variable: Y

Dari tabel diatas diperoleh menjelaskan besarnya variabel


nilai F = 5,689 > 2,53 (dan sig = dependen.
0,001 < 0,05) hal ini berarti variabel
independen yaitu likuiditas, Analisis Regresi Berganda
produktivitas, dan profitabilitas, Analisi regresi berganda
benar – benar berpengaruh bertujuan untuk menunjukan arah
signifikan terhadap variabel hubungan antara variabel dependen
dependen yaitu paringkat sukuk. dengan variabel independen. Berikut
Dengan kata lain variabel tabel hasil regresi yang terbentuk :
independen tersebut mampu

Tabel 10. Analisis Regresi Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.141 .323 3.534 .002
Likuiditas .355 .123 .481 2.882 .008
Produktivitas .492 .207 .362 2.374 .026
Profitabilitas .274 .105 .386 2.614 .015
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel 4.2 diatas maka dapat ditulis persamaan regresi
sebagai berikut:
Y=1,141 + 0,355X1 + 0,492X2 + 0,274X3 + e

Pembahasan digunakan karena merupakan


Likuiditas berpengaruh positif indicator terbaik untuk menilai
terhadap peringkat sukuk, sejauh mana perusahaan dapat
Berdasarkan hasil penelitian merubah aktinya dengan cepat
diatas, maka rasio Likuiditas menjadi kas untuk melunasi
berpengaruh positif terhadap utangnya. Maka, apabila likuiditas
peringkat sukuk.Semakin tinggi perusahaan baik berarti perusahaan
nilai likuiditas, maka semakin baik mampu untuk membayar utang
pemeringkatan sukuk.Dari yang akan segera jatuh tempo
penjabaran diatas, maka hipotesis dengan aktiva lancar yang
satu diterima.Current Ratio dimilikinya perusahaan tersebut.

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 91


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

Sementara itu, peringkat mencapai kondisi yang


sukuk menunjukkan risiko sukuk itu memungkinkan suatu perusahaan
sendiri.Rasio lancar ini juga masuk peringkat investment grade,
berhubungan langsung dengan sebaiknya rasio produktivitas
bagaimana suatu perusahaan dapat semakin baik yang berakibat baik
memenuhi kewajibannya.Selain itu pula peringkat sukuknya.Hipotesi
diterimanya hipotesis pertama dalam kedua diterima diterima karena nilai
penelitian ini sesuai dengan salah koefisien yang dihasilkan bernilai
satu perhatian PEFINDO yang positif yang berarti memiliki
melihat kinerja keuangan suatu pengaruh positif terhadap peringkat
perusahaan berdasarkan rasio sukuk.
keuangan yang mencerminkan
kualitas aktivanya.Hal ini Profitabilitas berpengaruh positif
mengindikasikan bahwa informasi terhadap peringkat sukuk
currentratio yang ada pada laporan Dalam penelitian ini rasio
keuangan perusahaan penerbit profitabilitas berpengaruh terhadap
sukuk benar-benar bermanfaat peringkat sukuk. Koefisien yang
untuk investor dan agen dihasilkan bernilai positif, artinya
pemeringkat dalam memberikan terjadi hubungan positif antara
peringkat obligasi perusahaan. Profitabilitas dengan peringkat
sukuk, semakin tinggi nilai
Produktivitas berpengaruh positif profitabilitas maka semakin
terhadap peringkat sukuk, meningkat peringkat sukuk.Rasio
Produktivas dalam penelitian Profitabilitas dalam penelitian ini
ini menujukan hasil bahwa rasio dihitung dengan menggunakan
produktivitas berpengaruh positif caraReturn on Asset. Cara ini
terhadap peringkat sukuk suatu digunakan untuk mengukur
perusahaan. Koefisien bernilai positif kemmpuan perusahaan atau bank
artinya terjadi hubungan positif dalam mengelola sumber daya yang
antara Produktivitas dengan ada untuk memperoleh laba.
peringkat sukuk, semakin tinggi Semakin tinggi tingkat
nilai produktifitas maka semakin profitabilitas perusahaan, maka
meningkat peringkat sukuk. semakin rendah risiko
Sehingga dapat dikatakan hipotesis ketidakmampuan membayar (
kedua diterima. default ) dan semakin baik peringkat
Penelitian ini diukur yang diberikan kepada perusahaan
menggunakan Total Asset Turn Over tersebut (Brotman, 1989 dan
untuk mengetahui seberapa efektif Bouzoita & Young, 1998 dalam
perusahaan atau bank menggunakan Burton, Adam & Hardwick, 1998).
sumber-sumber dana yang dimiliki. Oleh karena itu berdasarkan hasil
Hasil penetilian ini berbanding penitian diatas maka hipotesis ketiga
terbalik dengan hasil penelitian diterima.
yang dilakukan oleh Damalia Afiani
( 2012 ), yang menyatakan bahwa Penutup
koefisien regresi yang dihasilnya Kesimpulan
bernilai negatif dan rasio Berdasarkan hasil penelitian
produktifitas tidak berpengarug dan pembahasan diatas, maka dapat
terhadap peringkat sukuk. Untuk ditarik kesimpulan bahwa rasio

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 92


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

likuiditas berpengaruh signifikan menyatakan bahwa semakin tinggi


positif terhadap peringkat sukuk tingkat profitabilitas perusahaan
perusahaan. Hal ini berarti semakin maka semakin rendah risiko
tinggi rasio likuiditas, maka semakin ketidakmampuan membayar (default)
baik peringkat sukuk perusahaan dan semakin baik peringkat yang
tersebut dan sebaliknya. Hasil diberikan kepada perusahaan
penelitian ini relevan dengan hasil tersebut.
penelitian yang dilakukan oleh
Manurung et al (2009) dan Raharja Agenda Penelitian Mendatang
dan Sari (2008), yang menyatakan Dari hasil penelitian diatas
bahwa rasio likuiditas secara dapat dijadikan andegan mendatang
signifikan dapat digunakan untuk yang dapat dijadika pedoman untuk
memprediksi peringkat sukuk. Selain penelitian berikutnya sebagai
itu, hasil penelitian ini juga sesuai berikut sebaiknya meneliti juga dari
dengan hasil penelitian yang faktor rasio non keuangan yang
dilakukan oleh Purwaningsih (2008) dapat memprediksi peringkat sukuk
yang menemukan bahwa terdapat atau dengan mencoba menggunakan
hubungan yang positif antara faktor dari rasio keuangan kemudian
likuiditas dengan credit rating. dikombinasikan dengan faktor
Hasil pengujian dengan nonkeuangan tersebut.Bagi peneliti
regresi berganda menunjukkan selanjutnya sebaiknya menggunakan
bahwa rasio produktivitas model analisis yang lain dalam
berpengaruh signifikan positif memprediksi peringkat sukuk suatu
terhadap peringkat sukuk perusahaan.Bagi peneliti
perusahaan. Hal ini berarti semakin selanjutnya, agar menggunakan
tinggi rasio produktivitas, maka seluruh perusahaan yang terdaftar di
semakin baik peringkat sukuk BEI dan diperingkatkan oleh
perusahaan tersebut dan sebaliknya. PEFINDO termasuk perusahaan
Hasil penelitian ini mendukung keuangan dan non keuangan.
pernyataan bahwa secara signifikan
rasio produktivitas berpengaruh Daftar Pustaka
positif terhadap credit rating, Afiani, Damalia. 2013. Pengaruh
sehingga semakin tinggi Likuiditas, Produktivitas,
rasioproduktivitas maka semakin Profitabilitas, danLeverage
baik pula peringkat perusahaan Terhadap Peringkat sukuk (Studi
tersebut ( Horrigen, 1996 ).Dan Empiris Pada Bank
Hasil pengujian dengan regresi UmumSyariah dan Unit Usaha
berganda menunjukkan bahwa rasio Syariah Periode 2008- 2010).
profitabilitas berpengaruh signifikan Alfiani, Ayu Putri. 2009. Pengaruh
positif terhadap peringkat sukuk Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas,
perusahaan. Hal ini berarti semakin RasioLikuiditas dan Ukuran
tinggi rasio produktifitas, maka Perusahaan Terhadap Peringkat
semakin baik peringkat sukuk Obligasi Perusahaan(Perusahaan
perusahaan tersebut dan sebaliknya. Non Keuangan yang Terdaftar di
Dari hasil penelitian ini mendukung BEI Tahun 2008-2011).
Brotman (1989) dan Bouzoita & Almilia, Luciana Spica, dan Vieka
Young (1998) dalam Burton, Adam Devi. 2007. Faktor-Faktor yang
& Hardwick (1998) yang

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 93


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017
p-ISSN 2086-3748

MempengaruhiPrediksi Dalimunthe. Jakarta: Salemba


Peringkat Obligasi pada Empat.
Perusahaan yang Terdaftar di Darmadji, Tjiptono. 2001. Pasar
Bursa Efek Jakarta.SMART Modal di Indonesia. Jakarta:
November. Salemba Empat.
Burton, B; Mike, A; and Hardwick, Darmadji, Tjiptono, dan Hendy M.
P. 1998. ”The Determinants of Fakhruddin. 2001. Pasar Modal
Credit Ratings in United di Indonesia. Edisi Pertama.
Kingdom Insurance Jakarta: Salemba Empat.
Industry”.Working Paper. Elton, Edwin, J dan Martin, J,
Lindrianasari, dan Budi Wahyono. Grubber. 1995. Modern
2006. Bond Rat- ing dan Portfolio Theory and
Hubungannya dengan Laporan Investment Analysis. Fifth
Keuangan. Kompak, No.1, Edition, John Willey&Sons, Inc.
Januari-Juni, Hlm. 69- 84. New York. www.google.com.
Nurhasanah. 2003. ”Kemampuan Halim, Abdul. 2003. Analisis
Keuangan Dalam Memprediksi Investasi. Jakarta: Salemba
Peringkat Obligasi Perusahaan Empat.
Manufaktur: Analisis Harahap, S. S. 2004. Analisis Kritis
Diskriminan dan Regresi atas Laporan Keuangan.Jakarta:
Logistik”. ThesisS-2. PT. RajaGrafindo Persada.
Pascasarjana, UGM. Harahap, Sofyan Safri. 2010.
Amrullah, Karim. 2007. Kemampuan Analisis Kritis Atas Laporan
Rasio Keuangan sebagai Alat Keuangan. Jakarta: PT. Raja
untuk Memprediksi peringkat Grafindo Persada.
Obligasi Perusahaan Hardianto, Bram, dan Sienly
Manufaktur. Veronica. 2010. Prediksi
Andry, Wydia. 2005. Analisis Kebijakan Utang, Profitabilitas,
Faktor-faktor yang Ukuran dan Status Perusahaan
Mempengaruhi prediksi Terhadap Kemungkinan
Peringkat Obligasi.Jurnal Penentuan Peringkat
Ekonomi Buletin dan Perbankan. Obligasi.Jurnal Manajemen Teori
Aprillia, Susanna. 2011. Analisis dan Terapan.
Rasio Keuangan dalam Husnan, Suad. 1998. Manajemen
Memprediksi Peringkat Keuangan Teori dan
Obligasi.UIN Syarif Penerapan.Yogyakarta : BPFE
Hidayatullah. Yogyakarta.
Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Kasmir. 2009. Analisis laporan
Keuangan Perusahaan. Jakarta: Keuangan. Jakarta: Rajawali
Ghalia Indonesia.Bursa Efek Pers.
Indonesia. 2010. “Mengenal Linandarini, Ermi. 2010.
Obligasi”. Over The Counter Fix Kemampuan Rasio Keuangan
Income Service. Dalam Memprediksi Peringkat
Bodie, Zvi, Alex Kane dan Alan J. obligasi Perusahaan di
Marcus. 2006. Investasi (Edisi Indonesia.Skripsi. Universitas
6), Penerjemah Zuliani Diponegoro.

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) 94


Volume 8 Nomor 1, Mei 2017

Anda mungkin juga menyukai